2,508 research outputs found
Regular Bohr-Sommerfeld quantization rules for a h-pseudo-differential operator: The method of positive commutators
We revisit in this Note the well known Bohr-Sommerfeld quantization rule (BS)
for 1-D Pseudo-differential self-adjoint Hamiltonians within the algebraic and
microlocal framework of Helffer and Sj\"ostrand; BS holds precisely when the
Gram matrix consisting of scalar products of WKB solutions with respect to the
"flux norm" is not invertible
READABILITY LEVEL OF ENGLISH READING TEXTS USED BY\ud SIXTH GRADE STUDENT OF SDN SUKOREJO I TAMBAKREJO\ud BOJONEGORO
Language is one aspect which is important in human society to share their idea, feeling,\ud
or to express what they want to another. One of languages in the world is English that is\ud
widely known as an International Language. In Indonesia, not only adult learners have to\ud
learn English but also young learners. However, the function of English for Young\ud
Learner is just to stimulate and introduce it as a foreign language, especially in\ud
introducing English vocabulary. In teaching English there are four skills have to be\ud
mastered by the students, they are writing, reading, speaking, and listening. However, in\ud
teaching elementary students, the focus is on vocabulary building. Hence, Reading is the\ud
most important way of vocabulary building because the students become familiar with\ud
the different meaning of new words in a variety of context. Moreover, to know whether\ud
certain text is readable for certain student’s level, readability formula can be used so that\ud
the reading process will be successful. The significance of this study for the writer is to\ud
get new information about what kind of book that is readable for sixth grade students so it\ud
can help in selecting reading texts that are readable and suitable with the student’s level\ud
and needs.\ud
The objectives of this research were to investigate: 1) The readability level of reading\ud
texts in “Happy with English” and “Grow with English” textbooks used for sixth grade\ud
students of SDN Sukorejo I Bojonegoro. 2) The influence of readability level of reading\ud
texts on the students’ ability.\ud
This study used descriptive quantitative research design that described the readability\ud
level of English reading texts in “Happy with English” and “Grow with English”\ud
textbooks. The subject of this research was 10 English reading texts in “Happy with\ud
English” and “Grow with English” textbooks used for sixth grade students of SDN\ud
Sukorejo I Bojonegoro. The data of this research were collected and analyzed based on\ud
reading texts and students’ reading test score.\ud
The result of the study indicated that: 3 reading texts in “Happy with English” and 4\ud
reading texts in “Grow with English” textbooks are appropriate for 6th school grade and\ud
are categorized in fairly easy style. In addition, the English teacher can use “Happy with\ud
English” and “Grow with English” textbooks because most of reading texts are readable\ud
and suitable for students of this grade
PENGARUH PEMBERIAN MIRROR EXERCISE SETELAH DIBERI SINAR INFRA MERAH TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT WAJAH PADA KASUS BELL’S PALSY DI RSUD. JOMBANG
Keluhan dari penderita bell’s palsy salah satunya adalah kelemahan kekuatan otot-
otot wajah, karena inti nervus fasialis dibagi menjadi kelompok atas dan bawah.
Inti bagian atas mensarafi otot wajah bagian atas dan inti bagian bawah mensarafi
otot wajah bagian bawah. Inti nervus fasialis bagian bawah mendapat innervasi
kontralateral dari korteks somatomotorik dan inti nervus fasialis bagian atas
mendapat inervasi dari kedua belah korteks somatomotorik. Oleh karena itu, pada
kelumpuhan nervus fasialis LMN (karena lesi infra nuklearis), baik otot wajah
atas maupun bawah, kedua-duanya jelas lumpuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mirror exercise terhadap
peningkatan kekuatan otot wajah pasien Bell’s palsy. Bertempat di RSUD
Jombang pada bulan januari 2011. Jenis penelitian adalah quasi experimental
dengan pre and post test with control design. Sampel penelitian berjumlah 18
orang. Teknik analisis data digunakan Mann Whitney test.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan pengaruh
yang signifikan antara latihan dengan cermin (mirror exercise) dengan bell’s
palsy. Dengan hasil ini disarankan kepada RSUD Jombang untuk memberikan
terapi dengan mirror exercise terhadap pasien bell’s palsy. Bagi Pasien
diharapkan sesering mungkin melakukan latian mirror exercise. Bagi peneliti lain
diharapkan dapat meneliti pasien lain selain pasien yang ada di RSUD Jombang
THE DEVELOPMENT OF SCIENCE COMIC ON LIGHT TOPIC FOR JUNIOR HIGH SCHOOL
Joyful and interesting science learning now becomes the need of students nowadays. To support it, the development of creative learning media is necessary. This research is aimed to develop science comic especially in light topic for junior high school by considering four main aspects: Content, Artwork, Language, and Uniqueness, and to get the score in each aspect evaluated by experts and junior high school students. The method used in this research is descriptive quantitative with survey method. Subject of the research are from content experts, artwork expert, language expert, and students from International private school and National public school. According to research result, it can be concluded that the development of science comic is content analysis, material-source analysis, aspects analysis, and comic making which is divided into outline & storyboard and creative process, and after the development there is evaluation from experts and students as to revise it; the content and language in this science comic is very good while the artwork is good, and the overall comic is considered very good by students; and the comic rating for content aspect is 3.25, artwork aspect is 2.64, and language aspect is 3.29, and based on students, the overall rating for all aspect including uniqueness is 3.2. Suggestions from the experts and students are used to revise this science comic until it meets expert’s criteria.
Keyword: science comic, artwork, content, language, uniqueness
Pembelajaran yang menyenangkan merupakan sebuah kebutuhan untuk pelajar masa kini. Untuk mendukung itu, pengembangan media kreatif perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan komik sains terutama di topic Cahaya untuk siswa sekolah menengah pertama dengan memperhatikan empat aspek: Content, Artwork, Language, dan Uniqueness, dan untuk mendapatkan penilaian dari masing-masing ahli dan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan survei. Partisipan dari penelitian ini adalah ahli di bidang content, artwork, language, dan siswa dari sekolah berbasis Internasional dan sekolah negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan komik sains terdiri dari analisis konten, analisis sumber bahan, analisis aspek, dan pembuatan komik yang dibagi menjadi outline dan storyboard serta proses kreatif, dan setelahnya dievaluasi oleh ahli dan siswa; Content dan Language dari komik sains itu dinilai sangat bagus sementara Artwork bernilai bagus, dan secara keseluruhan dinilai sangat bagus oleh siswa; dan rating dari aspek Content adalah 3.25, Artwork 2.64, dan Language 3.29, serta menurut siswa, secara keseluruhan rating komik sains ini termasuk Uniqueness bernilai 3.2. Saran dari ahli dan siswa digunakan sebagai bahan revisi agar komik sains ini menjadi lebih baik dan sesuai kriteria.
Kata kunci: komik sains, artwork, content, language, uniquenes
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR PUSAT ANIMASI YOGYAKARTA
ABSTRAK
2006. Perencanaan dan Perancangan Interior Pusat Animasi Yogyakarta.
Permasalahan yang diangkat dalam perencanaan Pusat Animasi Yogyakarta
adalah merencanakan ruang yang sesuai dengan kebutuhan dengan
mempertimbangkan bentuk ruang, sistem layout, pola sirkulasi yang sesuai
dengan pola kegiatan yang ada dan menciptakan bentuk-bentuk ide kreatif
sehingga setiap ruang dapat memenuhi fungsinya sekaligus mempunyai daya tarik
dalam perancangannya.
Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah metode penelitian
kualitatif, teknik pengumpulan data dengan teknik observasi langsung, wawancara
dan analisa dilakukan melalui tiga alur kegiatan yakni reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Kesimpulan yang diperoleh dari perencanaan dan perancangan ini adalah: kedua
ruang publik utama, yaitu ruang hall dan ruang pamer dirancang sesuai dengan
ruang yang multifungsi. Ruang hall dan ruang pamer yang dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas pendukung sehingga ruang bersifat fleksibel dan dapat
menampung berbagai aktifitas yang secara umum terkait dengan animasi dan
produk-produknya. Kemudian untuk perencanaan dan perancangan ruang
produksi dirancang sedemikian rupa sehingga tercipta kenyamanan bagi pengguna
ruang. Ide kreatif yang diterapkan berdasarkan tema yang diambil yaitu Cahaya
sebagai icon kasatmata. Penerapannya adalah pada pemilihan warna-warna
furniture sebagai aplikasi dari warna-warna spektrum warna hasil penyerapan
cahaya, finishing warna dinding dengan warna cream sebagai warna yang mampu
memunculkan apapun yang melekat pada dinding tersebut dan gerak serta sifat
cahaya sebagai ide dasar pada perancangan furniture
Penerapan Layanan Konseling Kelompok Rasional Emotif Perilaku untuk Meningkatkanself Esteem Siswa Kelas XI Ips-4 di SMA Negeri 1 Nganjuk
Latar belakang dari penelitian ini adalah ditemukannya kecenderungan nilai low self esteem pada siswa saat peneliti melakukan penyebaran angket Daftar Cek Masalah yang mengandung unsur indikator ciri self esteem. Hasil analisis data menggambarkan sebanyak 56% siswa mengalami rasa kurang percaya diri, 40% siswa merasa mudah tersinggung, serta 33% siswa merasa menyesal pada diri sendiri dan merasa dirinya kurang menarik. Dari data yang telah didapatkan, kelas yang memiliki ciri low self esteem paling banyak adalah kelas XI IPS 4.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan konseling kelompok rasional-emotif-perilaku untuk meningkatkan low self esteem pada siswa kelas XI IPS-4 di SMA Negeri 1 Nganjuk.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi experiment dengan metode one group pretest posttest design.Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket. Penentuan subyek dalam peneltian ini adalah dengan menggunakan purposive sample yaitu 8 siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Nganjuk yang teridentifikasi memiliki skor self esteem paling rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametik dengan munggunakan uji tanda dapat diketahui dalam tabel tes binomial dengan ketentuan N = 8 dan x =.0 (z), maka diperoleh p (kemungkinan harga di bawah Ho) = 0,04. Bila dalam ketetapan α (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa harga 0,04 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor self esteem sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok rasional emotif perilaku. Berdasarkan hasil penghitungan diatas meanpre-test sebesar 123,25, meanpost-test sebesar 140,12 dan selisih antara mean pre-test dan post-test sebesar 16,87. Dengan demikian ditolak dan diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok rasional emotif perilaku dapat meningkatkan self esteem siswa kelas XI-IPS 4 di SMA Negeri 1 Nganjuk.
Kata Kunci: Konseling kelompok, Teknik rasional emotif perilaku, Self estee
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP PERILAKU KETUA DASAWISMA DALAM PENDAMPINGAN IBU MENYUSUI DI KELURAHAN PEDURUNGAN KIDUL KOTA SEMARANG TAHUN 2017
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif diantaranya karena kurangnya pengetahuan ibu mengenai manajemen laktasi. Pendidikan mengenai manajemen laktasi dapat melibatkan ketua dawis. Selama ini keterlibatan ketua dawis dalam mendorong pemberian ASI eksklusif dirasa masih kurang. Melalui manajemen laktasi dapat meningkatkan kesuksesan ibu dalam menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian pendidikan manajemen laktasi dengan menggunakan media booklet terhadap pengetahuan, sikap dan praktik ketua dasawisma sebagai bekal untuk pendampingan ibu menyusui di Kelurahan Pedurungan Kidul. Penelitian ini adalah pre-experimental dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 ketua dawis yang diwilayahnya terdapat ibu menyusui berusia kurang dari 6 bulan, kemudian dianalisis menggunakan uji wilcoxon signed ranks test. Rata-rata pengetahuan meningkat 4,81 (p=0,0001). Adapun pengetahuan yang meningkat yaitu pemberian air putih pada bayi, posisi menyusui, bounding, menyendawakan bayi dan mengenai penyimpanan ASI perah. Rata-rata peningkatan sikap sebesar 1,08 (p=0,0001). Sikap yang meningkat mengenai perlekatan pada bayi saat menyusui, rangsangan bayi agar membuka mulut saat akan disusui, cara memerah serta pemberian ASI perah. Rata-rata praktik ketua dawis meningkat sebesar 4,19 (p=0,0001). Adapun praktik yang meningkat yaitu mengenai posisi menyusui, hygiene sebelum menyusui, bounding, menyendawakan bayi, cara memerah dan memberikan ASI perah serta pijat oksitosin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian media booklet mempengaruhi pengetahuan,sikap,dan praktik ketua dasawisma terkait manajemen laktasi dalam pendampingan ibu menyusui. Saran yang dapat diberikan yaitu meningkatkan pengetahuan,sikap, dan praktik mengenai manajemen laktasi dengan menggunakan media yang menarik
Kata Kunci: Manajemen Laktasi, Ketua Dasawisma, Pengetahuan, Sikap, Praktik, Bookle
- …
