1,141 research outputs found
Studi Gasifikasi Berbahan Bakar Briket Batubara Terhadap Temperatur Pembakaran
In the recent years, energy has become a crucial issue in the world. The energy crisis caused by growth of population and depletion of world oil reserves along with the emission issue from the fossil fuels gives pressure to each country to immediately produce and use renewable energy. Coal briquette is a renewable energy which is also very potential in Indonesia. By using gasification technology, coal briquettes are burned with limited oxygen to produce a fuel-burning methane gas. The testing of coal briquette gasification aims to find out the effect of diameter size on combustion temperature, boiling temperature of water, effective flame and thermal efficiency of the furnace.
The research began by supplying air from the blower with 6.5 m/s speed. Then, diameter sizes variations on coal briquettes were apllied. The diameter size used were 10 mm, 15 mm, and 30 mm. Afterwards, combustion temperature and boiling temperature of water were measured per one minute.
The fidings showed that variations on diameter size were highly significant on the combustion temperature, boiling temperature of water, effective flame and thermal efficiency of the furnace produced. In the diameter size of 10 mm, the highest burning temperature was 588.33 0C, the boiling temperature was for 94 minutes, the flame effective was for 94 minutes, and the thermal efficiency of furnace was by 36.88 %. Next, in the diameter size of 15 mm, the highest burning temperature was 513.33 0C, the boiling temperature was for 78 minutes, the flame effective was for 78 minutes, and the thermal efficiency of furnace was by 39,14 %. Lastly, in the diameter size of 30 mm, the highest burning temperature was 705.66 0C, the boiling temperature was for 55 minutes, the flame effective was for 55 minutes, and the thermal efficiency of furnace was by 40.11 %.
Keywords : gasification, coal briquette, diameter siz
Sistem Pengaturan Intensitas Cahaya Dengan Perekayasaan Kondisi Lingkungan Pada Rumah Kaca
Pembudidayaan tanaman umumnya dilakukan dengan melihat kondisi lingkungan yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dibuat suatu perekayasaan kondisi lingkungkan yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam.Rumah kaca merupakan media yang baik untuk melakukan kondisi lingkungan. Sehingga memungkinkan membudidayakan tanaman daerah tertentu dengan baik. Parameter kondisi lingkungan yang mempengaruhi tanaman antara lain adalah temperatur, kelembapan, intensitas cahaya, dan PH.Pada penelitian ini dibuat miniatur rumah kaca yang dapat merekayasa salah satu parameter kondisi lingkungan yaitu intensitas cahaya. Sistem pengaturan yang digunakan adalah pengaturan loop tertutup. Pengaturan loop tertutup ini bertujuan untuk membandingkan intesitas cahaya di dalam miniatur rumah kaca agar sesuai dengan intensitas cahaya yang diinginkan. Metode pengaturan ini menggunakan kontroller PID untuk mempercepat proses penambahan dan pengurangan intensitas cahaya pada miniatur rumah kaca. Mikrokontroller yang digunakan adalah ATMega8535. Input yang diberikan berupa besaran analog dan output yang dihasilkan Mikrokontroller dikeluarkan dalam bentuk besaran Pulse Width Modulation (PWM) yang disambungkan ke motor DC melalui driver motor DC untuk menggerakkan sirip rumah kaca yang berada di bagian atas rumah kaca.Kata Kunci—Rumah Kaca, ATMega8535, Pengaturan Intensitas Cahaya, Anlaog Input, PWM Output
Sistem Pengendalian Suhu Pada Tungku Bakar Menggunakan Kontroler Pid
Pada saat ini masih banyak tungku bakar berbahan bakar gas yang dikendalikan secara manual. Misalnya pada valve tungku bakar yang masih diputar secara manual dengan melihat warna api pada burner. Hal ini memiliki resiko yang cukup tinggi, karena tungku bakar yang dikendalikan secara manual memiliki tingkat kesalahan yang besar dibandingkan dengan tungku bakar yang dikendalikan secara otomatis.Salah satu solusi dari hal tersebut yaitu menggunakan tungku bakar yang dapat dikendalikan secara otomatis dengan menggunakan metode kontrol PID. Salah satu keuntungan kontrol PID adalah memiliki respons yang halus dan cepat. Pada skripsi ini digunakan metode hand tunning. Dalam pembuatannya digunakan Arduino Uno Rev3, sensor suhu PT100, motor servo.Dari hasil pengujian terhadap aplikasi kontroler PID dengan menggunakan metode hand tunning ini didapatkan nilai Kp = 1, Ki = 0,15, dan Kd = 0 yang menunjukkan bahwa respons sistem untuk pengendalian suhu sesuai trayek pembakaran mempunyai error steady state sebesar 0,6% - 3,6%. Sedangkan error waktu sebesar 0,26% - 3,95%. Dari pengujian juga didapatkan toleransi kesalahan sebesar 2% - 5%
Aplikasi Kontroler Pid Dalam Pengendalian Posisi Stamping Rod Berbasis Pneumatic Menggunakan Arduino Uno
Pada saat ini perkembangan dunia teknologi sangat pesat, terutama dalam bidang industri. Dalam dunia industri, pemberian stamp kadaluarsa pada kemasan menjadi hal wajib dilakukan oleh produsen. Dengan semakin tingginya permintaan, dibutuhkan sebuah sistem pneumatic untuk stamping rod yang bisa digunakan pada berbagai macam produk dengan ukuran berbeda secara otomatis.Salah satu solusi dari hal tersebut yaitu menggunakan sistem pneumatic yang dikendalikan secara otomatis dengan menggunakan metode kontrol PID. Salah satu keuntungan kontrol PID adalah memiliki respons yang halus dan cepat. Pada skripsi ini digunakan metode hand tunning. Dalam pembuatannya digunakan sistem pneumatic, Arduino Uno dan sensor PING))).Dari hasil pengujian terhadap aplikasi kontroler PID dengan menggunakan metode hand tunning ini didapat Kp = 2, Ki = 0.1 , dan Kd = 0 yang menunjukkan bahwa respons sistem untuk pengendalian posisi stamping rod menghasilkan td (time delay) sebesar 1.41 detik, ts (settling time) sebesar 2.33 detik, Mp (maximum overshoot) sebesar 0% dan Ess (error steady state) sebesar 3%. Hal ini menunjukkan bahwa blok kontroler PID berbasis Arduino Uno dapat mengendalikan posisi silinder dengan baik
Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Dengan Menggunakan Arduino
Bioetanol adalah bahan bakar pengganti bensin yang prospektif. Dalam pembuatannya, terdapat beberapa tahap proses, salah satunya adalah distilasi vakum. Distilasi vakum merupakan proses distilasi bahan baku dengan suhu dan tekanan tertentu.Pada penelitian awal ini dikembangkan kontroler untuk menjaga kestabilan suhu, sedangkan untuk pengendalian tekanan masih dikendalikan secara manual. Metode kontrol yang digunakan untuk pengendalian ini ialah kontrol PID menggunakan Arduino. Salah satu keuntungan kontrol PID adalah sebuah sistem yang sederhana sehingga lebih cepat dalam mengambil keputusan. Pada skripsi ini digunakan metode hand tunning sebagai penentu parameter PID. Dalam pembuatan, penelitian ini menggunakan sensor suhu PT100, Arduino Mega 2560, elemen pemanas listrik.Hasil pengujian kontroler PID dengan menggunakan parameter yang didapatkan dari metode hand tunning, sistem pengendalian suhu distilasi ini cukup berhasil dalam menjaga kestabilan suhu dengan error steady state sebesar 0.17%
Aplikasi Kontrol Pid Untuk Pengaturan Posisi Motor Dc Pada Pisau Pemotong Alat Pembagi Adonan Roti ( Dough Divider )
Pembagian adonan merupakan salah satu tahap pembuatan roti yang paling berpengaruh terhadap kualitas roti yang dihasilkan. Membentuk adonan menjadi bulatan-bulatan sebesar bola tenis merupakan cara manual yang masih digunakan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) MR Bakery. Besar kecil bulatan adonan yang mereka tentukan dengan perasaan menjadikan besar kecilnya adonan yang dihasilkan tidak sama. Hal ini menyebabkan roti yang dihasilkan tidak sama, dan berakibat pada kurang diminatinya di pasaran.Dough Divider alat otomatisasi pembagi adonan roti merupakan salah satu alat yang dirancang untuk membagi adonan secara otomatis. Berdimensi 60×30×40 cm selain dapat membagi dengan ukuran yang sama diharapkan juga dapat mempercepat proses pembagian adonan.Dari hasil pengujian tuning PID didapatkan nilai Kp, Ki dan Kd yang paling optimal dengan indikasi respon fungsi sudut terhadap waktu yang mendekati set point. Nilai Kp=4,2, Ki=0,5 dan Kd=7,5. Dan dari hasil pengujian sistem secara keseluruhan didapatkan berat potongan rata-rata adalag sebesa
Aplikasi Kontrol Optimal Lqg Untuk Pengendalian Water Level Steam Drum Boiler Di Pg. Kebon Agung Malang Jawa Timur
Steam drum adalah bagian penting dari boiler, di dalamnya terjadi proses Perubahan dari air menjadi uap (steam) berlangsung secara kontinyu. Level air pada steam drum boiler harus dijaga pada NWL (Normally Water Level), level tidak boleh terlalu rendah atau tinggi dari NWL. Level drum yang terlalu rendah bisa menyebabkan terjadinya panas berlebih (overheated) pada boiler tubes sehingga tubes bisa menjadi rusak. Sebaliknya level drum yang terlalu tinggi akan menyebabkan kualitas steam yang dihasilkan kurang bagus (banyak mengandung air/basah), hal ini dapat menyebabkan korosi pada peralatan yang menggunakan steam sebagai penggeraknya. Perubahan water level pada steam drum bisa terjadi akibat, Perubahan kebutuhan steam yang digunakan pada proses produksi. Sistem pengendalian water level pada steam drum, mempunyai gangguan berupa Perubahan kebutuhan steam ataupun noise dari pembacaan sensor ketinggian. Salah satu metode sistem kontrol optimal yang dapat mengkompensasi kedua masalah tersebut, adalah kontrol optimal dengan metode LQG (Linier Quadratic Gaussian). Digunakannya metode kontrol optimal LQG, bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh valve agar dapat mengatasi gangguan yang diberikan oleh Perubahan laju steam dan pengukuran yang dikotori noise. Sehingga level dari steam drum bisa dipertahankan di dalam range yang diperbolehkan. Dari hasil percobaan, respon water level memiliki Ts=1100 s dan Ess=0.067% saat mode pertama. Ketika mode kedua Ess=0.13%
Implementasi Sensor Accelerometer MMA7361 Sebagai Pengaman Sepeda Motor Matic Untuk Meminimalisir Dampak Kecelakaan
Dalam sebuah kecelakaan sepeda motor,sepeda motor terjatuh disebabkan oleh berbagai macamfaktor seperti cuaca, kondisi jalan yang licin, dankelalaian pengendara itu sendiri. Kondisi yang fatal akanterjadi ketika motor terjatuh dan tuas gas terpelintir danmesin motor masih tetap menyala akan menyebabkanpiston bekerja semakin cepat dan dapat mengakibatkandampak yang lebih parah terhadap pengemudi dan kepengendara sepeda motor lainnya. Motor masih menyalaketika terjatuh karena koil masih mensuplai listrikmenuju mesin sepeda motor. Oleh karena itu diperlukansebuah pengaman yang bisa mematikan aliran listrik yangmasuk ke koil sepeda motor sehingga apabila motorterjatuh pada kemiringan 600 atau 300 dari tanah makasepeda motor akan mati secara otomatis yang dapatmeminimalisir dampak dari kecelakaan sepeda motorkhususnya motor matic.Pada implementasi sensor accelerometerMMA7361 ini menggunakan modul Accelerometer MMA7361 yang berfungsi membaca kemiringan, ATMega 16untuk mengolah masukan dari modul Modul MMA 7361,LCD untuk menampilkan sudut yang dihasilkan modulaccelerometer, driver sebagai pemutus aliran listrik yangmasuk ke koil sepeda motor dan buzzer akan menyalaketika motor berada pada kemiringan yang telahditentukan yaitu >=600Kata Kunci— MMA7361, ATMega 16, LCD, driver
- …
