1,137 research outputs found
ANALISIS DEFORMASI STRUKTUR BANGUNAN AULA GEDUNG SERBAGUNA KABUPATEN PIDIE JAYA AKIBAT GEMPA MENGGUNAKAN ANALISIS DINAMIK TIME HISTORY
Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi gempa yang tinggi di Indonesia yang menyebabkan perencanaan struktur gedung harus didesain tahan terhadap gempa. Beban gepa yang merupakan beban dinamis, dilakukan analisis dengan time history maupun respons spectrum. Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya pada Desember 2016 silam berpusat di 5,25 LU-96,24 BT pada kedalaman 15 km dengan magnitude 6,5 SR menyebabkan banyak bangunan yang mengalami kehancuran dan kerusakan salah satunya gedung Serbaguna Kabupaten Pidie Jaya yang berlokasi di Manyang Lancok, Meureudu. Kolom pada bagian muka Aula Gedung Serbaguna Kabupaten Pidie Jaya yang terbuat dari baja komposit mengalami deformasi permanen yang cukup besar, sehingga strukturnya sudah gagal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku deformasi struktur Ruang Aula Gedung Serbaguna Kabupaten Pidie Jaya ketika menerima beban gempa yang bekerja dengan cara memberikan rekaman riwayat gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya 2016 yang diperoleh dari BMKG Mata Ie dengan bantuan software SAP2000. Gedung tersebut dimodelkan sebagai space frame dengan kondisi tumpuan sendi kemudian dilakukan analisis dinamik time history. Mula-mula dilakukan analisis dengan data akibat gempa Pidie Jaya yang diperoleh dari BMKG Mata-Ie (rekaman 1) kemudian membandingkan deformasi maksimum yang diperoleh dengan hasil analisis respon spektrum (Asyifa,2018) maka data gempa Pidie Jaya diperbesar dengan koefisien pembesaran sebesar 2,3 (rekaman 2). Selanjutnya dilakukan analisis dengan data rekaman 2 dan rekaman akibat gempa El-Centro (rekaman 3). Hasil yang didapatkan displacement terbesar searah X pada rekaman 2 sebesar 14.654 cm untuk lantai satu, pada lantai dua sebesar 21.327 cm serta 23.315 cm pada lantai tiga. Dan arah Y displacement yang terjadi sebesar 41,415 cm untuk lantai satu, pada lantai dua sebesar 79,272 cm serta 98,022 cm pada lantai tiga. Nilai simpangan antar lantai arah X pada rekaman 2 adalah pada lantai satu sebesar 644.776 mm, pada lantai dua sebesar 293.612 mm serta 87.472 mm pada lantai ketiga. Sedangkan simpangan antar lantai yang terbesar searah Y terdapat pada rekaman 2 yaitu pada lantai satu sebesar 1822,26 mm, pada lantai dua sebesar 1665,708 mm serta 825 mm pada lantai ketiga. Nilai base shear yang terbesar terjadi pada rekaman 2 yaitu arah X sebesar 19610 kN dan arah Y sebesar 11370 kN
Influence of Media Storage Sand and Plastic Seeds with the Provision of Cooling Water to Over Change in Quality of Kepok Banana (Musa Normalis L)
Banana is a climacteric fruit is fruit that will perpetuate the process of maturity even though it has been harvested and is followed by the process of damage due to perpetuate fruit respiration and metabolic processes. The process of respiration in the fruit will result in rapid fruit mature and over-mature. This is an obstacle in maintaining the shelf life of a banana. This Study aims to determine the effect of storage media of sand and plastic seeds to changes in the quality of banana fruit. Storage media used in this study were sand and plastic seeds. While the banana varieties used in this study is kepok banana (Musa Normalis L). In this study each of the bunches of banana inserted into the aluminum tube that has been filled with a store media and cooling water on the outside of the storage media with high cooling water height of 10 cm from the media store. The results showed that colour of kepok banana changed from the begining until the end of storage. Weight of kepok banana decreased by 12,45% and levels of violence decreased by 2,95 kg.s/mm on last day of storage. In addition, the level sweetness of kepok banana increased to 23,0ºbrix and level of fruit water to 77,8% on last day of storage. Kepok banana stored in the sand has a longer shelf life (17 days) than the bananas that are stored in the storage media of plastic seeds (14 days) and control (10 days)
Teknik Reduksi Energi Pada Perancangan Data Logger Parameter Matahari
The research discusses about the energy saving techniques in the design of data logger devices based on AVR microcontroller for monitoring parameters of the air temperature and sunlight intensity in the visible light spectrum. These energy reduction techniques include hardware aspects such as the use of the minimum system, peripherals power supply control and software such as sleep-mode. When the intensity of sun light increases, the interrupt pin will activate the system, otherwise the system is in a state of sleep-mode. The electrical energy consumption of the data logger is continuously observed and recorded on an external memory (SD card) in real-time as so the 24 hours energy consumption can be known and the long-term-used energy can be predicted. Based on the results of measurements and calculations it is known that it takes energy of 8.23 Wh to turn the data logger for 24hours. With this reduction technique, the data logger energy consumption can be reduced by 68.5%
Analisa Kebutuhan Material Kapal 3 Gt Untuk Galangan Kapal Multifungsi
Ketersediaan kapal nelayan kabupaten Bengkalis berjumlah 1119 buah kapal nelayan. Yang terdiri dari kapal nelayan 1 GT sebanyak 246 unit, Kapal nelayan 2 GT sebanyak 259 unit, Kapal nelayan 3 GT sebanyak 270 unit, Kapal nelayan 4 GT sebanyak 150 unit, Kapal nelayan 5 GT sebanyak 141 unit dan 6-10 GT sebanyak 53 unit. Dari data data tersebut, Bengkalis mempunyai potensi yang sangat besar untuk pembangunan sebuah galangan kapal dikarenakan masyarakat pulau bengkalis banyak yang bermata pencarian sebagai nelayan penangkap ikan. Galangan multifungsi adalah hal yang harus dibagun didaerah ini, mengingat semakin sulit didaerah ini untuk mendapatkan kayu, sehingga kapal fiber glass sebagai alternatif kedua untuk pembuatan kapal nelayan ini, galangan multifungsi hal yang layak untuk dibuat didaerah ini. Untuk itu hal yang harus dilakukan yaitu perhitungan materialnya, karena di daerah ini kapal 3GT yang lebih banyak, maka material yang dihitung adalah kapal yang berbobot 3 GT. Untuk mengetahui kebutuhan kayu dan fiberglass. Setelah dilakukan analisa perhitungan kebutuhan material kayu dan fiberglass maka didapatkan kebutuhan materialnya yaitu untuk material kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kapal 3 GT adalah sebanyak 2,5 Ton kayu. Sedangkan material fiberglass untuk pembuatan kapal 3 GT adalahGelcoat 23,5 Kg, Mat 199,4 Kg, WR 149,2 Kg, Resin 749 K
PENGELOLAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN SENTRA DAN SAAT LINGKARAN (BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME) DI PLAYGROUP AL KAUTSAR DESA KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI
This research purposes to describe character of (1) early children education
planning through beyond centers and circles time (BCCT) approach in Al Kautsar
play group Kebonan, Karanggede sub district Boyolali district. (2) early children
education execution thoruh beyond centers and circles time (BCCT) aproach in Al
Kautsar play group Kebonan, Karanggede sub district Boyolali district. (3) early
children education result through beyond centers and circles time (BCCT) approach
in Al Kautsar playgroup Kebonan, Karanggede sub district Boyolali district.
Research location is in Al Kautsar Play group Kebonan, Karanggede sub
district Boyolali district, this research is a qualitative research. Getting data in
research uses documentation method (as main method), observation method,
interview method. Data analysis technique in research uses descriptive technique
with three procedures as: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3)
conclusion/ verification.
Research results: (1) Al Kautsar play group program planning, design in
curricular program and extra curricular program, the curricular program related to
managed language improvement in lesson plan with basic competency and indicator,
while planned extracurricular including: English activity, painting, dancing,
computer, swimming and Iqro. (2) Beyond centers and circles time (BCCT) executes
to stimulate student in doing playing with studying activity actively in learning
centrals, to improve emotional social, cognitive improvement, and languange
improvement. For improving language, teacher communicates effectively to
children, with asking many problems to children so they have braveness to give their
opinior to teacher, and their friends. (3) early children education result has been
noted in curriculum, including 9 intelligences improvement ability such: linguistic
intelligence, visual spatial intelligence, musical/ rhytmic intteligence, bodily/
kinesthetic intelligence, naturalist intelligence, interpersonal intelligence, spiritual
intelligence, and intrapersonal intelligence
Jejak Kegemilangan Intelektualisme Islam dalam Pentas Sejarah Dunia (Kontribusi Ilmiah Kaum Mawali Persia pada Periode Klasik)
Sejarah dan peradaban Islam senantiasa melibatkan etnis dalam setiaptahapan kemunculan, perkembangan, kemajuan hinggakemundurannya. Artinya sepanjang sejarahnya, dari masa klasiksampai masa modern, peradaban Islam tidak terlepas dari peran etnisdi dalamnya, baik etnis Arab maupun non Arab. Etnis dalam maknasemantiknya dapat mengacu kepada suku, kabilah, klan ataukomunitas sosial yang diikat oleh kesamaan-kesamaan priomordial;kesamaan keturunan atau genealogi (berasal dari darah yang sama)dan kesamaan geografis (wilayah). Secara operasional, etnis jugabermakna suatu entitas kebangsaan, perwujudan dari kesamaanprimordial di atas. Selain etnis Arab, pada Kenyataannya etnis nonArab juga ikut berperan secara signifikan dalam proses peradabanIslam tersebut. Bahkan menurut Ibn Khaldun, meskipun pada awalkemunculan dan perkembangannya peradaban Islam itu berada diJazirah Arab, namun bangsa yang lebih banyak perperan dalam prosesperkembangan dan kemajuan peradaban tersebut adalah etnis nonArab. Etnis non Arab inidalam sejarah dan peradaban Islam dikenaldengan al-mawali, khususnya etnis non Arab yang menganut agamaIslam. Di antara al-mawali yang berperan dalam proses peradabantersebut adalah etnis Mawali (Persia), Turki, Afrika dan lainnya. Padamasa Daulah Abbasiyah, peran al-Mawali sangat signifikan. Bahkanberkat kontribusi dan peran signifikan etnis al-mawali, masa daulahini dalam sejarah dan peradaban Islam sering disebut sebagai masapuncak kegemilangan peradaban Islam dan masa keemasan (thegolden age). Masa khalifah al-Ma'mun merupakan masa puncakperadaban Islam, khususnya dalam ilmu pengetahuan dankebudayaan, sehingga memberikan pengaruh konstruktif terhadapkemajuan ilmu pengetahuan awal abad pertengahan dalam dunia Islamdan dalam dunia Barat modern secara umum
Inflasi Makanan Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Moneter Di Indonesia
Food Inflation and Monetary Policy Implication in IndonesiaControlling food inflation in Indonesia is essential mainly caused by its persistent and relatively significant impact on the poor's purchasing power compare to other commodities. Thus, the main purpose of this study is to determine the effectiveness of monetary policy on food inflation stabilization in Indonesia. By utilizing Structural Vector Autoregression, the empirical results provided here show that monetary policy does eectively prevent the spillover effect of food to non-food inflation. In addition to that, the exchange rate may play some role in the longer period to affect the volatility of food inflation
- …
