433 research outputs found
PENERAPAN MODELCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPSISWAMELALUI PEMBELAJARAN IPS
Penelitian ini dilatar belakangi untukmelakukanperubahandalam proses belajarmengajaruntukberhasilnyatujuanpembelajarandenganmenerapkansuatusistempembelajaran yang melibatkanpeserta didiksecaraaktifdalamkegiatanbelajarmengajardenganmenerapkan modelContextual Teaching and Learning(CTL)untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik denganberwawasan konteks keseharian peserta didiksebagaisumberpembelajaran. DenganmodelContextual Teaching and Learning (CTL)penelitimengasumsikanbahwapembelajaran IPS perlumenggunakanpembelajaran yang mengaitkanantaramateripembelajarandengansituasikenyataan yang dialamisehari-hari.Metode penelitian kelas yang akan di lakukan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan model PTK yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah model spiral atau siklus yang diadaptasi dari Kemmis dan Taggart. Data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu dengan menggunakan instrumen soal evaluasi/soal tes dan LKS. Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data yang di gunakan dalam suatu penelitian. Instrumen pengungkap data yang dipakai dalam penelitian ini, adalah Lembar Observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik;--- The research and background to make a difference in the process of teaching and learning for the success of the goalof learning by appliying a system of learning that involves students activetly in teachingand learning activities to implement the model Contextual Teaching and Learning (CTL) to improve the understanding of concepts students with sound the context of everyday life of students as a source of learning. With the model Contextual Teaching and Learning (CTL) the researchers assume that learning the IPS have to use learning that tie between learning materials with the fact that in natural everyday. The reseach method a class that will do is reseach a class action (RACA). The model RACA carried out in this study is the kind of spiral or the cycle that are adapted from Kemmis and Taggart. The data in most of this research is to use the instruments of evaluation about tests and sheet work students. The instrument of research is a tool of collecting data in use in a research instrument the data used in this study is an observation. The results showed that by applying the model Contextual Teaching and Learning (CTL) on learning the IPS could increas the understanding of concepts students
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN ARTIKEL
Dalam perkembangan komunikasi moderen bahasa asing sangat penting untuk dipelajari. Oleh karena itu, banyak sekolah di Indonesia yang mengajarkan bahasa asing. Salah satu bahasa asing yang diajarkan di sekolah adalah bahasa Jerman. Bahasa Jerman memiliki keunikan tersendiri, salah satunya yaitu setiap nomina dalam bahasa Jerman memiliki Artikel. Hal ini sering menimbulkan kesulitan bagi pembelajar bahasa Jerman. Salah satu hal yang dapat dilakukan pengajar untuk mengatasi kesulitan tersebut yaitu dengan menggunakan metode atau model pembelajaran yang menarik. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Course Review Horay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan siswa dalam menggunakan bestimmter Artikel dan unbestimmter Artikel dalam kasus Nominativ sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Course Review Horay. (2) Efektivitas model pembelajaran Course Review Horay dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan bestimmter Artikel dan unbestimmter Artikel dalam kasus Nominativ. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA PGII 2 Bandung dan sebagai sampel diambil siswa kelas XI MIA sebanyak 29 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis berupa 6 soal mencocokkan, 4 soal pilihan ganda, dan15soal mengisi teks rumpang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nilai rata-rata pretest sebesar 58,89 dan nilai rata-rata posttest sebesar 81,51. Berdasarkan uji-t diketahui bahwa T-hitung lebih besar daripada T-tabel (thitung 13,30> ttabel 1,70). Ini menunjukkan bahwa perbedaan tersebut signifikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Course Review Horay efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan Artikel. Berdasarkan hasil penelitian ini, model pembelajaran Course Review Horay dapat dijadikan alternatif oleh pengajar bahasa Jerman dalam pembelajaran Artikel
A Model of Women Literacy Preservation Through Koran Ibu Program
The effect of literacy education is often disappointing, because many participants do not practice their literacy so that it becomes dull. Government has done efforts to preserve literariness through Koran Ibu program. This program is an effort to improve women literacy which is implemented after basic and advanced literacy education through the activity of journalism. The research focus is the improvement of literacy ability of women through Koran Ibu using with case study method. The research's subjetcs are 20 housewives who have completed the basic and advanced literacy education program. The result of the research shows that participants significantly develops the literacy skills, it is indicated from that they are able to participate in Koran Ibu's rubrics with their literary works based on reportage and personal experience. The program is succesful due to the coordination among local participants (Lurah, Camat, PKK of local level), the cooperation with proper stakeholders (university and local tutor), the appropriate approach of adult learning, flexible implementation strategy but planned, and the routine evaluation
Understanding the effect of touchdown distance and ankle joint kinematics on sprint acceleration performance through computer simulation
This study determined the effects of simulated technique manipulations on early acceleration performance. A planar seven-segment angle-driven model was developed and quantitatively evaluated based on the agreement of its output to empirical data from an international-level male sprinter (100 m personal best = 10.28 s). The model was then applied to independently assess the effects of manipulating touchdown distance (horizontal distance between the foot and centre of mass) and range of ankle joint dorsiflexion during early stance on horizontal external power production during stance. The model matched the empirical data with a mean difference of 5.2%. When the foot was placed progressively further forward at touchdown, horizontal power production continually reduced. When the foot was placed further back, power production initially increased (a peak increase of 0.7% occurred at 0.02 m further back) but decreased as the foot continued to touchdown further back. When the range of dorsiflexion during early stance was reduced, exponential increases in performance were observed. Increasing negative touchdown distance directs the ground reaction force more horizontally; however, a limit to the associated performance benefit exists. Reducing dorsiflexion, which required achievable increases in the peak ankle plantar flexor moment, appears potentially beneficial for improving early acceleration performance
Formulasi Sabun Pembersih Kewanitaan (Feminime Hygiene) dari Ekstrak Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus Murray)
Sabun pembersih kewanitaan (feminine hygiene) adalah suatu sediaan pembersih daerah kewanitaan berbentuk cair yang dibuat dari bahan dasar dan digunakan untuk membersihkan daerah kewanitaan tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Kulit buah durian mengandung senyawa fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat digunakan sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sabun pembersih kwanitaan dari ekstrak kulit buah durian. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dilakukan ekstraksi kulit buah durian secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %, dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Formula sabun pembersih kewanitaan dibuat pada konsentrasi 25 % diantaranya formula A, B, dan C dengan konsentrasi asam stearat 7,5%, 8%, dan 8,5%, dan diuji evaluasi fisik yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, tinggi busa, dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun pembersih kewanitaan (feminine hygiene) dari ekstrak kulit buah durian (Durio zibethinus Murray) telah memenuhi syarat uji evaluasi fisik yang stabil yang meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, tinggi busa, dan uji iritasi
Provider practices in the management of primary hypothyroidism due to autoimmune thyroiditis
Thyroid hormone is a master regulator of growth and development in all vertebrates. Thus, disruption of its synthesis and activity can lead to profound consequences. Past decade studies on thyroid function tests have established an efficient guideline for monitoring thyroid diseases, yet a significant proportion of healthcare providers do not defer to it in their practice. The aim of this study is to assess provider practices in the diagnosis and treatment of primary hypothyroidism due to autoimmunity at Boston Children's Hospital (CHB) for a primarily pediatric patient population. Commonly known as Hashimoto's thyroiditis (HT), this is the most common thyroid disease in the world as well as the most common manifestation of human autoimmune endocrine disease. Through CHB's bioinformatics institute, a rich data set was collected to assess the manner in which healthcare providers utilized relevant thyroid function tests (TFTs). This work assessed and confirmed the superior sensitivity of thyroid peroxidase autoantibodies (TPO) relative to thyroglobulin antibodies (TgAb) for diagnosing HT in children. We also verified proper utilization of thyroid stimulating hormone tests to monitor HT but concluded that there is a low utilization efficiency with regards to measurements of thyroid hormones (thyroxine and triiodothyronine). Based upon the observation of unnecessary monetary loss caused by improper TFTs utilization, it can be concluded that reflex testing at CHB may improve provider practices' efficiency for HT monitoring
Pengaruh Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi
The purpose of this study was to determine the effect of distributive justice on organizational commitment. Knowing the effect of procedural justice on organizational commitment. Knowing the effect of job satisfaction on organizational commitment. Knowing distributive justice, procedural justice and job satisfaction have a simultaneous effect on organizational commitment. The population of this study were all employees of Indigo Batik Yogyakarta totaling 40 employees. The research sample of Indigo Batik Yogyakarta employees is where the entire population is sampled, so the sampling technique is the census method. Sample data was collected by distributing questionnaires. The number of questionnaire data that was processed was 40 questionnaires. Data processing in this study using multiple linear regression analysis techniques, assisted by the SPSS version 23.0 program. The results of this study indicate that distributional justice has a positive and significant effect on job satisfaction. Procedural Justice has a positive and significant effect on job satisfaction. Distribution justice has a positive and significant effect on organizational commitment. Procedural justice has a positive and significant effect on organizational commitment. Job satisfaction has a positive and significant effect on organizational commitment. Job satisfaction is able to mediate the effect of Distribution Justice on Organizational Commitment. Job satisfaction is able to mediate the effect of Procedural Justice on Organizational Commitment.
PENERAPAN TEKNIK-TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN SEJARAH DI MAN 1 YOGYAKARTA
Penilaian pembelajaran sejarah pada kurikulum 2013 menitikberatkan pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Guru dituntut memiliki pemahaman dan kemampuan dalam evaluasi pembelajaran. Tujuan penilitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan teknik-teknik penilaian pembelajaran sejarah di MAN 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru sejarah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan teknik-teknik penilaian dalam pembelajaran sejarah di MAN 1 Yogyakarta menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui ranah kognitf siswa. Teknik tes yang digunakan meliputi tes uraian (essay) dan tes objektif. Tes uraian (essay) yang diterapkan dalam bentuk uraian bebas, uraian terbatas dan uraian terstruktur, sedangkan teknik tes objektif yang diterapkan adalah bentuk pilihan ganda. Tes dilakukan dalam ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan semester. Sedangkan teknik non tes digunakan untuk mengetahui ranah afektif dan ranah psikomotor siswa.Teknik non tes yang digunakan meliputi penilaian sikap, penilaian unjuk kerja dan penilaian produk. Penilaian sikap dilakukan dengan observasi mengamati sikap siswa. Penilaian unjuk kerja digunakan sebagai penilaian bagaimana cara siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya. Penilaian produk diterapkan dengan siswa membuat paper atau makalah hasil diskusi dengan melihat kriteria-kriteria penilaian yang sudah ditentukan gur
- …
