51 research outputs found
Dasar Pertimbangan Hakim Menjatuhkan Sanksi Pidana terhadap Penelantaran Rumah Tangga (Studi di Pengadilan Negeri Sampang, Kabupaten Sampang, Madura – Jawa Timur)
Menelantarkan adalah membuat terlantar atau membiarkan terlantar, dan selanjutnya arti dari terlantar adalah tidak dapat terpenuhinya kebutuhan seseorang dalam suatu rumah tangga. setiap anggota keluarga dalam masa perkawinan yang sah masih berkewajiban memberikan kehidupan yang layak terhadap keluarganya. Hakim adalah pejabat negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang diatur dalam undang-undang. Hakim dalam menjalankan tugasnya tidak hanya mempertimbangkan kepentingan hukum namun juga mempertimbangkan keadilan yang berlaku di masyarakat. Penjatuhan pidana bukan untuk menyengsarakan terpidana tetapi untuk membimbing dan membina. Oleh karena itu, pemidanaan yang akan dijatuhkan tidaklah seketika merampas kemerdekaan terdakwa. Sebab dalam memberikan keputusan, hakim memiliki keyakinan berdasarkan moral justice, social justice, serta asas keadilan dan kemanfaatan
Hubunganantara Perceived Organizational Support Dengan Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Hotel Pandanaran Semarang
Organisasi bergantung pada ketersediaan karyawan berkualitas. Pencapaian kualitas dan keunggulan pelayanan akan membuat pelanggan puas dan loyal.Karyawan yang berkualitascenderung menunjukkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB adalah perilaku karyawan bersifat sukarela, tidak mendapat imbalan secara langsung dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi. Dukungan organisasi yang diterima karyawan dipersepsikan dan menimbulkan keinginan untuk membalasnya dan memotivasi karyawan untuk berperilaku melebihi tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara perceived organizational support dengan organizational citizenship behaviorpada karyawan Hotel Pandanaran Semarang.Populasi penelitian ini sebanyak 86 karyawan dan sampel penelitian sebanyak 52 karyawan, sampel diambil dengan menggunakan teknik sampling proporsional. Pengumpulan data menggunakan dua buah Skala Psikologi yaitu Skala Perceived Organizational Support (32 aitem valid, α = 0,933) dan Skala Organizational Citizenship Behavior(31 aitem valid, α = 0,938).Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,734dengan p=0,000 (p<0,05) serta koefisien determinasi R2= 0,539, yang berarti ada hubungan positif antara perceived organizational support dengan organizational citizenship behavior. Semakin tinggiperceived organizational support maka semakin tinggiorganizational citizenship behavior dan sebaliknya, serta sumbangan efektif perceived organizational support terhadaporganizational citizenship behavior sebesar 53,9%dan selebihnya berasal dari faktor lain yang tidak ditelitidalam penelitian ini
Implementasi Peraturan Walikota Semarang Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif (Studi Di Puskesmas Pegandan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang)
Semarang City\u27s goverment impose the Program of Exclusive Breast Feeding by publishing the Semarang Mayor goverment\u27s regulation nomor 7 by 2013. The low attainment of breast feeding in Gajah Mungkur compare with the target Dinas Kesehatan and national target were the background of done this research. The research aimed to analyze the implementation process these regulation later on it could be deduced that efforts need to be made in order to be effective implementation. This research was used qualitative research with observation, interview, and documentation to collect the data. The result of this research showed that the mplementation these regulation about the incresing of Exclusive breast feeding in Gajah Mungkur subdistrict have not been appropriate with these regulation. This problem occur because of a shortage in terms of resources, funds and facilities, the breast milk exclusive group support, communication, coordination, training of the officers which insufficient and the social economic effect of the society. Based on that problems, are needed to do some efforts which can be started by give right communication and continue support for the cadre ASI exclusive, coordination among Clinic officers Pegangan with group target and implementing the policies so that effective implementation require these regulation
Analisis Risiko dan Strategi Peningkatan Keselamatan Kerja di Sektor Industri Manufaktur: Tinjauan Literatur
Workplace safety in the manufacturing sector is a critical issue, given the high incidence of workplace accidents that may hurt the company and the workers. This study was conducted to analyze occupational safety risks and strategies for improvement, with a focus on the challenges faced in implementing safety policies that are often suboptimal. This research is a literature review employing a descriptive approach, where data from various secondary sources such as academic journals, reports, and official publications are systematically analyzed. The findings of the study indicate four main categories of occupational safety risks in the industrial sector: physical, chemical, ergonomic, and psychosocial risks. The application of technologies, such as automation and monitoring sensors based on the Internet of Things (IoT), has proven effective in reducing workplace accidents, but access to these technologies remains limited. Additional challenges include cost limitations, low worker awareness, weak safety culture implementation, and suboptimal enforcement of safety regulations. This study recommends the importance of collaboration between governments, companies, and workers to strengthen safety culture through investment in technology, ongoing training, and more rigorous regulation enforcement. With these measures, workplace safety in the industrial sector is expected to improve significantly and sustainably.
Keywords: industrial risk, occupational safety, regulation, safety strateg
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2
Penelitian ini dilaksanakan karena keaktifan siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman tahun ajaran 2017/2018 dalam pembelajaran matematika masih kurang. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Setting yang digunakan adalah kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman yang berjumlah 33 siswa. Penelitian dilakukan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Siklus I dan siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Data dikumpulkan dengan metode observasi dengan lembar observasi keaktifan belajar siswa, dan wawancara. Analisis instrumen menggunakan validitas isi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 1 Prambanan Kabupaten Sleman semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Hal ini terbukti dari hasil observasi keaktifan siswa dalam pembelajaran setiap siklus mengalami peningkatan, yaitu rata-rata persentase hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I 52,350% yang mencapai kriteria sedang, dan pada siklus II meningkat menjadi 76,009% yang mencapai kriteria tinggi. Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh juga bahwa siswa dapat menerima dengan baik serta tertarik dalam mengikuti pembelajaran
DASAR PERTIMBANGAN HAKIM MENJATUHKAN SANKSI PIDANA TERHADAP PENELANTARAN RUMAH TANGGA (Studi di Pengadilan Negeri Sampang, Kabupaten Sampang, Madura – Jawa Timur)
Menelantarkan adalah membuat terlantar atau membiarkan terlantar, dan selanjutnya arti dari terlantar adalah tidak dapat terpenuhinya kebutuhan seseorang dalam suatu rumah tangga. setiap anggota keluarga dalam masa perkawinan yang sah masih berkewajiban memberikan kehidupan yang layak terhadap keluarganya. Hakim adalah pejabat negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang diatur dalam undang-undang. Hakim dalam menjalankan tugasnya tidak hanya mempertimbangkan kepentingan hukum namun juga mempertimbangkan keadilan yang berlaku di masyarakat. Penjatuhan pidana bukan untuk menyengsarakan terpidana tetapi untuk membimbing dan membina. Oleh karena itu, pemidanaan yang akan dijatuhkan tidaklah seketika merampas kemerdekaan terdakwa. Sebab dalam memberikan keputusan, hakim memiliki keyakinan berdasarkan moral justice, social justice, serta asas keadilan dan kemanfaatan.Kata Kunci : Hakim, Sanksi Pidana, Penelantaran Rumah Tangg
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) BANTUL KABUPATEN BANTUL
Laporan ini berisi tentang pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014. Kegiatan PPL dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bantul Kab. Bantul yang beralamatkan di Jalan Imogiri Barat Km.7, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan PPL dilaksanakan program mengajar anak usia dini di PAUD Terpadu Prima Sanggar SKB Bantul yaitu di Kelompok Bermain (KB) Prima Sanggar dan Taman Kanak-kanak (TK) Prima Sanggar SKB Bantul Kab. Bantul.
Pada Praktik pengalaman Lapangan (PPL) di SKB Bantul Kab. Bantul kegiatan praktik yang dilakukan, diantaranya adalah Penataan Ruang Kelas KB (PAUD) Prima Sanggar, Orientasi KB (PAUD) Prima Sanggar, Pendampingan di TPA Prima Sanggar, Pengadaan Media Pembelajaran Edukatif, Pengajaran di KB dan TK Prima Sanggar, dan Kegiatan Bantul Ekspo. Hasil yang diperoleh dari melaksanakan kegiatan PPL adalah pengalaman dalam menghadapi karakter peserta didik yang berbeda-beda, pengalaman langsung dalam mengajar, membuat media yang akan digunakan dalam mengajar, mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui sebelum mengajar, saat mengajar dan setelah mengajar, serta membangun mitra kerja yang baik dengan Bapak/ Ibu Pamong, Karyawan dan pendidik PAUD Terpadu di SKB Bantul. Kegiatan PPL lebih difokuskan mengajar pada program PAUD Terpadu (TPA, KB, TK) Prima Sanggar dan PPL yang saya lakukan di KB dan TK Prima Sanggar SKB Bantul.
Harapan saya, apa yang telah saya laksanakan dalam kegiatan PPL ini dapat bermanfaat bagi lembaga yang bersangkutan dan bagi mahasiswa PPL. Semoga dapat mengambil hikmah dan menjadi pengalaman yang berharga. Harapan ke depan, semoga adik-adik yang PPL dapat berkontribusi lebih baik
- …
