1,276 research outputs found

    Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Numbered Head Together Pada Pelajaran PKn Di Kelas IV SD Negeri 2 Ogotua

    Full text link
    Permasalahan pada penelitian ini adalah Apakah pembelajaran Metode Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa Pada Pelajaran PKn Di Kelas IV SD Negeri 2 Ogotua. Alternatif pemecahan masalah adalah pemanfaatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Numbered Head Together. Penelitian ini dilakukan bersiklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Ogotua yang berjumlah 35 orang yang terdiri dari 14 siswa lakilaki dan 21 siswa perempuan. Data dikumpulkan melalui lembar aktivitas siswa dan guru (observasi), tes hasil tindakan, wawancara. Tes hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal Hal ini terlihat pada peningkatan persentase ketuntasan klasikal yang meningkat tiap siklus yaitu siklus I 68,57%, siklus II 100%. Begitu pula persentase daya serap individu siswa, siklus I pertemuan pertama 68,14%, pertemuan kedua 72,00% dan siklus II 77,57%. Berdasarkan indikator kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together yang dilakukan dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ogotua

    Perubahan pola kehidupan masyarakat akibat pertumbuhan industri di daerah selatan

    Get PDF
    Tujuan Proyek lnventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya (IPNB) adalah menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam rangka memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila demi tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk mencapai tujuan itu. diperlukan penyebarluasan buku-buku yang memuat berbagai macam aspek kebudayaan daerah. Pencetakan naskah yang berjudul. Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat Akibat Pertumbuhan lndustri di Daerah Sulawesi Selatan , adalah usaha untuk mencapai tujuan di atas

    Oral Cancer Awareness and its Determinants among a Selected Malaysian Population

    Get PDF
    Objective: To assess oral cancer awareness, its associated factors and related sources of information among a selected group of Malaysians. Methods: A cross-sectional survey was conducted on all Malaysian ethnic groups aged >= 15 years old at eight strategically chosen shopping malls within a two week time period. Data were analysed using chi-square tests and multiple logistic regression. Significance level was set at alpha<0.05. Results: Most (84.2%) respondents had heard of oral cancer. Smoking was the most (92.4%) recognized high risk habit. Similar levels of awareness were seen for unhealed ulcers (57.3%) and red/white patches (58.0%) as signs of oral cancer. Age, gender, ethnicity, marital status, education, occupation and income were significantly associated with oral cancer awareness (p<0.05). Conclusions: There was a general lack of awareness regarding the risk habits, early signs and symptoms, and the benefits of detecting this disease at an early stage. Mass media and health campaigns were the main sources of information about oral cancer. In our Malaysian population, gender and age were significantly associated with the awareness of early signs and symptoms and prevention of oral cancer, respectively.Article Link: http://koreascience.or.kr/article/ArticleFullRecord.jsp?cn=POCPA9_2013_v14n3_195

    Pengobatan dan Obat Tradisional Suku Sasak di Lombok

    Get PDF
    Riset ini secara keseluruhan mengikuti kerangka kerja bidang linguistis-antropologis, kimia, dan biologi. Pada tahun pertama telah dilakukan kajian linguistis-antropologis. Kajiannya mencakup kegiatan identifikasi bentuk teks pengobatan tradisional Sasak dalam naskah lontar Usada, transliterasi teks Usada ke dalam Bahasa Indonesia, identifikasi jenis pengobatan tradisional dari isi naskah dan informasi masyarakat Sasak di Lombok, serta teknik pengobatan tradisional Sasak masing-masing jenis pengobatan dimaksud. Hasil inventarisasi jenis penyakit dari lima naskah lontar Usada, tercatat 324 jenis penyakit, namun setelah ditabulasi dan dibandingkan antara terjemahan naskah satu dengan naskah yang lain diperoleh sebanyak 263 jenis penyakit. Sisanya 61 jenis penyakit tertulis pada lebih dari satu naskah. Adapun tumbuhan obat/bahan obat dari naskah lontar Usada tersebut dan informasi dari masyarakat tercatat 163 jenis. Beberapa jenis merupakan tumbuhan obat/bahan obat unggulan nasional, khas, mulai langka, dan tercatat 63 nama tumbuhan (38,6%) belum diketahui nama nasionalnya. Adapun yang berasal dari hewan yang digunakan sebagai obat/bahan obat tradisional oleh masyarakat Sasak sebanyak 11 jenis hewan seperti kerang untuk penyakit kuning, daging burung koak kao untuk obat pintar, dan madu untuk lemah sahwat, luka bakar dan jerawat. Teknik pengobatan tradisional Sasak dilakukan dengan cara: bahan-bahannya digiling, dikunyah, ditumbuk, diperas, dicampur, dibakar dan diparut, direbus, dimasukkan dalam wadah tertentu, diisi air, dibakar, dan diremas. Selain itu, juga dengan cara dilulur, dioles, disemburkan, ditempel, diusap, ditetes, digosok, diminum, dibalur, dibilas, diurap, dan ditambal

    Examining Academic Service using Importance Performance Analysis (IPA)

    Get PDF
    Measure of academic services is crucial in finding out the quality of service in every level of education. The objective of this study is providing an overview of academic service quality by using importance performance analysis (IPA). Thirty respondents involved in this study are students of Muhammadiyah Secondary School around South Sulawesi, Indonesia to assure the respondents' homogeneous. This study reveals that the academic services such as the availability of resources, the syllabus dissemination, teacher discipline, monitoring of students, and sharing information are still relatively low. This study exposes that the academic service, which makes students experiencing pleased is the principal who provides available time for parents to solve students' problem together with counselor. In addition, this study also finds that level of expectation is less important in affecting the students' satisfaction on academic service

    Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Media Gambar Dikelas IV SD Negeri 1 Lalos Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli

    Full text link
    Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Lalos pada mata pelajaran IPS. Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendeskripsikan bahwa melalui media gambar dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada mata pelajaran IPS dikelas IV SD Negeri I Lalos Kecamatan Galang. Pelaksanaan penelitian tindakan ini dilakukan dua siklus, setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil pembelajaran siswa tentang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) belum 80% mencapai KKM. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran dibidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) maka peneliti menerapkan penegetahuan siswa dengan menggunakan media gambar. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus dengan jumlah siswa 20 orang. Setiap siklus terdiri dari perencanaan pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 55% dengan nilai rata-rata 6.7. Hasil tindakan siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal 90% dengan nilai rata-rata 7.3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibidang mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri 1 lalos Kecamatan Galang kabupaten Tolitoli

    Single-, Dual- and Triple-band Frequency Reconfigurable Antenna

    Get PDF
    The paper presents a frequency reconfigurable slot dipole antenna. The antenna is capable of being switched between single-band, dual-band or triple-band operation. The antenna incorporates three pairs of pin-diodes which are located within the dipole arms. The antenna was designed to operate at 2.4 GHz, 3.5 GHz and 5.2 GHz using the aid of CST Microwave Studio. The average measured gains are 1.54, 2.92 and 1.89 dBi for low, mid and high band respectively. A prototype was then constructed in order to verify the performance of the device. A good level of agreement was observed between simulation and measurement
    corecore