542 research outputs found

    Consortium of Wallacean Microalgae in West Nusa Tenggara for Biodiesel Production

    Get PDF
    This study aims to explore the species richness of biodiesel-producing microalgae in the waters of West Nusa Tenggara to develop renewable energy source, environmentally friendly, and not compete in land use with the agricultural sector. Microalga samples were collected from various waters in West Nusa Tenggara Province using the concentration method. Species determination and data analysis of microalgae was carried out at the Biology Laboratory, University of Mataram to calculate the abundance of each species. The dominant species of biodiesel-producing microalgae were isolated and cultured by a closed culture system method. The oil content of the microalgae biomass produced was extracted by a liquid-liquid extraction method using n-hexane as a solvent. The results show that of the 49 species of marine microalgae identified in the waters of West Nusa Tenggara, there are 12 species of microalgae which are biodiesel producers. Of the 30 freshwater microalga species, only 8 species of microalgae are producers of biodiesel. The microalgae community of marine waters of West Nusa Tenggara is dominated by Bacteriastrumdelicatulum, B. variance, Chaetocerosaffinis, C. liciniosum, C. lorenzianum, Gyrosigma sp., Oscillatoria sp., Pseudonitzschia spp., and Thalassionemanitzschicoides, while freshwater microalgae communities are dominated by Microcystis aeruginosa, M. incerta, Nostoc sp., Pediastrumboryanum, and Staurastumcristatum. The dominant types of biodiesel-producing microalgae isolated and cultured are Chaetocerosamini, Nannochloropsisoculata and Nitzschia spp. Each cell density of C. amini, N. oculata, and Nitzschiaspp in culture 7 days after isolation was 3,600,960,000, 4,375,360,000, and 3,368,640,000 cells / liter respectively with oil content 34, 68, and 46%

    Pengaruh Pembelajaran Kuantum Berorientasi Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Penalaran Mahasiswa

    Full text link
    : Problem-based Quantum Teaching in Mathematics and Students' Reasoning. The aim of the study is to analyze the effect of problem-based quantum teaching model in Mathematics on students' reasoning. Employing a quasi-experimental research design of nonequivalent-posttest-only-control-group one, the study involved students of elementary-school-teacher-education department. The students' reasoning consisted of three basic dimensions: basic-skill thinking, critical thinking, and creative thinking. The data were collected through a reasoning test, which were then analyzed through one-way MANOVA. Quantum teaching oriented towards problem-solving activities was found to be effective in developing students' rea­soning, particularly in the areas of basic-skill thinking, critical thinking, and creative thinking

    Analisis Komunitas Mangrove di Kecamatan Sekotong Lombok Barat NTB

    Get PDF
    Komunitas mangrove di kawasan Sekotong Lombok Barat telah diteliti untuk mengetahui komposisi spesies, kerapatan individu setiap spesies,dan persentase tutupannya. Total sebanyak 28 plot (kudrat) berukuran 10m x 10m dibuat pada 9 transek di lima stasiun. Foto tutupan kanopi mangrove dan parameter komposisi komunitas dianalisis menggunakan software ImageJ dan template spreadsheet. Data kerapatan pohon dan persentase tutupan mangrove dianalisis dengan ANOVA. Persentase kesamaan antara stasiun menggunakan Biodiversity Program Version 2 berdasarkan the Bray Curtis Cluster Analysis. Komunitas mangrove di Kecamatan Sekotong Lombok Barat teridenfikasi 8 spesies, meliputi 5 genus, dan 4 famili. Rhizophora apiculata tersebar disemua transek penelitian. Transek SKTM02B memiliki kerapatan pohon tertinggi sebesar 2800 pohon/ha. Tiga transek dengan persentase tutupan tertinggi berturut-turut SKTM04T, SKTM04, dan SKTM01A. Persentase kesamaan antar stasiun sangat tinggi mencapai 82,503 – 95,423%. Persentase kesamaan tertinggi (95,423%) terjadi antara stasium SKTM04 dan SKTM05

    Komunitas Mikroalga di Perairan Sungai dan Muara Sungai Pelangan Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi, kemelimpahan, keanekaragaman serta dominansi jenis mikroalga yang terdapat pada perairan muara sungai Pelangan Desa Pelangan Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Pada penelitian ini teridentifikasi 85 jenis mikroalga. Jumlah jenis paling banyak (24 jenis) teridentifikasi pada titik IV. Jenis yang mendominasi pada titik I dan II berdasarkan nilai pentingnya yaitu Chlorococcum humicola dengan persentase nilai penting pada masing-masing titik sebesar 72,309 % dan 74,524%, pada titik III jenis dengan nilai penting yang tertinggi adalah Coscinodisccus lacustris (55,024%), pada titik IV nilai penting tertinggi dimiliki oleh Thalassiothrix fruenfeldii (15,795%), dan pada titik V jenis dengan nilai penting tertinggi adalah Rhizosolenia sp dan Thalassiothrix fruenfeldii dengan persentase nilai yang sama yaitu sebesar 21,840%. Jenis mikroalga yang selalu hadir pada semua titik pengamatan yaitu jenis Chlorococcum humicola dan Coscinodisccus lacustris. Indeks keanekaragaman jenis mikroalga tergolong dalam kategori rendah sampai sedang. Indeks keanekaragaman jenis mikroalga tertinggi terdapat pada titik IV yaitu (H'= 3,010). Kemelimpahan total tertinggi tercatat pada titik II sebesar 1.540 ind/L

    Analisis Pertumbuhan Sargassum SP. Dengan Sistem Budidaya Yang Berbeda Di Teluk Ekas Lombok Timur Sebagai Bahan Pengayaan Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan Sargassum sp.yang dibudidaya dengan sistem budidaya yang berbeda di Teluk Ekas Lombok Timur. Jenispenelitian ini adalah penelitian eksperimen.. Sampel dalam penelitian ini adalah tanamanSargassum sp yang dibudidayakan dengan sistem budidaya yang berbeda yaitu : rakitterapung dan rakit patok dasar. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan paketprogram komputer pengolahan data yaitu SPSS 16. Pengujian hipotesis dilakukan denganmenggunakan uji-t polled varians, dengan taraf signifikan 0,05 dan taraf kepercayaan 95 %,diperoleh t-hitung 11,974 > t-tabel 1,987, atau berdasarkan besarnya nilai probabilitas yangditunjukan, diperoleh probabilitas-hitung 0,00 < probabilitas-tabel 0,05, sehingga Ho ditolakdan Ha diterima, ini artinya terdapat perbedaan pertumbuhan Sargassum sp. yang dibudidayadengan sistem budidaya yang berbeda.Kata

    Pengaruh Jenis Mulsa dan Dosis Pupuk Npk terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Hijau (Solanum Melongena L)

    Full text link
    Upaya peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman dapat dilakukan dengan penggunaan mulsa dan pemupukan tanaman. Salah satu pupuk sintetik yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman adalah pupuk NPK. Penelitian tentang pengaruh jenis mulsa dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau, telah dilaksanakan di Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau, (2) pengaruh dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau, (3) pengaruh interaksi jenis mulsa dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil terong hijau. Dalam penelitian ini digunakan rancangan faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis mulsa dan faktor kedua adalah dosis pupuk NPK. Data penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaaan mulsa plastik hitam perak memberikan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau dibandingkan mulsa jerami padi. (2) Perlakuan pupuk NPK dengan dosis 20 gram per tanaman meberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau yang lebih baik dari pada perlakuan yang lain (3) interaksi jenis mulsa dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil terong hijau. Petani yang menanam terong hijau direkombinasikan untuk menggunakan pupuk NPK dengan dosis 20 gram per tanaman

    Pengaruh Kompos Kotoran Kuda terhadap Pertumbuhan Kacang Panjang (Phaseolus Vulgaris L)

    Get PDF
    Penelitian tentang pengaruh kompos terhadap pertumbuhan kacang panjang, telah dilaksanakan di Desa Sukarare Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh kompos terhadap pertumbuhan kacang panjang pada lahan pertanian Desa Sukarare, (2) dosis kompos yang perlu diberikan pada lahan pertanian Desa Sukarare agar tanaman kacang panjang tumbuh secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak kelompok dengan delapan ulangan. Data penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan kompos pada lahan pertanian Desa Sukarare berpengaruh nyata terhadap pertumuhan kacang panjang, (2) kadar optimum kompos yang perlu diberikan pada lahan pertanian Desa Sukarare agar kacang panjang tumbuh secara optimal adalah 2,0 kg untuk setiap 1 m2 lahan pertanian Kata

    Structural Complexity of Artificial Habitat and the Feeding Success of Predatory Dragonfly and Damselfly

    Get PDF
    The effect of different habitat complexity structure on the feeding success of predatoryDragonfly and Damselfly over the four of three hours trials was tested using an artificialhabitat complexity structure. Complexity of artificial habitat structure was performed usingwoody bamboo stick of 5 cm in length and 2 mm in diameter. The artificial habitats were setin plastic tank with length and wide of 17 cm and 11.5 cm, respectively and 5.5 cm high. Thedeep of water colom was about 4.5 cm. Preys were larvae of mosquitoes. There was highlysignificant of feeding success of predators in simple structure of habitats and significantenough in complex structure of habitats. In other words, feeding success of predatoryDragonfly and Damselfly was much higher in the simple habitats structure compared to thatof the complex one

    Aplikasi Pupuk Organik dan Npk untuk Meningkatkan Pertumbuhan Vegetatif Melon (Cucumis Melo L.)

    Get PDF
    Pupuk merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tanaman. Di dalam pupuk terkandung berbagai unsur hara yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pemupukan tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk sintetik maupun pupuk organik. Telah dilakukan penelitian tentang aplikasi pupuk organik dan pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif melon yang bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan vegetatifmelon, (2)pengaruh aplikasi pupuk NPK terhadap pertumbuhan vegetatifmelon, (3)pengaruh interaksi pupuk organik dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan vegetatifmelon.Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik dan faktor kedua adalah dosis pupuk NPK. Perlakuan pupuk organik terdiri atas 4 level yaitu: Po = tampa pemberian pupukorganik (kontrol), P1 = pemberian 0,5 kg pupuk organik/1 m2 lahan, P2 = pemberian 1,0 kg pupuk organik/1 m2 lahan, P3 = pemberian 1,5 kg pupuk organik/1 m2 lahan, Selanjutnya faktor pupuk NPK terdiri atas 5 level yaitu, N0 = tampa pemberian pupuk NPK (kontrol), N1 = pemberian 5 gram pupuk NPK/tanaman, N2 = pemberian 10 grampupuk NPK/tanaman, N3 = pemberian 15 grampupuk NPK/tanaman, N4 = pemberian 20 gr pupuk NPK/tanaman.Parameter pertumbuhan yang diukur adalahpanjang batang dan panjang daun melon, Data kuantitatif hasi pengukuran parameter di atas dianalisis dengan analisis sidik ragam.Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa aplikasi pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan vegetatif melon. Aplikasi pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan melon. Interaksi pupuk organik dan pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif melon
    corecore