223 research outputs found
Aktivitas Enzim Bromelin dari Ekstrak Kulit Nenas (Anenas Comosus)
AKTIVITAS ENZIM BROMELIN DARI EKSTRAK KULIT NENAS (Anenas comosus) Maureen Kumaunang1), Vanda Kamu1) 1) Program Studi Kimia FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado;e-mail: [email protected] ABSTRAK Limbah dalam jumlah yang cukup banyak selalu dihasilkan dalam industri pengolahan buah nenas. Umumnya limbah nenas yang berupa batang, daun, kulit, dan bonggol belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal telah diketahui bahwa daging, batang, dan bonggol nenas mengandung enzim bromelin. Bromelin tergolong kelompok enzim protease sulfhidril yang mampu menguraikan struktur molekul protein menjadi asam-asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi enzim bromelin serta menentukan kadar protein dan aktivitas enzim bromelin pada kulit nenas dengan substrat gelatin. Tahap penelitian meliputi penentuan kadar enzim bromelin dan penentuan aktivitas enzim bromelin pada kondisi optimumnya. Hasil isolasi enzim bromelin menunjukkan kadar protein tertinggi pada pengendapan dengan amonium sulfat 60%, yaitu sebesar 0,039% (b/b). Temperatur optimum enzim bromelin adalah 65oC dengan aktivitas sebesar 0,071 unit/menit. pH optimum yang diperoleh adalah 6,5 dengan aktivitas sebesar 0,0101 unit/menit. Kata kunci: bromelin, gelatin, kulit nenas, pengendapan amonium sulfat, THE ACTIVITY OF BROMELAIN ENZYME ISOLATED FROM PINEAPPLE (Anenas comosus) FRUIT SKIN ABSTRACT The pineapple fruit processing industry always produce waste in the form of stems, leaves, fruit skin and tubers. The waste hasnot been optimally used. The fruit, stem, and tuber of pineapple, however, contains bromelain enzyme. Bromelain is classified as protease enzyme sulfhydryl groups that are able to break down the molecular structure of proteins into amino acids. The aim of this study was to isolate bromelain enzyme and determine the protein concentration and ezyme activity from pineapple bark against the gelatine substrate. This research consisted of determining the bromelain concentration and enzyme activity in the optimum condition. The result of bromelain isolation showed that the highest protein concentration was resulted from precipitation with 60% ammonium sulfate. i.e. 0,039% (w/w). The optimum temperature was 65oC with the activity of 0,071 units/min and the optimum pH obtained was 6,5 with the activity of 0,0101 units/min
Adsorpsi Aseton pada Arang Aktif Biji Asam Jawa
ADSORPSI ASETON PADA ARANG AKTIF BIJI ASAM JAWA Audy D. Wuntu1) dan Vanda S. Kamu1); e-mail: [email protected])Program Studi Kimia FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115 ABSTRAK Telah diteliti adsorpsi aseton pada arang aktif yang dibuat dari biji asam jawa (Tamarindus indica) yang diaktivasi dengan NaCl. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter adsorpsi, yaitu kapasitas dan energi adsorpsi. Parameter tersebut dihitung dari persamaan regresi linear yang diperoleh dari data adsorpsi aseton pada arang aktif dalam sistem tertutup yang dianalisis menggunakan model isotherm adsorpsi Dubinin-Raduskevich. Sebagai pembanding, prosedur yang sama diterapkan pada arang aktif komersil yang terbuat dari tempurung kelapa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi aseton pada arang aktif yang dibuat dari biji asam jawa (6,85x10-2 cm3/g) lebih rendah dari kapasitas adsorpsi aseton pada arang aktif komersil (8,98x10-2 cm-3/g). Kecenderungan yang sama teramati juga pada nil;ai energy adsorpsi, yaitu 7,69 kJ/mol pada arang aktif biji asam jawa dan 8,08 kJ/mol pada arang aktif komersil. Untuk meningkatkan kualitas arang aktif biji asam jawa, perlu dilakukan perbaikan dalam proses pembuatan arang aktif preparasi. Kata kunci: adsorpsi, asam jawa, karbon aktif ACETONE ADSORPTION ON TAMARIND SEED ACTIVATED CARBON ABSTRACT The adsorption of acetone on activated carbon prepared from tamarind (Tamarindus indica) seed activated with NaCl was investigated. The investigation was aimed to calculate the adsorption parameters which were adsorption capacity and energy of acetone on the adsorbent. The parameters were calculated using linear regression equation derived from data of acetone adsorption on the activated carbon in a closed system which was analyzed using Dubinin-Raduskevich adsorption isotherm model. As a comparison, the same procedure was performed on commercial coconut shell activated carbon. The results showed that the adsorption capacity of acetone on tamarind seed activated carbon (6.85x10-2 cm3/g) was lower than that on commercial one (8.98x10-2 cm3/g). The similar trend was observed in the adsorption energy values which were 7.69 kJ/mol on tamarind seed activated carbon and 8.08 kJ/mol on commercial activated carbon. It was suggested that the preparation of tamarind seed to produce activated carbon should be improved
Barcode DNA Tanaman Leilem (Clerodendrum Minahassae L.) Berdasarkan Gen MatK
Gen matK merupakan gen pengkode protein maturaseK yang terdapat pada kloroplas tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan urutan nukleotida dari barcode DNA tanaman leilem (Clerodendrum minahassae L.) berdasarkan gen matK. Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi: isolasi DNA total tanaman leilem, amplifikasi gen matK melalui PCR, sekuensing hasil PCR, serta penentuan barcode DNA leilem. Isolasi DNA total dari tanaman leilem telah dilakukan berdasarkan prosedur manual dari InnuPrep Plant DNA Kit yang dimodifikasi dengan menghasilkan larutan berwarna hijau kekuningan yang menunjukkan adanya klorofil yang larut. Gen matK parsial telah diisolasi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan Primer Forward matK-1RKIM-f dan Primer Reverse matK-3FKIM-r. Analisis urutan nukleotida matK menghasilkan fragmen berukuran 843 pb. Kedua urutan nukleotida matK dari sampel tanaman leilem yang berasal dari Kauditan dan Tomohon menunjukkan hasil barcode DNA yang sama.MaturaseK is a protein encoded by matK gene which is located in plant chloroplast. The aim of this research was to determine the DNA barcode of leilem plant (Clerodendrum minahassae L.) based on matK nucleotides sequence. This research was done by isolating total DNA of leilem, amplified matK gene by PCR, sequencing the PCR product, and determined the DNA barcode of leilem. Total DNA of leilem plant was isolated by using the modified procedure from InnuPrep Plant DNA Kit. The DNA isolation resulted a green-yellowish solution which shows dissolved chlorophyll. Partial matK gene was amplified using PCR method with matK-1RKIM-f as forward primer and matK-3FKIM-r as reverse primer. Amplification by PCR resulted a 843 bp DNA fragment of matK. Both nucleotide sequences of matK from two samples of leilem plant taken from Kauditan and Tomohon showed the same DNA barcode
Uji Fitokimia Dan Penentuan Inhibition Concentration 50% Pada Beberapa Tumbuhan Obat Di Pulau Tidore
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui senyawa aktif yang terkandung melalui pengujian fitokimia dan aktivitas antioksidan pada tumbuhan obat di pulau Tidore. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dilanjutkan dengan perhitungan Inhibition Concentration 50% (IC50). Hasil yang diperoleh adalah biji buah mojoi terkandung senyawa alkaloid dan saponin, buah coro terkandung alkaloid, flavonoid, dan saponin, pada daun ofo terkandung alkaloid, tanin, flavonoid, steroid, dan saponin dan pada rimpang kuso mafola terkandung alkaloid, tanin, flavonoid, steroid, dan saponin. Nilai IC50 sebagai berikut biji rimpang kuso mafola 37,30 ppm, buah coro 250,17 ppm, daun ofo 976,10 ppm dan buah mojoi 1001, 07 ppm
Kinetics of Gaseous Toluene Adsorption on Candlenut Shell Activated Carbon
KINETICS OF GASEOUS TOLUENE ADSORPTION ON CANDLENUT SHELL ACTIVATED CARBON ABSTRACT Adsorption kinetics of gaseous toluene on activated carbon prepared from candlenut shell had been studied. The research was performed by examining adsorption data, which was obtained in previous research, over several rate equations, which were: (1) Lagergren's pseudo first order rate equation, (2) Ho's pseudo second order rate equation, (3) Elovich's equation, and (4) persamaan Ritchie's equation. The result showed that the data of toluene adsorption on candlenut shell activated carbon fits the Ho's pseudo second order rate equation and, hence, the model is the most applicable model for the adsorption. Calculation from linear regression of Ho's pseudo second order rate equation gave the equilibrium adsorption capacity value of 56,069 mg g-1, second order rate constant of 3,54x10–4 g mg-1 min-1, and initial adsorption rate of 1,112 mg g-1 min-1. Keywords: adsorption, candlenut, activated carbon, toluene KINETIKA ADSORPSI GAS TOLUENA PADA KARON AKTIF TEMPURUNG KEMIRI ABSTRAK Studi mengenai aspek kinetika adsorpsi toluena pada arang aktif yang terbuat dari tempurung kemiri telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menguji data adsorpsi yang telah diperoleh pada penelitian terdahulu menggunakan empat persamaan laju adsorpsi, yaitu (1) persamaan laju pseudo order pertama Lagergren, (2) persamaan laju pseudo order kedua Ho, (3) persamaan Elovich, dan (4) persamaan Ritchie. Hasil kajian menunjukkan bahwa model kinetika dengan persamaan laju pseudo order kedua Ho adalah yang paling sesuai diaplikasikan untuk adsorpsi gas toluena pada arang aktif tempurung kemiri. Dari persamaan linear untuk model kinetika pseudo order kedua Ho diperoleh nilai kapasitas adsorpsi pada kesetimbangan sebesar 56,069 mg g-1, konstanta adsorpsi sebesar 3,54x10–4 g mg-1 menit-1, dan laju adsorpsi awal sebesar 1,112 mg g-1 menit-1
- …
