13,804 research outputs found
A STUDY OF REGISTER USED AT UPI AS INTERNET SERVICE PROVIDER
Certain profession often uses special term of language or vocabulary when they are interacting or communicating with each other. Language used at Unit Pelayanan Internet of UMM for instance consists of special term which is understood by certain people only. A community prefers to use particular variety of language because they want to make it easier to communicate with each other. The researcher of this thesis discussed the registers used by UPI community. The research was aimed to identify registers used at Unit Pelayanan Internet, the meanings of registers used at Unit Pelayanan Internet, and occasions when the registers were used. \ud
In this study, the writer used a descriptive qualitative research design. The informant of this study was the networking team of UPI community. To collect the data, the writer used observation and interview. In the observation, the writer observed the dialogues among the staff and the client. To analyze the data, the writer used several steps as follows: 1) Arranging the data, 2) Deciding the registers,\ud
3) Giving the explanation of the meanings of the registers found, 4) Deciding the occation in which the population used the register, 5) Drawing conclusion based on the analyzed data.\ud
The result of this study showed that there were 147 registers used in Unit Pelayanan Internet of UMM. The registers were used in such activities as meeting and working, the second was in training conduct, the third was when they conducted recruitment test and the fourth was when the staff talked to client. \u
Clinical application of penicillin
Mostly reprintsIncludes bibliographical references.10 pts. in 1 v.Title page and introduction only. The complete thesis in print form is available from the University Library.Thesis (M.D.)--University of Adelaide, Dept. of Medicin
PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, REPUTASI KAP, DAN JENIS INDUSTRI TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komisaris independen, komite audit, reputasi KAP, dan jenis industri terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan secara bersama-sama dan parsial. Dalam penelitian ini, variabel ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diukur dengan menggunakan proksi audit report lag.Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan adalah 5 tahun yaitu tahun 2010-2014. Dengan metode purposive sampling sehingga ada 20 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen, komite audit, Reputasi KAP, dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Secara parsial, komisaris independen, jenis industri berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Komite audit, reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.Kata kunci: Komisaris Independen, Komite Audit, Reputasi KAP, Jenis Industri, Audit Report Lag
PENGUJIAN DISPOSITION EFFECT TERHADAP MOMENTUM PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA DI BURSA EFEK INDONESIA
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah perilaku disposition effect dapat mendorong terjadinya momentum pada investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penelitian pada perusahaan sektor jasa sebagai sampel selama tahun 2012-2015. Penelitian ini menggunakan data cross section untuk menghitung nilai dari 6 variabel independen masing-masing yaitu: past cumulative short return, past cumulative intermediate return, past cumulative long return, average weekly turnover, market capitalization, serta capital gain overhang dari perusahaan sektor jasa sebanyak 140 perusahaan. Dimana capital gain overhang merupakan variabel penting yang dapat menjelaskan keberadaan perilaku disposition effect yang dapat memicu terjadinya momentum. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda untuk melihat hubungan dari keenam variabel independen tersebut terhadap variabel dependennya yaitu return mingguan, sehingga pada akhirnya dari hasil yang diperoleh dapat mengidentifikasi apakah terdapat penerapan momentum dan apakah perilaku disposition effect dapat memicu terjadinya momentum di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku disposition effect dapat mendorong terjadinya momentum di Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya perilaku disposition effect maka menunjukkan bahwa keadaan dari Bursa Efek Indonesia tidak sepenuhnya efisien. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat anomaly pasar yang menyimpang dari teori pasar efisien yang ditandai dengan perilaku irrasional dari investor.Kata Kunci: Disposition Effect, Momentum, Capital Gain Overhang
Analisis Hukum Islam terhadap Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Nomor: 08 Tahun 2006 tentang Bunga
Ekonomi Islam yang berbasis prinsip syariah dan bebas bunga telah diperkenalkan sejak beberapa dasawarsa terakhir, dan institusi keuangan Islam (syariah) telah diakui keberadaannya, dan di Indonesia telah terdapat di banyak tempat. Demikian salah satu pertimbangan Muhammadiyah mengeluarkan fatwa yang dalam hal ini yaitu Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Nomor : 08 Tahun 2006. Fatwa tersebut dikeluarkan pada hari Ahad tanggal 21 Jumadalawal 1427 H yang bertepatan dengan 18 Juni 2006 M. Dalam pertimbangan berikutnya ditegaskan bahwa perlu mendorong Persyarikatan dari seluruh warga Muhammadiyah serta umat Islam secara umum untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi yang berdasarkan prinsip syariah dan bebas bunga, dan yang tidak saja bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan kesejahteraan bersama, tetapi juga secara nyata telah menjadi wahana dakwah konkret yang efektif. Sebagai perumusan masalah adalah bagaimana isi Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah? Bagaimana istinbat hukum Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah tentang bunga?
Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data primer, yaitu Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Nomor : 08 Tahun 2006, dan data sekunder, yaitu literatur lainnya yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Metode pengumpulan datanya dengan studi dokumenter. Adapun analisis data adalah deskriptif analisis..
Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa Isi Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Nomor : 08 Tahun 2006 bahwa bunga (interest) adalah riba karena (1) merupakan tambahan atas pokok modal yang dipinjamkan, pada hal Allah berfirman, Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; (2) tambahan itu bersifat mengikat dan diperjanjikan, sedangkan yang bersifat suka rela dan tidak diperjanjikan tidak termasuk riba. Metode istinbath hukum Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 08 Tahun 2006 didasarkan pada ayat Al-Qur'an seperti surat al-Baqarah (2): 275-280, Ali 'Imran (3): 130; 30: 39, dan tentu saja diperkuat lagi dengan hadis Nabi (hadis riwayat Muslim)
Calidad físico-sensorial del café (Coffea arábica L.) variedad Colombia, perfil Nespresso AAA 2015, en el Municipio de la Unión Nariño
La necesidad de generar alternativas que permitan asegurar la calidad y diferenciación del café de Nariño, conduce a la indagación del objetivo de evaluar la calidad física y sensorial del café variedad Colombia, fruto rojo, sembrado a plena exposición solar por caficultores con perfil Nespresso AAA 2015, sembrado a diferentes altitudes y variaciones en el beneficio, en el Municipio de la Unión, Nariño. Se cosecharon diez kilos de café maduro con color rojo intenso, en cada finca, se procesaron con beneficio húmedo en la misma finca, se secaron con diferentes tiempos de exposición solar y se llevaron al laboratorio de Almacafé para evaluar sus características físicas y organolépticas como: aroma, fragancia, acidez, cuerpo, sabor, sabor residual, balance, taza limpia, dulzor y puntaje del catador. Igualmente se analizaron las relaciones de los factores climáticos y agronómicos de cada finca con la calidad de taza. Toda la información se analizó mediante análisis multivariado de componentes principales (ACP) y análisis de correspondencias múltiples (ACM). Se concluyó que las condiciones de altitud, no están asociadas particularmente con los parámetros de calidad de la bebida del café; menores contenidos de Fosforo, menor tiempo de fermentación (16-17 h) y secado (20-25 h de sol), se asociaron a mayores puntajes de calidad. La compleja interacción de todas las variables asociadas a la producción del café, es la que define al final, la calidad de taza
- …
