1,377 research outputs found
Pathway to oxide photovoltaics via band-structure engineering of SnO
The prospects of scaling current photovoltaic technologies to terawatt levels
remain uncertain. All-oxide photovoltaics could open rapidly scalable
manufacturing routes, if only oxide materials with suitable electronic and
optical properties were developed. A potential candidate material is tin
monoxide (SnO), which has exceptional doping and transport properties among
oxides, but suffers from a low adsorption coefficient due to its strongly
indirect band gap. Here, we address this shortcoming of SnO by band-structure
engineering through isovalent but heterostructural alloying with divalent
cations (Mg, Ca, Sr, Zn). Using first-principles calculations, we show that
suitable band gaps and optical properties close to that of direct-gap
semiconductors are achievable in such SnO based alloys. Due to the defect
tolerant electronic structure of SnO, the dispersive band-structure features
and comparatively small effective masses are preserved in the alloys. Initial
Sn1-xZnxO thin films deposited by sputtering exhibit crystal structure and
optical properties in accord with the theoretical predictions, which confirms
the feasibility of the alloying approach. Thus, the implications of this work
are important not only for terawatt scale photovoltaics, but also for other
large-scale energy technologies where defect-tolerant semiconductors with high
quality electronic properties are required
Efektivitas Teknik Permainan untuk Meningkatkan Penerimaan diri (Self-acceptance) Siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Kartika XIX 2 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015
Penerimaan diri mengacu pada kualitas pribadi yang relatif stabil, dimana siswa memiliki kesadaran diri untuk menghargai karakter positif mereka dan mengembangkan potensinya. Ketika peristiwa negatif terjadi pada dirinya, mereka tetap bangga menerima dirinya tanpa syarat. Penggunaan Teknik bermain dalam bimbingan kelompok diharapkan dapat meningkatkan penerimaan diri siswa. Penelitian bertujuan untuk menguji efektivitas teknik permainan untuk meningkatkan penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Kartika XIX 2 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen, dengan Two Group Pretest-Posttest Design menggunakan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Kartika XIX 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015.sampel penelitiannya adalah siswa kelas VIII A dan VIII B SMP Kartika XIX 2 Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa angket, yaitu alat ukur penerimaan diri. Teknik analisis data untuk menguji keefektifan intervensi menggunakan analisis statistik uji nonparametrik. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan teknik permainan tidak signifikan untuk meningkatkan penerimaan diri siswa. Rekomendasi ditujukan kepada kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling, dan peneliti selanjutnya.
Self-acceptance refers to the personal qualities that are relatively stable, where students have the self-awareness to appreciate their positive character and develop their potency. While negative events happen to them, they still proudly accept themselves unconditionally. The use of games in group counseling is expected to improve students' self-acceptance. This study aims to test the effectiveness of games to improve self-acceptance of eighth grade students of Junior High School Kartika Bandung XIX 2 Academic Year 2014/2015. The method used was quasi experiment, with Two Group Pretest-Posttest Design by using simple random sampling technique. The population in this study was all eighth grade students of Junior High School Kartika XIX 2 Bandung academic year 2014 / 2015 while the sample of research was eighth grade of A and eighth grade of B. The data was collected by using questionnaire, which is measuring tools of self-acceptance. The technique to test the effectiveness of intervention is statistical analysis nonparametric tests. The statistic data result shows that games not significant can improve students' self-acceptance. The recommendation is addressed to the principal, school counselor, and further researcher
PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)
ABSTRAK
Penelitian ini menguji dan mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam upaya menghasilkan keuntungan dengan memenuhi segala kewajiban finansial perusahaan tersebut pada saat itu di likuidasi. Penelitian mengenai pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap return saham masih sangat sedikit. Umumnya penelitian terdahulu menghubungkan profitabilitas dan leverage, padahal saat berinvestasi investor akan selalu mensyaratkan dan mengharapkan tingkat return tertentu yang akan diperoleh dari investasinya tersebut maka penelitian ini menggunakan return saham sebagai variabel dependennya.
Saham yang diteliti adalah saham-saham yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) secara konsisten selama tahun 2012 sampai 2016. Variabel independen yang di pakai adalah profitabilitas dan leverage. Variabel dependennya adalah return saham. Populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur sebanyak 39 perusahaan dan sampel yang digunakan sebanyak 6 perusahaan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap return saham adalah profitabilitas dan leverage.
Kata Kunci: Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Return Saha
Buku siswa: pendidikan agama Khonghucu dan budi pekerti SD Kelas IV
Dalam buku ini terdapat beberapa tokoh dan dikemas dalam bentuk tanya jawab. Tujuannya adalah untuk menggali keingintahuan peserta didik melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan materi sesuai kemampuan peserta didik yang mengacu pada Kurikulum 2013. Tokoh utama dalam buku ini bernama Wu Zhenhui, seorang anak berusia 10 tahun, kelas IV Sekolah Dasar. Wu Zhenhui didampingi oleh beberapa teman dan guru serta keluarganya yang akan menemani peserta didik memasuki proses belajar yang menyenangkan. Harapan kami, peserta didik dapat meniru keteladanan Wu Zhenhui dalam berperilaku yang terlihat dari cara berbicara, bersikap, dan bertindak sebagai seorang Junzi atau susilawan yang merupakan sosok ideal dalam agama Khonghucu. Buku ini terdiri dari 6 pelajaran dengan 6 kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Setiap pelajaran terbagi menjadi 2 hingga 4 sub pelajaran. Setiap pelajaran memiliki beberapa fitur/aspek yang memudahkan peserta didik dalam memahami materi secara bertahap
Anion vacancies as a source of persistent photoconductivity in II-VI and chalcopyrite semiconductors
Using first-principles electronic structure calculations we identify the
anion vacancies in II-VI and chalcopyrite Cu-III-VI2 semiconductors as a class
of intrinsic defects that can exhibit metastable behavior. Specifically, we
predict persistent electron photoconductivity (n-type PPC) caused by the oxygen
vacancy VO in n-ZnO, and persistent hole photoconductivity (p-type PPC) caused
by the Se vacancy VSe in p-CuInSe2 and p-CuGaSe2. We find that VSe in the
chalcopyrite materials is amphoteric having two "negative-U" like transitions,
i.e. a double-donor transition e(2+/0) close to the valence band and a
double-acceptor transition e(0/2-) closer to the conduction band. We introduce
a classification scheme that distinguishes two types of defects (e.g., donors):
type-alpha, which have a defect-localized-state (DLS) in the gap, and
type-beta, which have a resonant DLS within the host bands (e.g., conduction
band). In the latter case, the introduced carriers (e.g., electrons) relax to
the band edge where they can occupy a perturbed-host-state (PHS). Type alpha is
non-conducting, whereas type beta is conducting. We identify the neutral anion
vacancy as type-alpha and the doubly positively charged vacancy as type-beta.
We suggest that illumination changes the charge state of the anion vacancy and
leads to a crossover between alpha- and beta-type behavior, resulting in
metastability and PPC. In CuInSe2, the metastable behavior of VSe is carried
over to the (VSe-VCu) complex, which we identify as the physical origin of PPC
observed experimentally. We explain previous puzzling experimental results in
ZnO and CuInSe2 in the light of this model.Comment: submitted to Phys. Rev.
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) DENGAN METODE PROYEK DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan interaksi penggunaan pendekatan SETS dengan metode proyek dan eksperimen ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Kudus Tahun 2015/2016. Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling yang terdiri dari dua kelas XI TKJ 1 dan XI TKJ 2. Kelas XI TKJ1 menggunakan pembelajaran metode proyek dan kelas XI TKJ 2 menggunakan pembelajaran dengan metode eksperimen. Pengumpulan data dengan metode tes untuk prestasi kognitif dan berpikir kritis, Penggunaan angket untuk kreativitas dan prestasi afektif serta lembar observasi untuk data psikomotorik siswa Data dianalisis menggunakan analisis variansi anava tiga jalan.
Dari analisis data disimpulkan: 1) terdapat perbedaan prestasi hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik pada siswa yang diberi pembelajaran menggunakan pendekatan SETS dengan metode proyek dan eksperimen; 2) Terdapat perbedaan prestasi hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah, namun tidak terdapat perbedaan pada prestasi hasil belajar kognitif; 3) terdapat perbedaan prestasi belajar kognitif dan psikomotorik yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah, tidak terdapat perbedaan pada prestasi belajar afektif; 4) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan pendekatan SETS melalui metode proyek dan eksperimen dengan kemampuan berfikir kritis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotorik siswa, namun terdapat perbedaan pada prestasi afektif siswa; 5) tidak terdapat interaksi antara kreativitas dengan metode belajar berpendekatan SETS metode proyek dan eksperimen terhadap prestasi afektif dan psikomotorik namun terdapat interaksi pada aspek kognitif; 6) tidak terdapat interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan pskomotorik; 7) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran menggunakan pendekatan SETS melalui metode proyek dan eksperimen, kemampuan berpikir kritis dan kreativitas terhadap prestasi belajar hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
Kata kunci: SETS, metode eksperimen, metode proyek, kemampuan berpikir kritis, kreativitas
- …
