26,141 research outputs found
LOSS OF WORDS IN MANDAILINGNESE
The present study investigates old words which have become archaic or obsolete in
Mandailingnese. The purpose of the study is to find out how a number of words have
disappeared (no longer used in daily communication) due to the loss of the referents to
which the words refer.Some are replaced by synonyms and some others are replaced by
loanwords. The data are collected from field source, by collecting the data from some
informants and from printed sources: texts about Mandailingnese traditions like weddings,
folklores, proverbs, verses etc. The eighty archaic words are then grouped into three groups:
words which are no longer used whose referents do not exist any more, words which are no
longer used but they are replaced by synonyms and words which are no longer used but they
are replaced by loanwords. The result of the study shows that in the course of relatively long
time the vocabulary of Mandailingnese has undergone changes. The fact suggests that the
speakers of the language should make at least one effort that is to record all the archaic
words in order to maintain the vocabulary of the language so that the future speakers of the
language will know that such obsolete words were once used in their language.
Production Factors Analysis of Traditional Weaving Textile “ULOS” of Padang Sidimpuan Municipality of Indonesia
Many assumptions appear that traditional textiles benefits are not matched with modern business production costs. This study aimed at finding the production factors of traditional textiles of Ethnic Batak of Indonesia such as capital, labor and raw materials. Those factors have contributed to the production value of the Weaving Textiles Business. This study focused on the traditional textiles of South Tapanuli in Indonesia which is so called “Ulos”. With the business factors analysis, the Correlational Research Design was conducted in the oldest manufacture of textiles Ulos, Paulina Manufacture. Data analysis showed the most dominant factor influencing the production value of the Ulos Paulina Textile in Padang Sidimpuan was a raw material because the partial test showed that the value of raw material contributes more (with a t-count of 3.262) compared to the capital variable (2,242 ) and labor (2,048). It conclude that the capital, labor and raw materials partially have great significant and positively affect partially on the value of production in the Ulos Paulina Textile Factory
PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009 DI DESA PARSOSORAN KECAMATAN GAROGA KABUPATEN TAPANULI UTARA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku memilih masyarakat dalam pemilihan umum legislatif tahun 2009 Desa Parsosoran Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota masyarakat Desa Parsosoran yang ikut dalam pemilu 9 April 2009 sebanyak 750 orang. Sampel penelitian ini ditetapkan 10% dari jumlah populasi dengan cara random sampling, maka sampel penelitian ini sebanyak 75 orang. Alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan wawancara. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan mengunakan tabel-tabel yang kemudian dihitung persentasenya, dengan menggunakan rumus:Hasil analisa dari tabel-tabel frekuensi kemudian dilengkapi dengan hasil wawancara penulis dengan beberapa responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku memilih masyarakat dalam pemilihan umum legislatif tahun 2009 di desa Parsosoran Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara sudah tergolong baik
PENERTIBAN TANAH HAK GUNA USAHA YANG TERINDIKASI TERLANTAR (SUATU PENELITIAN DI KABUPATEN ACEH BARAT DAN ACEH BARAT DAYA)
ABSTRAK(Ria Fitri, S.H., M. Hum)Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 tahun 2010 Tentang Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar telah memberikan kewenangan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional untuk menjalankan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar untuk menertibkan tanah-tanah yang terindikasi terlantar. Namun dalam pelaksanaannya, penertiban tanah hak guna usaha di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Barat Daya masih belum maksimal.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan, kendala, dan akibat hukum dalam penertiban tanah hak guna usaha yang terindikasi terlantar di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Barat Daya.Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Analisis permasalahan dilakukan dengan memadukan data sekunder yaitu bahan pustaka seperti buku-buku dan Peraturan Perundang-undangan dengan data primer yang diperoleh dengan cara meneliti langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang nyata melalui wawancara dengan responden dan informan.Pelaksanaan penertiban tanah terlantar terhadap tanah hak guna usaha milik PT. Sari Inti Rakyat di Kabupaten Aceh Barat tidak mengikuti tahapan-tahapan sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan. Maka dari itu, pemegang hak guna usaha menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Banda Aceh yang pada putusannya majelis hakim mencabut Surat Keputusan tentang Penetapan lokasi penertiban tanah terlantar sehingga proses penertiban tidak dapat dilanjutkan. Sedangkan pelaksanaan penertiban tanah terlantar terhadap tanah hak guna usaha milik PT. Cemerlang Abadi di Kabupaten Aceh Barat Daya sudah sampai pada tahapan peringatan ke III, namun dikarenakan kacaunya administrasi pertanahan di Provinsi Aceh maka proses penertiban tidak dapat dilanjutkan. Kendala yang dihadapi dalam menertibkan tanah Hak Guna Usaha yang terindikasi terlantar di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Barat Daya yaitu rumitnya proses penertiban tanah terlantar, dokumentasi proses penertiban tidak dilakukan secara profesional, tidak adanya teknologi untuk pemeriksaan fisik tanah, serta kurangnya anggaran untuk kegiatan penertiban tanah terlantar. Akibat hukum dari pelaksanaan penertiban tanah Hak Guna Usaha di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Barat Daya adalah terhadap tanah Hak Guna Usaha milik PT. Sari Inti Rakyat, dengan adanya putusan pengadilan yang mencabut Surat Keputusan tentang penetapan lokasi penertiban tanah yang terindikasi terlantar, maka proses penertiban tanah yang terindikasi terlantar tidak dapat dilanjutkan. Sedangkan tanah Hak Guna Usaha milik PT. Cemerlang Abadi tidak dapat dihapuskan haknya dikarenakan pengusulan penetapan tanah terlantar kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional tidak dapat dilakukan.Disarankan kepada Pemerintah untuk mendokumentasikan secara profesional database penertiban tanah yang terindikasi terlantar dan menyederhanakan kembali peraturan tentang tata cara penertiban tanah terlantar sehingga pemeriksaan fisik tanah hanya dilakukan satu kali dalam proses penertiban. Selain itu, disarankan kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Aceh untuk mengusulkan pengadaan drone untuk mempermudah proses penertiban tanah yang terindikasi terlantar di Provinsi Aceh
INDENTIFIKASI DAN PREVALENSI EKTOPARASIT DAN ENDOPARASIT PADA IKAN SIDAT (ANGUILLA BICOLOR) DI BEBERAPA LOKASI PANTAI BARAT ACEH
ABSTRAKPenelitian tentang indentifikasi, prevalensi dan intensitas endoparasit serta ektoparasit telah dilakukan di Pantai Barat Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengindentifikasi jenis ektoprasit dan endoparasit dan melihat tingkat infeksi dengan menganalisis nilai prevalensi dan intensitas endoparasit dan ektoparasit yang menginfeksi ikan sidat. Pengambilan sampel ikan sidat (Anguilla bicolor) dilakukan pada bulan Agustus sampai September secara survey explorasi. Pengamatan dilaksanakan di laboratorium Stasiun Karantina Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Aceh Besar dari bulan Agustus sampai September 2016. Adapun jenis endoparasit yang menyerang ikan sidat (Anguilla bicolor) berasal dari filum Nematoda dan Nemathelminthes yaitu Anisakis sp. dan Camallanus sp. jenis Anisakis sp. menyerang organ lambung, Sedangkan Camallanus sp. menyerang organ usus. Jenis Anisakis sp. hanya menyerang ikan sidat (Anguilla bicolor) dari Aceh Singkil sedangkan Camallanus sp. ditemukan menyerang ikan sidat dari Aceh Jaya. Hasil penelitian menunjukkan nilai prevalensi endoparasit mencapai 100% (Infeksi sangat parah) Aceh Jaya dan 86,4% (Infeksi sedang) Aceh Singkil. Selanjutnya nilai intensitas mencapai 18 ind/ekor (Infeksi sedang) Aceh Jaya dan 1,74ind/ekor (Infeksi sangat rendah) Aceh Singkil. Adapun sampel yang dikoleksi dari Banda Aceh dan Aceh Besar tidak ditemukan ektoparasit dan endoprasit.Kata kunci: Endoparasit, ikan sidat, intensitas, prevalensi.?ABSTRACTThe aims of the study were to examine the prevalence and intensity of parasites on shortfin eel (Anguilla bicolor) harvested from Aceh Besar, Aceh Jaya and Aceh Singkil districts. The sampling was done from August to September 2016. The parasites were identified at Fish Quarantine of Aceh Besar. The study showed that there were two species of endoparasites recorded on fish samples from Aceh Singkil and Aceh Jaya; namely Anisakis sp. and Camallanus sp. There was no exoparasite found in fish samples from all locations. Anisakis sp. were found in the stomach, while Camallanus sp. were found in the intestines. Anisakis sp. was only infested eels from Aceh Singkil while Camallanus sp. was found in the eels from Aceh Jaya. The prevalence of parasite in Aceh Jaya was 100% and Aceh Singkil was 86.4%. The intensity were 18 ind/eel and 1.74 ind/eel in Aceh Jaya and Aceh Singkil, respectively. There was no endoparasite in fish samples from Aceh Besar.Keywords: Endoparasites, shortfin eels, intensity, prevalence
Biaya USAha Tani dan Harga Referensi Daerah Komoditas Cabai Merah di Sumatera Utara
Konsumen akhir cabai di Sumatera Utara juga mengalami peningkatan harga yang fluktuatif. Konsumen tidak selalu menikmati harga cabai yang rendah ketika musim panen raya. Harga cabai biasanya tidak turun drastis sesuai dan tidak terlalu berbeda jauh dengan harga di tingkat petani. Misalnya ketika harga cabai di tingkat petani turun hingga 70% dari musim sebelumnya, harga cabai di tingkat konsumen akhir hanya turun maksimal hingga 30%. Sedangkan ketika permintaan cabai tinggi yang umumnya terjadi ketika hari-hari besar nasional, konsumen harus menerima harga yang meningkat hingga 2 sampai 3 kali lipat. Penelitian dilakukan di Pasar – Pasar Tradsional di Sumatera Utara pada bulan Juni - Agustus 2013 dengan menggunakan metode penentuan daerah sampel, metode pengumpulan data dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya USAha tani memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga referensi daerah komoditas cabe merah di Sumatera Utara
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan MelaluiPenggunaan Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Dua Putra 1 Villa Mutiara Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini menelaah apakah kemampuan membaca permulaan anak akan meningkat melalui penggunaan media kartu kata bergambar pada TK Dua Putra Satu Villa Mutiara Makassar. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK Dua Putra Satu Villa Mutiara Makassar menggunakan media kartu kata bergambar. Penelitian ini dilator belakangi oleh kurangnya kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK Dua Putra Satu Villa Mutiara Makassar serta guru masih sering menggunakan (LKA) Lembar Kerja Anak, papan tulis, dan spidol sebagai pembelajaran membaca permulaan .
Tindakan Pembelajaran ini adalah anak kelompok B di TK Dua Putra Satu Villa Mutiara Makassar yang berjumlah 18 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, sedangkan teknik analisis data digunakan secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil menunjukkan bahwa media kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK Dua Putra Satu Villa Mutiara Makassar. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil observasi yang meningkat pada setiap pertemuan . Peningkatan dari pra tindakan ke pertemuan I sebesar 12% dari pertemuan I ke pertemuan ke II mengalami peningkatan sebesar 5%. Anak yang berada pada kriteria Berkembang Sangat Baik sebelum tindakan/pra tindakan sebesar 0%, sedangkan pada pertemuan VI. Adapun keberhasilan tersebut dilakukan dengan langkah sebagai berikut: (1) mempersiapkan media dan mengkondisikan anak, (2) memberitahukan tema pembelajaran serta menjelaskan cara bermain/memberi contoh serta membagi anak menjadi 3 kelompok, (3) anak bergiliran untuk bermain dan mengacak kartu dengan posisi terbalik di kantung flannel dan satu per satu anak maju memilih 1 kartu dengan membaliknya, (4) anak bermain serta melakukan sesuai perintah dan contoh guru dalam pembelajaran kemampuan membaca pada indikator 1 sampai 6 sesuai yang direncanakan peneliti, dan (5) mendampingi dan memotivasi anak. Kata kunci: Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar.
Pelaksanaan Zakat Tijârah Di Kalangan Pedagang Muslim Pasar Petisah Kota Medan Studi Terhadap Kewajiban Zakat)
Secara umum pelaksanaan zakat tij±rah di kalangan pedagang muslim pasar Petisah Kota Medan belum menerapkan sesuai dengan hukum Islam dan Undang-undang RI. Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Para pedagang muslim tersebut dalam mengeluarkan zakat tij±rah belum tepat pada sasarannya sehingga belum terangkat kesejahteraan dan kemakmuran di kalangan umat Islam. Pelaksanaan zakat tij±rah tersebut dipandang sangat bertentangan dengan kondisi sosialnya, sebab di kalangan pedagang muslim adalah pedagang muslim yang taat dan lebih mengedepankan nilai-nilai agama.
Timbul pertanyaan bagaimanakah pelaksanaan zakat tij±rah di kalangan pedagang muslim pasar Petisah Kota Medan terhadap kewajiban berzakat sehingga belum menghasilkan kesadaran dan tujuan zakat yang sesuai dengan semangat penerapan hukum Islam?
Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan itu, studi ini diarahkan pada penelitian empiris yang terjadi di lapangan dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan social legal approach untuk memahami penerapan hukum Islam dan sekaligus memahami gejala-gejala sosial. Data-data pelaksanaan zakat tij±rah diambil dari lokasi penelitian dan dari buku-buku yang relevan, kemudian dideskriptifkan untuk melihat kesesuaian antara substansi hukum zakat tij±rah dengan pelaksanaan zakat tij±rah.
Berdasarkan analisis data-data tersebut ditemukan banyak di kalangan pedagang muslim pasar Petisah Kota Medan yang tidak mengeluarkan zakat tijarah. Permasalahan tersebut di sebabkan beberapa faktor, yaitu pemahaman agama rendah, pendidikan umum yang mendominasi dan kurangnya penyuluhan atau pengarahan dari tokoh-tokoh agama setempat
- …
