3,480 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS LABORATORIUM KOMPUTER DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) KELAS XI SMA NEGERI 1 GAMPING TAHUN AJARAN 2012/2013

    Get PDF
    This research has the purpose (1) determine the relationship between student perceptions about the computer laboratory facilities with ICT learning achievement of grade XI students of SMA Negeri 1 Gamping academic year 2012/2013, (2) determine the relationship between the student activeness learning with ICT on student achievement grade XI students of SMA Negeri 1 Gamping academic year 2012/2013 and (3) determine the relationship between the perceptions of students about computer laboratory facilities and student activeness together with ICT learning achievement of grade XI students of SMA Negeri 1 Gamping academic year 2012/2013. The population in this research is students of class XI of SMA Negeri 1 Gamping with population of 105 students and the sample used is 84 students. The sample calculation using proportional random sampling technique. Data collection techniques used were questionnaires and documentation. The test instrument made to students by 50 respondents. Test the validity of the instrument is done by using Product Moment formula, while the reliability test conducted using Cronbach's Alpha formula. Hypothesis testing performed using a simple correlation analysis and multiple correlation analysis with significance level of 5%. The results of this research show that: first, there is a positive and significant relationship between student perceptions about the computer laboratory facilities with ICT learning achievement of grade XI students of SMA Negeri 1 Gamping academic year 2012/2013 with a correlation coefficient of 0.285 rx1y (rcount = 0.281> = 0.212 rtable ). Second, there is a positive and significant relationship between the student activeness learning with ICT learning achievement grade XI students of SMA Negeri 1 Gamping academic year 2012/2013 with a correlation coefficient of 0.381 rx2y (rcount = 0.381> rtable = 0.212). Thirdly there is a positive and significant relationship between student perceptions about computer laboratory facilities and student activeness learning together with ICT learning achievement SMA Negeri 1 Gamping with a correlation coefficient R of 0.430, the coefficient of determination (R2) of 0.185 and 8.947 for Fcount (Fcount = 8.947> Ftable 5% = 3.11). Keyword : student perceptions of computer laboratory facilities, activeness learning, learning achievemen

    ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRINSIP-PRINSIP SYARIAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENCIPTAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK ( GOOD CORPORATE GOVERNANCE )

    Get PDF
    Penelitian ini akan menyoroti Bagaimana prinsip-prinsip syariah dalam Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah memberikan manfaat dalam menciptakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporade Governance ) dan apa hambatan penerapannya dan bagaimana solusinya ? Penelitian ini termasuk penelitian hukum doktrinal (normatif) karena dalam penelitian ini hukum dikonsepsikan senagai norma positif dalam sistem perundang-undangan nasional. Jenis data adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran bahan-bahan hukum primer, sekunder, tersier. Teknik analisis data berupa data sekunder dianalisis secara kualitatif. Pola berpikir yang digunakan bersifat deduktif, setelah seluruh bahan terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data berdasarkan logika deduksi, yaitu menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum ke arah yang bersifat khusus. Artinya pola berpikir dari hal-hal yang bersifat umum (premis mayor) ke hal-hal yang bersifat khusus (premis minor), untuk membangun sistem hukum positif. Premis minor dalam penelitian ini berupa deskripsi ketentuan hukum (norma) prinsip-prinsip syariah, selanjutnya premis mayornya adalah Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara normatif Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah sudah terdapat prinsip-prinsip syariah serta sudah memberikan manfaat dalam menciptakan tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporade Governance), yaitu, prinsip keadilan, transparasi, tanggung jawab, dan prinsip akuntabilitas sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip tersebut secara keseluruhan diterapkan sehingga akan memberikan perlindungan hukum terhadap stakeloders, walaupun masih terdapat norma-norma yang masih sumir ketentuannya, sehingga diperlukan penjelasan yang lebih lengkap, misalnya melalui Peraturan Pemerintah atau ketentuan perundang-undangan lainnya

    Strategi Manajemen Perubahan dalam Meningkatkan Disiplin di Perguruan Tinggi

    Get PDF
    Manajemen Perubahan sangat tepat dilakukan dalam meningkatkan disiplin utamanya pada perguruan tinggi. Sebab akibat-akibat yang ditimbulkan oleh Perubahan dalam organisasi selalu berakibat dua hal yaitu Perubahan menuju kebaikan dan Perubahan menuju kehancuran. Kedua hal itu dapat terjadi karena beberapa sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar lembaga yang bersangkutan. Sebab, manajemen Perubahan itu sendiri adalah merupakan proses, alat, dan teknik untuk mengelola orang-orang melalui proses Perubahan untuk meningkatkan disiplin, sehingga tujiuan lembaga dapat tercapai

    Model Kerjasama Tripusat Pendidikan dalam Pendidikan Karakter Siswa

    Full text link
    IndonesiaPendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan model kerjasama tripusat pendidikan yang terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dalam meningkatkan efektifitas pendidikan karakter. Metode: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan rancangan multisitus. Situs penelitian ini adalah siswa di SD Islam As Salam Malang dan MI Miftahul Huda Kediri. Hasil: Model kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat dalam pendidikan karakter terdiri dari; model satu arah (linier model), model dua arah (interactional model), dan model segala arah (transactional model). EnglishIntroduction: This article aims to explain three centers education cooperation model that consists of family, school and community enivronments in improving the effectiveness of character education. Metode: This research uses qualitative approach. This study is a qualitative approach with the type of case study research and multisitus design. The research sites are students in Islamic Elementary School As Salam Malang and Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Kediri. Result: The model of cooperation between school, family and community in character education consists of; linear model, interactional model, and transactional model

    Pengaruh Kompetensi dan Kepuasan Guru terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Wilayah Bakorwil I Jawa Timur

    Get PDF
    This research talks about the Influence of Competence and Master\u27s SatisfactionPerformance of High School Teachers in Bakorwil I Region of East Java. The populationof research is 1012 high school teachers. By using the Slovin formula with a tolerance of5%, the sample size was 287 respondents. Test model with Least Square Estimate estimation (GLS), structural equation model(SEM) analysis, proportional random sampling method and Amos 22 software, on 287respondents. The test results show the model (fit) seen from the GFI, AGFI, TLI, CFI,RMSEA and CMIN / DF values, respectively 0.942, 0.913, 0.964, 0.981, 0.064 and 1.588are all within the expected value range. The model is acceptable. The results showed that: 1). Teacher competence has a significant effect on teacher\u27ssatisfaction. 2). Teacher competence has a significant effect on teacher performance. 3).Teacher satisfaction has a significant effect on teacher performance.4). Teachercompetence has an indirectly significant influence on teacher performance throughteacher\u27s satisfaction

    Peran Program Jaminan Kesehatan dalam Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Jepara

    Full text link
    Peningkatan dan penurunan data masyarakat yang menderita sakit di Jepara menunjukkan program jaminan kesehatan masih belum optimal, karena peningkatan penderita lebih besar bila dibandingkan dengan penurunan penderita sakit. Berkaitan dengan ketidakseimbangan peningkatan dan penurunan orang sakit di Jepara, maka perlu dikaji peran program jaminan kesehatan dalam peningkatan kesehatan masyarakat di kabupaten Jepara. Populasi penelitian adalah seluruh peserta program kesehatan Kabupaten Jepara sebanyak 308.452 orang, besarnya sampel penelitian 100 responden. Metode Analisis dengan penelitian regresi sederhana, dan uji hipotesis uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara program jaminan kesehatan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Hasil pengujian hipotesis, Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara program jaminan kesehatan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di Kabupaten Jepara. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar masyarakat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya program jaminan kesehatan yang disediakan pemerintah, dan pengelola sebaiknya memberikan pelayanan yang terbaik supaya masyarakat miskin tidak enggan untuk mengikuti program jaminan kesehatan masyarakat

    Rancang Bangun Prototype Robot Lengan Menggunakan Flex Sensor dan Accelerometer Sensor pada Lab Mikrokontroler STMIK Musirawas

    Get PDF
    Perkembangan teknologi khususnya dunia Robotika yang pesat membawa dunia menuju sebuah zaman dimana pada beberapa aspek pekerjaan mulai digantikan dengan robot. Dalam berbagai kasus robot menjadi pilihan utama karena dapat mengurangi cost pengeluaran bagi Perusahaan, selain itu hasil pekerjaan yang dilakukan oleh robot lebih presisi dan lebih detail dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Beberapa kasus kombinasi Manusia dan Robot menjadi solusi untuk permasalahan yang khusus yagn tidak bias dilakukan hanya dengan menggunakan robot saja. Penelitian ini membangun sebuah prototype robot lengan yang di kendalikan menggunakan Flex sensor dan Accelerometer sensor untuk menggerakkan lengan dan menggunakan smartphone dan Bluetooth untuk mengendalikan arah laju robot. Kontrol manusia dilakukan untuk lebih fleksibel dalam menyelesaikan pekerjaan dimana akan sangat sulit jika hanya mengandalkan robot saja disini manusia mengendalikan robot untuk memindahkan barang di tempat yang belum ditentukan titik pemindahannya. Pengedalian menggunakan flex sensor dan accelerometer mempermudah pengendalian lengan robot agar lebih presisi dalam penerapannya

    PERANCANGAN SISTEM PEMROGRAM PROSESOR DSP TMS320C5000 MELALUI MATLAB/SIMULINK

    Get PDF
    TMS320C5000 adalah salah satu prosesor pengolah sinyal digital. Prosesor ini bersifat terprogram (programable). Selama ini pemrograman TMS320C5000 dilakukan melalui bahasa asembli atau C dengan kata lain bahwa pengembangan algoritma TMS320C5000 membutuhkan keahlian khusus tentang bahasa asembli/C Sserta perangkat keras DSP itu sendiri. Di sisi lain, dalam pengembangan sistem DSP, minimal ada 5 langkah yakni: munculnya ide, simulasi, desain perangkat lunak dan keras, uji sistem, dan aplikasi secara riil. Hal ini menyebabkan penembangan system DSP membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan sangat memungkinkan terjadinya penumpukan proses dalam satu tahap tertentu (bottle neck). Oleh karena itu perlu adanya sistem yang mampu memperpendek tahapan-tahapan diatas. Dalam penelitian ini diajukan alternative solusi “rapid prototyping”, dengan tujuan untuk mempermudah user serta memperpendek tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam mengembangkan aplikasi DSP secara nyata. “Rapid prototyping” akan mengintegrasikan antara Matlab-Simulink dengan TI tools (perangkat lunak yang dikembangkan oleh Texas Instruments prosesor DSP TMS320C5000). Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh simulink dan TI tool digabungkan, di samping juga dibangun antar muka (interface) antara keduanya. Di lain pihak juga perlu dilakukan modifikasi/penyesuaian beberapa program/file header yang disediakan oleh simulink terhadap target perangkat keras yang digunakan (DSK5402). Makefile (GNU make), dalam penelitian ini, memegang peran yang sangat penting. Makefile akan menentukan berbagai tools yang diperlukan, file-file sumber, serta aturan-aturan yang diperlukan dalam eksekusi program. Bahasa pemrograman PERL juga dibutuhkan untuk membuat header tambahan dan penskalaan parameter. Di akhir penelitian, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem berjalan dengan baik, dapat mempermudah dan mempercepat pengembang¬an sistem DSP. Kata kunci: DSP, TMS320C5000, Matlab-simulink, real-time workshop, rapid prototyping FT, 2006 (PEND. TEK. ELEKTRONIKA
    corecore