521 research outputs found

    Analisis Pendapatan Sistem Tanam Sri (System Of Rice Intensification) pada Petani Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Tanjung Buluh, Kabupaten Serdang Bedagai)

    Full text link
    Tujuan penelitian untuk (1) mengetahui pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) pada Petani Padi Sawah Terhadap Pendapatan Usaha Tani, (2) Untuk menganalisis pengaruh karakteristik (umur, tingkat pendidikan, lamanya berusahatani, luas lahan,dan jumlah tanggungan) terhadap pendapatan USAhatani sistem tanam SRI di daerah penelitian, (3) Untuk menganalisis pengaruh biaya (bibit, Pupuk, Pestisida, Tenaga Kerja, dan Penyusutan) terhadap pendapatan USAhatani sistem tanam SRI di daerah penelitian, (4) Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) di daerah penelitian, (5) Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) di daerah penelitian. Metode penelitian menggunakan (1) metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan secara rinci mengenai pelaksanaan sistem tanam (System of Rice Intensification) pada USAha tani padi sawah, (2) dan (3) menggunakan metode regresi linier dengan bantuan spss 16, (4) dan (5) menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengamati masalah-masalah apa saja yang dihadapi petani padi sawah sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) di daerah penelitian dan upaya apa yang dilakukan petani dalam mengetahui masalah yang dihadapi di daerah penelitian. Hasil penelitian diperoleh (1) pelaksanaan sistem tanam SRI (System of Rice Intensification) berjalan dengan sesuai anjuran penyuluh petani lapangan, (2) secara serempak variabel karakteristik umur, tingkat pendidikan, lama berusaha tani, luas lahan, jumlah tanggungan berpengaruh nyata terhadap variabel pendapata USAha tani, (3) secara serempak variabel biaya bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan penyusutan berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan, (4) masalah yang dihadapi petani padi sawah sistem SRI yaitu sulit menanam dengan bibit muda, sulit mencari tenaga kerja, sulit menanam dengan jarak tenggang dan lebar,petani masih senang dengan pupuk kimia,sulit memberantan hama dan penyakit tanaman, (5) upaya yang dilakukan yaitu mengaktifkan kelompoktani dengan bantuan badan penyuluh

    Analisis Tingkat Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Petani Padi (Studi Kasus: Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

    Full text link
    Di Indonesia beras merupakan bahan makanan pokok dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi makanan konsumsi lain. Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tingkat ketimpangan pendapatan, untuk mengetahui keragaman sumber pendapatan, tingkat pendapatan dari USAhatani padi sawah serta kontribusinya terhadap total pendapatan, serta untuk menganalisis tingkat kemiskinan petani padi sawah didaerah penelitian. Metode penelitian untuk penentuan daerah dilakukan dengan metode Purposive. Sedangkan untuk penarikan sampel dilakukan dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Metode analisis data yaitu dengan Gini Ratio (dilengkapi dengan Kurva Lorenz), analisis pendapatan dan kriteria World Bank serta indikator tingkat kemiskinan menurut BPS (2011) dan Upah Minimum Regional (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan petani padi sawah berdasarkan nilai Gini Ratio sebesar 0,32 berada dalam kategori rendah, dan menurut kriteria World Bank juga berada dalam kategori rendah. Sumber pendapatan petani padi sawah diluar USAhatani padi sawah cukup beragam dimana pendapatan dari USAhatani padi sawah memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan yaitu, sebesar 67,56%. Tingkat kemiskinan menurut kriteria BPS (2011) tidak terdapat petani padi sawah yang berada pada kategori miskin, dan petani padi sawah yang berada pada kategori miskin menurut UMR (2012) sebanyak 37,21%

    Hubungan Karakteristik Penyuluh Pertanian Pns terhadap Keberhasilan Penyuluhan (Kasus: Kecamatan Sunggal dan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipelaksanaan program penyuluhan di daerah penelitian, untuk menganalisis perkembangan program penyuluhan di daerah penelitian, untuk menganalisis hubungan karakteristik penyuluh terhadapkeberhasilan penyuluhan pertanian di daerah penelitian. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), yakni di Kecamatan Sunggal dan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut terdapat penyuluh teladan seSumatera Utara. Metode penentuan objek penelitiandigunakan metode purposive samplingdengan metode sensusyaitu sebanyak 17 orang penyuluh PNS dan 17 orang kelompok petani.Metode analisis yang digunakan adalah metode pemberian skor dan metode analisis korelasi Spearman.Hasil penelitian menunjukkan:pelaksanaan program penyuluhan mencapai keberhasilan yangtergolong tinggi. Ada peningkatan program selama tiga tahun terakhir. Bahwa ada hubungan karakteristik umur penyuluh PNS dengan keberhasilan penyuluhan tetapi karakteristik pendidikan, lama bekerja, jumlah tanggungan,jarak bertugas, tingkat pendapatan penyuluh tidak memiliki hubungan dengan keberhasilan penyuluhan

    Kelayakan dan Analisis USAhatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) Baru Menghasilkan dan Sudah Lama Menghasilkan (Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan USAhatani jeruk siam 5 tahun terakhir di daerah penelitian, untuk mengetahui perbedaan karakteristik petani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan di daerah penelitian, untuk mengetahui perbandingan pengaruh input terhadap output antara USAhatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan di daerah penelitian, untuk mengetahui perbandingan pendapatan antara USAhatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan di daerah penelitian, untuk menganalisis perbandingan tingkat kelayakan USAhatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan sudah lama menghasilkan di daerah penelitian. Metode penelitian pengambilan sampel yang digunakan adalah metode stratified random sampling dengan jumlah sampel sebayak 60 petani. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode analisis USAhatani, analisis regresi linier berganda, metode analisis uji beda rata-rata, dan metode analisis kelayakan IRR (Internal Rate of Return), B/C (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Produksi jeruk siam di Desa Kubusimbelang mulai tahun 2010 – 2013 mengalami penurunan yang signifikan. (2) Terdapat perbedaan karakteristik antara petani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan yaitu pada umur petani dan pengalaman USAhatani. (3) Terdapat perbedaan pengaruh input terhadap output antara USAhatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan. (4) Terdapat perbedaan pendapatan antara petani USAhatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan. (5) Usahatani jeruk siam yang baru menghasilkan dan yang sudah lama menghasilkan layak untuk diusahakan

    Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Telur Ayam Ras (Studi Kasus : Pasar Petisah, Kecamatan Medan Petisah)

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan teluar ayam ras di pasar tradisional Petisah di tingkat konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) atau metode kuadrat terkecil dengan alat bantu SPSS 16.0. Pengambilan sample konsumen dan pedagang dilakukan secara Accidental Sampling dengan besar sample konsumen adalah 30 orang dan besar sample pedagang adalah 5 orang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari sisi permintaan, variable harga telur ayam ras, pendapatan rata-rata keluarga/bulan, jumlah tanggungan, dan harga tempe secara serempak berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras di pasar tradisional Petisah, Kota Medan. Secara parsial variabel harga telur ayam ras, jumlah tanggungan dan harga tempe berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan telur ayam ras, sedangkan variabel pendapatan rata-rata keluarga/bulan tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras di pasar tradisional Petisah, Kota medan di tingkat konsumen. Dari sisi penawaran, variabel harga beli pedagang, biaya produksi, dan keuntungan secara serempak berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran telur ayam ras di pasar tradisional petisah, Kota Medan. Secara parsial, variabel biaya pemasaran dan keuntungan berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran telur ayam ras di pasar tradisional petisah, Kota medan. Secara parsial, variabel harga beli pedagang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran telur ayam ras di pasar tradisional petisah, Kota Medan. Kata Kunci : permintaan, penawaran, telur ayam ras, harg

    Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Ibu Rumah Tangga dengan Produktivitas Kerja dalam Pembibitan Mangrove

    Full text link
    This research was conducted at Pantai Gading Village, Sub District of Secanggang, Langkat Regency. The objective to of this research is to know what the role of housewives in mangrove nurseries at the research area; how housewives productivity in mangrove nurseries at the research area; to determine the correlation between age, education, lenght of work at the nursery, number of dependents, and the income housewives made from the productivity; and to determine the contribution of housewives income to total family income. In analysing the data, methode used is descriptive and Spearman Rank correlation analysis. The results shows that 1) the role of the housewife at the mangrove nurseries is filling soil into polybag 2) the labor productivity housewife at mangrove nurseries is 1100 units (polybag)/HKP 3) age, number of dependents and housewives income have a significant correlation with labor productivity housewife at mangrove nurseries, while education and length of work at the nursery does not have a significant correlation with labor productivity housewives made at mangrove nurseries

    Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi terhadap Sikap Petani dalam Penerapan Padi Sawah System Of Rice Intensification (Sri) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap petani terhadap SRI (System of Rice Intensification), untuk mengetahui pengaruh karakteristik sosial ekonomi petani (umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, lamanya berusahatani dan pendapatan) terhadap sikap petani dalam penerapan SRI (System of Rice Intensification), untuk mengetahui pengaruh bantuan pemerintah terhadap sikap petani dalam penerapan SRI (System of Rice Intensification). Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan skala likert dan analisis regresi linier berganda. Penelitian dilakukan pada tahun 2013 di desa Pematang Setrak, kecamatan Teluk Mengkudu, kabupaten Serdang Bedagai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 petani sampel, jumlah petani yang menyatakan sikap positif sebanyak 19 orang (63,33%), dan yang menyatakan sikap negatif sebanyak 11 orang (36,67%). Secara serempak menunjukkan bahwa dari keseluruhan variabel bebas memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap sikap petani. Secara parsial variabel pendapatan berpengaruh nyata terhadap sikap petani di daerah penelitian

    Genome-wide high-throughput screening to investigate essential genes involved in methicillin-resistant Staphylococcus aureus Sequence Type 398 survival.

    Get PDF
    Livestock-associated methicillin-resistant Staphylococcus aureus (LA-MRSA) Sequence Type 398 (ST398) is an opportunistic pathogen that is able to colonize and cause disease in several animal species including humans. To better understand the adaptation, evolution, transmission and pathogenic capacity, further investigations into the importance of the different genes harboured by LA-MRSA ST398 are required. In this study we generated a genome-wide transposon mutant library in an LA-MRSA ST398 isolate to evaluate genes important for bacterial survival in laboratory and host-specific environments. The transposon mutant library consisted of approximately 1 million mutants with around 140,000 unique insertion sites and an average number of unique inserts per gene of 44.8. We identified LA-MRSA ST398 essential genes comparable to other high-throughput S. aureus essential gene studies. As ST398 is the most common MRSA isolated from pigs, the transposon mutant library was screened in whole porcine blood. Twenty-four genes were specifically identified as important for bacterial survival in porcine blood. Mutations in 23 of these genes resulted in attenuated bacterial fitness. Seven of the 23 genes were of unknown function, whereas 16 genes were annotated with functions predominantly related to carbon metabolism, pH shock and a variety of regulations and only indirectly to virulence factors. Mutations in one gene of unknown function resulted in a hypercompetitive mutant. Further evaluation of these genes is required to determine their specific relevance in blood survival.This work was funded in part by the Danish Ministry of Food, Agriculture and Fisheries (Grant no. 3304-FVFP-09-F-002-1) and The Technical University of DenmarkThis is the final published version distributed under a Creative Commons Attribution License, which can also be found on the publisher's website at: http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.008901
    corecore