2,563 research outputs found
COMPARATIVE STUDY REGARDING THE EVOLUTIN OF PRIVATE PENSION FUNDS IN ROMANIA (SECOND PILLOR)
The goal of this paper is to present the basic characteristics of the Romanian private pension system as well as its evolution during a period of 43 weeks from 20th June 2008 to 10th March 2009. The paper begins by describing the legal work frame of the sPrivate pension, pension funds, yield, future value.
DETERMINANT FACTORS OF THE INVESTMENT PERFORMANCE OF VOLUNTARY PENSION FUNDS IN ROMANIA
The goal of this paper is to give an overview of the voluntary private pension system.In the beginning it presents both the features and the legal framework that guide the functioning ofthese pension funds in our country and the basic descriptive data regarding the membership and theinvestments made by the funds. With the help of STATA, it carries on by analyzing the factors thatdetermine the changes in the value of the fund unit and establishing the relationship that existsbetween the funds’ total asset allocation and the value of the fund unit. Based on mathematical toolssuch as multivariate regressions it can be concluded that the investments made in deposits,government bonds and listed equity have the greatest impact on the performance of voluntarypension funds.Voluntary private pension,investments, value of the fund unit
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN DAGING AYAM BROILER SEBAGAI KONSUMSI RUMAH TANGGA DI SURAKARTA (Studi Kasus di Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres)
Faktor - faktor yang mempengaruhi seorang kepala keluarga memilih
daging ayam sebagai konsumsi rumah tangga adalah faktor ekonomi dan faktor
sosial. Makin tinggi tingkat pendapatan akan meningkatkan kemampuan rumah
tangga untuk membeli kebutuhan protein menjadi semakin besar serta ada
kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih berkualitas. Faktorfaktor
sosial yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi daging
ayam adalah faktor sosial budaya masyarakat seperti berubahnya pola kebiasaan
makan, perubahan gaya hidup karena ingin meniru kelompok masyarakat lain
yang dianggap lebih hebat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor ekonomi dan
faktor – faktor sosialyang mempengaruhi konsumsi daging ayam broiler pada
rumah tangga agar dapat diketahui secara detail faktor apa saja yang paling
berpengaruh terhadap konsumsi daging ayam broiler pada rumah tangga di
Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan November 2015 dengan metode deskriptif kuantitatif
sebagai metode dasar yang digunakan.Metode pengambilan sampel dilakukan
secara sengaja (purposive sampling) dengan responden sebanyak 86 orang
kepala keluarga. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode
analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan regresi linear berganda.
Variabel faktor ekonomi berupa pendapatan, harga, dan kekayaan
keluarga serta variabel faktor sosial berupa pola makan, sosial budaya dan
pengetahuan gizi secara keseluruhan mempengaruhi keputusan memilih daging ayam broiler sebagai konsumsi rumah tangga di Kelurahan Tegalharjo
Kecamatan Jebres. Hasil uji regresi linear berganda pada penelitian ini
diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,731. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
faktor ekonomi dan sosial yang diteliti berpengaruh terhadap keputusan
memilih daging ayam broiler sebesar 73,1%, sedangkan sisanya sebesar 26,9%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil uji
F hitung > F tabel (39,483>2,22) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0,00<0,05), ini berarti bahwa faktor ekonomi dan faktor sosial
berpengaruh terhadap keputusan meimilih daging ayam broiler. Hasil uji t
menunjukan bahwa hanya satu variabel yang tidak berpengaruh secara nyata
terhadap keputusan memilih daging ayam broiler sebagai konsumsi rumah
tangga, yaitu pada variabel kekayaan keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, diperoleh beberapa
kesimpulan (1) Faktor – faktor sosial ekonomi berupa pendapatan keluarga,
kekayaan, harga, pola makan, sosial budaya dan pengetahuan gizi secara
keseluruhan memberikan pengaruh yang nyata terhadap keputusan kepala
keluarga. (2) Variabel faktor ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap
keputusan seorang kepala keluarga untuk memilih daging ayam broiler sebagai
konsumsi rumah tangga. (3) Variabel faktor ekonomi berupa kekayaan keluarga
tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap keputusan seorang kepala
keluarga di Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres kota Surakarta dalam
memilih daging ayam broiler sebagai konsumsi rumah tangga. Hal ini karena
semakin kaya sebuah keluarga maka akan cenderung memilih daging yang
mempunyai kualitas lebih baik. (4) Variabel faktor sosial berupa pola makan,
sosial budaya dan pengetahuan gizi memberikan berpengaruh yang nyata
terhadap keputusan dalam memilih daging ayam broiler sebagai konsumsi
rumah tangga di Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres Kota Surakarta.
Kata kunci : faktor sosial ekonomi, rumah tangga, daging, ayam broile
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN DAGING AYAM BROILER SEBAGAI KONSUMSI RUMAH TANGGA DI SURAKARTA (Studi Kasus di Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres)
Faktor - faktor yang mempengaruhi seorang kepala keluarga memilih
daging ayam sebagai konsumsi rumah tangga adalah faktor ekonomi dan faktor
sosial. Makin tinggi tingkat pendapatan akan meningkatkan kemampuan rumah
tangga untuk membeli kebutuhan protein menjadi semakin besar serta ada
kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih berkualitas. Faktorfaktor
sosial yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi daging
ayam adalah faktor sosial budaya masyarakat seperti berubahnya pola kebiasaan
makan, perubahan gaya hidup karena ingin meniru kelompok masyarakat lain
yang dianggap lebih hebat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor ekonomi dan
faktor – faktor sosialyang mempengaruhi konsumsi daging ayam broiler pada
rumah tangga agar dapat diketahui secara detail faktor apa saja yang paling
berpengaruh terhadap konsumsi daging ayam broiler pada rumah tangga di
Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan November 2015 dengan metode deskriptif kuantitatif
sebagai metode dasar yang digunakan.Metode pengambilan sampel dilakukan
secara sengaja (purposive sampling) dengan responden sebanyak 86 orang
kepala keluarga. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode
analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan regresi linear berganda.
Variabel faktor ekonomi berupa pendapatan, harga, dan kekayaan
keluarga serta variabel faktor sosial berupa pola makan, sosial budaya dan
pengetahuan gizi secara keseluruhan mempengaruhi keputusan memilih daging
x
ayam broiler sebagai konsumsi rumah tangga di Kelurahan Tegalharjo
Kecamatan Jebres. Hasil uji regresi linear berganda pada penelitian ini
diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,731. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
faktor ekonomi dan sosial yang diteliti berpengaruh terhadap keputusan
memilih daging ayam broiler sebesar 73,1%, sedangkan sisanya sebesar 26,9%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil uji
F hitung > F tabel (39,483>2,22) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0,00<0,05), ini berarti bahwa faktor ekonomi dan faktor sosial
berpengaruh terhadap keputusan meimilih daging ayam broiler. Hasil uji t
menunjukan bahwa hanya satu variabel yang tidak berpengaruh secara nyata
terhadap keputusan memilih daging ayam broiler sebagai konsumsi rumah
tangga, yaitu pada variabel kekayaan keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, diperoleh beberapa
kesimpulan (1) Faktor – faktor sosial ekonomi berupa pendapatan keluarga,
kekayaan, harga, pola makan, sosial budaya dan pengetahuan gizi secara
keseluruhan memberikan pengaruh yang nyata terhadap keputusan kepala
keluarga. (2) Variabel faktor ekonomi yang berpengaruh nyata terhadap
keputusan seorang kepala keluarga untuk memilih daging ayam broiler sebagai
konsumsi rumah tangga. (3) Variabel faktor ekonomi berupa kekayaan keluarga
tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap keputusan seorang kepala
keluarga di Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres kota Surakarta dalam
memilih daging ayam broiler sebagai konsumsi rumah tangga. Hal ini karena
semakin kaya sebuah keluarga maka akan cenderung memilih daging yang
mempunyai kualitas lebih baik. (4) Variabel faktor sosial berupa pola makan,
sosial budaya dan pengetahuan gizi memberikan berpengaruh yang nyata
terhadap keputusan dalam memilih daging ayam broiler sebagai konsumsi
rumah tangga di Kelurahan Tegalharjo Kecamatan Jebres Kota Surakarta.
Kata kunci : faktor sosial ekonomi, rumah tangga, daging, ayam broile
The relation between self-regulated learning, academic performance of graduate student
The purpose of this study is to discover possible relationships between self-regulated learning with graduate students’ academic performance. Eighty graduate students from the Learning Sciences Programme and Human Resources Programme at Faculty of Cognitive Sciences and Human Development were randomly selected. Motivated Strategies for Learning Questionnaire (Pintrich, 1991) was piloted and administered. First, the questionnaire was undergone the back-to-back translation (into Malay language version). Two variables that involved in this study were motivation and learning strategies. Academic performance measured to be dependent variable which is the graduate students’ current CGPA. Findings show that there is no relation between motivation and learning strategies with academic performance. Future recommendations are also discussed in this study
Adult partner preference and sexual behavior of male rats affected by perinatal endocrine manipulations
Barriers and facilitators to HIV testing in people age 50 and above: a systematic review
Background:
Approximately 13% of people living with HIV in the UK are unaware of their infection. New diagnoses among people ≥50 years is increasing. Unique factors may be associated with testing in this group. This review aims to identify patient and clinician-related barriers/facilitators to HIV testing in people aged ≥50 years.
Methods:
A systematic electronic search was conducted. Papers were assessed for eligibility and data from eligible studies were extracted. Barriers/facilitators were grouped, and number of times reported was noted. Due to considerable heterogeneity, a narrative approach has been undertaken to synthesise data.
Findings:
17 studies were included. Main barriers to testing were low perceived risk, and clinicians’ preconceptions about older people. Main facilitators were regular use of healthcare services or being offered/encouraged to test by a healthcare provider.
Interpretation:
Although being encouraged to test was a common facilitator, clinicians’ preconceptions about older people was the biggest barrier, showing a divide between clinicians’ preconceptions and patient’s expectations, which may impact on testing rates. This review is an important first step to identify potential barriers/facilitators for further study or to be addressed in the design of future interventions
Investigation of the interfacial Dzyaloshinskii-Moriya interaction sign in Ir/Co2FeAl systems by Brillouin light scattering
Co2FeAl (CFA) ultrathin films, of various thicknesses (0.9 nm<tCFA<1.8 nm),
have been grown by sputtering on Si substrates, using Ir as a buffer layer. The
magnetic properties of the structures have been studied by vibrating sample
magnetometry (VSM), miscrostrip ferromagnetic resonance (MS-FMR) and Brillouin
light scattering (BLS) in the Damon-Eshbach geometry. VSM characterizations
show that films are mostly in-plane magnetized and the perpendicular saturating
field increases with decreasing CFA thickness suggesting the existence of
interface anisotropy. The presence of magnetic dead layers of 0.44 nm has been
detected by VSM. The MS-FMR with perpendicular applied magnetic field has been
used to determine the gyromagnetic factor. The BLS measurements reveal a
pronounced nonreciprocal spin waves propagation, due to the interfacial
Dzyaloshinskii-Moriya interaction (DMI) induced by Ir interface with CFA, which
increases with decreasing CFA thickness. The DMI sign has been found to be the
same (negative) as that of Pt/Co, in contrast to the ab-initio calculation on
Ir/Co. The thickness dependence of the effective DMI constant shows the
existence of two regimes similarly to that of the perpendicular anisotropy
constant. The DMI constant Ds was estimated to be -0.37 pJ/m for the thickest
samples where a linear thickness dependence of the effective DMI constant has
been observed.Comment: 27 page
- …
