29 research outputs found

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Perbankan Syariah Sektor Pertanian Di Indonesia Tahun 2015 - 2017

    Get PDF
    Abstract : The research entitled "Analysis of Factors Affecting Islamic Banking Financing in the Agricultural Sector in Indonesia 2015 - 2017". The analytical method used in this research is multiple linear regression using secondary data sourced from data from related institutions and using the ordinary least square (OLS) method. Based on data processing, the results show that Bank Indonesia Syariah Certificates (SBIS), third party funds (DPK), non-performing financing (NPF), and return on assets (ROA) have a significant effect on economic growth.. Keywords : Indonesian syariah bank certificate (SBIS), third party funds (DPK), non performing financing (NPF), and return on assets (ROA), inflation (INF

    Characterizations of Principal n-Ideals in Terms of Relatively Normal Nearlattices

    Full text link
    In this paper, we have characterized the principal n-ideals of relatively normal nearlattices which are generalizations of several results on relatively normal nearlattices. We have also shown that for a central element n, the set of principal n-ideals is relatively normal if and only if any two incomparable prime n-ideals of S are co-maximal. DOI: 10.3329/jbas.v33i2.4103 Journal of Bangladesh Academy of Sciences, Vol. 33, No. 2, 199-208, 2009</jats:p

    Characterizations of relative n-annihilators of nearlattices

    Full text link
    In this paper we have introduced the notion of relative n-annihilators around a fixed element n of a nearlattice S which is used to generalize several results on relatively nearlattices. We have also given some characterizations of distributive and modular nearlattices in terms of relative n- annihilators. DOI: http://dx.doi.org/10.3329/rujs.v38i0.16545 Rajshahi University J. of Sci. 38, 17-24 (2010)</jats:p

    Characterizations of m-Normal Nearlattices in terms of Principal n-Ideals

    Full text link
    A convex subnearlattice of a nearlattice S containing a fixed element n?S is called an n-ideal. The n-ideal generated by a single element is called a principal n-ideal. The set of finitely generated principal n-ideals is denoted by Pn(S), which is a nearlattice. A distributive nearlattice S with 0 is called m-normal if its every prime ideal contains at most m number of minimal prime ideals. In this paper, we include several characterizations of those Pn(S) which form m-normal nearlattices. We also show that Pn(S) is m-normal if and only if for any m+1 distinct minimal prime n-ideals Po,P1,…., Pm of S, Po ? … ? Pm = S. DOI: http://dx.doi.org/10.3329/rujs.v38i0.16548 Rajshahi University J. of Sci. 38, 49-59 (2010)</jats:p

    Inheritance of selected quantitative attributes in lablab bean (&lt;i&gt;Lablab purpureus&lt;/i&gt; L.)

    No full text

    Genetic Variability, Correlation and Path Analysis of Floral, Yield and its Component Traits of Maintainer Lines of Rice (Oryza sativa L.)

    Full text link
    Direct selection based on crop yields is paradox in breeding programmes because of its complex polygenically inherited character, which is influenced by its component traits. A field experiment was conducted to establish the extent of association between yield and yield components and other characters in maintainer lines of rice. Analysis of variance revealed that significant amount of genetic variability was present in the entire characters studied except grain length, grain width and flag leaf breadth. High heritability coupled with high genetic advance as percent of mean was observed for number of tillers per hill, number of panicles per plant, number of grains per panicle, 1000-grain weight (TGW), filled grains per panicle, flag leaf length, stigma breadth, filament length suggesting preponderance of additive gene action in the expression of these characters. The correlation coefficient between grain yield per plant and other quantitative characters attributing to yield showed that grain yield was significantly and positively associated with number of grains per panicle, TGW, spikelet fertility, filament length and pollen fertility at both genotypic and phenotypic levels. Path coefficient at genotypic level revealed that panicle length, number of effective tillers/plant, number of grains per panicle, TGW, filled grains per panicle, spikelet fertility, stigma length, stigma breadth, filament length and pollen fertility had direct positive effect on grain yield indicating importance of these parameters as the main contributors to yield. Thus, a genotype with higher extent of these traits could be selected as parents from existing genotypes for genetic improvement of yield in hybrid rice.&#x0D; Bangladesh Rice J. 24 (1): 1-9, 2020</jats:p

    Analisis Erodibilitas Tanah dan Hubungannya dengan Produktivitas Tanaman Kopi (Coffea sp.) di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malan

    No full text
    Tanaman kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu tanaman sektor perkebunan yang banyak dipilih. Tren yang sama juga terjadi pada petani di Kecamatan Wajak yang mulai menanam tanaman kopi, hal ini terjadi seiring dengan peningkatan permintaan kopi di pasar. Tanah di Kecamatan Wajak dipengaruhi oleh kegiatan vulkanisme, hal tersebut dilihat dari lokasi Kecamatan Wajak yang berada di kaki Gunung Semeru, sehingga menghasilkan bahan penyusun yang relatif memiliki partikel yang kasar, yang artinya memiliki tekstur pasir hingga debu. Ada tiga hal yang yang menyebabkan hilangnya nitrogen dalam tanah yaitu hilang karena tercuci bersama air karena drainase, penguapan dan diserap oleh tanaman. Selain faktor geografi dan geologi, wilayah rawan bencana di Kecamatan Wajak dipicu karena tata ruang dan pengelolaan serta pengolahan lahan yang tidak sesuai dengan prinsip konservasi seperti penanaman tanaman semusim pada lahan dengan kelerengan curam, penebangan pohon, dan perubahan daerah jerap air menjadi tambang pasir. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni hingga Agustus 2022 di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan penelitian diawali dengan pra survei dengan melakukan pengurusan perizinan, pembuatan peta SPL dengan peta dasar berupa jenis tanah, kemiringan lahan, dan penggunaan lahan beserta penentuan titik pengamatan. Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan survei dengan mengamati pengelolaan lahan dan pengambilan sampel tanah untuk menganalisa bahan organik, permeabilitas, dan tekstur tanah di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Setelah mendapatkan data survei maka dilakukan analisis berupa uji normalitas, uji korelasi dan uji regresi menggunakan R Studio dan Microsoft Excel. Hasil Penelitian didapatkan bahwa lahan di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang memiliki persentase kandungan pasir sangat halus 19,18-33,57%, pasir 62,43-87,05%, debu 7,17-20,28%, dan liat 5,78-21,38%. Berdasarkan pengamatan didapatkan hasil struktur gumpal dan granular. Hasil uji laboratorium menunjukkan persentase bahan organik 1,23-2,85%, persentase tersebut termasuk ke dalam klasifikasi rendah hingga sedang, serta laju permeabilitas sebesar 5,22- 20,03 cm/jam. Nilai erodibilitas terendah ditemukan pada SPL 2 dengan nilai 0,26, sedangkan erodibilitas tertinggi terdapat pada SPL 3 dengan nilai 0,45. Kesimpulan yang didapatkan lahan di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang memiliki nilai erodibilitas dominan agak tinggi hingga tinggi. Nilai erodibilitas yang didapatkan dipengaruhi oleh bahan organik, struktur, tekstur, dan permeabilitas tanah. Nilai erodibilitas tanah dan produktivitas memiliki hubungan yang signifikan satu sama lain. Nilai erodibilitas dan produktivitas tanaman kopi di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang memiliki hubungan yang signifikan Nilai erodibilitas berpengaruh sebesar 44% terhadap produktivitas tanaman kopi di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malan

    Pengaruh Penambahan Tepung Buah Murbei Hitam (Morus Nigra L.) Terhadap Kualitas Yoghurt Sinbiotik Ditinjau Dari pH, Viskositas Dan Optical Microscopy

    No full text
    Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang dimulai pada bulan Januari–April 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penambahan tepung buah murbei hitam (Morus nigra L.) terhadap kualitas yoghurt sinbiotik yang ditinjau dari pH, Viskositas, dan Optical Microscopy. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yoghurt sinbiotik dengan penambahan tepung buah murbei hitam (Morus nigra L.) serta bahan lainnya seperti susu skim, starter yoghurt, dan aquades. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu dengan penambahan tepung murbei hitam (Morus nigra L.) terhadap yoghurt dengan proporsi sebanyak P0 0%, P1 0,25%, P2 0,50%, P3 0,75% (v/v) dari total jumlah yoghurt yang digunakan sebagai sampel. Variabel yang diujikan antara lain yaitu pH, viskositas, dan optical microscopy. Analisis data hasil dari pengujian yang telah diperoleh, data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Jika ada pengaruh nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01) maka akan dilanjutkan dengan uji jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa penambahan tepung buah murbei hitam (Morus nigra L.) tidak memberikan pengaruh berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH, dan viskositas, namun memberikan pengaruh terhadap partikel yang dihasilkan berdasarkan pengamatan optical microscopy yoghurt sinbiotik. Nilai pH pada yoghurt sinbiotik dengan penambahan tepung buah murbei hitam (Morus nigra L.) mengalami penurunan dari 4,28 menjadi 4,25. Penambahan tepung buah murbei hitam (Morus nigra L.) terhadap viskositas mengalami peningkatan dari 93,20 menjadi 102,15. Penambahan tepung buah murbei hitam (Morus nigra L.) memberikan pengaruh terhadap partikel yang terbentuk di dalam berdasarkan pengamatan optical microscopy pada sampel yoghurt sinbiotik. Dimana pada sampel P0 (kontrol) struktur partikel yang dihasilkan tidak begitu menempel atau berdempetan, berbeda dengan sampel P1, P2, P3 yoghurt sinbiotik yang diberikan penambahan tepung buah murbei hitam dimana struktur yang dihasilkan menggumpal serta saling berdempetan. Penambahan tepung buah murbei hitam (Morus nigra L.) pada yoghurt sinbiotik menghasilkan penurunan serta peningkatan yang tidak signifikan pada uji pH dan viskositas. Tetapi nilai tersebut sudah bagus dikarenakan nilai pH sudah memenuhi SNI (Standarisasi Nasional Indonesia) aitu standar dari SNI memiliki pH 3,80-4,5. Struktur partikal pada analisis optical microscopy dapat dilihat perbedaannya dengan jelas

    Uji Daya Hambat Ekstrak Kasar Daun Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens secara In Vitro

    No full text
    Produksi budidaya ikan terus meningkat baik itu ikan air tawar maupun air laut. Peningkatan produksi budidaya seiring dengan dampak meningkatnya serangan penyakit. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh bakteri. Salah satu bakteri penyebab infeksi pada ikan air tawar adalah Pseudomonas fluorescens. Pemberian antibiotik dan bahan kimia biasanya digunakan untuk mengobati serangan bakteri. Namun, jika antibiotik diberikan secara terus menerus dalam dosis atau konsentrasi yang tidak tepat, maka dapat menyebabkan resistensi mikroorganisme terhadap zat tersebut meningkat. Salah satu alternatifnya yaitu dengan menggunakan bahan alami. Bahan alami yang dapat digunakan yaitu daun sirih merah (Piper crocatum). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak kasar daun sirih merah (P. crocatum) terhadap bakteri P. fluorescens secara in vitro dan untuk mengetahui berapa dosis optimum yang digunakan untuk mengobati P. fluorescens. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan serta Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret – Mei 2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan, 2 kontrol, dan 3 ulangan. Adapun dosis pemberian daun sirih merah pada perlakuan A (125 ppm), perlakuan B (150 ppm), perlakuan C (175 ppm), perlakuan D (200 ppm), perlakuan E (225 ppm), kontrol positif antibiotik tetracyclin (30 ppm) dan kontrol negatif tanpa pemberian dosis. Zona bening terendah didapatkan pada perlakuan A (125 ppm) dengan hasil rata-rata 9,13 mm dan tertinggi didapatkan pada perlakuan E (225 ppm) dengan hasil rata-rata 11,37 mm. Pada masa inkubasi 24 jam menunjukkan bahwa antibakteri bersifat bakteriosidal pada dosis 125 ppm, 150 ppm, 175 ppm, 200 ppm, dan 225 ppm. Penelitian ini menunjukkan pola regresi linear dengan persamaan y = 5,6417 + 0,0269x dan koefisien determinasi (R2 )= 0,82. Hubungan antara pemberian ekstrak kasar daun sirih merah terhadap daya hambat bakteri P. fluorescens dengan nilai zona bening menunjukkan respon yang meningkat seiring bertambahnya dosis ekstrak
    corecore