4,529 research outputs found
Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Pada Bagian Assembling RSUD Banjarnegara Tahun 2012
Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2012 ABSTRAK MANDALA ZAETUNOV Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Pada Bagian Assembling di RSUD Banjarnegara Tahun 2012 RSUD Banjarnegara adalah rumah sakit tipe C milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang jumlah pasiennya semakin meningkat setiap tahunnya. Petugas yang bekerja di bagian assembling adalah 1 orang. Petugas assembling tidak hanya terfokus melakukan pekerjaanya di bagian assembling tetapi juga harus membantu petugas filling. Sehingga waktu kerja petugas assembling menjadi berkurang, padahal masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di bagian assembling. Maka dari itu DRM yang menumpuk di bagian assembling semakin hari semakin bertambah. Untuk itu, kesesuaian antara beban kerja dengan banyaknya petugas harus diperhatikan sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja di bagian assembling RSUD Banjarnegara. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan metode penelitian observasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi studi dalam penelitian ini pekerjaan di bagian assembling. Dengan analisa data menggunakan analisa secara deskriptif. Kemudian mengambil kesimpulan tanpa melakukan uji statistik. Berdasarkan hasil penelitian petugas assembling tidak hanya mengerjakan tugas pokoknya yaitu menerima DRM rawat inap, mengurutkan formulir, meneliti kelengkapan, mencatat ketidaklengkapan, memisahkan DRM lengkap dan tidak lengkap, mengembalikan DRM tidak lengkap ke bangsal. Akan tetapi ada pekerjaan lain yang harus dikerjakan yaitu membantu pekerjaan petugas filling. Jam kerja petugas assembling selama 1 tahun adalah 1124 jam, dengan hari kerja efektif pertahun 281hari. Jumlah standar beban kerja petugas assembling selama 1 tahun adalah 8723,05. Kuntitas kegiatan pokok petugas assembling dalam 1 tahun adalah 17141. Dengan metode perhitungan WISN dapat diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja di bagian assembling tahun 2012 adalah 2 petugas. Maka dari itu dari perhitungan di atas dapat diketahui penambahan tenaga kerja pada tahun 2012 adalah sebanyak 1 petugas. Diharapkan dengan adanya penambahan 1 orang petugas di bagian assembling maka pekerjaan di bagian assembling dapat terselesaikan dengan maksimal. Kunci : Beban Kerja, Tenaga Kerja, Assembling Kepustakaan : 7 (1989-2010
'Listening to the Neanderthals in William Golding’s The Inheritors: A Sociopragmatic Approach to Fictional Dialogue'
Relasi Genetis Bahasa-bahasa Timor
Penelitian relasi bahasa ini mengkaji tujuh bahasa di Pulau Timor meliputi bahasa (1) Tokodede dan (2) Mambae ditutur masyarakat Timor Leste bagian barat, bahasa (3) Kemak dan (4) Tetun dipakai di NTT menyebar sampai ke wilayah Timor Leste, bahasa (5) Dawan, (6) Rote, dan (7) Helong berkembang di NTT. Semua bahasa itu dihipotesiskan mempunyai hubungan kekerabatan, meskipun sebagian bahasa-bahasa itu diklasifikasikan sebagai bahasa Non-Austronesia (AN) (Capell, 1945). Data dikumpulkan menggunakan daftar Swadesh dan Holle yang dianalisis dengan metode diakomparatif, diperoleh bukti akurat keeratan relasi genetis bahasa-bahasa itu sebagai kelompok bahasa Timor. Berdasarkan bukti kuantitatif dan kualitatif, kelompok bahasa Timor memiliki tiga subkelompok, yakni TKM, DTR, dan Hl yang dapat disusun dalam bentuk silsilah relasi genetis bahasa Timor dengan pola dwipilah. Inovasi fonologis penyatu kelompok Timor berupa apokope, sinkope, penunggalan bunyi, dan pengedepanan bunyi sentral PAN *¶. Bukti inovasi fonologis pemisah kelompok berupa PT *b menjadi PTKM *h, PDTR *f, dan Hl b. Selain itu, ditemukan pula bukti pemisah kelompok sekaligus penyatu subkelompok masing-masing. Dalam subkelompok TKM ditemukan bukti inovasi fonologis bersama berupa apokope dan metatesis pada subkelompok DTR. Pada subkelompok Hl ditemukan pula bukti inovasi fonologis bersama berupa metatesis dan paragoge. Di samping itu ditemukan pula exclusively shared linguistic innovation yaitu inovasi leksikal bersama baik untuk leksikal PT, leksikal subkelompok PTKM, leksikal subkelompok PDTR dan leksikal Hl
PENGETAHUAN CALON GURU PENDIDIKAN JASMANI TENTANG KEGAWATDARURATAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengetahuan calon guru pendidikan
jasmani tentang kegawatdaruratan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, Pendidikan
jasmani bercirikan aktivitas fisik yang memicu terjadinya kegawatdaruratan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan calon guru pendidikan
jasmani tentang kegawatdaruratan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan populasi seluruh
mahasiswa PJKR FPOK UPI yang sedang melaksanakan PPL, teknik pengambilan
sampel menggunakan sampel jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket
yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil pengolahan dan
analisis data, diperoleh tingkat pengetahuan calon guru pendidikan jasmani tentang
kegawatdaruratan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang diperoleh sebesar
(71,84%) dan dapat diinterpretasikan pada tabel kriteria angket nilai 56 – 75%, maka
dapat disimpulkan tingkat pengetahuan calon guru pendidikan jasmani tentang
kegawatdaruratan dalam pembelajaran pendidikan jasamni memiliki kriteria baik.----------The study was conducted based on the importance of sport education teacher candidates’
knowledges of critical emergency in the teaching learning sport education. Physical
education is often characterized by physical activity when poorly controlled can lead to
emergency and even sudden attacks that cause emergency cases. The purpose of the study
was to know the level knowledge of sport education teacher candidates about critical
emergency in the teaching learning sport education. The method of the study was applied
descriptive research method. The population was the university students of PJKR FPOK
UPI who were conducting PPL. The technique of taking sample was saturated sample.
The instrument of the study was the questionnaire which had been conducted validity and
reability test. Based on the result of the data analysis, obtained the candidates’ knowledge
of physical education teacher candidates about emergency in teaching physical is equal
(71.84%) can be interpreted in the table with the criteria for the percentage frequency
value range 56-75%, it can be concluded know the level knowledge of sport education
teacher candidates about critical emergency in the teaching learning sport education to
have good criteria
Kewirausahaan Sosial dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat
Social entrepreneur is a branch of entrepreneur. Solutions of social problems who implementated is a social entrepreneur. A social entrepreneur be required a person who can read a social problem, design a social solution and mobilize the idea in order to implemented. Entrepreneur with social motivation, makes a lot of impact. Social impact of entrepreneur is fullfilment of needs, serve alternative unique product with low cost and provide solutions of goverment problems. Indonesia as a country with muslims as mayority, social entrepreneur is a needs for people economy. Social entrepreneur can be solution of economic gap or disparities in Indonesia
Query Expansion of Zero-Hit Subject Searches: Using a Thesaurus in Conjunction with NLP Techniques
The focus of our study is zero-hit queries in keyword subject searches and the effort of increasing recall in these cases by reformulating and, then, expanding the initial queries using an external source of knowledge, namely a thesaurus. To this end, the objectives of this study are twofold. First, we perform the mapping of query terms to the thesaurus terms. Second, we use the matched terms to expand the user’s initial query by taking advantage of the thesaurus relations and implementing natural language processing (NLP) techniques. We report on the overall procedure and elaborate on key points and considerations of each step of the process
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI PEGAWAI BULOG DI JAKARTA SELATAN
ABSTRACT
RANGGA MANDALA PUTRA LUBIS. The Influence Compensation with Employee’s Performance On Cooperative BULOG Employee’s In South Jakarta.Study Program of Economi Education. Concentration of Cooperative Economi Education. Departement of Economi and Administration. Faculty of Economi State Univercity of Jakarta. 2013.
Purpose of this research is to find valid and reliability, data and facta about the possibility a positive correlation beetwen The compentation with Employee’s Performance On Cooperative BULOG employee’s In South Jakarta. This research, conducted for 5 months from February 2013 to Juny 2013. The method of research usedis survey method with correlation approach. The population research were all employee’s of the BULOG cooperativeas many as 165 employee’s consisting of 117 employee’s and 48 employee’s full time,samples taken 48 permanent employee’s . Variable data Y Employee’s Performance dan data X Compensation,is primer data from questionnaire. The analiysis test by finding regression aquqtionb, that is Y= 45,72+ 0,552X. After that, data normality test by using Liliefors and the result is Lcount = 0,052 while Ltabel for 48 in significant level 0,05 is 0,128. So Lcount < Lta bel mean that mistake of predicition regression Y to X has normal distribution. For regression significance test and result is F count
(25,17) > Ftabel (4,05) showing that, is has significance regression. While regression linierity test, F count (0,94) ttabel (1,67). The result of this research is that there is positive influence between Compensation with Employee’s Performance. Beside that the result of determination coefficient test is 0,3536. This mean that the Compensation (X) can give 35,36% contribution to the result of Employee’s Performanc
Pusat Furniture Palembang
Palembang Furniture Center is a district of sales various types furniture. Palembang Furniture Center consist of several facilities, that is restaurant, café, bistro, showroom interior, office and others. All this facilities accommodate in one building. The aims of this Palembang furniture center are accommodate the furniture manufacturer in Palembang, be a means of educative tourism for local and foreign visitors, to introduce types of interior design with various furniture, and also to introduce furniture from Palembang. Futhermore, the existence of Palembang Furniture Center also can be an identity to unite various communityin Palembang. The theme of this Palembang Furniture Center is “Comfortable, Unique and Strong”. This theme embodied with a post modern metaphor architecture and green architecture
- …
