182 research outputs found
PENGARUH LATIHAN FISIK TERPROGRAM TERHADAP KELENTURAN EKSTREMITAS BAWAH PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA TUGU MUDA SEMARANG
Latar belakang: Salah satu unsur latihan fisik itu adalah kelenturan, dan latihan fisik terprogram ini terdiri dari latihan aerobik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan fisik terprogram terhadap kelenturan ekstremitas bawah.
Metode: Penelitian quasi ini menggunakan desain pre and post test control group, dengan sampel penelitian siswa sekolah sepak bola
Tugu Muda Semarang yang diambil secara consecutive sampling. Kriteria inklusinya; laki-laki, umur 12-14 tahun, BB 34-45 kg, dengan
kriteria eksklusi yaitu; terdapat keadaan yang menggangu pengukuran atau interpretasi, serta mengikuti latihan fisik lain diluar
program latihan sekolah sepak bola Tugu Muda Semarang. Kelompok perlakuan diberi latihan aerobik berupa lari 400 meter dengan
durasi 8-12 kali ulangan, istirahat tiap ulangan berasio 1:4-5, dan latihan dilakukan 3 kali tiap minggu. Kelompok kontrol diberi latihan
anaerobik berupa lari 5 meter bolak-balik arah, durasi latihan 5 ulangan selama 3 set, istirahat tiap set dengan rasio 1:3-5, serta
lari 20 meter dengan durasi latihan 20-30 ulangan, istirahat tiap ulangan 1:3-4, dan latihan 3 kali tiap minggu. Variabel yang diukur
adalah tes fleksi pergelangan kaki yang dilakukan sesudah pemanasan pada minggu ke-0, ke-6 dan ke-12. Data hasil penelitian diuji
normalitasnya dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov, kemudian dianalisis dengan uji General Linear Model Repeated Measure untuk
mengetahui peningkatan kelenturan ekstremitas bawah pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Uji T pada minggu ke-0,ke-6 dan ke-12 untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Perbedaan dinyatakan
signifikan bila p<0,05.
Hasil: Data menunjukkan peningkatan signifikan pada kelenturan ekstremitas bawah mulai minggu ke-0 sampai minggu ke-12, baik
pada kelompok kontrol maupun perlakuan (General Linear Model Repeated Measure pada kontrol p=0,001, perlakuan p=0,001). Ada
perbedaan signifikan pada rerata kelenturan ekstremitas bawah setelah minggu ke-12 antara kelompok kontrol dan perlakuan, dimana
pada minggu ke-0 (p=0,024), ke-6 (p=0,001) dan ke-12 (p=0,001 ).
Simpulan: Latihan aerobik selama 12 minggu dapat meningkatkan kelenturan ekstremitas bawah
Upaya Meningkatkan Kreativitas Pada Anak Kelompok B Melalui Bermain Seni Rupa Di TK Pertiwi 1 Musuk Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2013/2014
Penelitian ini dilaksanakan untuk Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Bermain Seni Rupa pada Anak Kelompok B di TK Pertiwi 1 Musuk, Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2013/2014Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian ditetapkan pada siswa Kelompok B TK Pertiwi 1 Musuk Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dengan jumlah 26 anak, terdiri dari 14 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan deskripsi hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kreativitas siswa dari masing masing
siklus yaitu pada siklus 1 dari 26 jumlah anak yang berkembang sesuai harapan ada 14 anak (53,85%) sedangkan yang berkembang sangat baik ada 2 anak (7,69%). Sehingga jumlah anak yang mencapai indikator ketuntasan pada penelitian ini yaitu minimal berkembang sesuai harapan ada 16 anak atau 61,54% . Pada Siklus 2, anak yang berkembang sesuai harapan 10 anak (38,46%) sedangkan yang berkembang sangat baik ada 11 anak (42,31%). Sehingga jumlah anak yang mencapai indikator keberhasilan telah mencapai 21 anak atau 80,77%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan metode bermain Seni Rupa mampu meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK Pertiwi 1 Musuk, Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2013/2014 dan memberikan kontribusi yang
positif terhadap kegiatan di Taman Kanak Kanak (TK)
USAHA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) (Studi kasus di SMA N 1 Musuk Boyolali Pada Tahun Ajaran 2007/2008)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana usaha guru
ekonomi dalam mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) di SMA Negeri 1 Musuk Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan
metode pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang prosedurnya menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan
pelaku yang diamati. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru ekonomi,
sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 2 orang guru. Untuk memperoleh
data dalam penelitian melalui interview, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini
dianalisis dengan deskriptif kualitatif yang menggunakan tiga komponen utama,
yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Musuk Boyolali
telah melakukan beberapa usaha-usaha dalam menerapkan konsep kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang meliputi menciptakan lingkungan yang
kondusif, mengembangkan fasilitas dan sumber belajar, guru harus dapat
mendisiplinkan peserta didik, mengubah paradigma atau pola pikir guru,
menyusun silabus secara keseluruhan guru SMA Negeri 1 Musuk Boyolali telah
memiliki persiapan yang matang untuk melaksanakan atau menerapkan KTSP
terutama dalam proses pembelajaran
Kecerdasan Spiritual Dalam Menghindari Perilaku Menyimpang Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015
Spiritual intelligence can make a smarter spiritually religious. If a person has a spiritual intelligence then it is likely to have the ability to avoid deviant behavior. The purpose of this study was to describe the spiritual intelligence to avoid aberrant behavior in class VIII SMP Negeri 1 Surakarta in 2014/2015 academic year. The method used is qualitative research, data collection techniques with documentation and interviews and data analysis technique is used qualitative descriptive analysis, inductively implemented starting from data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The results showed that the spiritual intelligence to give color to avoid misconduct proven to students of SMP Negeri 1 Surakarta has a high spiritual intelligence to avoid misbehavior. They have the character of a religious, honest, tolerant, hard working, creative, independent, democratize, curiosity, the spirit of nationalism, patriotism Air, cherish the achievements, friendly and communicative, love peace, love reading, environmental care, social care and responsibility responsibility. Supporting factor is the family environment and a good community, while the inhibiting factor is the awareness of students to avoid deviant behavior are external factors, coming from poor environmental and internal factors coming from within the students themselves
Penggunaan Metode Proyek Pada Mata Pelajaran IPS di SDN Ngujung 2 Kabupaten Magetan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dengan menggunakan metode proyek terhadap prestasi belajar siswa. Proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah umumnya dianggap tidak menarik, akibatnya banyak anak-anak sekolah yang kurang tertarik untuk mendalami mata pelajaran IPS. Untuk mengkaji permasalahan tersebut lebih mendalam, maka digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen kuasi (quasi experiment). Lokasi penelitian ini adalah SDN Ngujung 2, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Oleh karena itu untuk mempercepat pemahaman serta menghindarkan pemahaman yang keliru diperlukan pendekatan-pendekatan dan metode-metode pembelajaran yang tepat, sesuai dengan tingkat kematangan kejiwaan peserta didik. Pendekatan yang dianjurkan dalam KTSP dan K13 adalah pendekatan kontekstual termasuk dalam metode pembelajarannya. Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan adalah metode proyek. Dari pelaksanaan penelitian ternyata pengaruhnya sangat menonjol, guru-guru pun tertarik untuk menggunakan serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS.
Model Pembelajaran STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Statistik Siswa
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan aktivitas matematika dan hasil belajar pada materi statistika, dengan menggunakan model pembelajaran STAD pada siswa kelas XII.MIPA 7 SMA 2 Kudus semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Dan untuk mendeskripsikan perubahan kegiatan pembelajaran matematika dan materi statistika, setelah diterapkan model pembelajaran STAD pada siswa kelas XII.MIPA 7 SMA 2 Kudus semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan 3 siklus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dan tes. Teknik Analisis Data dengan teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada siklus I ke siklus II untuk tingkat keaktifan mencapai 42,86% dan ketuntasan hasil belajar mencapai 55,53%. Lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Statistika dengan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan aktivitas dan kualitas hasil belajar siswa serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan statistika. This class action research aims to determine the magnitude of the increase in mathematics activity and learning outcomes in statistical material, using the STAD learning model in class XII.MIPA 7 students of SMA 2 Kudus for semester 1 of 2018/2019 academic year. And to Describe the changes in mathematics learning activities and statistics material, after applying the STAD learning model to students of XII.MIPA 7 SMA 2 Kudus semester 1 of 2018/2019 academic year. The research method uses Classroom Action Research with 3 cycles. Data collection techniques through observation, questionnaire, and test. Data Analysis Techniques with comparative descriptive techniques and interactive analysis techniques. The results showed an increase in cycle I to cycle II for the level of activity reaching 42.86% and completeness of learning outcomes reached 55.53%. Furthermore, it can be concluded that Statistics learning with STAD learning models can improve student activity and quality of learning outcomes and can improve students' abilities in completing statistics
PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS: RUMAH MAKAN AYAM REMUK SAMBAL MERCON)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, Citra
Merek dan harga terhadap keputusan pembelian Ayam Remuk Sambal Mercon
Kecamatan Pauh, yang dilakukan pada tanggal 5 Desember – 31 Desember 2023
dengan responden sebanyak 100 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling. Metode
analisis yang digunakan adalah structural equation modeling (SEM) dengan
bantuan smart-partial least square (Smart-PLS). Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan Pvalue 0.025 <0.05.
Brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan Pvalue
0.010< 0.05. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan
Pvalue 0.000 < 0.05. Kualitas produk, citra merek dan harga berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan
Ayam Remuk Sambal Mercon
UPAYA MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN SUKU BANGSA SERTA BUDAYA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MODEL TGT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PABEAN II KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO
Tujaun penelitiann ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi keragaman Kenampakan alam dan suku bangsa serta Budaya Indonesia dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Learning Model TGT pada siswa  kelas VI SD Negeri Pabean II  Kecamatan Sedati  Kabupaten Sidoarjo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan pada semester I mulai bulan Agustus – Nopermber 2015. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Pabean II  Kecamatan Sedati  Kabupaten Sidoarjo dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas V berjumlah 18 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dibuktikan dengan adanya siklus. Adapun dalam penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Learning model TGT dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi keragaman kenampakan alam dan suku bangsa dan budaya Indonesia pada siswa  kelas V semester I SD Negeri Pabean II  Kecamatan Sedati  Kabupaten Sidoarjo tahun pelajaran 2015/2016. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 61,11% (11 anak) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 38,89% (7 anak). Sedangkan pada akhir siklus II, sebanyak 88,89% (16 anak) dan sebanyak 11,11% (2 anak) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata kelas siklus I 6,67 dan rata-rata kelas siklus II 7,66. Hasil non tes pengamatan proses belajar menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai kenaikan sebesar 58,59% dan ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan mencapai peningkatan  sebesar 55,3%
- …
