397 research outputs found
PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
ABSTRAKSIKeberhasilan di negara-negara maju banyak didorong oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas daripada ketersediaan sumber daya alam yangmelimpah. Seperti di Jepang yang sumber daya alamnya terbatas tetapi sumberdaya manusianya potensinya tinggi, maka mampu mendongkrak kemajuan negarauntuk dapat bersaing dengan negara-negara lain. Agar organisasi memiliki dayasaing yang tinggi dalam skala global, maka organisasi tersebut harus mampumelakukan pekerjaan secara lebih baik, efektif dan efisien dalam menghasilkanbarang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing. Untukmenghasilkan barang dan jasa yang bersaing, pada masa mendatang bukan lagimengandalkan keunggulan komparatif saja tetapi harus meningkatkan keunggulankompetitif. Pengelolaan sumber daya alam akan memiliki keunggulan kompetitifjika sumber daya manusia memiliki potensi yang tinggi untuk mengelolanya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui penerapan Total QualityManagement berpengaruh terhadap peningkatan kualitas SDM.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Maspionm, Tbk. Teknikpengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah StratifiedRandom Sampling yaitu sebuah sampel probabilitas yang menyesuaikan diridengan criteria atau cirri-ciri karakteristik dari populasi, sehingga sampel yangdigunakan adalah 100 responden. Teknik analisis digunakan dalam penelitian iniadalah Structural Equation Modeling (SEM).Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Structural Equation Modeling(SEM) diperoleh kesimpulan bahwa Total Quality Management berpengaruhterhadap peningkatan kualitas SDM.Kata Kunci: total quality management, kualitas sumber daya manusi
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI INOVASI PRODUK
ABSTRAKSalah satu upaya pemerintah dalam mendukung peningkatan Usaha KecilMenengah (UKM) adalah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003tentang Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) sebagai wujud kepedulianterhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat serta kondisi lingkungan sosialmasyarakat sekitar yaitu adanya Kelompok Belajar Usaha dan Program Kemitraansebagai bagian daricorporate action.Inovasi akan muncul apabila terjadiinteraksi dan komunikasi yang intensif antara perusahaan dengan lingkungannya.Supplier dapat menjadi sumber yang penting untuk inovasi yaitu denganmemberikan pengetahuan tentang ide-ide yang baru dan memberikan dukunganuntuk kesuksesan implementasinyaTujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi peran KBU dan KemitraanUsaha agar lebih optimal membuat produk-produk yang lebih inovatif yangselama ini kontinuitas produksinya kurang ,selain itu juga dalam hal akses danpenambahan modal, manajemen usaha, penggunaan teknologi, hak paten sertahambatan-hambatan yang dihadapi kedua belah pihak dalam melakukankemitraan. Sampel penelitian ini adalah sebagian dari anggota KBU yang aktifmenghasilkan produk di 5 Kelurahan di Surabaya. Teknik analisis datamenggunakan PLS (Partial Least Square)Hasil penelitian menunjukkan bahwa Optimalisasi KBUmemberikankontribusi terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat dan Optimalisasi KBUjuga memberikan kontribusi terhadap kemitraan usaha serta kemitraan usahamemberikan kontribusi terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat.Kata Kunci:OptimalisasiKelompok Belajar Usaha , Kemitraan Usaha,Pemberdayaan Masyaraka
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI INOVASI PRODUK
ABSTRAKSalah satu upaya pemerintah dalam mendukung peningkatan Usaha KecilMenengah (UKM) adalah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003tentang Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) sebagai wujud kepedulianterhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat serta kondisi lingkungan sosialmasyarakat sekitar yaitu adanya Kelompok Belajar Usaha dan Program Kemitraansebagai bagian daricorporate action.Inovasi akan muncul apabila terjadiinteraksi dan komunikasi yang intensif antara perusahaan dengan lingkungannya.Supplier dapat menjadi sumber yang penting untuk inovasi yaitu denganmemberikan pengetahuan tentang ide-ide yang baru dan memberikan dukunganuntuk kesuksesan implementasinyaTujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi peran KBU dan KemitraanUsaha agar lebih optimal membuat produk-produk yang lebih inovatif yangselama ini kontinuitas produksinya kurang ,selain itu juga dalam hal akses danpenambahan modal, manajemen usaha, penggunaan teknologi, hak paten sertahambatan-hambatan yang dihadapi kedua belah pihak dalam melakukankemitraan. Sampel penelitian ini adalah sebagian dari anggota KBU yang aktifmenghasilkan produk di 5 Kelurahan di Surabaya. Teknik analisis datamenggunakan PLS (Partial Least Square)Hasil penelitian menunjukkan bahwa Optimalisasi KBUmemberikankontribusi terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat dan Optimalisasi KBUjuga memberikan kontribusi terhadap kemitraan usaha serta kemitraan usahamemberikan kontribusi terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat.Kata Kunci:OptimalisasiKelompok Belajar Usaha , Kemitraan Usaha,Pemberdayaan Masyaraka
PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
ABSTRAKSIKeberhasilan di negara-negara maju banyak didorong oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas daripada ketersediaan sumber daya alam yangmelimpah. Seperti di Jepang yang sumber daya alamnya terbatas tetapi sumberdaya manusianya potensinya tinggi, maka mampu mendongkrak kemajuan negarauntuk dapat bersaing dengan negara-negara lain. Agar organisasi memiliki dayasaing yang tinggi dalam skala global, maka organisasi tersebut harus mampumelakukan pekerjaan secara lebih baik, efektif dan efisien dalam menghasilkanbarang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing. Untukmenghasilkan barang dan jasa yang bersaing, pada masa mendatang bukan lagimengandalkan keunggulan komparatif saja tetapi harus meningkatkan keunggulankompetitif. Pengelolaan sumber daya alam akan memiliki keunggulan kompetitifjika sumber daya manusia memiliki potensi yang tinggi untuk mengelolanya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui penerapan Total QualityManagement berpengaruh terhadap peningkatan kualitas SDM.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Maspionm, Tbk. Teknikpengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah StratifiedRandom Sampling yaitu sebuah sampel probabilitas yang menyesuaikan diridengan criteria atau cirri-ciri karakteristik dari populasi, sehingga sampel yangdigunakan adalah 100 responden. Teknik analisis digunakan dalam penelitian iniadalah Structural Equation Modeling (SEM).Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan Structural Equation Modeling(SEM) diperoleh kesimpulan bahwa Total Quality Management berpengaruhterhadap peningkatan kualitas SDM.Kata Kunci: total quality management, kualitas sumber daya manusi
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KLINIK KECANTIKAN METAMORF SIDOARJO
ABSTRAKSIKlinik Kecantikan Metamorf merupakan salah satu klinik kecantikan yangberusaha memenuhi kebutuhan konsumen akan perawatan kecantikan mulai darirambut, wajah dan badan. Penelitian ini dilakukan di klinik kecantikan metamorfcabang Sidoarjo yaitu di Jl. Pondok Jati AI-19, Sidoarjo yang merupakan cabangpertama kali dibuka dan telah memiliki banyak pelanggan baik dari masyarakatsekitar klinik maupun dari wilayah yang lebih jauh. Berdasarkan hasil wawancarapeneliti dengan pengelola klinik tersebut pada tahun kedua setelah pembukaanomset dari klinik ini bisa mencapai diatas 200jt per bulan, akan tetapi beliaumengatakan pada beberapa tahun belakangan ini omset tidak menunjukan kenaikanyang signifikan dan cenderung fluktuatif. Berdasarkan pantauan peneliti dilapanganklinik kecantikan metamorf Sidoarjo masih kurang dalam mengelola hubungandengan pelanggan Oleh sebab itu maka dalam upaya menciptakan loyalitaspelanggan yang tinggi maka perlu melakukan manajemen hubungan pelangganyang baik agar pelanggan yang ada tidak beralih ke klinik kecantikan lainnya.Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruhCustomer Relationship Management(CRM) terhadapLoyalitas Pelanggan Klinik Kecantikan Metamorf Sidoarjo.Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh denganmenyebarkan kuesioner kepada 70 responden dengan menggunakan teknikPurposive Sampling. Teknik analisis yang dipergunakan adalahPartial LeastSquare [PLS]untuk mengetahui kausalitas antar variabel yang dianalisis.Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diperoleh kesimpulan bahwa faktorCustomer Relationship Management(CRM)berpengaruh positif terhadap faktorLoyalitas Pelanggan dapat diterima atau signifikan (positif). Artinya, modelkonseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori hampir sepenuhnyadidukung oleh fakta.Kata Kunci :Loyalitas Pelanggan, Customer Relationship Management (CRM
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KLINIK KECANTIKAN METAMORF SIDOARJO
ABSTRAKSIKlinik Kecantikan Metamorf merupakan salah satu klinik kecantikan yangberusaha memenuhi kebutuhan konsumen akan perawatan kecantikan mulai darirambut, wajah dan badan. Penelitian ini dilakukan di klinik kecantikan metamorfcabang Sidoarjo yaitu di Jl. Pondok Jati AI-19, Sidoarjo yang merupakan cabangpertama kali dibuka dan telah memiliki banyak pelanggan baik dari masyarakatsekitar klinik maupun dari wilayah yang lebih jauh. Berdasarkan hasil wawancarapeneliti dengan pengelola klinik tersebut pada tahun kedua setelah pembukaanomset dari klinik ini bisa mencapai diatas 200jt per bulan, akan tetapi beliaumengatakan pada beberapa tahun belakangan ini omset tidak menunjukan kenaikanyang signifikan dan cenderung fluktuatif. Berdasarkan pantauan peneliti dilapanganklinik kecantikan metamorf Sidoarjo masih kurang dalam mengelola hubungandengan pelanggan Oleh sebab itu maka dalam upaya menciptakan loyalitaspelanggan yang tinggi maka perlu melakukan manajemen hubungan pelangganyang baik agar pelanggan yang ada tidak beralih ke klinik kecantikan lainnya.Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruhCustomer Relationship Management(CRM) terhadapLoyalitas Pelanggan Klinik Kecantikan Metamorf Sidoarjo.Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh denganmenyebarkan kuesioner kepada 70 responden dengan menggunakan teknikPurposive Sampling. Teknik analisis yang dipergunakan adalahPartial LeastSquare [PLS]untuk mengetahui kausalitas antar variabel yang dianalisis.Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diperoleh kesimpulan bahwa faktorCustomer Relationship Management(CRM)berpengaruh positif terhadap faktorLoyalitas Pelanggan dapat diterima atau signifikan (positif). Artinya, modelkonseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori hampir sepenuhnyadidukung oleh fakta.Kata Kunci :Loyalitas Pelanggan, Customer Relationship Management (CRM
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN
ABSTRAKSIKeselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Bahtera Abadi Gas Tuban belum memperoleh perhatian serius, kondisi fisik maupun non fisik beberapa karyawan cenderung merasa kurang diperhatikan dalam bekerja. sehingga karyawan dalam bekerja mengalami kekhawatiran dan kecemasan akan risiko dan bahaya yang mengancam kapan saja. Tingkat Kepuasan Kerja belum sepenuhnya dirasakan karena belum ada keselarasan antara beban dan tanggung jawab dengan pemenuhan kebutuhan dan keinginan karyawan. Dengan adanya rasa tidak puas karyawan maka tingkat komitmen karyawan mengalami penurunan karena seluruh dukungan dari perusahaan belum semuanya tersalurkan sehingga mengakibatkan keinginan beberapa karyawan untuk meninggalkan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan dampaknya terhadap Komitmen Karyawan pada PT. Bahtera Abadi Gas Tuban. Metode penelitian ini menggunakan Teknik analisis Partial Least Square (PLS) untuk mengetahui kausalitas antar variabel yang di analisis.data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh karyawan kecuali manajer sebanyak 54 responden. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan teknik Sampling Jenuh (sensus). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Kepuasan Kerja, dan dan ada pengaruh yang signifikan antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Karyawan pada PT. Bahtera Abadi Gas Tuban.Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kepuasan Kerja, Komitme
American Thyroid Association Guide to Investigating Thyroid Hormone Economy and Action in Rodent and Cell Models
Background: An in-depth understanding of the fundamental principles that regulate thyroid hormone homeostasis is critical for the development of new diagnostic and treatment ap-proaches for patients with thyroid disease. Summary: Important clinical practices in use today for the treatment of patients with hypothy-roidism, hyperthyroidism, or thyroid cancer, are the result of laboratory discoveries made by scientists investigating the most basic aspects of thyroid structure and molecular biology. In this document, a panel of experts commissioned by the American Thyroid Association makes a se-ries of recommendations related to the study of thyroid hormone economy and action. These recommendations are intended to promote standardization of study design, which should in turn increase the comparability and reproducibility of experimental findings. Conclusions: It is expected that adherence to these recommendations by investigators in the field will facilitate progress towards a better understanding of the thyroid gland and thyroid hormone dependent processes
Systematic screening and assessment of psychosocial well-being and care needs of people with cancer
Background : Receiving a diagnosis of cancer and the subsequent related treatments can have a significant impact on an individual's physical and psychosocial well-being. To ensure that cancer care addresses all aspects of well-being, systematic screening for distress and supportive care needs is recommended. Appropriate screening could help support the integration of psychosocial approaches in daily routines in order to achieve holistic cancer care and ensure that the specific care needs of people with cancer are met and that the organisation of such care is optimised.
Objectives : To examine the effectiveness and safety of screening of psychosocial well-being and care needs of people with cancer. To explore the intervention characteristics that contribute to the effectiveness of these screening interventions.
Search methods : We searched five electronic databases in January 2018: the Cochrane Central Register of Controlled Trials (CENTRAL), MEDLINE, Embase, PsycINFO, and CINAHL. We also searched five trial registers and screened the contents of relevant journals, citations, and references to find published and unpublished trials.
Selection criteria : We included randomised controlled trials (RCTs) and non-randomised controlled trials (NRCTs) that studied the effect of screening interventions addressing the psychosocial well-being and care needs of people with cancer compared to usual care. These screening interventions could involve self-reporting of people with a patient-reported outcome measures (PROMs) or a semi-structured interview with a screening interventionist, and comprise a solitary screening intervention or screening with guided actions. We excluded studies that evaluated screening integrated as an element in more complex interventions (e.g. therapy, coaching, full care pathways, or care programmes).
Data collection and analysis : Two review authors independently extracted the data and assessed methodological quality for each included study using the Cochrane tool for RCTs and the Risk Of Bias In Non-randomised Studies - of Interventions (ROBINS-I) tool for NRCTs. Due to the high level of heterogeneity in the included studies, only three were included in meta-analysis. Results of the remaining 23 studies were analysed narratively.
Main results : We included 26 studies (18 RCTs and 8 NRCTs) with sample sizes of 41 to 1012 participants, involving a total of 7654 adults with cancer. Two studies included only men or women; all other studies included both sexes. For most studies people with breast, lung, head and neck, colorectal, prostate cancer, or several of these diagnoses were included; some studies included people with a broader range of cancer diagnosis. Ten studies focused on a solitary screening intervention, while the remaining 16 studies evaluated a screening intervention combined with guided actions. A broad range of intervention instruments was used, and were described by study authors as a screening of health-related quality of life (HRQoL), distress screening, needs assessment, or assessment of biopsychosocial symptoms or overall well-being. In 13 studies, the screening was a self-reported questionnaire, while in the remaining 13 studies an interventionist conducted the screening by interview or paper-pencil assessment. The interventional screenings in the studies were applied 1 to 12 times, without follow-up or from 4 weeks to 18 months after the first interventional screening. We assessed risk of bias as high for eight RCTs, low for five RCTs, and unclear for the five remaining RCTs. There were further concerns about the NRCTs (1 = critical risk study; 6 = serious risk studies; 1 = risk unclear).
Due to considerable heterogeneity in several intervention and study characteristics, we have reported the results narratively for the majority of the evidence.
In the narrative synthesis of all included studies, we found very low-certainty evidence for the effect of screening on HRQoL (20 studies). Of these studies, eight found beneficial effects of screening for several subdomains of HRQoL, and 10 found no effects of screening. One study found adverse effects, and the last study did not report quantitative results. We found very low-certainty evidence for the effect of screening on distress (16 studies). Of these studies, two found beneficial effects of screening, and 14 found no effects of screening. We judged the overall certainty of the evidence for the effect of screening on HRQoL to be very low. We found very low-certainty evidence for the effect of screening on care needs (seven studies). Of these studies, three found beneficial effects of screening for several subdomains of care needs, and two found no effects of screening. One study found adverse effects, and the last study did not report quantitative results. We judged the overall level of evidence for the effect of screening on HRQoL to be very low. None of the studies specifically evaluated or reported adverse effects of screening. However, three studies reported unfavourable effects of screening, including lower QoL, more unmet needs, and lower satisfaction.
Three studies could be included in a meta-analysis. The meta-analysis revealed no beneficial effect of the screening intervention on people with cancer HRQoL (mean difference (MD) 1.65, 95% confidence interval (CI) -4.83 to 8.12, 2 RCTs, 6 months follow-up); distress (MD 0.0, 95% CI -0.36 to 0.36, 1 RCT, 3 months follow-up); or care needs (MD 2.32, 95% CI -7.49 to 12.14, 2 RCTs, 3 months follow-up). However, these studies all evaluated one specific screening intervention (CONNECT) in people with colorectal cancer.
In the studies where some effects could be identified, no recurring relationships were found between intervention characteristics and the effectiveness of screening interventions.
Authors' conclusions : We found low-certainty evidence that does not support the effectiveness of screening of psychosocial well-being and care needs in people with cancer. Studies were heterogeneous in population, intervention, and outcome assessment.
The results of this review suggest a need for more uniformity in outcomes and reporting; for the use of intervention description guidelines; for further improvement of methodological certainty in studies and for combining subjective patient-reported outcomes with objective outcomes
- …
