990 research outputs found
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASSED LEARNING (PBL) TERHADAP KREATIVITAS DAN KEBUGARAN JASAMANI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SD NEGERI 2 CISOMANG BARAT
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kreativitas dan kebugaran jasmani siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimen dengan mengunakan desain penelitian pretest-posttest control group desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 2 Cisomang Barat yang berjumlah 347 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yakni sebanyak 56 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kreativitas dan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Uji hipotesis pertama hingga keempat menggunakan uji Paired Sample Test. Hasil pengolahan data tentang pengaruh model Problem Based Learning terhadap kreativitas dan kebugaran jasmani siswa (0,000) < taraf α = 0,05 (signifikan), dan pengaruh model konvensional terhadap kreativitas dan kebugaran jasmani siswa adalah (0,000) < taraf α = 0,05 (signifikan). Uji hipotesis kelima dan keenam menggunakan uji statistik non parametrik Mann Whitney. Hasil pengolahan data tentang perbedaan rata-rata N-gain kreativitas dan kebugaran jasmani siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah (0,000) < taraf α = 0,05 (signifikan). Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa 1) terdapat pengaruh pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kreativitas dan kebugaran jasmani siswa. 2) terdapat pengaruh pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional terhadap kreativitas dan kebugaran jasmani siswa. 3) model pembelajaran Problem Based Learning memberikan pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan kreativitas dan kebugaran jasmani siswa SD Negeri 2 Cisomang Barat dibandingkan model pembelajaran konvensional.; The purpose of this study to determine whether there is influence learning model Problem Based Learning in teaching physical education to creativity and physical fitness of students at SDN 2 West Cisomang. The method used is the method by using an experimental research design pretest-posttest control group design. The population in this study were students of SD Negeri 2 West Cisomang totaling 347 people. The sampling technique purposive sampling that is 56 students. The research instrument used was a questionnaire creativity and Indonesia Physical Fitness Test (TKJI). First to fourth hypothesis test using Paired Sample Test. The results of the data processing influences model Problem Based Learning for the creativity and physical fitness of students is (0,000) < level α = 0,05 (significant), and the result of the processing of data on the effect of conventional learning models for the creativity and physical fitness of students are (0,000) < level α = 0,05 (significant). The fifth and sixth hypothesis testing using non-parametric statistical test Mann Whitney. The results of data processing of the difference in the average N-gain physical fitness of students' creativity and experimental group and the control group was (0,000) < level α = 0,05 (significant). Based on the results of data processing and analysis can be concluded that. 1) there are significant learning Problem Based learning teaching model for the creativity and physical fitness of students. 2) there are significant learning with conventional learning models for the creativity and physical fitness of student. 3) Problem Based Learning learning model provides a better effect in improving the physical fitness of students' creativity and SD Negeri 2 West Cisomang than conventional learning models
Studi Transisi Saluran Transmisi Planar – Substrate Integrated Waveguide
Perkembangan sistim komunikasi wireless mendorong dipergunakannya spectrum frekuensi yang tinggi untuk mendapatkan peluang memberikan sistim dengan kecepatan transfer data yang tinggi. Substrate Integrated Waveguide (SIW) adalah saluran transmisi yang mampu menghantarkan sinyal frekuensi tinggi dengan kerugian yang kecil, tetapi memiliki kemampuan mengintegrasikan banyak komponen. Untuk melewatkan sinyal dari saluran planar ke SIW diperlukan struktur transisi yang memiliki factor refleksi yang kecil. Di penelitian ini pertama-tama dilakukan studi dasar struktur SIW dengan variasi besaran pentingnya, yaitu efek dari diameter silinder metal d dan jarak pitch antar silinder p dan studi terhadap macam-macam jenis dan bentuk transisi yang telah diperkenalkan berbagai publikasi dan dilakukan telaah terhadap realibilitasnya dan kemungkinan pengembangannya
Simulasi Filter Lolos Bawah dengan Teknologi Mikrostrip Menggunakan Software Sonnet
Filter memainkan peranan yang penting dalam pemrosesan data. Didalam teknik telekomunikasi, filter memilih sinyal terima/pancar yangdiinginkan dengan membuang sinyal lainnya. Filter lolos bawahmemiliki karakteristik membuang sinyal yang berfrekuensi lebih tinggidari frekuensi cut-off-nya. Salah satu aplikasi penting dari filter lolosbawah ini adalah sebagai filter lanjutan dari sebuah filter bandpass,sehingga harmonis yang dihasilkan oleh filter bandpass ini bisa dibuang.Di penelitian ini dirancang filter lolos bawah dalam teknologi mikrostripdengan metoda step-impedansi, yaitu dengan memadukan mikrostripberimpedansi tinggi dan mikrostrip yang berimpedansi rendah dengansuatu panjang tertentu. Di sini juga diperhatikan proses kompensasipanjang mikrostrip yang diakibatkan oleh keberadaan efek komponen disekitarnya, sehingga dengan kompensasi ini, frekuensi cut-off yangditetapkan pada saat pemberikan spesifikasi bisa dicapai lebih akurat.Dalam simulasi filter ordo N=3 dengan aproksimasi Butterworth danChebychev didapatkan hasil simulasi yang cukup baik, terbentukkompensasi menggeser kembali frekuensi cut-off ke tempat yangseharusnya (lebih tinggi). Dalam implementasi filter lolos bawah kesistim filter bersama-sama dengan filter bandpass didapatkan hasilproses kompensasi justru memberikan hasil yang lebih burukdibandingkan tanpa, sedangkan pemilihan aproksimasi Butterworth atauChebychev tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Perbaikanberupa peredaman sinyal pada frekuensi harmonis, sekitar 6,4 GHzterjadi sekitar 7 dB
Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi dengan Gelombang Elektromagnetika
Penentuan karakteristik dielektrik obyek memainkan peran pentingdalam banyak aplikasi praktis. Bahan yang berbeda atau ketidakhomogenan membangkitkan medan hamburan tertentu, yang dapatdigunakan untuk menentukan Balik materi dari benda tersebut. Masalahinversi hamburan yang seperti itu diklasifikasikan untuk masalah illposed,yang solusinya alam kondisi terkontaminasi noise harusditentukan dengan hati-hati. Prosedur inversi konvensional akanmemberikan hasil yang sama sekali tak bermakna. Di penelitian inidiamati problem invers penentuan karakteristik dielektrika dua dimensiberbasiskan data yang terkontaminasi noise. Regularisasi Tikhonovdigunakan untuk menstabilkan solusi. Dari pengamatan bendapenghambur berukuran 0.12 × 0.12 dengan kontrast 1.0 dan noisedari data sebesar 5% didapatkan nilai maksimal dan minimal komponenriil dari kontrast sebesar 1.0126 dan 0.8759, sedangkan nilai maksimaldan minimal komponen imajiner dari kontrast adalah 0.1280 dan -0.1436
Differential processing of invisible congruent and incongruent scenes: A case for unconscious integration
Integration is held to be a key feature of conscious awareness. Some even argue that the latter cannot occur without the former. We tested this claim by presenting masked scenes depicting a person performing an action with a congruent or an incongruent object (e.g., a man pouring coffee into a mug or into a roll of toilet paper). The masked scenes were then followed by briefly flashed targets that again included a congruent or an incongruent object, and subjects were asked to judge targets' congruency as fast as possible. Reaction times (RTs) for targets preceded by perceptually invisible scenes that included an incongruent object were longer than RTs for targets that were preceded by congruent images. This implicit measure suggests that subjects processed certain relations between the object and its background—or at least between the object and another object in the scene—despite being unaware of either. Subjective and objective measures confirmed the invisibility of the masked scenes, ruling out partial awareness. These results suggest that incongruency between scene elements can be unconsciously processed even at impoverished presentation conditions, with reduced contrast and exposure durations as short as 33 ms. They provide evidence for ongoing contextual influences of unseen stimuli on the processing of a subsequent target
“Me & My Brain”: Exposing Neuroscienceʼs Closet Dualism
Our intuitive concept of the relations between brain and mind is increasingly challenged by the scientific world view. Yet, although few neuroscientists openly endorse Cartesian dualism, careful reading reveals dualistic intuitions in prominent neuroscientific texts. Here, we present the "double-subject fallacy": treating the brain and the entire person as two independent subjects who can simultaneously occupy divergent psychological states and even have complex interactions with each other-as in "my brain knew before I did." Although at first, such writing may appear like harmless, or even cute, shorthand, a closer look suggests that it can be seriously misleading. Surprisingly, this confused writing appears in various cognitive-neuroscience texts, from prominent peer-reviewed articles to books intended for lay audience. Far from being merely metaphorical or figurative, this type of writing demonstrates that dualistic intuitions are still deeply rooted in contemporary thought, affecting even the most rigorous practitioners of the neuroscientific method. We discuss the origins of such writing and its effects on the scientific arena as well as demonstrate its relevance to the debate on legal and moral responsibility
Analisa Saluran Transmisi Nonhomogen dengan Metoda Persamaan Integral
Saluran transmisi adalah salah satu komponen penting di teknik elektro,baik untuk mentransmisikan energi ataupun informasi. Saluran transmisiyang memiliki besaran karakteristik yang tidak homogen (nonhomogen)biasa digunakan untuk rangkaian matching, delay equalizer, filter, waveshaping, pemprosesan sinyal analog dan interkoneksi VLSI . Metodapersamaan integral digunakan untuk menganalisa struktur salurantransmisi ini. Metoda persamaan integral yang diimplementasikandengan metoda momen memberikan hasil yang sangat baik. Kasuskanonikal, saluran transmisi homogen dengan dan tanpa kerugian untukkondisi matching dan tidak matching memberikan verifikasi programkomputer yang dikembangkan, bekerja dengan baik, hasil yangdidapatkan sejalan dengan apa yang didapatkan secara teoretis.Pengamatan saluran transmisi nonhomogen melibatkan salurantransmisi dengan besaran karakteristik yang berubah secara perlahandan yang berubah secara mendadak. Analisa struktur filter lolos bawahmemberikan hasil yang secara kualitatif sama dengan yang diberikan dipustaka
- …
