15,922 research outputs found

    Islamic Economics system In the Eyes of Maulana Maududi-An Analysis

    Get PDF
    Attempt has been made to investigate the Islamic Economics System from the perspectives of Maulana Maududi. He is one of the greatest thinkers that Islamic world has ever produced. He was a great scholar, and has written a large number of books, articles and booklets on different aspects of Islam. Economics has been one of the fields of his interest. It may be said that at least in the Sub-Continent, he was the person, who has established “Economics of Islam” as a separate branch of knowledge. In this context, he has highlighted the characteristics, principles and objectives of this system. On the pattern set by him, a large number of Muslim economic thinkers have followed his line of thinking. According to Maulana Maududi basic principles of Islamic economic systems are: private ownership, limits of halal and haram, economic equality, free economy and welfare role of state. Whereas this system is established to achieve the objectives of human liberty, simultaneous development of material and moral growth, establishment of justice, equal distribution of wealth, fulfillment of basic needs of people and co-ordination between different groups of society.Islamic economic system, Principles, Objectives.

    Penyebaran keilmuan melalui jaringan ulama Tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau

    Get PDF
    Tarekat Naqsabandi merupakan tarekat yang memiliki jaringan terluas di dunia Islam dan memberikan pengaruh besar bagi perkembangan dan corak masyarakat Islam di nusantara khususnya di Kepulauan Riau. Pesatnya perkembangan jaringan tarekat ini tidak lepas dari adanya salāsilaḥ sebagai hubungan guru-murid yang membentuk jaringan ulama yang khas. Jaringan ulama ini terkandung keilmuan yang penting bagi hala tuju dan pengajaran tasawuf dan syari'at di Kepulauan Riau. Kajian ini bertujuan untuk membangun kerangka penyebaran keilmuan melalui jaringan ulama tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau. Ada lima masalah pokok dalam kajian ini, iaitu tentang bentuk jaringan, corak jaringan, wujud hubungan guru-murid, penyebaran keilmuan dan kerangka penyebaran. Kajian ini menggunakan reka bentuk pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui temu bual, kajian dokumen dan pemerhatian, dimana kesahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik Analisis data melalui tiga tahap, iaitu pengurangan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ada lima dapatan dalam kajian ini, iaitu: pertama, jaringan ulama tarekat naqsabandi terbentuk melalui hubungan keilmuan ulama tarekat Naqsabandi Haramaian, nusantara dan Kepulauan Riau. Kedua, ada tiga corak jaringan tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau iaitu; Khalidi, Muzhari dan Qadiriah Naqsabandi. Ketiga, hubungan keilmuan guru-murid terbentuk melalui pengajaran tarekat di masjid ataupun rumah suluk, dengan kaedah halāqah, talaqqi, hafalan dan bahsul masāil dan menghasilkan hubungan dalam bentuk salāsilaḥ dan ijāzah serta diperkuat dengan pemahaman kewalian dan guru kammil mukammil. Keempat, kandungan keilmuan yang berkembang memiliki ajaran dalam bentuk bai'at, rabitah, tawajjuh, suluk, zikir dan khatam. Kandungan keilmuan ini memiliki kecenderungan sufi baru yang berbentuk telaah hadis, sangat berpahamkan syari'at dan bersifat aktif untuk kemajuan zaman dan pembangunan insan. Kelima, kerangka yang dihasilkan dari penyelidikan ini mampu menjadi rujukan mengenai penyebaran keilmuan melalui jaringan ulama tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau

    The Nature of Infaq and its Effects on Distribution of Weal

    Get PDF
    Infaq is one of the basic terms of Quran, which is used in Quran, at almost sixty places. It is basically pious spending in the way of Allah. It has a significant importance in Islamic economic principles, with reference to redistribution of wealth and elimination of poverty. At different places Quran has described its different aspects, e.g. its need, conditions, ways and monetary and non monetary results. It is used by holy prophet, Peace be upon him (P.B.U.H) at different occasions to fulfill the needs of individuals and society as well. In order to ensure the better distribution of wealth which is the need of time, it is necessary to follow the orders of Infaq as given in Quran, and also the guidelines provided by holy prophet P.B.U.H., therefore, the basic objective of this paper is to analyze the role of these spending particularly infaq as a tool of equitable income distribution in an Islamic society.Infaq Quran, Allah

    PUTUSAN MAHKAMAH PARTAI DITINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK

    Get PDF

    The early history and emergence of molecular functions and modular scale-free network behavior

    Get PDF
    The formation of protein structural domains requires that biochemical functions, defined by conserved amino acid sequence motifs, be embedded into a structural scaffold. Here we trace domain history onto a bipartite network of elementary functional loop (EFL) sequences and domain structures defined at the fold superfamily (FSF) level of Structural Classification of Proteins (SCOP). The resulting ‘elementary functionome’ network and its EFL and FSF graph projections unfold evolutionary ‘waterfalls’ describing emergence of primordial functions. Waterfalls reveal how ancient EFLs are shared by FSF structures in two initial waves of functional innovation that involve founder ‘p-loop’ and ‘winged helix’ domain structures. They also uncover a dynamics of modular motif embedding in domain structures that is ongoing, which transfers ‘preferential’ cooption properties of ancient EFLs to emerging FSFs. Remarkably, we find that the emergence of molecular functions induces hierarchical modularity and power law behavior in network evolution as the networks of motifs and structures expand metabolic pathways and translation

    Kesejahteraan Siswa Smp Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua

    Get PDF
    Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia, seperti contohnya ialah melalui pendidikan formal mulai dari jenjang TK sampai pada perguruan tinggi. Keberhasilan dari proses pendidikan itu sendiri juga menjadi bagian penting yang harus diperhatikan. Salah satu bagiannya ialah berkaitan dengan kesejahteraan siswa sebagai peserta didik. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan informan penelitian remaja awal yaitu siswa atau siswi SMP, yang tinggal bersama dengan orang tuanya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket terbuka sebagai alat pengumpul data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Mengenai ragam pengertian siswa SMP terkait kesejahteraan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua adalah bahwasannya secara umum rata-rata partisipan memaknai kesejahteraan merupakan kehidupan yang tenteram, damai, dan rukun. Siswa SMP dengan status sosial ekonomi orang tua rendah memaknai kesejahteraan lebih kepada perasaan yang berbahagia. Siswa SMP dengan status sosial ekonomi orang tua menengah memaknai kesejahteraan dengan kehidupan yang tenteram, rukun,, dan damai, sedangkan untuk siswa SMP dengan status sosial ekonomi orang tua tinggi memaknai kesejahteraan cukup variariatif yakni dengan perasaan bahagia, kehidupan yang tenteram, rukun, dan damai, juga pencapaian-pencapaian atas halhal yang diinginkan sebagai tujuan. Pengalaman-pengalaman yang membuat siswa SMP tersebut merasa sejahtera secara umum didominasi oleh jawaban hubungan yang baik dengan orang lain, misalnya orang tua, guru, dan teman. Hal tersebut juga senada dengan jawaban dari kelompok siswa SMP dengan status sosial ekonomi orang tua rendah dan menengah. Dari kedua kelompok siswa dengan status sosial ekonomi tersebut keduanya juga didominasi oleh jawaban bahwa pengalaman yang membuat siswa tersebut bahagia ialah hubungan yang baik dengan orang lain misal orang tua, guru, dan teman. Perbedaan terlihat pada kelompok siswa SMP dengan status sosial ekonomi orang tua tinggi. Pada kelompok siswa ini pengalaman yang mampu menciptakan perasaan sejahtera siswa ialah pencapaian – pencapaian atas hal yang dinginkannya sebagai tujuan, misal prestasi belajar baik akademik maupun non-akademik, menjuarai sebuah lomba, dan lain-lain. Sumber kebahagian siswa SMP secara umum berasal dari keluarga. Artinya pengalaman-pengalaman sejahtera yang dirasakan oleh siswa SMP kebanyakan berasal dari hubungan yang baik dengan orang tua dan keluarga. Hal tersebut senada dengan jawaban 3 kelompok siswa dengan status social ekonomi rendah, menengah, maupun, tinggi. Ketiga kelompok siswa tersebut kesemuanya didominasi oleh jawaban keluarg
    corecore