1,107 research outputs found

    EVALUASI PADA TIKUNGAN RUAS JALAN DEKSO – SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO

    Get PDF
    Ruas jalan Dekso – Samigaluh terletak di daerah perbukitan dengan kondisi jalan memiliki tikungan – tikungan yang tajam sehingga sering terjadi kecelakaan, maka perlu dilakukan survei dan evaluasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan serta dapat mengetahui geometrik jalan tersebut sudah sesuai dengan pedoman – pedoman yang ada. Untuk melakukan evaluasi pada tikungan ruas jalan Dekso – Samigaluh dibutuhkan data – data dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral dandengan data yang diperoleh hasil survei sendiri. Perhitungan geometrik jalan menggunakan metode menurut pedoman dari Bina Marga. Dari hasil desain perhitungan kemudian di bandingkan dengan data geometrik di lapangan. Berdasarkan hasil evaluasi tikungan di ruas jalan Dekso – Samigaluh dapat diperoleh : 1). Jari – jariTikungan sebasar37 m, sedangkan Radius Minimum yang diijinkan Bina Marga sebesar 26,00592 m. 2). Pelebaran Perkerasan pada Tikungan tidak ada yang sesuai dengan desain perhitungan. 3). Landai Relatif tidak ada yang memenuhi syarat dengan perhitungan menurut pedoman dari Bina Marga

    Dampak Perilaku Komunikasi dan Pemahaman Nilai Keislaman terhadap Komunikasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

    Full text link
    Kajian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik individual, perilaku komunikasi, nilai-nilai islam, aktivitas komunikasi untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan oleh Masyarakat Peduli Api di Bengkalis.Selanjutnya dipaparkan analisa perilaku komunikasi pada penangguhan api di Sepahat Bengkalis, dan menganalisasi dampak dari nilai-nilai islam pada aktivitas komunikasi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di sepahat Bengkalis. Lokasi penelitian di Desa Sepahat Bukit Batu Bengkalis, dengan menggunakan pendekatan komunikasi dan konseling pada Komunitas Peduli Api. Total sampel 32 orang anggota Masyarakat Peduli Api. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan perilaku komunikasi terhadap aktivitas komunikasi untuk pencegahan kebakaran hutan bagi anggota MPA. Dan juga ada korelasi yang signifikan dengan nilai-nilai Islam dan aktivitas komunikasi untuk pencegahan kebakaran hutan bagi anggota MPA. Oleh karena itu perilaku komunikasi dan budidaya nilai-nilai Islam yang berkontribusi terhadap terbentuknya pola komunikasi pencegahan kebakaran hutan bagi anggota MPA di Desa Sepahat Bengkalis

    APLIKASI DATA MINING UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN NAÏVE BAYES CLASSIFICATION

    Get PDF
    Database rumah sakit umumnya mengandung data yang sangat banyak dengan berbagai atribut. Pemanfaatan data yang sangat banyak untuk dijadikan informasi yang relevan dari database yang besar adalah pekerjaan yang sulit. Hal tersebut memerlukan teknik-teknik tertentu sehingga penyaringan informasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Misalnya menerapkan teknik data mining yang dapat menelusuri pola data untuk tujuan analisis. Penelitian ini mempelajari bagaimana data mining dapat diterapkan untuk membantu memprediksi penyakit diabetes dari data laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Algoritma C4.5 dan Naive Bayes Classification. Dalam penerapan Algoritma C4.5 memiliki tahapan-tahapan yaitu : menghitung entropy, gain, split info dan ratio gain. Langkah selanjutnya adalah membentuk decision tree dan menghasilkan rule. Naive Bayes Classification memiliki tahapan-tahapan yaitu menghitung probabilitas kelas dan menghitung probabilitas atribut. Pengujian dilakukan menggunakan data Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan 3876 data dengan rincian 3.101 data pelatihan dan 775 data pengujian yang masing-masing dengan 12 variabel: umur, jenis kelamin dan hasil uji laboratorium. Hasil menunjukkan bahwa Algoritma C4.5 mempunyai akurasi prediksi maksimum untuk diabetes sebesar 75.54%, dan Naive Bayes Classification sebesar 75.35%

    Metode Nuclear Magnetic Resonance Sounding (NMRS) Merupakan Teknik Baru Dalam Eksplorasi Airtanah

    Get PDF
    Metode NMRS telah digunakan dalam 10 tahun terakhir dengan keberhasilan yang luar biasa dalam berbagai konteks geologi dan eksplorasi airtanah. Metode ini memang mempunyai kemampuan secara langsung untuk mendeteksi keberadaan air melalui eksitasi dari proton hidrogen pada molekul air. Frekuensi dimana proton H terganggu tergantung pada besarnya medan magnet bumi, sementara intensitas eksitasi menentukan kedalaman penyelidikan. Amplitudo medan magnet yang telah dibangkitkan akan dikembalikan lagi oleh lapisan air sebanding dengan porositas lapisan tersebut dan kurva waktu-relaksasi yang konstan berkaitan dengan ukuran pori rata-rata material, artinya erat kaitannya dengan permeabilitas hidrolik. Sebuah kasus lapangan sebagai ilustrasi applikasi NMRS yaitu diambil dari pengukuran di Mauritania. Hasil pengukuran NMRS di daerah kering menunjukkan amplitudo waktu-relaksasi yang rendah (10 A-ms) dan kandungan air 1%. Sedangkan hasil pengukuran NMRS didaerah akuifer menunjukkan amplitude waktu-relaksasi yang cukup besar (270 A-ms) dan kandungan air 12 – 30 %. NMRS method has been used in the past 10 years with success in various geological context and groundwater exploration. This method has indeed the ability of directly detecting the presence of water through the excitation of the hydrogen protons of water molecules. The frequency to which the H protons react depends on the magnitude of the Earth magnetic field, while the intensity of the excitation determines the depth of investigation. The amplitude of the magnetic field generated in return by the water of a layer is proportional to the porosity of this layer, and the time constant of the relaxation curve is linked to the mean pore size of the material, that is to say tightly related to its hydraulic permeability. A field cases such as illustrate NMRS application that is taken from measurement at Mauritania. NMRS measurement results in dry areas indicate the time-relaxation amplitude is low (10 A-ms) and water content is 1%. While the results of the aquifer region NMRS measurements showed -relaxation-time amplitude is quite large (270 A-ms) and water content is 12-30%

    Pakaian adat tradisional daerah Bengkulu

    Get PDF
    Khusus pakaian adat tradisional daerah, masyarakat di daerah Bengkulu sejak dahulu kala sudah mempunyai tradisi untuk memenuhi kebutuhan sandang sendiri, walaupun mereka masih harus mengimpor sebahagian bahan dari luar. Pada masa peHjajahan lnggris, Belanda dan Jepang, banyak masyarakat yang menjadi petani kapas. Mereka bertani kapas didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan sandang sendiri

    SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KULINER KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API BERBASIS WEB

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam kuliner. Keanekaragaman kuliner ini dipengaruhi oleh kondisi sosial dan budaya dimana Indonesia mempunyai banyak suku dan budaya sehingga menghasilkan kuliner – kuliner yang beranekaragam. Kota Semarang adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini memiliki keanekaragaman corak dan budaya, termasuk keanekaragaman kuliner. Sehingga dapat dilihat saat ini semakin banyak bermunculan tempat – tempat usaha kuliner. Menurut hasil penelitian, 83% masalah yang dihadapi para pelaku usaha rata – rata karena belum memiliki strategi pemasaran yang efektif. Sementara bagi konsumen, banyaknya tempat kuliner dapat membuat kesulitan memilih tempat kuliner. Kesulitan yang dihadapi dapat dikarenakan bingung untuk mencari tempat kuliner yang harganya murah, lokasinya dekat dan berkualitas. Sistem Informasi Geografis Kuliner Kota Semarang Berbasis Web dibangun untuk menampilkan dan mengelola informasi tempat kuliner di Kota Semarang. Sistem ini dibagi menjadi dua bagian : sisi klien dan sisi admin. Sisi klien menampilkan informasi tentang tempat kuliner dan navigasi menuju lokasi tempat kuliner tersebut, sedangkan sisi admin menampilkan halaman admin untuk mengelola member, admin, dan kuliner termasuk menyetujui atau menolak tempat kuliner baru atas usulan dari member. Sistem Informasi Geografis Kuliner Kota Semarang dapat digunakan untuk membantu user dalam memilih tempat kuliner yang ingin dikunjungi. Sistem ini dilengkapi dengan fitur pencarian tempat kuliner berdasarkan kategori, lokasi, dan rating. SIG kuliner Kota Semarang ini juga dirancang agar pengguna dapat mengakses dan memperoleh navigasi menuju tempat kuliner dengan memanfaatkan google maps sebagai alat bantu untuk menampilkan peta lokasi. Dari hasil pengujian yaitu dengan menggunakan pengujian usability, untuk menguji kepada pengguna akhir mengenai tingkat ketergunaan sistem, diperoleh persentase nilai keseluruhan 94,66%. dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis Kuliner Kota Semarang dinyatakan memiliki kualifikasi sangat baik dan berhasil

    Potensi Yang Hilang Berdasarkan Health Related Quality of Life Pada Penderita Kanker Payudara Di Makassar Sulawesi Selatan

    Full text link
    Kanker payudara (KPD) merupakan jenis kanker yang paling sering ditemukan pada wanita usia pertengahan. Selain penderitaan fisik dan fungsional, wanita dengan KPD sering mengalami gangguan atau penurunan kualitas hidup. Penurunan kualitas hidup tersebut dapat dinilai dengan menentukan Health Related Quality of Life (HRQOL)yang mengutamakan penilain tentang kesehatan fisik, status psikologi, hubungan sosial, tingkat kemandirian dan spiritual. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi yang hilang berdasarkan Health Related Quality of Life (HQROL) pada penderita kanker payudara di Kota Makassar. Metode penelitian ini merupakan survey analitik secara studi potong lintang (cross sectional study) dengan melakukan eksplorasi pada 30 kasus Kanker Payudara berdasarkan Health Related Quality of Life (HQROL)di Kota Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (66.7%) mengalami gangguan melakukan aktivitas harian, namun hanya sebagian kecil (33%) yang meninggalkan pekerjaannya. Sebagian besar (66.7%) penderita masih dapat melakukan kegiatan olah raga ringan. Kebanyak responden merasakan nyeri yakni sebanyak 22 orang (73.33%) dan sebanyak 16 orang (53.33%) meninggalkan pekerjaan karena rasa nyeri. Responden yang memiliki rasa tidak nyaman sebanyak 18 orang (60%) dan sebagian besar responden meninggalkan pekerjaan disebabkan adanya rasa tidak nyaman sebanyak 22 orang (73.33%). Sebanyak 60% sampai 86.67% mengalami gangguan kesehatan psikologis berupa gangguan stress emosional dan meninggalkan pekerjaan karena stress. Tingkat kemandirian pasien KPD cukup tinggi, sebagian besar responden yakni 22 orang (73.33%) tidak membutuhkan orang lain untuk merawat diri dan aktivitas gerak. Sebagian besar gangguan dalam hubungan sosial bagi responden adalah gangguan berinteraksi dengan masyarakat sebanyak 18 orang (60%). Hanya sebagian kecil responden mengalami gangguan spiritual yakni berkisar antara 13.33% -33.33%. Penilaian berdasarkan EUQOL yang berhubungan dengan mobility, self Care, usual activities, pain and discomfort, anxiety and depression. Sebagian besar penderita KPD (60-67%) mengalami beberapa masalah ringan/sedang, hanya sebagian kecil yakni berkisar 0-13% mengalami masalah besar. Kesimpulan penelitian adalah sebagian besar penderita KPD mengalami potensi yang hilang dalam hal gangguan aktivitas harian, rasa nyeri, gangguan stress emosional ringan dan sedang (kecemasan dan depresi) dan gangguan berinteraksi dengan masyarakat. Namun penderita KPD masih memiliki kemandirian dalam perawatan diri dan aktivitas gerak, serta adanya peningkatan kesadaran spiritual

    Pengaruh Tingkat Konsentrasi Fraksi Ekstrak Daun Mengkudu Dan Mimba Terhadap Pertumbuhan Dan Sporulasi Colletotrichum Capsici

    Full text link
    Salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman cabai adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keefektifan fraksi ekstrak daun mengkudu dan fraksi ekstrak daun mimba serta mempelajari pengaruh tingkat konsentrasi fraksi ekstrak daun mengkudu dan fraksi ekstrak daun mimba dalam menekan pertumbuhan dan sporulasi jamur C. capsici secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan April 2015 sampai Juli 2015. Alat yang digunakan antara lain alat fraksinasi sederhana, mikropipet, haemocytometer, dan Laminar air flow. Bahan yang digunakan antara lain daun mengkudu, daun mimba, biakan C. capsici, dan media Potato Sucrose Agar (PSA). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) tersarang dengan dua faktor dan data dianalisis ragam kemudian dilanjutkan dengan perbandingan polinomial ortogonal pada taraf 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi ekstrak daun mengkudu dan fraksi ekstrak daun mimba memiliki keefektifan yang tidak berbeda dalam menghambat pertumbuhan dan sporulasi C. capsici secara in vitro. Tingkat konsentrasikedua jenis fraksi ekstrak tanaman tersebut berbeda dalam menghambat pertumbuhan dan sporulasi C. capsici. Semakin tinggi tingkat konsentrasi fraksi ekstrak tanaman uji tidak selalu diikuti dengan meningkatnya daya hambat terhadap pertumbuhan diameter koloni C. capsici, tetapi semakin tinggi tingkat konsentrasi fraksi ekstrak tanaman tersebut semakin efektif untuk menghambat sporulasi C. capsici

    Uji Ketahanan Beberapa Varietas Kacang Tanah terhadap Aspergillus Flavus yang Berasal dari Beberapa Daerah di Lampung

    Full text link
    Salah satu permasalahan pada produksi kacang tanah di Indonesia adalah rusaknya biji kacang tanah akibat infeksi jamur Aspergillus flavus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan varietas kacang tanah terhadap A. flavus yang berasal dari berbagai daerah di Lampung dan perbedaan virulensi jamurA. flavusdari berbagai daerah di Lampung. Rancangan Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial dalam rancangan acak lengkap (RAL). Sebagai faktor pertamaadalah varietas kacang tanah yaitu empat varietas dan faktor kedua adalah asal isolat yang terdiri dari isolat Bandar Lampung, isolat Lampung Tengah, dan isolat Mesuji. Masing-masing kombinasi diulang tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan perbedaan nilai tengah di uji dengan BNT (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Talam I memiliki ketahanan paling baik dibandingkan varietas Kelinci I, Hypoma I, dan K/SR I. Masing-masing varietas memiliki nilaiketerjadian yang beragam hal itu menunjukkan bahwa tingkat ketahanan masing-masing varietas terhadap A. flavus berbeda- beda. Hasil keterjadian dan persentase pererkecambah yang berbeda menunjukkan bahwa tingkat virulensi isolatA. flavus dari masing-masing isolat bervariasi. IsolatA. flavus asal Lampung Tengah merupakan isolat yang memiliki tingkat virulensi paling tingg
    corecore