7,805 research outputs found

    ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI UBI KAYU DI KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    Usahatani ubi kayu merupakan salah satu tanaman pangan utama yang diusahakan oleh petani di dearah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan kelayakan dari usahatani ubi kayu di Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Yang menjadi populasi adalah seluruh rumah tangga yang menanam ubi kayu di Kecamatan Lembah Seulawah berjumlah 320 KK yang tersebar dalam 3 gampong, yaitu Saree Aceh 119 KK, Suka Damai 102 KK dan Suka Mulia 99 KK. Sampel diambil 10% secara random sampling dari jumlah populasi masing-masing gampong, yang berjumlah 32 KK dengan rincian 12 KK dari Sare Aceh, 10 KK dari Suka Damai dan 9 KK dari Suka Mulia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tani ubi kayu di Kecamatan Lembah Seulawah menguntungkan dan layak diusahakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai keuntungan Rp13.759.354,27/petani/priode atau Rp. 21.609.783,40/Ha/priode, R/C sebesar 3,72, ROI sebesar 273%. BEP luas lahan adalah 0,17 Ha, artinya agar petani tidak mengalami kerugian, maka luas lahan minimum yang harus ditanami ubi kayu adalah 0,17 ha atau 1.700 m2, sedangkan rata-rata luas lahan garapan usahatani ubi kayu di Lembah Seulawah adalah 0,64 ha atau di atas luas lahan minimum. Kata Kunci : Keuntungan, Kelayakan, Lahan Minimum, dan Ubi Kay

    ANALISIS KEPUASAN USER PADA SIM PKN MBKM INFORMATIKA UMM MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

    Get PDF
    There are several service systems in the UMM Informatics study program, one of which is the PKN-MBKM SIM which functions to monitor students while undergoing real work practice or independent learning programs offered by the Ministry of Education and Culture. This research aims to find out and analyze the level of user satisfaction with the PKN-MBKM SIM, as well as to find out what factors influence the level of user satisfaction with the PKN-MBKM SIM. Using the End User Computing Satisfaction (EUCS) method there are five factors, namely: content, accuracy, format, ease of use and timeliness. The data collection process was carried out by distributing questionnaires to students of the Class of 2019-2020. The sampling technique uses the Slovin formula. Data processing uses validity tests, reliability tests, descriptive analysis, and hypothesis tests obtained using SPSS software. The measurement results of the content component of respondents chose to strongly agree with a percentage of 76.2%. Accuracy respondents also chose to strongly agree with a percentage of 78.27%. format with a percentage of 77.59% in the category also strongly agree. ease of use percentage 75.36% in the agree category. as well as timeliness percentage results of 72.14% in the agree category. And the influence of the variables Content (X1), accuracy (X2), format (X3), ease of use (X4), timeliness (X5), there is user satisfaction (Y), the level of significance for all variables X1-X5 is 0.001, less than 0, 05, in the sense that there is a significant influence between all variables X1-X5 on the satisfaction variable

    HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL CUSTOMER SERVICE DENGAN KEPUASAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA UNIT BELAWAN SUMATERA UTARA

    Get PDF

    POLA REKRUTMEN PARTAI NASDEM KOTA LHOKSEUMAWE TERHADAP KANDIDAT CALON ANGGOTA LEGISLATIF PADA PEMILU LEGISLATIF 2014

    Get PDF
    MUHAMMAD REZA2015 ABSTRAKPOLA REKRUTMEN PARTAI NASDEM KOTA LHOKSEUMAWE TERHADAP CALON ANGGOTA LEGISLATIF PADA PEMILU LEGISLATIF 2014Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (Dr. Mujibussalim, SH, M.Hum. dan Faradilla Fadlia, MA.)Sebagai agen demokrasi partai politik memiliki fungsi untuk menyeleksi calon-calon pemimpin yang akan mengisi jabatan-jabatan publik. Sebagaimana yang terdapat dalam teori partai politik, fungsi partai politik di negara demokrasi yakni menjadi wahana bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam pengelolaan kehidupan bernegara dan memperjuangkan kepentingannya dihadapan penguasa. Namun ada permasalahan dalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh partai politik di Indonesia dalam demokrasi saat ini diantaranya, partai politik belum memiliki prosedur yang jelas dan cenderung bersifat instan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme DPD Partai NasDem Kota Lhokseumawe dalam menyeleksi calon-calon anggota legislatif ditingkat daerah pada pemilu legislatif 2014. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu dengan menggunakan metode wawancara dan studi pustaka, dimana peneliti melakukan wawancara terhadap kader-kader Partai NasDem Kota Lhokseumawe serta mencari literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa DPD Partai NasDem Kota Lhokseumawe melakukan rekrutmen secara terbuka terhadap calon anggota Legisaltifnya dipemilu 2014. Selain itu rekrutmen melaui jalur kaderisasi juga dilakukan ditingkat kecamatan melalui DPC-DPC dan organisasi sayap partai NasDem dengan tujuan mencari kader-kader yang memiliki kapasitas dan kualitas untuk dicalonkan sebagai calon anggota legisaltif dipemilu legislatif 2014. Namun ada persyaratan khusus yang ditetapkan oleh partai bagi kader yang mencalonkan diri seperti program 0250. Disarankan bahwa DPD partai NasDem kota Lhokseumawe dalam proses rekrutmen, khususnya calon anggota legislatif, untuk memperkuat sistem kaderisasi supaya melahirkan kader-kader yang memiliki kapasistas sebagai politisi dan membentuk lembaga khusus yang menangani proses rekrutmen.Kata kunci : Pola Rekrutmen, NasDem, Lhokseumawe

    FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN REMAJA PUTRI SEBAGAI PEKERJA SEKS KOMERSIL DI KOTA LHOKSEUMAWE

    Get PDF
    ABSTRAKProstitusi sebagai masalah sosial dilihat dari bentuk prostitusi seperti praktek penjualan jasa seksual atau yang disebut juga pekerja seks komersil. pengambilan keputusan menjadi suatu hal yang biasa diambil atau dilakukan dalam menghadapi berbagai permasalahan untuk dapat mempertahankan hidup. Pekerja seks komersil merupakan bagian dari sebuah pekerjaan yang mengandung hubungan intim diluar nikah yang ditandai oleh kepuasan dari bermacam-macam orang yang melibatkan beberapa pria yang dilakukan demi uang dan dijadikan sebagai sumber pendapatan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab remaja putri menjadi sebagai pekerja seks komersil, bagaimana prostitusi dalam kehidupan remaja putri di kota Lhokseumawe, dan proses pengambilan keputusan remaja putri sebagai pekerja seks komersil. Metode yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Remaja putri mengambil keputusan menjadi pekerja seks komersil disebabkan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi tentang ekonomi. Faktor eksternal meliputi gaya hidup, lingkungan, dan historis kehidupan responden.Setiap remaja putri yang memiliki daya ekonomi kecil harus bisa mengontrol diri dalam bergaul, jadilah remaja yang memiliki kualitas dan kuantitas agar seluruh masyarakat kagum serta bangga dengan remaja putri yang memiliki multi talenta. Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan interaksionisme simbolik George Herbert Mead. Subjek sebanyak 5 orang remaja putri pekerja seks komersil, berusia 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan setiap subjek dipengaruhi oleh dasar-dasar pengambilan keputusan antara lain: fisik, emosional, rasional, praktikal, interpersonal dan lingkungan. Setiap subjek memiliki dasar-dasar pengambilan keputusan yang berbeda. Akan tetapi kurangnya pengalaman dan peluang yang dimiliki subjek mengakibatkan lemahnya keterampilan dalam melihat dan membuat pilihan. Sehingga dalam membuat keputusan subjek hanya melihat satu kesempatan atau peluang yang bisa diambilnya. Yaitu menjadi pekerja seks komersil.Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Remaja Putri, Pekerja Seks Komersil

    GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA ANGKATAN 2010

    Get PDF
    ABSTRAKkecemasan rnerupakan gangguan mental terbesar. Diperkirakan 20% dari populasi dunia menderita kecemasan dan sebanvak 47.7% remaja sering merasa cemas. Kecemasan bisa mengganggu homeostasis dan fungsi individu, oleh karena itu perlu mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk inengetahui gambaran tingkat kecemasan pada mahasiswa kedokteran angkatan 2010. Penelitian ini rnerupakan penelitian deskriptif. berlangsung dari Maret 2011 sampai November 2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Gambaran tingkat kecemasan ditentukan berdasarkan HARS. Hasil penelitian didapatkan 53 orang mahasiswa dari 100 orang sampel yang diteliti menderita kecemasan, terdiri dari 23 orang laki-laki (43%) dan 33 orang perempuan (57%) dengan rentang usia 18-20 tahun. Dari 53 kasus kecemasan ditemukan gejala perasaan cemas, gejala ini adalah yang paling dominan dialami oleh mahasiswa dengan skor angka HARS 143 (20%), selanjutnya gejala ketegangan dengan skor angka HARS 136 (19%), gejala ketakutan dengan skor hars 44 (6%), gejala gangguan tidur dengan skor HARS 53 (7%), gejala kecerdasan pikiran dengan skor HARS 110 (15%), gejala perasaan depresi dengan skor HARS 86 (12%). gejala sensoris dengan skor HARS 55 (7%), gejala kardiovaskular dengan skor HARS 20 (2%), gejala respiratorik 27(3%), gejala gastrointestinal 12 (1%). gejala urogenital 4 (0.56%), gejala otonom 4 (0,56%), gejala somatic dengan skor HARS 7 (0.98%) dan gejala alam perasaan saat responden mengisi kuisioner HARS dengan skor HARS 97 (13%), Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Angkatan 2010 yang mengalami kecemasan melebihi setengah dari jumlah sampel yang diteliti, sebagian besar mengalami kecemasan ringan.kata kunci: Kecemasan, Hars, MahasiswaABSTRACTAnxiety represent the biggest mental trouble. Estimated around 20% of the world population suffered the anxiety and 47,7% of adolesent often feel the anxiety. Anxiety can bother the individual homeostasis function, so what it need to be attended. The aim of this study is to know the rate of anxiety of Medical Student 2010 at Syiah Kuala University. This study is a descriptive study and conducted from March to November 2011 at Medical Faculty of Syiah Kuala University. The rate of anxiety decription determined by using HARS method. The result of this study indicated that 53 student from 100 student samples, suffering the anxiety, it consists of 23 men (43%) and 30 women (57%) with spannedly age from 18 years old to 20 years old. From the 53 cases found anxiety symptoms are the most dominant experienced by students with HARS score 143 points (20%), then the symptoms of tension with HARS score 136 points (19%), symptoms of fear with a score of hars 44 (6% ), symptoms of sleep disorders with HARS score of 53 (7%), symptoms of F1ARS intelligence of the mind with a score of 110 (15%), symptoms of depressed mood with FIARS score of 86 (12%), sensory symptoms with HARS score of 55 (7%), symptoms cardiovascular with HARS score 20 (2%), respiratory symptoms 27 (3%). gastrointestinal symptoms 12 (1%), urogenital symptoms 4 (0,56%), autonomic symptoms 4 (0,56%), somatic symptoms with a score HARS 7 (0.98%) and natural phenomena feeling when respondents fill out questionnaires HARS HARS with a score of 97 (13%). Anxiety consists of some symptom. Anxiety with low rate suffer 30 student samples (57%), 13 student samples have medium rate of anxiety (24%), 10 student samples with high anxiety (19%) and none of the student samples with panic rate symptom (0%). The cunclusions of this study indicate half of 100 samples in this study have an anxiety. This fact show the anxiety rate in Medical Facuty of Sviah Kuala University is a hi ah rate.Key words: Anxiety. HARS, Studen

    Frequency planning for clustered jointly processed cellular multiple access channel

    Get PDF
    Owing to limited resources, it is hard to guarantee minimum service levels to all users in conventional cellular systems. Although global cooperation of access points (APs) is considered promising, practical means of enhancing efficiency of cellular systems is by considering distributed or clustered jointly processed APs. The authors present a novel `quality of service (QoS) balancing scheme' to maximise sum rate as well as achieve cell-based fairness for clustered jointly processed cellular multiple access channel (referred to as CC-CMAC). Closed-form cell level QoS balancing function is derived. Maximisation of this function is proved as an NP hard problem. Hence, using power-frequency granularity, a modified genetic algorithm (GA) is proposed. For inter site distance (ISD) <; 500 m, results show that with no fairness considered, the upper bound of the capacity region is achievable. Applying hard fairness restraints on users transmitting in moderately dense AP system, 20% reduction in sum rate contribution increases fairness by upto 10%. The flexible QoS can be applied on a GA-based centralised dynamic frequency planner architecture
    corecore