18 research outputs found

    RANCANG BANGUN SISTEM SENSOR LM393 UNTUK KELEMBABAN UDARA PADA KANDANG KELINCI

    Get PDF
    Kandang atau tempat tinggal hewan merupakan kebutuhan yang sangat penting dibutuhkaan oleh seorang peternak. Pada umumnya peternak hanya menyediakan kandang saja tanpa memperhatikan kelayakan kandang bagi hewan. Kelayakan kandang sendiri dapat diartikan dengan memperhatikan kondisi kelembaban udara yang baik untuk hewan. Penerapan sistem pemantauan kelembaban udara pada kandang atau tempat hewan yang memanfaatkan internet of thing dengan menggunakan sensor  trobosan terbaru menjadi langkah yang inovatif dengan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen budidaya dan menciptakan lingkungan yang sejahtera bagi hewan. Oleh karena itu perlu dibuat alat yang dapat memonitoring kelembaban udara pada kandang kelinci yang memanfaatkan jaringan internet  dengan menggunakan metode Research and Development serta  menggunakan sensor kelembaban dan suhu LM393, relay untuk mengontrol lampu dop sebagai pemanas, serta module NodeMCU ESP2866 sebagai mikrokontroleryang memproses dan mengirim data ke firebase melalui jaringan internet, MIT App Inventor digunakan untuk membuat interface guna memonitoring kelembaban dan suhu kandang kelinci secara jarak jauh berbasis IOT dengan memanfaatkan jaringan internet

    PENGUKURAN KINERJA DI IKM XYZ DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR)12.0

    Get PDF
    ABSTRAK Penilaian didalam pemilihan perbaikan dalam prioritas pada kinerja di IKM XYZ menggunakan metode supply chain operations reference (SCOR) 12.0, tetapi menggunakan metode supply chain operations reference (SCOR) 12.0 saja tidak dapat memastikan prioritas yang didahulukan itu pantas untuk perbaikan SCM pada IKM XYZ, maka dari itu muncul pembobotan untuk memastikan hasil dari perbaikan dengan, menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat diketahui bahwa bobot dari AHP untuk level 1 yang dimana terdapat plan dengan bobot 0,41, source dengan bobot 0,21, make dengan bobot 0,13 dan hasil total bobot level 1 adalah 1, sedangkan pada level 2 yaitu terdapat responsiveness yang nilai bobot nya sama dengan level 1, dikarenakan tidak ada peerbandingan untuk kategori level 2 ini maka penelitian ini berfokus terhadap responsiveness, lalu pada level 3 terdapat schedule production ativites cyle time yang dimana bobot nya sebesar 0,41, dilanjut dengan issue material cylcle time dengan bobot sebesar 0,21, produce and test cycle time mempunyai bobot sebesar 0,24, package cycle time nilai bobot sebesar 0,08, stage finished product cycle time bobot sebesar 0,03, dan untuk release finished product to deliver cycle time sebesar 0,02, jumlah akhir dari setiap pembobotan menggunakan AHP dari level 1,2 dan 3 adalah 1, setelah nilai bobot diketahui maka nilai tersebut jumlahkan dengan rata-rat nilai yang menghasilkan nilai SCOR sebesar 2,725. Yang berarti nilai tersebut dengan menggunakan sonrm de boer yang berarti poor atau sangat buruk untuk nilai kerja SCM pada IKM XYZ. Kata Kunci : supply chain operations reference (SCOR) 12.0, IKM XYZ, Analytical Hierarchy Process (AHP

    Design and Development Of A Learning Media Introducing Wali Songo Using Augmented Reality For Fifth Grade Elementary School Students

    Get PDF
    Seiring berkembangnya teknologi di Indonesia seperti sekarang ini, metode pembelajaran PAI tentang pengenalan Wali Songo yang yang masih konvensional membuat siswa cenderung mengalami kejenuhan. Terlebih lagi pandemi COVID 19 yang menjadikan sekolah daring membuat siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan sempurna. Salah satu cara untuk membantu kegiatan belajar mengajar adalah menggunakan game edukasi.maka dari itu penelitian ini membuat aplikasi game pengenalan wali songo sehingga dapat meningkatkan minat siswa terhadap pengenalan wali songo. Game ini dibangun dengan menggunakan aplikasi Unity sebagai game engine dan bahasa pemrogaman C#. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus, sedangkan metode pengembangan perangkat lunaknya menggunakan metode waterfall. Menggunakan Blackbox testing untuk pengujian sistem dan pengujian pretest posttest untuk mengetahui minat dari user. Aplikasi ini berjalan semestinya dan teruji di blackbox testing, pretest, postest, dan kuisioner yang di lakukan dengan user Kata

    PELATIHAN APLIKASI INDEK TATA KELOLA ONLINE (ITK-O) KEPADA PERSONIL POLRESTA BANJARMASIN

    Get PDF
    Indeks Tata Kelola Kepolisian (ITK) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja tata kelola kepolisian di tingkat Mabes, Polda, dan Polres dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. ITK telah dilakukan sejak tahun 2015 dengan tujuan mewujudkan profesionalisme Polri yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pengukuran ini didasarkan pada prinsip-prinsip tata kelola Polri yang meliputi kompetensi, daya tanggap, perilaku transparan, keadilan, efektivitas, dan akuntabilitas. Dalam konteks Polresta Banjarmasin, pengukuran ITK-O dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelayanan dalam hal permohonan SIM, SKCK, BPKB, tilang, sidik jari, dan pengaduan masyarakat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat, mengidentifikasi potensi pungutan liar, serta mengungkap adanya praktik KKN dalam proses administrasi. Sebanyak 101 responden, terdiri dari 51 responden internal dan 50 responden eksternal, dilibatkan dalam survei ini. Pengukuran ITK-O Polresta Banjarmasin dilakukan secara serentak di Aula Endra Dharma Polresta Banjarmasin pada tanggal 13 Maret 2023. Seluruh responden mengisi survei secara online melalui perangkat smartphone dan laptop masing-masing. Dalam pelaksanaan pengukuran ITK-O, beberapa kendala teknis dihadapi. Salah satu kendala adalah keterbatasan aplikasi ITK-O yang belum sepenuhnya ramah pengguna mobile, yang menyebabkan keterbacaan teks menjadi kurang optimal. Selain itu, sistem juga tidak dapat menyimpan hasil jawaban secara otomatis untuk setiap pertanyaan yang dijawab. Sebagai akibatnya, beberapa responden terpaksa harus mengulang proses pengisian survei dari awal jika terjadi kesalahan saat mengunggah identitas mereka

    ANALISIS MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK DI PT. INDOCEMENT,Tbk MENGGUNAKAN METODE HOR (House of Risk)

    Get PDF
    ABSTRAK Salah satu industri perusahaan semen yang ada di Kota Cirebon adalah PT. Indocement Tunggal Prakarsa, dalam proses bisnis nya masih banyak terdapat risiko kejadian aktivitas rantai pasok yang berpotensi timbul merugikan untuk perusahaan. Untuk memperbaiki kualitas proses bisini yang ada di perusahaan PT.Indocement haruslah dimulai dari segi proses alur aktivitas rantai pasoknya, sehingga proses aktivitas rantai pasok ini perlu dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber risiko, setelah mendapatkan sumber risiko yang berpotensi timbul selanjutnya melakukan strategi penanganan untuk dilakukan nya mitigasi risiko. Tujuan penelitian ini dbuat yaitu untuk mengidentifikasi proses aktivitas rantai pasok perusahaan serta menentukan usulan strategi rancangan mitigasi risiko yang berpotensi timbul merugikan perusahaan. Metode pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara kepada karyawan perusahaan. Metode yang digunakan yaitu Hosue of Risk (HOR) untuk menentukan penyebeb risiko mana saja yang harus ditangani untuk dilakukan nya strategi penaganan mitigasi risiko. Pemetaan proses aktivitas rantai pasok berdasarkan mode supply chain operation reference (SCOR), sedangkan penentuan prioritas agen menggunakan analisis diagram pareto. Berdasarkan hasil peneitian yang telah dilakukan di perusahaan PT. Indocement tunggal prakarsa teridentifikasi sebanyak 21 risk event dan 21 risk agent , untuk risk agent prioritas terdapat 4 diantaranya yaitu ketidak telitian dalam perencanaan produksi, kesalahan dalam proses manufaktur , Human error pada saat proses produksi, dan Keterlambatan Raw Material. Untuk strategi penanganan yang didapat yaitu yaitu Menyusun strategi perencanaan Produksi dengan baik dan benar, Membuat Sistem Perencanaan yang terintegrasi, Melakukan SOP pada saat pelaksanaan proses produksi Memperketat pengawasan aktivitas proses produksi, Melakukan pelatihan kepada pekerja, Melaksanakan evaluasi rutin kepada pekerja, Menyusun SOP penjadwalan kedatangan Raw Material, Menyusun SOP penjadwalan kedatangan Raw Material. Kata kunci : Rantai pasok, House of risk, Mitigas

    Healthy Environment As A Human Right: Law Enforcement To Overcome Stunting In Children

    Get PDF
    Stunting is a chronic nutritional problem that has an impact on children’s health and the country’s economy. The government has tried to reduce stunting as a mandate of the constitution, but Indonesia is still among the third countries with the highest prevalence of stunting in the world. This study aims to analyze the views of human rights for children with stunting and formulate efforts to uphold human rights against the problem of stunting. The type of research used is normative legal research. The legal materials collected was analyzed qualitatively by explaining the existing theories logically, systematically to get significant and scientific results. The results of the study showed that the high prevalence of stunting as evidence of government failure in law enforcement against the problem of malnutrition. Ignoring children’srightsis a form of human rights violations committed by the state. Another factor that has an influence on stunting is the environment, where if the environment where the child lives does not implement healthy living behavior, then automatically the child's health condition will be disturbed, including nutritional problems and stunting. Need to regulate the law related to stunting as a manifestation of state responsibility in upholding children’s rights. Prevention and handling of stunting is carried out holistically in various sectors with commitment and synergy between the central/regional government, parents, family and community

    Desain Pembelajaran SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

    Get PDF
    Pada artikel ini, Peneliti mencoba untuk melihat karakter desain berbasis instruksional SMA Negeri 2 Banyuasin III di Komunitas Ekonomi ASEAN. Indonesia adalah anggota ASEAN Economic Community, yang harus menyiapkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Banyuasin III adalah institusi yang peduli terhadap pengembangan karakter dan karakter siswa. Dalam penelitian ini kami mengeksplorasi karakter desain berbasis instruksional SMA Negeri 2 Banyuasin III di Komunitas Ekonomi ASEAN. Dalam penelitian ini kami menggunakan kualitatif. Untuk mendapatkan data, kami menggunakan wawancara, observasi, studi dokumen dan triangulasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sekolah tersebut menerapkan pengajaran agama dan sopan. Sekolah melakukan disiplin dalam semua kegiatan yang menciptakan guru dan administrator sebagai model. Mereka membudidayakan rasa hormat dalam hubungan harmoni sekolah. Mereka tumbuh dan mengembangkan pengajaran agama atas tingkah laku mereka. Mereka mengoptimalkan instruksi secara efektif, dan mencegah waktu luang instruksi. Mereka menerapkan evaluasi formatif dan sumatif secara konsisten dan berkesinambungan. Mereka mengoptimalkan implementasi program peningkatan dan pengayaan. Mereka memotivasi dan membantu siswa dalam memahami kompetensi melalui unit konseling. Mereka mengoptimalkan pembinaan makalah ilmiah. Mereka mengoptimalkan pembinaan minat teknologi informasi. Yang terakhir, mereka mengoptimalka

    Strategi Pemerintah Gampong dalam Penanganan Stunting di Aceh Besar

    Get PDF
    Salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang paling serius adalah stunting. Pada tahun 2022, Aceh Besar mencapai 27% dari 31,4% jumlah balita stunting di Provinsi Aceh. Penanganan stunting menjadi prioritas dalam agenda kesehatan masyarakat Aceh Besar khususnya di Gampong Meunasah Mon Cut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi pemerintah gampong dalam penanganan stunting di Gampong Meunasah Mon Cut, serta untuk mengevaluasi program-program yang sudah diterapkan atas pemerintah. Dalam permasalahan penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Strategi pemerintah gampong dilihat dari lima indikator menurut Mulgan, yaitu tujuan, lingkungan, arah, tindakan, dan pembelajaran. Tujuan utama penanganan stunting adalah untuk menurunkan angka stunting di gampong. Hasil penelitiannya adalah penanganan stunting di Gampong Meunasah Mon Cut sudah mulai berjalan dengan baik di tahun ini dan pemerintah gampong telah berupaya untuk melaksanakan program sesuai arahan dari stakeholder terkait, tetapi dalam hal ini pemerintah gampong masih terdapat kendala dan tantangan yang dihadapi, salah satunya karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dan cara pola asuh dan pola makan yang kurang diperhatikan oleh ibu. Rekomendasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah Gampong Meunasah Mon Cut yaitu meningkatkan lagi kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, melakukan pengarahan yang efektif, meningkatkan kualitas pemberian makanan tambahan kepada balita yang beresiko stunting, dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang telah dilakukan

    PENENTUAN RUTE MINIMUM DALAM PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DI DAERAH KOTA BANDUNG SELATAN

    Get PDF
    Penentuan rute untuk penyemprotan disinfektan di daerah Bandung Selatan merupakan objek penelitian ini. Kota Bandung salah satu daerah yang memiliki kasus infeksi Covid-19 terbanyak di Provinsi Jawa Barat, jumlah kasus pada bulan Juli 2020 sebanyak 425 positif Covid-19, 59 pasien dalam perawatan, 326 orang ditanyakan sembuh dan 41 orang meninggal dunia. Pemerintah melakukan pencegahan virus corona semakin meluas, salah satu kebijakan dari pemerintah Kota Bandung melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh Kota Bandung. Dalam proses penyemprotan disinfektan ini dilakukan di jalanan umum, trotoar, dan pusat keramaian dengan kendaraan yang akan melewati setiap rute yang ditentukan khususnya pada daerah Bandung Selatan yang memiliki 5 kecamatan. Penentuan rute yang merupakan sebagai masalah yang dihadapi karena bagaimana dapat menyemprotkan disinfektan ke setiap daerah Bandung Selatan yang memiliki titik awal pada Palang Merah Indonesia (PMI) dan kembali ke titik awal. Dalam melakukan penyelesaian masalah ini maka yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan Chinese Postman Problem (CPP) yaitu sebagai penentuan rute yang akan dilalui minimal satu kali untuk mendapatkan rute dengan jarak minimum, karena dalam penyelesaian masalah ini hanya melewati rute pada setiap lokasi yang telah ditentukan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan yang di bawa dari titik awal yaitu Palang Merah Indonesia (PMI) dan kembali ke titik awal lagi. Berdasarkan metode chinese postman problem (CPP) diketahui pada daerah Bandung Selatan tersebut memiliki 17 titik lokasi yang akan dilalui kendaraan oleh petugas dengan jarak awal sebesar 35,65 km dan adanya penambahan jarak baru pada jalan yang akan dilalui, yang menyebabkan jalan yang akan dilalui menjadi lebih dari satu kali yaitu sebesar 5,60 km. Pada panjang jarak rute yang dilalui disini sesuai dengan total jarak yang telah diketahui, sehingga dalam penentuan rute Chinese Postman Problem (CPP) dapat diperoleh rute Tour Eulerian. Dengan total jarak tempuh yang akan dilalui oleh petugas penyemprotan disinfektan yaitu sebesar 41,25 km, yaitu pada Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai titik awal dan titik akhir rute yang akan dilalui oleh petugas disinfektan di daerah Bandung Selatan. Kata Kunci: Chinese Postman Problem, Eulerian Tour, Penyemprotan Disinfektan, Palang Merah Indonesi
    corecore