371 research outputs found
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH PEDESAAN ( Studi Situs di SMP Negeri 7 Wonogiri )
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang cara
pelaksanaan pengelolaan perpustakaan di sekolah pedesaan, yaitu di SMP
Negeri 7 Wonogiri. Fokus penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan
pengelolaan perpustakaan sekolah pedesaan yang meliputi; 1) Karakteristik
pemeliharaan buku perpustakaan, 2) Karakteristik promosi perpustakaan, 3)
Karakteristik layanan perpustakaan.
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain
etnografi yang mengambil lokasi di SMP Negeri 7 Wonogiri. Sumber data
diperoleh dari informan, peristiwa, dan dokumen. Informan dalam penelitian
ini adalah kepala sekolah, pustakawan dan guru-guru yang mengelola
perpustakaan sekolah. Peristiwa dalam penelitian ini proses kegiatan seharihari
di perpustakaan, sedang dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan perpustakaan. Data-data
yang terkumpul dianalisis dengan analisis model interaktif yang meliputi
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian : 1) pemeliharaan bahan pustaka bertujuan untuk mencegah
kerusakan dari berbagai factor yang bisa merusak bahan-bahan pustaka.
Disamping itu perlu adanya komitmen dan kesadaran bersama antara pengelola
perpustkaan dengan pengguna layanan untuk saling memelihara dan menjaga
bahan pustaka agar bisa dimanfaatkan lebih lama, 2) promosi dilakukan untuk
menyampaikan sejumlah informasi yang tujuannya untuk membujuk, mengajak
agar siswa sebagai pengguna tertarik dengan informasi yang disampaikan,
oleh karena itu, perpustakaan harus dapat menunjukkan tampilan yang cantik,
cerdas, menarik, serta memberikan layanan yang ramah kepada pemustaka
karena keberhasilan perpustakaan diukur dengan tingkat kedatangan pengguna
dan tingkat keterpakaian koleksinya, 3) layanan perpustakaan ditujukan kepada
pengguna, karena keberadaan perpustakaan sekolah sebagai sumber ilmu
pengetahuan dan informasi bagi siswa maupun guru agar dapat memberikan
pelayanan yang baik bagi pengguna, perlu didukung adanya keseriusan
pengembangan perpustakaan baik sarana maupun prasarana dengan
mengutamakan kebutuhan pengguna.
Kata Kunci: perpustakaan, sekolah pedesaan
STRATEGI TINDAK TUTUR DAN IMPLEMENTASI PRINSIP KESANTUNAN HUMOR PADA MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA UNTUK MENJAGA KEBHINEKAAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI NKRI
Media sosial merupakan media komunikasi baru yang sangat populer di Indonesia.
Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan media sosial untuk menyampaikan ide
secara langsung dan tidak langsung dengan tindak tuturyang beragam. Tujuan penelitian
ini adalah: (1) bagaimanakah strategi tindak tutur yang digunakan pada konteks humor di
media sosial sebagai media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multikultural di
NKRI? (2) bagaiamanakah implementasi prinsip kesantunan berbahasa pada konteks
humor di media sosial untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multikultural di NKRI? Dan
(3) bagaimanakah fungsi strategi tutur dan kesopanan untuk membangun kebhinekaan
masyarakat multikultural di NKRI? Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan pendekatan pragmatik. Data diambil dari media sosial dan teknik analisis
menggunakan teknik mengalir dari awal sampai akhir dan disimpulkan dengan teknik
deduktif. Hasil dan pembahasan ditemukan sebagai berikut: (1) setrategi tindak tutur yang
digunakan pada konteks humor di media sosial terdiri atas: tindak tutur lokusi, ilokusi, dan
perlokusi sebagai media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multikultural di NKRI.
(2) implementasi prinsip kesantunan berbahasa pada konteks humor di media sosial terdiri
atas tindak tutur tidak langsung sebagai media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat
multikultural di NKRI, dan (3) fungsi strategi tutur dan kesopanan terdiri atas fungsi
meyakinkan, memotivasi, mendidik, menyatukan, dan menghibur secara kontekstual untuk
membangun kebhinekaan masyarakat multikultural di NKRI. Dengan demikian setrategi
tutur humor yang santun dalam berkomunikasi di media sosial dapat menjadi salah satu
media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multicultural di NKRI
Kepadatan Ikan Napoleon (Cheilinus Undulatus) Di Perairan Sinjai Dan Bone-Sulawesi Selatan
The exploitation of Napoleon fishery rates (Cheilinus undulatus) in the past year has been higher. Some areas inIndonesia are still doing the fishing business. Since the napoleon fish was registered in the IUCN red list &Appendix II of CITES, the export quota of 3,600 fishes per year was applied up to the year 2011. In order tosupport the evaluation size in the water bodies around Sinjai and Bone of the determination of napoleon fishprotection status, this study aims to determine fish population South Sulawesi. The method used was SnorkelingVisual Census (SVC). The results obtained indicate napoleon fish abundance is low (0 to 4 individuals/ha). Highestabundance of napoleon fish was found in Lapoipoi & Batanglampe, however none in three locations, i.e., Larearea,Pasiloange and Malambere. It is suggested that protection to species & its habitat is done in four locations wherethe napoleon fish were found, especially in Lapoipoi & Batanglampe
Kupas tuntas gurindam 12 : apresiasi sastra klasik sebagai upaya menjayakan bahasa dan sastra Indonesia
Apresiasi masyarakat terhadap karya klasik para sastrawan Indonesia tempo dulu, pelan tapi pasti, sudah banyak diabaikan. Banyak mahasiswa bahkan tidak menyadari adanya mahakarya sastra yang pernah ditulis oleh sastrawan Indonesia seperti Gurindam 12 karya Raja Ali Haji. Makalah ini membahas karya Raja Ali Haji yang dikenal dengan Gurindam 12 yang sarat akan makna dan beragam petuah kehidupan, baik dalam beragama maupun berbangsa. Hasil analisis menunjukkan tiga nilai utama yang dapat diklasifikasikan sebagai: (1) nilai religius Islami; (2) tuntunan perilaku dan pengendalian diri; dan (3) pengelolaan pikiran dan perasaan manusia. Hasil kajian menunjukkan bahwa keseluruhan ayat dalam pasal Gurindam 12 memiliki kandungan ajaran berperilaku, tuntunan moral, dan nilai pendidikan karakter yang sangat relevan pada masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang
PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI LAGU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA SMA
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik transformasi lagu, dan (2) meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik transformasi lagu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-10 SMA Negeri 3 Sukoharjo yang terdiri atas 38 siswa. Sumber data penelitian ini berasal dari tempat dan acara, guru dan siswa, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan penugasan. Teknik validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Simpulan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, ada peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik transformasi lagu yang ditunjukkan dengan adanya : (a) peningkatan keaktifan siswa dalam merespon selama apersepsi yang diberikan oleh guru, (b) peningkatan keaktifan siswa dalam memerhatikan penjelasan guru, (c) peningkatan minat dan motivasi siswa selama kegiatan belajar-mengajar, (d) peningkatan keaktifan siswa selama kegiatan diskusi, dan (e) peningkatan rasa memiliki dan tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugas mereka. Kedua, ada peningkatan kemampuan menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik transformasi lagu.
Kata kunci: transformasi lagu, pembelajaran, menulis, cerpen, kualita
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin yang dialami oleh tokuh utama pada film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo dan solusi yang digunakan dalam menghadapi konflik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus pada konflik batin tokoh utama. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Simpulan penelitian ini adalah karakter Ahmad Dahlan pada film Sang Pencerah dipengaruhi oleh tiga sistem kepribadian yaitu id, ego, dan super ego. Ketiga sistem tersebut saling berhubungan satu sama lain. Ketika ada konflik, baik dalam diri mereka sendiri maupun di luar diri mereka, sosok Ahmad Dahlan dikendalikan oleh tiga sistem kepribadian. Aspek pengembangan kepribadian yang digunakan tokoh Ahmad Dahlan adalah identifikasi dan sublimasi (transfer) untuk mengatasi konflik yang mereka alami.
Kata kunci: novel Sang Pencerah , konflik batin, psikologi sastr
ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pemanfaatan bentuk-bentuk retorika dalam novel Bumi Cinta; (2) keunikan pemilihan atau pemakaian kosakata dan idiom dalam novel Bumi Cinta; dan (3) nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Bumi Cinta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi. Sumber data yang digunakan adalah novel Bumi Cinta novel karya Habiburrahman El Shirazy. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir, yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian adalah berikut: (1) bentuk-bentuk retorika dalam novel Cinta Bumi melibatkan menggunakan kiasan dan pencitraan. Beberapa bahasa yang digunakan dalam novel Bumi Cinta adalah bahasa kiasan dan simbolik. Bahasa kiasan meliputi simile, personifikasi, metafora, apostrof, hiperbola, ironi, sinisme, sarkasme, paradoks, polisindeton, pars pro toto, dan metonimia. Sementara itu, pencitraan dalam novel Bumi Cinta meliputi visual, auditorial, kinestetik, penciuman, taktil, dan perasaan, (2) keunikan diksi dapat dilihat dari penggunaan bahasa Rusia, Inggris, Arab, kosa Jawa, dan pemilihan idiom; (3) nilai-nilai pendidikan yang ada dalam novel Bumi Cinta meliputi: agama, nilai-nilai moral, dan sosial. Nilai-nilai agama dalam novel tersebut termasuk iman, takwa, rasa syukur, ketulusan, dan kejujuran. Nilai-nilai moral di antaranya adalah memiliki semangat yang tinggi, pengorbanan, berpikir positif, menepati janji, rendah hati, tekad yang kuat, dan kerja keras. Sementara itu, nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya termasuk menghormati satu sama lain, saling membantu, diskusi, tanggung jawab, dapat dipercaya, dan perhatian.
Kata kunci: stilistika, novel Bumi Cinta, gaya bahasa, bentuk retorika, nilai pendidika
Distribusi Habitat Oncomelania Hupensis Lindoensis, Keong Perantara Schistosoma Japonicum di Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah
Oncomelania hupensis lindoensissnail and its habitat has an important role in the transmission of schistosomiasis in Central Sulawesi, particularly in three isolated areas, Lindu valley, Napu valley and Bada valley. In a part of Schistosomiasis life cycle, inside the snail, Schistosoma japonicummiracidia will undergo a series of stages as sporocyst and cercaria. People are infected by cercaria, the infective stage of S. japonicum.This study were conducted to reconfirm the distribution of O. h. lindoensishabitats in Lindu valley area. The snails were searched and collected in the suspected habitat using ring-sample and man per minute methods by skilled staffs from VBDRU Donggala and Schistosomasis laboratory plus trained local people in the collections. Data on the distribution of snail habitats were recorded by using GPS. Snails and vegetation in the habitats were collected for further analysis in the laboratory. A total of 129 snail habitat were recorded in Lindu valley, consisting of 135 old foci and 1 new focus. In this area, a total of 61 foci are still active of snail habitats. Foci are distributed in several types of habitat, i.e. abandon rice fields, ditches, springs, dry farming, shrubs and forest. Each type habitat has a relative similar vegetation species. The infection rates of O. h. lindoensiswith cercariae in Anca, Tomado dan Puroo villages were 5.27%, 3.19% and 7.58% respectively. These results indicate that the Schistosomiasis transmission is still going on in Lindu valley.Keywords : Distribution, Oncomelania hupensis lindoensis, Habitat, Schistosomiasis, Lindu Valley, Sulawesi TengahAbstrakKeberadaan keong Oncomelania hupensis lindoensis dan habitatnya mempunyai peranan penting terhadap terjadinya penularan Skistosomiasis di Sulawesi Tengah, khususnya di 3 daerah endemis yang cukup terisolasi, yaitu Dataran tinggi Lindu, Dataran Tinggi Napu dan Dataran Tinggi Bada. Di dalam keong tersebut, mirasidium Schistosoma japonicum akan melakukan beberapa tahap perkembangan menjadi sporokista dan serkaria. Manusia akan sakit setelah terinfeksi oleh serkaria tersebut yang merupakan stadium infektif dari Schistosoma japonicum. Studi ini dilakukan untuk merekonfirmasi penyebaran habitat O. h. lindoensisdi wilayah Dataran Tinggi Lindu. Survey dilaksanakan dengan melakukan penyisiran ke daerahyang pernah teridentifikasi sebagai fokus keong O. h. lindoensis maupun penyisiran daerah baru yang diduga merupakan habitat yang cocok untuk perkembangbiakan O. h. lindoensis.Pada setiap fokus yang masih aktif, dilakukan koleksi keong secara sampling dengan 2 metode, yaitu metode ring-sample dan man per minute. Koleksi keong dilakukan oleh staf Balai Litbang P2B2 Donggala, Staf Laboratorium Skistosomiasis Lindu dan penduduk lokal yang telah terlatih untuk melakukan kegiatan survey keong O. h. lindoensis. Data distribusi habitat O. h. lindoensisdicatat dengan menggunakan GPS. Keong dan jenis tumbuhan penyusun fokus habitat juga dikoleksi untuk analisis lanjut di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fokus habitat O. h. lindoensisyang ditemukan sebanyak 129 fokus, terdiri atas 60 fokus masih aktif, 75 fokus tidak aktif dan 1 fokus baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan. Fokus-fokus tersebut terdistribusi di beberapa tipe habitat, yaitu sawah yang tidak diolah, parit/saluran air, mata air, kebun, semak belukar dan hutan. Setiap tipe habitat memiliki jenis vegetasi penyusun habitat yang relatif sama. Tingkat infeksi serkaria S. japonicum pada keong O. h. lindoensis di Desa Anca, Tomado dan Puroo, yaitu berturut-turut 5,27%, 3,19% dan 7,58% menunjukkan bahwa penularan Skistosomiasis di dataran tinggi Lindu masih terus terjadi.Kata kunci : Distribusi, Fokus, Habitat, Oncomelania hupensis lindoensis, Skistosomiasis, Dataran Tinggi Lindu, Sulawesi Tenga
Novel Dalam Mihrab Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy (Kajian Sosiologi Sastra Dan Nilai Pendidikan)
: The purposes of research is to describes: (1) element intrinsic which was found in novel Dalam Mihrab Cinta by Habiburrahman El Shirazy; (2) factors behind the creation of novel Dalam Mihrab Cinta by Habiburrahman El Shirazy;(3) education value in novel Dalam Mihrab Cinta by Habiburrahman El Shirazy; and (4) reader conception in novel Dalam Mihrab Cinta by Habiburrahman El Shirazy. This research method was using descriptive qualitative, using the approach of literary sociology. Data sources used were document and informant. The results of this research are: 1) element intrinsic which was found in novel Dalam Mihrab Cinta by Habiburrahman El Shirazy: plot, theme, character, setting, point of view, message; 2) factors behind the creation of novel Dalam Mihrab Cinta by Habiburrahman El Shirazy; author wanted to show the proverbial “becik ketitik ala kethara” that truth will appear and crime will appear later; 3) education value in novel Dalam Mihrab Cinta: religion value, social value, moral value, and esthetic value; 4) In response to readers of the novel Dalam Mihrab Cinta, they generally feel carried away when reading the novel
Situasi Terkini Daerah Fokus Keong Hospes Perantara di Daerah Endemis Schistosomiasis di Sulawesi Tengah
Schistosomiasis is only found in three areas of Indonesia, namely, Napu, Lindu, and Bada highlands. Napu and Bada highlands are located in Poso District whereas Lindu highland is located in Sigi District. The presence of snails is as an indicator for determining the focus areas of intermediate host of the worm. The purpose of this study was to determine the distribution of snail focus areas of schistosomiasis in 2017 by conducting habitats and snail survey. The result showed that there were 242 foci areas of O.hupensis lindoensis in 21 villages covering a total of 1,407,225 m2 marshland area. This indicates that there is a slight reduction in the number of focus in 2017 compared to the previous year. In order to eliminate schistosomiasis in the endemic areas, a multi sectoral collaborations to modify the environment is very essential. Elimination can only be succesful if the snails and their intermediate host can be eliminated by environmental management, as to converse the snail habitats into more productive agricultural area. These data can be used as updated baseline data to eliminate the snail intermediate host. Moreover, the community involvement is needed to ensure the sustainability of the schistosomiasis control program
- …
