193 research outputs found
Pola Pengembangan Industri Perikanan Tangkap di Kabupaten Indramayu Menggunakan Pendekatan Analisis Persamaan Struktural
Indramayu regency render production rate 54,38% from the total rate production of sea fisheries production in north coastal West Java reaching Rp 216,9 billion per year. Capture fisheries effort can be developed further with maximizing the positive interaction and anticipate negative interaction of the Capture fisheries effort components. The research result show that suistainable of fisheries resources and human quality are the main internal focus of the capture fisheries industry development (kp = 2,41 by P = 0,042). While some components that become main interest for external aspect, governmental policy, and industry development performance is influence of culture (kp = 4,39 by P = 0,024), licensing (kp = 1,63 by P = 0,000), and ability in return of invesment (kp = 4,39 by P = 0,024). The height focus in cultural aspect because of Indramayu fishermen easy to follow behavior changing from outside. From fisherman point of view, the job assurance opportunity must become main focus to development, but the reasing of fisherman earn consider to be disregarded because the profit sharing from every trip remain high enough during this time
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH (STUDI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH)
PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI BERBASISAKRUAL, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH TERHADAPKUALITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Aceh) Oleh: Mustaruddin NIM. 1509200070052 Pembimbing: 1. Dr. Ridwan Ibrahim, MM, Ak 2. Dr. Aliamin, M.Si, Ak ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan akuntansiberbasis akrual, sistem pengendalian intern, dan pengelolaan aset daerah baiksecara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap kualitas pelaporankeuangan daerah Pemerintah Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh institusi/lembaga yangmeliputi kantor, dinas, dan badan pada Pemerintah Aceh. Sebanyak 42 SKPAyang akan menjadi objek penelitian. Selanjutnya untuk masing-masing SKPAterdiri dari 2 orang responden penelitian yang meliputi Pejabat PenatausahaanKeuangan (PPK-SKPA) dan Pembantu PPK-SKPA pada Pemerintah Aceh.Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu hasil perolehankuesioner dari responden penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan datapenelitian dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner. Metode analisis yangdigunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akuntansi berbasis akrual,sistem pengendalian intern, dan pengelolaan aset daerah baik secara bersamasamamaupun secara terpisah berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangandaerah Pemerintah Aceh.Kata kunci: Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual, Sistem Pengendalian Intern, Pengelolaan Aset Daerah, Kualitas Pelaporan Keuangan Daera
Pola Dinamis Penurunan Hasil Tangkapan Udang Akibat Pengendapan Dan Limbah Industri Di Kawasan Segara Anakan (Dynamic Pattern of Degradation of Shrimps Catch as an Effect of Sedimentation and Industrial Waste in Segara Anakan)
Segara Anakan, Cilacap Regency is an important marine fisheries producer in Central Java Province, especially for shrimps. The objective of this study were to analyze the production and fishing ground of shrimps, to analyze dynamic patterns of shrimps cat ch affected by sedimentation and industrial waste in Segara Anakan, and to develop intervention option to the degradation of shrimp catch as well. Some methods were used in this study such as descriptive method, geographic information system, and dynamic model approach included the test of model structural stability and performance. In 2002–2013, the highest production of shrimps in the Segara Anakan was in 2006 (2263.0 ton) and the lowest was in 2010 (884.7 ton). Fishing ground of shrimp in the Segara Anakan already had high total suspended solid, and also low contaminated oil and lead (Pb). Results of dynamic model analysis showed that shrimp catch degraded exponentially along with the increasing of sediment accumulation and industrial waste. Shrimps production in 2013 was 1147.8 tons, and might decrease 43.04 % to be 653.8 tons over 75 years later without intervention. If the model was intervenced by fishing open -close system and limited acces fishing ground, hence shrimps catch showing stable around 902.2–929.1 ton every year. While if the intervention was conducted by the stopping of industrial waste to Segara Anakan, hence shrimps catch only decrease 13.00 % to be 998.6 tons over 75 years later
Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Sumberdaya Dan Lingkungan Perikanan Tangkap Di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Development of Management Information System of Capture Fishery Resources and Environment in Padang Pariaman Regency, Ws)
UU Nomor 45 tahun 2009 pasal 46 dan 47 menekankan perlunya pengembangan pusat data dan informasi perikanan yang mudah diakses untuk kepentingan pemanfaatan danperlindungan sumberdaya ikan dan lingkungannya, termasuk di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perikanan tangkap di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Analisis penelitian ini menggunakan Software Microsoft Access, Microsoft Visual Basic 6, Adobe Photoshop CS,CorelDRAW X4 dan ArcView 3.3. Sistem informasi yang dihasilkan diberi nama SI-PSLP 1.0. SI-PSLP untuk Kabupaten Padang Pariaman ini mempunyai lima menu utama, yaitu menu sumberdaya ikan, menu lingkungan, menu sarana prasarana, menu sosial ekonomi, dan menu manajemen data. Menu sumberdaya ikan memuat informasi jenis ikan, taksonomi ikan, tingkah laku ikan, penyebaran ikan, produksi dan nilai produksi ikan, dan menu lingkungan memuat informasi kondisi lingkungan fisika (suhu, cahaya, arus, gelombang dan bathimetri), kimia (salinitas, pH, fosfat, nitrat, logam berat dan DO), biologi, dan ekosistem pantai. Menusarana prasarana memuat informasi alat penangkapan ikan, kapal perikanan, alat bantu penangkapan dan PPI, sedangkan menu sosial ekonomi memuat informasi nelayan,pemberdayaan nelayan dan kelompok nelayan. Setiap menu terkoneksi dengan menu yang lainnya yang dikendalikan oleh menu manajemen data. SI-PSLP ini memiliki fasilitas dalammelakukan manipulasi data (penambahan, penghapusan, dan pengubahan), dan mencetak keluarannya
Responsible Fisheries Management of Mini Purse Seine in the Lampung Bay Area
Lempasing is a Coastal Fishing Port (CFP) which located in Bandar Lampung. It is one of the centers of fisheries activities in the city. One of the fishing gear which operated by most of fishermen in Lempasing is mini purse seine. Mini purse seine fishing activities in the Lampung Bay Area and Lempasing CFP is not in accordance with the conditions of the surrounding waters area. The research was conducted in the Lampung Bay Area and Lempasing CFP, Lampung. This study aims to: 1) determine the status of fisheries resources utilization, 2) to describe the dominant fish caught by mini purse seine. Analysis methods were used in this study namely: 1) Fishing Power Index (FPI), Catch Per Unit Effort (CPUE), and Maximum Sustainable Yield (MSY) to determine the status of fisheries resource utilization. The dominant small pelagic fishes caught were scad fish Selaroides sp., mackerel fish Rastrelliger sp., longnose trevally fish Carangoides chrysophrys. The result showed that Fox model was the best fits models with estimated maximum sustainable yield of 15.5 ton and fishing effort of 992 trip/year for mini purse seine. The longnose trevally fish in Lampung bay area in do not exceeded the optimal catch fish condition can be used to sustainably. In these condition is necessary to wisely manage and setting the catches to not exceed the allowable catch of the small pelagic fish, so the stock of small pelagic fish in the Lampung Bay Area can be used sustainably
Selection of Kurau Fishing Technology Units Eleutheronema Tetradactylum Which Competitive and Sustainable
Environmentally friendly fishing technology unit is needed in sustainable fisheries management. The purpose of this study was to determine the fishing technology unit of kurau competitive and sustainable. Data collection was carried out from July to September 2016 in the Coastal Pambang of Bengkalis District of Riau Province, by using the survey method. The analytical data method used is scoring the biological, technical and socioeconomic aspects the fishing technology unit of kurau. Results of research show that combined analysis of biological, technical and socioeconomic aspects have the value of the VA fishing line function (2.48) is higher than the other three fishing gear. Thus, the fishing line is a selected fishing technology unit of kurau competitive and sustainable in the Coastal Pambang Bengkalis District
Kelayakan Finansial USAha Perikanan Pancing Tonda di Ppp Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur
Pancing tonda merupakan alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan di PPP Labuhan Lombok. Usaha perikanan pancing tonda tersebut perlu dihitung kelayakan finan-sialnya untuk mengetahui keberlangsungannya di masa yang akan datang. Penelitian ini bertu-juan untuk mengetahui modal awal, biaya produksi, pendapatan serta kelayakan finansial dari USAha perikanan pancing tonda di PPP Labuhan Lombok. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis USAha dan analisis investasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pancing tonda di PPP Labuhan Lombok dioperasikan dengan kapal kayu yang berukuran antara 12-18 GT. Jumlah nelayan dalam satu unit penangkapan pancing tonda tersebut adalah 4-6 orang. Nelayan mengoperasikan pancing tonda di sekitar rumpon. Modal awal yang dibutuhkan untuk USAha pancing tonda di PPP Labuhan Lombok adalah Rp 222.250.000. Biaya produksi yang dikeluarkan untuk setiap trip penangkapan yaitu Rp 58.525.000 per tahun untuk biaya tetap dan Rp 114.889.500 per tahun untuk biaya tidak tetap. Adapun pendapatan yang diperoleh dari kegiatan penangkapan dengan pancing tonda tersebut yaitu Rp 1.242.600.000 per tahun. Usaha perikanan pancing tonda di PPP Labuhan Lombok merupakan USAha perikanan tangkap yang layak untuk dilakukan hingga 10 tahun ke depan
- …
