308 research outputs found
Efektivitas Out Bound Sebagai Metode Pembelajaran (Studi Pada Out Bound Mahasiswa Jurusan Bki Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga YOGYAKARTA)
Suksesnya sebuah pembelajaran terletak pada strategi dan metode yang tepat, metode ini adalah kemampuan yang bisa dipelajari, salah satu metode pembelajaran yang ditawarkan adalah Outbound yaitu metode pembelajaran berbasis alam terbuka dengan cara-cara yang kreatif dan atraktif, sehingga belajar menjadi aktivitas yang nyaman dan sangat menyenangkan. Tujuan dari outbound ini adalah untuk melatih pengenalan dan membangun kepercayaan diri dalam belajar, membangun motivasi belajar dan berkomunikasi dengan individu lain. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas outbound sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswi Jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa outbound memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa melalui keterlibatan langsung dalam konseling individu dan kelompok, outbound meningkatkan motivasi belajar dalam bentuk Perubahan kearah ketekunan belajar, menyukai tantangan dan penetapan prestasi
Peningkatan Layanan Bimbingan Dan Konseling Melalui Pelatihan Pembuatan Media Bimbingan Pada Konselor Sekolah Di Man Lab. UIN YOGYAKARTA
Substansi bimbingan dan konseling adalah untuk memfasilitasi satuan pendidikan dalam mewujudkan proses pendidikan dengan memperhatikan dan menjawab ragam kemampuan, kebutuhan, dan minat sesuai dengan karakteristik siswa. Selain itu, bimbingan dan konseling juga dimaksudkan untuk memfasilitasi guru bimbingan dan konseling (guru BK) atau konselor sekolah untuk menangani dan membantu siswa yang secara individual mengalami masalah psikologis atau psikososial, seperti sulit berkonsentrasi, rasa cemas, dan gejala perilaku menyimpang lainnya.Peningkatan kapasitas guru BK dalam hal pemanfaatan media aplikasi dalam memudahkan perluasan akses layanan BK di sekolah menjadi signifikan untuk dilakukan. Salah satu perangkat sederhana yang dapat dimanfaatkan adalah ketersediaan fasilitas media layanan BK. Menurut sifat bantuan yang diberikan dapat dibedakan antara teknik pemberian informasi, teknik mendorong aktivitas tertentu dan teknik penyembuhan. Teknik-teknik tersebut perlu bantuan media, misalnya dalam teknik pemberian informasi yang dapat diberikan dengan cara lisan baik individu atau kelompok juga dapat menggunakan media seperti papan bulletin, liflet, brosur, prospectus sekolah, buku pedoman, video, dan sebagainy
Species Identification of Traditional Medicine Plants for Women's Health in East Kalimantan: Lesson Learned From Local Wisdom
Traditional communities in East Kalimantan have been using traditional medicinal plants for centuries. This paper aims to identify the plant species used for traditional medicine for women's health in three tribes in East Kalimantan: Dayak Benuaq around Gunung Beratus Protection Forest, Dayak Bahau around Wehea Forest, and Kutai tribe around Kutai National Park. Medicinal plant species identification is important for plant breeding and developing utilization technology of those species. Data were collected by: 1) interview with traditional midwives and traditional medicinal plants users in those villages; 2) collecting the medicinal plant specimens in their natural habitat; 3) qualitative analysis of the interview records; 4) botanical identification of the specimens in Herbarium Wanariset Samboja; and 5) literature review about the USAge of those medicinal plants by traditional communities in other places. This research result showed 44 medicinal plant species from 30 families for cosmetics, maternal uses, and women's reproductive health. The used parts of the medicinal plants were the roots, leaves, barks, stem, and fruits. The medicinal plants were processed by simple methods. There were 27 species also used by other communities for similar or different efficacies, and the active chemical compounds of 25 species have been known. The utilization of traditional medicinal plants are cheaper, more available, and accessible. However, the quality of the medicinal plants can not be guaranteed, and the dosage was not standardized. Therefore the medicinal plants need to be cultivated to ensure the quality and quantity, and to prevent species extinction
Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Hernia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining
Penyakit hernia merupakan penyakit yang mana gejalanya kurang dipahami oleh kebanyakan orang. Penyakit ini bisa menyerang pada semua usia, baik anak-anak hingga orang tua. Selain itu, kurangnya dokter spesialis, khususnya untuk daerah Kota Dumai, serta belum adanya suatu sistem yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit hernia, juga menjadi penyebab kurangnya keinginan masyarakat untuk memeriksakan gejala-gejala yang telah dialami.Sistem untuk mendiagnosa penyakit hernia ini adalah suatu sistem terkomputerisasi yang dapat memberikan solusi yang maksimal. Dalam menyelesaikan sistem ini dapat digunakan dua metode, yaitu metode forward chaining dan metode backward chaining.Oleh karena itu, dirancang sebuah aplikasi sistem pakar yang digunakan sebagai solusi permasalahan tersebut. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, serta menggunakan database MySQL. Hasil dari uji coba aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit hernia ini adalah mempermudah melakukan diagnosa penyakit hernia serta memberikan pencegahan serta solusi dari penyakit tersebut
Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi Kasus pada Perbankan)
The objective of this study is to examine the effect of intellectual capital disclosures on cost of equity capital. In this research, cost of equity capital was measured by Ohlson model which had been modified by Random Walk Model, while Ulum (2011) index were used to measure intellectual capital disclosures.This study used purposive sampling method in data collection. Data were collected using secondary data of 34 banking companies that published annual report at IDX website in 2012-2015. The result showed that intellectual capital disclosures had significant effect on cost of equity capital. This study also used two control variables, size and leverage. From two selected control variables, size and leverage has no significant effect on cost of equity capital
Layanan Bimbingan Karir Untuk Meningkatkan Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa SMA Negeri 1 Depok Sleman D.i YOGYAKARTA
Seiring perkembangan zaman, peran pendidikan di perguruan tinggi sangatlah penting untuk menyiapkan siswa menjadi pribadi yang memiliki kemampuan untuk bisa mengembangkan bangsanya untuk lebih maju lagi. Berdasarkan hasil laporan data siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di SMA Negeri 1 Depok, Sleman, D.I Yogyakarta bahwa lulusan SMA Negeri 1 Depok, Sleman, D.I Yogyakarta 99% melanjutkan pendidikan ke Perguruan tinggi. Akan tetapi pada Kenyataan sekarang ini banyak lulusan SMA dari sekolah lain yang memutuskan untuk tidak meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi, ada yang memilih untuk bekerja atau bahkan menganggur. Bentuk layanan bimbingan karir untuk meningkatkan motivasi siswa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi di SMA negeri 1 Depok, Sleman, D.I Yogyakarta yaitu meliputi pemantapan pilihan jurusan, bimbingan kelanjutan study, bimbingan khusus menghadapi UAN-UM-masuk Perguruan Tinggi, pendampingan siswa untuk mendapatkan Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta, Carier Day, Tes Masuk Perguruan Tinggi Swasta Terakreditasi, dan pengentasan problem-problem karir siswa
Morfologi Kota-kota di Priangan Timur pada Abad XX – Xxi; Studi Kasus Kota Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya
Tulisan ini akan mengkaji Perubahan Morfologi Kota-Kota di Priangan Timur pada Abad XX-XXI dengan memfokuskan pada Kota Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya. Untuk mencapai tujuan itu, dalam penelitian ini digunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan morfologi kota dengan mengkaji tata ruang dan infrastruktur kota, simbol kota, bangunan, dan ruang terbuka di Kota Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya menunjukkan kecenderungan yang berbeda. Pada awalnya, struktur dan pola kota ketiganya menunjukkan kecenderungan yang sama karena mendapat pengaruh struktur kota tradisional. Akan tetapi, dalam perkembangannya menunjukkan perbedaan yang terlihat dari struktur dan pola kota Tasikmalaya yang cenderung mengabaikan struktur dan pola kota tradisional. Unsur-unsur kota kolonial di ketiga kota tersebut cukup nampak sehingga terjadi perpaduan antara kota tradisional dan kota kolonial yang salah satunya terlihat dari bangunan yang mendapat pengaruh budaya indis. This paper examines the morphology changes of Cities in East Priangan in the 20th and 21st century by focusing on the city of Garut, Ciamis and Tasikmalaya. To achieve that goal, this study uses historical method which includes four stages of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results showed that the growth of the city by studying morphology and spatial infrastructure of the city, a symbol of the city, buildings and open spaces in the city of Garut, Ciamis and Tasikmalaya shows a different trend. At first, the structure and pattern of the three cities showed the same tendency as under the influence of traditional city structures. However, in its development shows the differences seen from the structure and pattern of Tasikmalaya which tends to undermine the structure and pattern of traditional town. The elements of the colonial city in the three cities are quite visible, causing a blend of traditional and colonial city. One of which is visible from the building that received cultural influences of Indies
- …
