3,693 research outputs found

    “Pergeseran Budaya Siber & Visual di Sektor Pariwisata Indonesia” Respon Kementerian Pariwisata Menghadapi era Tourism 4.0 Melalui Peran Komunitas Milenial & Pengembangan Destinasi Digital

    Full text link
    Munculnya era tourism 4.0, merupakan dampak dari revolusi industri 4.0 di sektor pariwisata. Era ini ditandai dengan adanya kemudahan akses atas informasi melalui media digital. Era tourism 4.0 juga menjadi penyebab munculnya fenomena pergeseran budaya siber dan visual pada wisatawan Indonesia, khususnya generasi milenial. Merespon hal tersebut, Kemenpar selaku leading sector pariwisata Indonesia, mengeluarkan dua kebijakan aplikatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan kebijakan tersebut sebagai lesson learned bagaimana Kemenpar beradaptasi untuk menyesuaikan dan menjangkau wisatawan milenial. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menjelaskan pentingnya kebijakan Kemenpar dalam menggagas GENPI sebagai komunitas milenial yang mempromosikan parwisata Indonesia dan kebijakan untuk mengembangkan destinasi wisata berkonsep “kekinian” melalui pendekatan digital

    Relay selection in mobile multihop relay network

    Get PDF
    Mobile Multihop Relay (MMR) network is an attractive and low-cost solution for expanding service coverage and enhancing throughput of the conventional single hop network. However, mobility of Mobile Station (MS) in MMR network might lead to performance degradation in terms of Quality of Service (QoS). Selecting an appropriate Relay Station (RS) that can support data transmission for high mobility MS to enhance QoS is one of the challenges in MMR network. The main goal of the work is to develop and enhance relay selection mechanisms that can assure continuous connectivity while ensuring QoS in MMR network using NCTUns simulation tools. The approach is to develop and enhance relay selection that allows cooperative data transmission in transparent relay that guarantees continuous connectivity. The proposed relay selection defined as Co-ReSL depends on weightage of SNR, α and weightage of Link Expiration Time (LET), β. The QoS performances of the proposed relay selections are in terms of throughput and average end-to-end (ETE) delay. The findings for Co-ReSL shows that at heavy traffic load, throughput increases up to 5.7% and average ETE delay reduces by 7.5% compared to Movement Aware Greedy Forwarding (MAGF) due to cooperative data transmission in selective links. The proposed relay selection mechanisms can be applied in any high mobility multi-tier cellular network

    Gravitational waves from isolated neutron stars: mass dependence of r-mode instability

    Full text link
    In this work we study the r-mode instability windows and the gravitational wave signatures of neutron stars in the slow rotation approximation using the equation of state obtained from the density dependent M3Y effective interaction. We consider the neutron star matter to be β\beta-equilibrated neutron-proton-electron matter at the core with a rigid crust. The fiducial gravitational and viscous timescales, the critical frequencies and the time evolutions of the frequencies and the rates of frequency change are calculated for a range of neutron star masses. We show that the young and hot rotating neutron stars lie in the r-mode instability region. We also emphasize that if the dominant dissipative mechanism of the r-mode is the shear viscosity along the boundary layer of the crust-core interface, then the neutron stars with low LL value lie in the r-mode instability region and hence emit gravitational radiation.Comment: 15 pages including 4 tables & 11 figures; In this version Eq.(22) & Eq.(24) and correspondingly Figs.9-11 are corrected. arXiv admin note: text overlap with arXiv:1404.436

    Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu)

    Full text link
    Tax has an dominant role at the state revenue,Income that derived from tax was much bigger than income that derived from non tax revenues and grant. One of them is the reform of taxation by using self assesment sytem. Research about The Influence of Individual Tax Payers Perception towards Self Assement System. Population in this research is individual taxpayers which is registered at KPP Pratama Batu at period 2014 which has total 19.837 individual tax payers. Sample that used in this research is 100 respondents which is conducted by using random sampling method.This research uses explanatory research with quantitative approach. The independent variable (X) of this research is individual taxpayers perception which contain of five (5) indicator and ten (10) item, while self assesment system as the dependent variable (Y) which contain of four (4) indicator and ten (10) item. The Data analysis technique used for this research is multiple linear analysis and descriptive analysis. Based on the T test result was found that individual tax payers perception has significance affects on Self Assesmnet System implementation

    Compact bifluid hybrid stars: Hadronic Matter mixed with self-interacting fermionic Asymmetric Dark Matter

    Full text link
    The masses and radii of non-rotating and rotating configurations of pure hadronic stars mixed with self-interacting fermionic Asymmetric Dark Matter are calculated within the two-fluid formalism of stellar structure equations in general relativity. The Equation of State (EoS) of nuclear matter is obtained from the density dependent M3Y effective nucleon-nucleon interaction. We consider dark matter particle mass of 1 GeV. The EoS of self-interacting dark matter is taken from two-body repulsive interactions of the scale of strong interactions. We explore the conditions of equal and different rotational frequencies of nuclear matter and dark matter and find that the maximum mass of differentially rotating stars with self-interacting dark matter to be 1.94M\sim 1.94 M_\odot with radius 10.4\sim 10.4 kms.Comment: 9 pages including 1 table & 8 figure

    Hubungan Antara Adversty Intelligence Dengan School Well-being (Studi Pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara adversity intelligence dengan school well-being pada siswa SMA Kesatrian 1 Semarang. Subjek penelitian adalah 301 siswa SMA Kesatrian 1 Semarang kelas 10, 11, dan 12. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Adversity Intelligence (28 aitem valid, α = 0,85) dan Skala School Well-being (31 aitem valid, α = 0,89). Berdasarkan hasil analisis regeresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rxy =0,60 dengan p < 0,001. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara adversity intelligence dengan school well-being pada siswa SMA Kesatrian 1 Semarang. Artinya, semakin tinggi adversity intelligence yang dimiliki siswa, maka semakin tinggi pula schol well-being yang dimlikinya, begitupun sebaliknya. Adversity intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 36% pada school well-being. Ketika ingin meningkatkan school well-being, maka sekolah dapat memfasilitasi terbentuknya adversity intelligence siswa

    Optimalisasi Penyimpanan Video Menggunakan Videocache pada Proxy Server (Studi Kasus pada Warnet Janturan.net YOGYAKARTA)

    Full text link
    Peningkatan akses Internet yang tidak selalu bisa dioptimalkan oleh pengguna internet. Masalah-masalah yang timbul sebagai efek dari peningkatan akses Internet antara lain adalah menambah beban web server apalagi kalau sudah menyangkut dengan video streaming pasti berat beban diserver. Padatnya lalu lintas jaringan untuk men-transfer data/berkas, dan lamanya waktu transfer sebagai akibat padatnya lalu lintas jaringan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah menggunakan proxy server videocache.Subjek dalam penelitian ini adalah optimalisasi penyimpanan video menggunakan videocache pada proxy server squid dan videocache sebagai aplikasinya. Penelitian ini menggunakan metode observasi, metode wawancara. Aplikasi yang dibangun adalah proxy server menggunakan aplikasi squid yang mampu membantu meningkatkan kinerja jaringan pada salah satu warnet yang ada di Yogyakarta yaitu Janturan.NET. Penyusunan meliputi dengan prosedur diantaranya indentifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan jaringan, perancangan sistem, serta implementasi jaringan Proxy Server, sedangkan pengujian system dengan black box dan alpha test.Hasil penelitian dapat bekerja dengan optimal pada Optimalisasi Penyimpanan video menggunakan videocache Pada Proxy Server. Sehingga para pelanggan warnet merasa tidak dirugikan. Aplikasi telah diuji menggunakan black box test yang berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat diterapkan dilokasi penelitian

    Adversity Intelligence Dan Kesejahteraan Sekolah Pada Siswa Kelas XI Dan XII

    Full text link
    Kesejahteraan sekolah merupakan salah satu konstruk psikologi yang membahas penilaian siswa terhadap sekolahnya. Penilaian subjektif siswa sangatlah penting untuk menunjang proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang mendukung diharapkan menjadikan siswa memiliki rasa puas dalam lingkungan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversiy intelligence dengan kesejahteraan sekolah pada siswa kelas XI dan XII SMK Negeri 3 Tegal. Jumlah populasi penelitian ini adalah 852 siswa kelas XI dan XII SMK Negeri 3 Tegal. Jumlah sampel penelitian sebanyak 189 yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Kesejahteraan Sekolah (33 aitem; α = 0,859) dan Skala Adversity Intelligence (21 aitem; α = 0,852). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan yang positif antara adversity intelligence dengan kesejahteraan sekolah (r=0,377; p = <0,000). Adversity intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 14,2% terhadap kesejahteraan sekolah dan sebesar 85,8% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti

    Studi Identifikasi Program Campus Social Responsibility Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Untuk Meningkatkan Value ITS Dan Masyarakat Sekitar

    Full text link
    Salah satu stakeholders dalam lingkungan Perusahaan adalah masyarakat. Masyarakat merupakan lingkungan sosial yang terkena dampak dari keberadaan Perusahaan, baik dampak positif maupun negatif. Seiring perkembangan globalisasi saat ini maka Perusahaan tak hanya dituntut untuk mendapatkan profit, namun juga kontribusi terhadap masyarakat sekitar atau lebih sering dikenal sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Tak hanya Perusahaan yang profit oriented, non profit oriented seperti perguruan tinggi juga mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian study case pada ITS yang bertujuan untuk melakukan studi identifikasi program CSR ITS. Pendekatan yang digunakan adalah Corporate Shared Value (CSV) dengan value chain sebagai tools untuk analisis aktivitas operasional ITS. Sedangkan metode yang digunakan adalah wawancara secara langsung kepada pihak terkait ITS, aparat kelurahan dan tokoh masyarakat sekitar ITS. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat ITS teringkas dalam 4 aspek yaitu pendidikan, lingkungan, manajemen USAha/bisnis dan pengembangan wilayah pesisir. Terdapat 33 alternatif program CSR ITS yang diusulkan. Selain itu juga terdapat 3 sumber pendanaan untuk pembiayaan alternatif program CSR ITS yang telah disusun
    corecore