5,684 research outputs found
CEAI: CCM based Email Authorship Identification Model
In this paper we present a model for email authorship identification (EAI) by
employing a Cluster-based Classification (CCM) technique. Traditionally,
stylometric features have been successfully employed in various authorship
analysis tasks; we extend the traditional feature-set to include some more
interesting and effective features for email authorship identification (e.g.
the last punctuation mark used in an email, the tendency of an author to use
capitalization at the start of an email, or the punctuation after a greeting or
farewell). We also included Info Gain feature selection based content features.
It is observed that the use of such features in the authorship identification
process has a positive impact on the accuracy of the authorship identification
task. We performed experiments to justify our arguments and compared the
results with other base line models. Experimental results reveal that the
proposed CCM-based email authorship identification model, along with the
proposed feature set, outperforms the state-of-the-art support vector machine
(SVM)-based models, as well as the models proposed by Iqbal et al. [1, 2]. The
proposed model attains an accuracy rate of 94% for 10 authors, 89% for 25
authors, and 81% for 50 authors, respectively on Enron dataset, while 89.5%
accuracy has been achieved on authors' constructed real email dataset. The
results on Enron dataset have been achieved on quite a large number of authors
as compared to the models proposed by Iqbal et al. [1, 2]
Implementasi Electronic Government dalam Mewujudkan Good Governance dan Smart City (Studi Kasus: Pemerintah Kota Makassar)
E-Government adalah konsep untuk semua tindakan dalam sektor publik (baik di tingkat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah) yang melibatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mengoptimalisasi proses pelayanan publik yang efisien, transparan, efektif dan akuntabel. E-government berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat, antara pemerintah dan pelaku bisnis, dan antara instansi pemerintah dengan instansi pemerintah lainnya. Penerapan e-government di kota merupakan salah satu wujud program Smart City sebagai konsep dalam melengkapi tataa kelola pemerintahan yang baik dengan lebih kompeten, sehingga dapat mengoptimalisasikan penggunaan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sistem pemerintahan (E-Government), dengan tujuan tercipta lingkungan kerja yang efektif, efisien, serta transparan dan akuntabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan, perkembangan sistem e-government khususnya di Kota Makassar secara kuantitas mulai meningkat namun secara kualitas belum memadai. Untuk lebih meningkatkan pengembangan e-government di Kota Makassar baik dari segi kuantitas maupun kualitas maka diperlukan adanya komitmen dari pemerintah dalam menyempurnakan pengembangan E-Government terutama dari segi infrastruktur, SDM, aplikasi, regulasi serta sosialisasi di internal pemerintah maupun kepada masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat membirikan dukungan tercapainya keberhasilan implementasi E-Government dan mampu memperbaiki mutu pelayanan publik demi terciptanya Smart City di Kota Makassa
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (EUGENIA POLYANTHA) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT TIKUS JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) GALUR WISTAR HIPERURISEMIA
Daun salam (Eugenia polyantha) secara empiris memiliki beberapa efek terapeutik, seperti antiinflamasi, analgesik, dan antimikroba. Daun salam mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai inhibitor enzim xantin oksidase dan antioksidan untuk radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis ekstrak etanol 70% daun salam yang paling efektif terhadap penurunan kadar asam urat. Penelitian ini menggunakan tikus jantan (Rattus norvegicus) galur wistar yang diinduksi asam uratnya dengan pemberian jus hati ayam. Hewan uji yang digunakan sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, positif, dan kelompok perlakuan dosis 150 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB, dosis 250 mg/kg BB. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorik menggunakan rancangan pretes postes dengan kelompok kontrol, dimana pengelompokan dilakukan berdasarkan rancangan acak lengkap. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan uji ANOVA dan LSD (Least significantly difference) untuk membandingkan antar kelompok. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar asam urat pada kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol negatif tetapi penurunan kadar asam urat pada kelompok kontrol positif dan perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.Kata kunci :Asam urat, daun salam, hati ayam, tiku
Building Counting by Traditional Game: Mathematics Program for Young Children
In line with design research, the use of Bermain Satu Rumah (BSR) as traditional game to support children\u27s counting classroom wherein students are encouraged to construct mathematical understanding. Number in traditional games is an interesting aspect that is helpful for children to encounter numerous situations that bring them into contact with sounds, symbols and meanings that relate to numbers. Bermain satu rumah as starting activity would be media to enhance student\u27s sense of number as well as to be used as learning material. By developing model-of problem of bermain satu rumah as traditional context, resultative counting is counting a number of things with the aim of determining how many are there (the result) that can be showed by using addition and multiplication concepts. Student\u27s thinking on their level exhibited us their successful conservation when they were in the last grade. The progress of understanding by game, especially bermain satu rumah, is concrete effort to support number learning in primary school. Using game in learning process, for instance, mathematics learning for primary school can be a mathematics program for young children
Malacak, Manatak, Maimbul: Kearifan Lokal Petani Dayak Bakumpai dalam Pengelolaan Padi di Lahan Rawa Pasang Surut
Tujuan penelitian ini adalah untuk mngeksplorasi kearifan lokal petani Dayak dalam pengelolaan padi di lahan rawa pasang surut. Penulis ingin membuktikan persepsi bahwa Indonesia yang kaya pertaniannya dapat memberikan kemakmuran bagi para petani. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa iklim yang tidak menentu dan bencana alam merupakan tantangan bagi para petani yang perlu banyak mendapat perhatian. Untuk itu, dalam budaya kearifan lokal, para petani Bakumpai Dayak memiliki cara tertentu mengelola pertanian dan teknologi produksi terutama termanifestasikan dalam konsep lokal malacak, manatak dan maimbul. Kearifan lokal juga manifest dalam cara mencangkul, bantangan dan siklus pertanian.The objective of this study is to discuss the local wisdoms of Dayak rice farmers in managing rice fields in todal marsh area. This study is to prove the assumption that Indonesian rice agriculture can provide welfare for its farmers. Research methods used in this study is qualitative approach, data collection was done by observation, interviews, and documentation. Research found that the erratic climate or natural disaster are the challenges for farmers. In Kalimatan, however, to maintain agricultural and production technology Dayak farmers have developped local wismon in managing agriculture most apparently manifested in three forms: malacak, manatak, dan maimbul. Local knowledge is also apparent in hoeing methods, bantangan management, and agricultural cycles
Dinamika dan Problematika Politik Hukum Lembaga Penyelesai Sengketa Hasil Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia
The success of free and fair local elections is not only measured by the voting process, but also determined on how the settlement of the disputes follows it. In connection with that, the institutional dispute settlement of local elections in Indonesia has experienced ups and downs that have not been interminable. The issuance of the Act Number 10 of 2016 which mandates the establishment of special judicial body for settlement of regional head election disputes still leaves a ‘homework' of the shape or design of that special judicial institution, its authorities and procedural law that must be established ahead of national simultaneous elections in 2027. This paper is the result of a normative research with statute, analytical, and case approaches regarding the background of the existence of special judicial body which is needed to be established to resolve regional head election disputes in Indonesia as an antithesis on the weaknesses and problems ofinstitutional settlement of regional head election disputes that been there for years, namely: Supreme Court and the Constitutional Court. In order to provide an overview as well as an alternative institutional model of special court for regional head election disputes settlement to be formed onward
- …
