659 research outputs found

    HUBUNGAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN LEVEL FATIGUE PADA PENDEERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RSUD DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKLatar Belakang : PGK merupakan kumpulan sindroma klinik dengan penurunan fungsi ginjal progresif. Fatigue adalah gejala kelelahan, kelemahan, kekurangan energi dan merupakan gejalatersering yang dikeluhkan oleh banyak pasien PGK yang menjalani HD dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya hemodialisis dengan level fatigue pada penderita penyakit ginjal kronik di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Metode : Desain penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatancross sectional study, pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling.Fatigue diukur dengan menggunakan Fatigue Assessment Scale(FAS).Hasil : Responden dalam penelitian ini terdiri dari 55 responden dengan jumlah laki-laki 40 orang (72,7%) dan perempuan 15 orang (27,3%), dan kelompok usia yang terbanyak ditemukan yaitu 46-60 tahun. Dari hasil pengukuran fatigue dengan menggunakan FAS didapatkan 67,3% mengalami fatigue berat, 18,2% fatigue sangat berat, 10,9% fatigue sedang, dan 3,6% mengalami fatigue ringan. Hasil uji analisis data penelitian ini menggunakan Uji Korelasi Spearman, didapatkan nilai uji bivariat p = 0,001 dan r = 0,441.Kesimpulan :Terdapat hubungan yang signifikan antara lama hemodialisis dengan level fatigue pada penderita PGK di RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh.Kata kunci: Penyakit Ginjal Kronik (PGK), Hemodialisis (HD), Lama Hemodialisis, Fatigue

    Generation and characterization of transgenic tomato plants over-expressing apple spermidine synthase gene

    Get PDF
    Thesis (Ph. D. in Agricultural Science)--University of Tsukuba, (A), no. 5572, 2010.11.30Includes bibliographical references (leaves 76-89

    Immigration, Ethnicity and Cancer in U.S. Women

    Get PDF
    This study examines differences in the prevalence of various forms of cancer among American women identified by both ethnicity and immigrant status. Our focus is on four types of cancer – breast, cervical, ovarian, and uterine – that afflict adult working-age women. We analyse the extent to which the prevalence of these cancers among immigrants changes with years in the United States, after controlling for age and socio- economic influences. The paper also examines the extent to which use of preventative health screening and/or lifestyle behaviors might help to explain any observed differences. Data are drawn from the U.S. National Health Interview Survey (NHIS) over the period 1998 to 2005. We find significant evidence of differences in cancer occurrence among immigrants by ethnicity that change with years spent in the USA, as well as pronounced differences by race. The results confirm that the healthy immigrant effect is present in terms of the prevalence of certain forms of cancer in comparison with both US born whites and with US born ethnic minority groups. The result appears not to be due to differences in health behaviors or in the utilization of general health services.cancer, immigrants, ethnic minorities, women's health

    System architecture study of an orbital GPS user terminal

    Get PDF
    The generic RF and applications processing requirements for a GPS orbital navigator are considered. A line of demarcation between dedicated analog hardware, and software/processor implementation, maximizing the latter is discussed. A modular approach to R/PA design which permits several varieties of receiver to be constructed from basic components is described. It is a basic conclusion that software signal processing of the output of the baseband correlator is the best choice of transition from analog to digital signal processing. High performance sets requiring multiple channels are developed from a generic design by replicating the RF processing segment, and modifying the applications software to provide enhanced state propagation and estimation

    FAKTOR PENENTU MINAT WISATAWAN TERHADAP MAKANAN LOKAL KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Semarang city known as a city of transit to other areas of destination in Java and Bali. The number of tourists visiting the city of Semarang also relatively still low compared to other cities. Currently, culinary tourism is potential to be developed as one of the leading tourism. Culinary tourism is related with local food from tourist destination. Semarang has become tourism icon in Central Java especially in the food products. The diversity of ethnic and tribe in Semarang city produces variety of local food. Semarang’s local food has a unique characteristic, especially in terms of flavor. This study aims to know determinant factors that interests tourists to Semarang’s local food and behavioral image of tourists in culinary tourism based on age, gender, and marital status groups. Analysis methods in this research are factor analysis and descriptive statistics with crosstab. The result of this research indicates that variabels are grouped into four factors, namely internal motivation factor, external motivation factor, demographic factor, and psychology factor. The results of crosstab show that respondents based on age, gender, and marital status groups have different motivational and psychological levels

    Pekerja Perempuan dalam Sektor Informal di Daerah Istimewa YOGYAKARTA Analisis Faktor Pengaruh Berdasarkan Susenas Kor 2014

    Full text link
    Kegiatan ekonomi yang dilakukan perempuan tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhinya seperti kurangnya pendapatan suami, banyaknya tanggungan keluarga yang menjadikan perempuan ikut serta dalam kegiatan perekonomian demi mencukupi kebutuhan keluarga. Sektor informal menjadi salah satu pilihan yang digunakan perempuan dalam memperoleh pendapatan. Selain tidak membutuhkan modal yang besar, sektor informal juga tidak mengharuskan pelakunya untuk berpendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak serta kaitan pengeluaran rumah tangga dengan masuknya perempuan ke sektor informal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Susenas Kor di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014 dan dianalisis menggunakan analiasis regresi logistik serta uji t-test untuk mengkaitkan pengeluaran dengan sektor informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak adalah variabel yang dapat menjelaskan terhadap partisipasi perempuan pada sektor informal. Pendidikan menjadi variabel yang paling dominan dengan nilai exp (B) sebesar 3,534 yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam sektor informal di Daerah Istimewa Yogyakart

    Pekerja Perempuan dalam Sektor Informal di Daerah Istimewa YOGYAKARTA Analisis Faktor Pengaruh Berdasarkan Susenas Kor 2014

    Get PDF
    Kegiatan ekonomi yang dilakukan perempuan tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhinya seperti kurangnya pendapatan suami, banyaknya tanggungan keluarga yang menjadikan perempuan ikut serta dalam kegiatan perekonomian demi mencukupi kebutuhan keluarga. Sektor informal menjadi salah satu pilihan yang digunakan perempuan dalam memperoleh pendapatan. Selain tidak membutuhkan modal yang besar, sektor informal juga tidak mengharuskan pelakunya untuk berpendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak serta kaitan pengeluaran rumah tangga dengan masuknya perempuan ke sektor informal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Susenas Kor di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014 dan dianalisis menggunakan analiasis regresi logistik serta uji t-test untuk mengkaitkan pengeluaran dengan sektor informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan jumlah anak adalah variabel yang dapat menjelaskan terhadap partisipasi perempuan pada sektor informal. Pendidikan menjadi variabel yang paling dominan dengan nilai exp (B) sebesar 3,534 yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam sektor informal di Daerah Istimewa Yogyakart

    Clostridium difficile infection among veterans health administration patients

    Get PDF
    OBJECTIVETo report on the prevalence and incidence of Clostridium difficile infection (CDI) from 2009 to 2013 among Veterans Healthcare Administration patientsDESIGNA retrospective descriptive analysis of data extracted from a large electronic medical record (EMR) databaseSETTINGData were acquired from VHA healthcare records from 2009 to 2013 that included outpatient clinical visits, long-term care, and hospitalized care as well as pharmacy and laboratory information.RESULTSIn 2009, there were 10,207 CDI episodes, and in 2013, there were 12,143 CDI episodes, an increase of 19.0%. The overall CDI rate increased by 8.4% from 193 episodes per 100,000 patient years in 2009 to 209 episodes per 100,000 patient years in 2013. Of the CDI episodes identified in 2009, 58% were identified during a hospitalization, and 42% were identified in an outpatient setting. In 2013, 44% of the CDI episodes were identified in an outpatient setting.CONCLUSIONThis is one of the largest studies that has utilized timely EMR data to describe the current CDI epidemiology at the VHA. Despite an aging population with greater burden of comorbidity than the general US population, our data show that VHA CDI rates stabilized between 2011 and 2013 following increases likely attributable to the introduction of the more sensitive nucleic acid amplification tests (NAATs). The findings in this report will help establish an accurate benchmark against which both current and future VA CDI prevention initiatives can be measured.Infect. Control Hosp. Epidemiol. 2015;36(9):1038–1045</jats:sec

    Women's health from a global economic perspective

    Get PDF
    corecore