175 research outputs found

    MENGKONSTRUKSI MODEL DISTRIBUSI KONTAK PADA TRANSMISI PENYEBARAN VIRUS PADA 2 LOKASI DENGAN STRAIN YANG BERBEDA

    Get PDF
    Transmisi penyebaran penyakit pada multi-lokasi dapat terjadi karena mobilitas individual yang bergerak dinamis pada lokasi yang sama maupun pada lokasi yang berbeda (antar lokasi) dan transmisi penyakit dapat terjadi karena kontak individual pada masing-masing lokasi, Konstnstantin B.Blyyuss,2005 telah mengembangkan model transmisi penyebaran penyakit pada 2 lokasi dengan strain yang sama dan lebih menekankan pada model distribusi terinfeksi dengan fungsi transmisi linear sebagai bentuk penyebaran penyakit. Pada makalah ini mengembangkan model penyebaran penyakit pada 2 lokasi dengan strain yang berbeda pada setiap lokasi, penyebaran pada setiap lokasi maupun antar lokasi dikonstruksi dalam bentuk model distribusi kontak dan analisa model dilakukan berkaitan dengan perubahan subpopulasi yang atrack terhadap sistem yang kompak terbatas dan disipasif, persistensi dari virus terhadap bilangan reproduksi dasar.. Kata Kunci : Pemodelan Epidemik, Model Spasial, Bilangan reproduksi dasar, Persistensi

    Menggagas Fiqih Lintas Agama (Upaya Mempertahankan Islam Inklusif dan Plural)

    Get PDF
    Kajian fikih lintas agama berupaya menjembatani perpecahan dan saling ketidakpercayaan di antara berbagai agama guna menemukan beberapa titik makna esensial (kebersamaan) yang telah tergerus oleh waktu, kepentingan politik, ekonomi, dan persaingan global. Di sinilah dimulai upaya untuk terlibat dalam dialog antaragama dan mencoba menyatukan potongan-potongan itu untuk mendapatkan sesuatu yang positif bagi kelanjutan kehidupan damai di bumi. Islam yang notabene merupakan salah satu agama terbesar di jagat raya ini, pada masa kejayaannya dalam sejarahnya mengalami beberapa kali pasang surut, mengalami beberapa masa stagnasi dan dinamika kebebasan berpikir terkait fikih, yaitu ijtihad. Fiqh klasik telah menjadi wabah yang membelenggu kebebasan ijtihad yang terhenti pada empat madzhab, maliki, hanafi, syafi'i dan hambali. Fiqh dan Ushul Fiqh sudah dianggap sempurna. Fiqh klasik cenderung memiliki pandangan yang berlawanan dan bahkan menolak komunitas agama lain, yang menyebabkan mereka terpinggirkan atau mendiskreditkan. Biarlah ini menjadi bahan renungan umat Islam tentang bagaimana mendukung Islam yang rahmatan lil 'alamin (inklusif), bukan wajah Islam yang "liar" (radikal) dan tertutup (eksklusif)

    Pendekatan Psikologi Dalam Kajian Islam

    Get PDF
    Memang bukan pekerjaan mudah dalam mewujudkan sebuah ilmu pengetahuan yang dapat diterima secara luas (broadly acceptable). Beberapa konsep dari para tokoh psikologi masih terus menerus dikritik dan dianggap tidak memenuhi kriteria ilmu pengetahuan oleh beberapa pihak. Namun inilah yang menjadi sasaran kritik saat ini. Hegemoni pengetahuan yang dikembangkan Barat memang cenderung kaku dan prosedural. Padahal fitrah ilmu pengetahuan itu adalah dinamis dan dalam kasus-kasus tertentu bisa jadi akan melawan kekakuan dan prosedur-prosedur yang disebut ilmiah. Gagasan psikologi dengan mengambil perspektif kajian Islam menjadi hal yang masih terus dikembangkan dan masih perlu terus menerus diuji, sampai kemudian mana yang dianggap menjadi fondasi yang kuat dalam usaha pengembangannya.   Kata Kunci : Psikologi, Kajian, Isla

    PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM PELAKSANAAN PINJAMAN KEPADA ANGGOTA KOPERASI (Study Kasus di Koperasi Harapan Mulya Cabang Demak)

    Get PDF
    Koperasi Simpan pinjam pada umumnya dalam bekerjanya memberi jasa agar dapat mempermudah pemenuhan kebutuhan hidup anggotanya serta terjamin kesejahteraan para anggotanya. Salah satu tujuan dari bekerjanya koperasi ini adalah sebagai sarana alternatif dalam hal peminjaman uang atau kredit serta berupaya menghindarkan anggotanya dari rentenir. Dalam praktek pemberian kredit untuk menjaga kemungkinan terjadinya tunggakan atau kredit bermaslah Koperasi Simpan Pinjam senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dengan melakukan penelitian dahulu terhadap Character (watak), Capacity (kemampuan), Capital (modal), Collateral (agunan), Condition of economic (prospek usaha debitur) atau dikenal dengan istilah 5C. Dalam perkembangan sekarang ini kopearsi simpan pinjam lebih diminati oleh pencari kredit atau nasabah, sehingga sejalan dengan itu banyak berdiri Koperasi Simpan Pinjam yang memberikan kredit atau pinjaman kepada anggota koperasi dengan tanpa jaminan, padahal dalam prinsip perbankan setiap pemberian kredit selalu dengn disertai satu jaminan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengambil judul skripsi “Perlindungan Hukum terhadap Koperasi Simpan Pinjam dalam Pelaksanaan Pinjaman kepada Anggota Koperasi. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan perjanjian kredit atau pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam? (2) Bagaimana pelindungan hukum Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggota koperasi yang wanprestasi serta upaya penyelesaiannya? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian ini menggunakan perpaduan antara penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penulis menggunakan spesifikasi deskriptif analitis untuk mendekati permasalahan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan perjanjian kredit atau pinjaman pada Koperasi Harapan Mulya Cabang Demak kepada anggotanya terbilang sangat mudah. Perjanjian dilakukan dengan tanpa jaminan. Pihak Koperasi Harapan Mulya Cabang Demak hanya mensyaratkan anggota Koperasi yang ingin meminjam wajib mempunyai sebuah usaha. Mengenai perlindungan hukum terhadap Koperasi Simpan Pinjam khususnya Koperasi Harapan Mulya Cabang Demak dalam hal kredit bermasalah, belum terdapat adanya peraturan Perundang-undangan ataupun Perarturan Pemerintah yang secara khusus mengatur mengenai perlindungan hukum Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggota atau debitur yang wanprestasi. Sementara cara mengatasi kredit bermasalah pada pelaksanaan perjanjian pinjaman pada Koperasi Harapan Mulya Cabang Demak dilakukan dengan mengutamakan cara-cara persuasif dan kekeluargaan terlebih dahulu dalam menyelesaikan kasus wanprestasi. Kata Kunci : Perlindungan, Koperasi Simpan Pinjam, Pinjama

    Haar Cascade Classifier and Adaboost Algorithm for Face Detection with the Viola-Jones Method

    Get PDF
    Face detection is a significant challenge in image processing and computer vision, with broad security, identity recognition, and human-computer interaction applications. This study explores the effectiveness of the Haar Cascade Classifier method optimized with Adaboost to improve the accuracy and efficiency of face detection in various head covering conditions. In this experiment, two approaches were compared: using the Haar Cascade Classifier independently and in combination with Adaboost, with evaluation based on metrics such as accuracy, precision, sensitivity, and F1-Score. The results showed that the Adaboost combination significantly improved detection accuracy, with the "Hooded" class achieving an accuracy of 99.2% and the average detection time reduced from 14.9 seconds to 1.9 seconds. These findings show that the use of optimization techniques such as Adaboost not only improves detection performance but also overall system efficiency. The conclusion of this study emphasizes the importance of combining methods in developing a more robust and efficient face detection system. The implications of this research can be applied to create more effective security and facial recognition applications and pave the way for further study in optimizing object detection algorithms

    IMPLEMENTASI MEDIA SCRABBLE DALAM PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA KELAS VII MTS NEGERI 5 JEMBER

    Get PDF
    Learning Arabic is one of the foreign language subjects at school and only a few students are able to master Arabic, even in written and reading form. The weakness of students in general is the lack of vocabulary. Meanwhile, mastery of vocabulary in learning Arabic is very important to support language proficiency. Therefore, to make it easier for students to learn and understand vocabulary, a medium is needed to train and teach the vocabulary, one of which is by using Scrabble. Scrabble is a medium used to develop language skills, one of which is vocabulary mastery. The Scrabble game has several benefits, one of which is increasing vocabulary because in this game students are required to arrange letters to form vocabulary so that students are able to remember vocabulary well. This research is descriptive qualitative research. The research objects were students in class VII A of MTs Negeri 5 Jember. The results of this research show that the media used by teachers in learning Arabic are textbooks and LCD. The implementation of Scrabble media is carried out by dividing students into several groups, each group gets a letter. Then the researcher instructed the students to stick the letters on the Scrabble board that had been prepared by the researcher. The results of the application of Scrabble learning media show that class VII A MTs Negeri 5 Jember masters more vocabulary and can increase their vocabulary and are able to remember vocabulary words well

    Experimental Models Point Mutations In Plasmodium falciparum pfatpase6 Gene Exposed to Recuring Artemisinin In Vitro

    Get PDF
    The aims of this research  to prove that repeated exposure of artemisinin can cause pfatpase6 gene mutation on Plasmodium falciparum in vitro. The research methods used culture In Vitro Plasmodium  falciparum of strain 2300 IC50 value determination test artemisinin, artemisinin repeated exposure test  (PO1, PO2, PO3 dan PO4) dose IC50, DNA extraction, gene amplification of pfatpase6 using Polymerase Chain Reaction (PCR) technique,  electrophoresis, PCR product purification, labeling DNA from PCR results, DNA precipitation of PCR product, application of product labeling on the sequencing machines, analysis of  the results of sequencing, and Data Analysis. The results of PCR pfatpase6 gene amplification include region 6 – 3216 for codon 89-1031 located in exon 1 and 2 Plasmodium falciparum 2300  by using five pairs of primers. Primer pair 1FR produce a long amplicon of 737 bp which covers of codon 89; primer pair 2FR produce a long amplicon of 813 bp which covers of codon 263, 431; primer pair 4FR produce a long amplicon of 700 bp which covers of codon 460, 465, 623; primer pair 5FR produce a long amplicon of 550 bp which includes of codon 683, 769; and primer pair 6FR produce a long amplicon of 876 bp which covers of codon 898, 1031.Multialigment pfatpase6 gene Plasmodium  falciparum of strains  Papua 2300 point mutations are obtained in the form of transition and transversion in treatment groups at the same nucleotide region 123, 2035, 2043, 2138 dan 2148. Conclusion of this research Artemisinin repeated exposure  can cause point mutations in pfatpase6 genes Plasmodium falciparum of strains  2300 in vitro Keyword: Artemisinin, Plasmodium falciparumof strain Papua 2300, pfatpase6 gene,  point mutatio

    SEROLOGI VIRUS INFLUENZA A subtipe (H1N1), (H3N2), DAN INFLUENZA B PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI WILAYAH SURABAYA TIMUR TAHUN 2015/2016

    Get PDF
    Serologi Virus Influenza A subtipe (H1N1), (H3N2), dan Influenza B pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Wilayah Surabaya Timur Tahun 2015/2016 Astria Novitasari Nidom, 011211131083. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Pendahuluan : Penyakit influenza (flu) merupakan penyakit infeksius yang penularannya sangat tinggi dan terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pada anak usia sekolah, influenza menyebabkan masalah sosial berupa ketidakhadiran di sekolah yang cukup bermakna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui riwayat vaksinasi, gambaran serologi virus influenza, dan titer antibodi Influenza pada siswa kelas IV sekolah dasar. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas IV SD di wilayah Surabaya Timur yang dipilih secara purposive sampling. Data penelitian diambil dari kuesioner dan uji serologi menggunakan teknik hambatan hemaglutinasi (HI). Variabel penelitian ini adalah riwayat vaksinasi, gambaran serologi virus Influenza, titer antibodi. Hasil : Siswa kelas IV yang ikut dalam penelitian sebanyak 124 siswa. Hasil data kuesioner didapatkan 22(17,7%) sampel pernah vaksinasi. Hasil dari uji hambatan hemaglutinasi (HI) menunjukkan 111(89,5%) sampel serum positif H1, 113(91,1%) sampel serum positif H3, 111(89,5%) sampel serum positif Bv, dan 98(79%) sampel positif By. Hasil titer antibodi menunjukkan hasil titer yang protektif terhadap H1(91,1%), H3(89,5%), Bv(78,2%), flu By(87,9%). Simpulan : Sebagian besar siswa memiliki antibodi spesifik terhadap virus Influenza A subtipe H1N1, H3N2, Influenza B isolat Victoria (flu Bv), dan Yamagata (flu By). Lebih banyak siswa memiliki 4 serotipe (69,35%). Hasil titer menunjukkan banyak siswa memiliki titer yang tinggi. Kata kunci : Influenza, Siswa kelas IV SD, Hambatan Hemaglutinasi (HI

    Mammalian innate resistance to highly pathogenic avian influenza H5N1 virus infection is mediated through reduced proinflammation and infectious virus release

    Get PDF
    Respiratory epithelial cells and macrophages are the key innate immune cells that play an important role in the pathogenesis of influenza A virus infection. We found that these two cell types from both human and pig showed comparable susceptibilities to initial infection with a highly pathogenic avian influenza (HPAI) H5N1 virus (A/turkey/Turkey/1/05) and a moderately pathogenic human influenza H1N1 virus (A/USSR/77), but there were contrasting differences in host innate immune responses. Human cells mounted vigorous cytokine (tumor necrosis factor alpha [TNF-α] and interleukin-6 [IL-6]) and chemokine (CXCL9, CXCL10, and CXCL11) responses to H5N1 virus infection. However, pig epithelial cells and macrophages showed weak or no TNF-α and chemokine induction with the same infections. The apparent lack of a strong proinflammatory response, corroborated by the absence of TNF-α induction in H5N1 virus-challenged pigs, coincided with greater cell death and the reduced release of infectious virus from infected pig epithelial cells. Suppressor of cytokine signaling 3 (SOCS3), a protein suppressor of the JAK-STAT pathway, was constitutively highly expressed and transcriptionally upregulated in H5N1 virus-infected pig epithelial cells and macrophages, in contrast to the corresponding human cells. The overexpression of SOCS3 in infected human macrophages dampened TNF-α induction. In summary, we found that the reported low susceptibility of pigs to contemporary Eurasian HPAI H5N1 virus infections coincides at the level of innate immunity of respiratory epithelial cells and macrophages with a reduced output of viable virus and an attenuated proinflammatory response, possibly mediated in part by SOCS3, which could serve as a target in the treatment or prevention of virus-induced hypercytokinemia, as observed for humans
    corecore