8,064 research outputs found
Character Development In Mathematics Problem-Based Learning
Concept of learning is an active process to construct meaning as the result relating new ideas on the previous understanding. Therefore, learning mathematics in the classroom is a process to build a deep understanding by the students through activities designed by teacher. Teacher-designed activities in learning are not only to developing means but also to developing student’s character that will be used for the provision of social life. Therefore education is required not only to build an understanding to students, but also must be able to perform his role and function to inculcate moral values and character. Then, the purpose of education is really a human being who has the knowledge and personality fit with the character of the Indonesian nation. Mathematics Problem based learning could be the way to reach those purposes. The results of this research are (1) problem-based learning can be used as a means to build character behavior and social skills students at the junior high school, (2) Character behavior and social skills that can be built include trustworthy, respect, individual accountability, social responsibility, concern, questioning skills, gives an idea or opinion, being a good listener and cooperation.
Key words: Mathematics problem-based learning, Nation characte
Shape-Based Plagiarism Detection for Flowchart Figures in Texts
Plagiarism detection is well known phenomenon in the academic arena. Copying
other people is considered as serious offence that needs to be checked. There
are many plagiarism detection systems such as turn-it-in that has been
developed to provide this checks. Most, if not all, discard the figures and
charts before checking for plagiarism. Discarding the figures and charts
results in look holes that people can take advantage. That means people can
plagiarized figures and charts easily without the current plagiarism systems
detecting it. There are very few papers which talks about flowcharts plagiarism
detection. Therefore, there is a need to develop a system that will detect
plagiarism in figures and charts. This paper presents a method for detecting
flow chart figure plagiarism based on shape-based image processing and
multimedia retrieval. The method managed to retrieve flowcharts with ranked
similarity according to different matching sets.Comment: 12 page
Bukan dengan Batang Rotan
Menjadi Guru saat ini, di manapun ia bertugas, di kota yang lengkap sgala fasilitasnya atau di pedalaman yang sangat terbatas sarana dan prasarananya, dituntut untuk kreatif dan terbuka dengan perubaha
HUBUNGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES DENGAN IBU MENYUSUI DI WILAYAH BPS KUSMAWATI PANDEGILING SURABAYA
Menyusui ASI merupakan hal penting bagi bayi. Namun masih banyak ibu yang tidak menyusui, terutama pada ibu yang mengalami kejadian post partum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian post partum blues dengan ibu menyusui di wilayah BPS Kusmawati Pandegiling Surabaya.
Desain penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi semua ibu postpartum lebih dari hari ke 3 di BPS Kusmawati Pandegiling Surabaya sebesar 35 ibu. Sampel yang digunakan adalah dengan teknik Simple Random Sampling. Besar sampel 32 responden. Variabel independen kejadian post partum blues, variabel dependen Ibu menyusui. Instrumen yang digunakan kuesioner,diolah dengan cara editing,coding, entry, scoring dan tabulating. Dianalisis secara analitik menggunakan uji Chi Square dengan hasil signifikan (ρ) 0,000 < α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukan dari 32 responden didapatkan sebagian besar (56,3%) mengalami post partum blues dan sebagian besar (62,5%) tidak menyusui. Dari analisa data hasil penelitian diperoleh ρ 0,000 < α = 0,05 yang menunjukan ditolak maka ada hubungan antara post partum blues dengan Ibu menyusui.
Simpulanya kejadian post partum blues berpengaruh terhadap ibu menyusui. Semakin berat tingkat post partum blues semakin ibu tidak mau memberikan ASI kepada bayinya. Disarankan pada keluarga memberikan dukungan penuh agar terhindar dari post partum blues
Meningkatkan hasil belajar IPA (Struktur bunga) melalui metode Discovery siswa kelas IV SDN 020 Balikpapan Tengah tahun 2013/2014
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimana penggunaan metode dengan baik dan tepat? (b) Bagaimana upaya agar terjalin kerjasama dan tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan? (c) Bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA (Struktur Bunga)? Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Memperoleh penggunaan metode yang baik, tepat dan menyenangkan (b) Memperoleh hasil kerjasama dan tanggung jawab yang baik terhadap tugas yang diberikan (c) Meningkatkan hasil belajar IPA (Struktur Bunga). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancana, pelaksanaan kegiatan, pengamatan, refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 020 Balikpapan Tengah. Data yang diperoleh berupa hasil tes, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1,2 sampai siklus 3 yaitu, siklus 1 ( 63% ), siklus 2 ( 80% ), siklus 3 ( 100% ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode discovery dapat meningkatkan terhadap hasil belajar Siswa SDN 020 Balikpapan Tengah, serta metode discovery dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Meningkatkan hasil belajar IPA struktur bunga melalui metode discovery siswa kelas IV SDN 020 Balikpapan Tengah tahun 2013/2014
Sukses adalah target studi ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor belajar dalam proses melaksanakan belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membangun dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan oleh guru memiliki metode mengajar yang baik dan dapat memilih metode studi yang benar dan sesuai dengan konsep tunduk disampaikan Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah : (a) Mendapatkan; metode yang baik, tepat dan silahkan (b) memperoleh hasil tanggung jawab dan kerja sama yang baik terhadap tugas yang diberikan (c) Meningkatkan hasil belajar IPA (Struktur Bunga). Penelitian menggunakan ini penelitian tindakan (action research) tiga siklus. Setiap; Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancana, pelaksanaan kegiatan, persepsi, refleksi. Tujuan penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 020 Balikpapan Tengah. Kesimpulan dari penelitian ini [adalah] metode penemuan dapat meningkatkan terhadap hasil belajar siswa dari SDN 020 Balikpapan Tengah, dan juga metode penemuan dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N MASA HAMIL SAMPAI DENGAN NIFAS DAN KB DI RUMAH BERSALIN GRATIS ZAKAT SURABAYA
Angka kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan pelayanan. Menurut SDKI (2012), jumlah AKI mencapai 359/100.000 KH dan AKB mencapai 34/1.000 KH. Faktor penyebab tingginya AKI adalah perdarahan, hipertensi, dan Infeksi, sedangkan pada bayi baru lahir adalah asfiksia, BBLR. Tujuan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan mengunakan manajemen kebidanan.
Asuhan continuity of care yang dilakukan oleh penulis dimulai dari masa ibu hamil trimester III (2x), bersalin (1x), masa nifas (4x), bayi baru lahir (4x) dan keluarga berencana (4x) yang berkelanjutan dengan menggunakan standar asuhan kebidanan. Asuhan diberikan di Rumah Bersalin Gratis Zakat Surabaya dimulai dari tanggal 01 April 2016 sampai 07 Mei 2016.
Asuhan kebidanan diberikan pada Ny. N UK 37/38 minggu pada tanggal 01 April 2016 . Pada kehamilan trimester III ibu mengeluh nyeri pada bagian pinggang dan sering buang air kecil, dari kunjungan 1-2 didapatkan hasil dalam batas normal di Rumah Bersalin Gratis Zakat Surabaya. Proses persalinan berlangsung kala I 9 jam, kala II 30 menit, kala III 15 menit, kala IV 2 jam. Tanggal 11 April 2016 jam 21.00 WIB, bayi lahir spontan belakang kepala, berjenis kelamin perempuan, langsung menangis, kemerahan, tonus otot baik dengan berat badan 2800 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 30 cm, A-S :
7-8. Plasenta lahir spontan lengkap jam 21.05 WIB. Proses persalinan berjalan lancar namun ada penyulit yaitu kala I memanjang sehingga Ny. N dilakukan induksi persalinan. Pada masa nifas kunjungan 1-4 didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal, kondisi ibu baik, involusi dan laktasi berjalan dengan baik. Keadaan bayi pada kunjungan 1-4 baik, tanda-tanda vital bayi dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda infeksi dan kegawatdaruratan. Pada kunjungan pertama KB ibu diberikan konseling mengenai keluarga berencana dan macam- macam kontrasepsi dan ibu memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan pada tanggal 07 Mei 2016.
Hasil asuhan kebidanan continuity of care yang telah dilakukan pada Ny. N saat hamil berlangsung normal. Saat persalinan mengalami masalah yaitu kala I memanjang sehingga dilakukan induksi persalinan, proses induksi persalinan berjalan lancar dan tidak ada masalah. Pada masa nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan klien dapat menerapkan konseling yang telah diberikan selama dilakukan asuhan kebidanan sehingga kondisi ibu dan bayi tetap sehat serta mencegah terjadinya komplikasi hingga kematian
ANALISIS TINDAKAN PENGENDALIAN INFEKSI DALAM PRAKTEK KLINIK GIGI OLEH MAHASISWA GUNA MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA (STUDI PADA JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES ACEH)
ARSTRAKSalah satu kompetensi mahasiswa Diploma III keperawatan gigi adalah sebagai pelaksana pengendalian infeksi, yaitu berupa kemampuan mengaplikasikan sistem pengendalian infeksi unntuk meningkatkan mutu pelavanan.Karenanya diperlukan upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengendalian infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mutu tindakan pengendalian infeksi dengan melakukan analisis terhadap variabel pengetahuan,sikap,sarana, hiegiene petugas dan lingkungan serta sterilisasi dan pemeliharaan alat. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dan sampel seluruh mahasiswa Tingkat II Jurusan Kesehatan Gigi Tahun Ajaran 2017 yang sedang praktek klinik berjumlah 99 orang, data diperoleh dengan wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner dan cek list dalam bulan Agustus di Poltekkes Kemenkes Aceh. Analisis terhadap variabel penelitian secara statistik mampu menjelaskan variasi dari variabel tenkat mutu tindakan pengendalian infeksi sebesar 79,8%. Higiene lingkungan memberikan kontribusi yang paling besar terhadap mutu tindakan pengendalian infeksi sebesar (62,5%) dalam katagori kurang 6,01(CI: 1,92-18,7), diikuti pengetahuan mahasiswa (52%) katagori kurang 4,26 (Cl: 1,61- 11,21) dan kontribusi paling kecii adalah, sarana sebesar 43% dalam katagori kurang 2,9 ( Cl: 1,81-7,34). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sarana, hygiene lingkungan, merupakan faktor yang berpengaruh terhadap mutu tindakan pengendalian infeksi, higiene lingkungan memberikan kontribusi pengaruh paling besar terhadap mutu tindakan pengendalian infeksi, untuk itu kepada jurusan disarankan untuk penambahan materi pembelajaran terkait kesiapsagaan bencana, serta pengelola perlu melakukan upaya untuk mengatasi penyebab yang dapat membatasi pencapaian mutu praktik pengendalian infeksi dengan mengoptimalkan sarana yang ada.Kata kunci; pengendalian Infeksi,praktik klinik, mutu tindakan,kesiapsiagaan bencana
- …
