117 research outputs found
Experimental Study of Sea Wave Power Plant with Mechanical Buoying System
The need for electrical energy in Indonesia continues to increase, triggering an electrical energy crisis due to the increasing number of consumers of electrical energy which has an impact on the reduction of non-renewable fossil energy sources. Alternative energy sourced from new and renewable energy is needed, the use of electric generators from ocean wave energy in coastal areas needs to be empowered to be used as electrical energy that is useful for the community. This ocean wave power plant consists of: generator, power storage and voltage riser. A fixed magnetic generator connected to the buoy ball, the kinetic energy and potential energy of the ocean waves move the buoy ball so that the generator can rotate and produce electrical energy. This system can be used as a 12 V direct current (DC) battery charger as a backup energy supply and then increased to 220 V alternating current (AC) using an inverter. The average result of generator rotation is 182.34 ratio per minute (RPM). The average voltage generated by the generator is 12.53 V and the average current is 1.06 A and the output voltage of the inverter is 217 V when the load is 100 W
PENGARUH PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PNS TERHADAP KEPUASAN PELAYANAN PADA KANTOR REGIONAL VI BKN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS terhadap kepuasan pelayanan pada Kantor Regional VI BKN. Hal ini muncul dari adanya paradok indisipliner pegawai dengan hasil predikat terbaik dalam pelayanan pada lokasi penelitian, di samping belum ada ukuran yang jelas terhadap predikat tersebut.Penelitian ini termasuk pada penelitian jenis deskriftif dengan menggunakan bantuan statistisk berupa tabulasi frekuensi sederhana untuk mengukur hubungan antara dua variable berdasarkan pendapat Sugiyono. Subyek penelitian adalah para ahli di bidang kepegawaian. Penentuan subyek dilakukan dengen purposive sampling dengan criteria memahami kepegawaian, yang terdiri dari 30 responden dari Kantor Regional VI BKN dan pejabat se wilayah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Tehnik pengumpulan dengan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan skor nilai Skala Likert.Data dianalisa secara deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis terdapatnya hubungan positif antara disiplin pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 terhadap kepuasan pelayanan diterima, diterima dengan nilai korelasi 0.467 (nol koma empat ratus enam puluh tujuh). Ukuran signifikan didapatkan nilai t hitung sebesar 2,90 (dua koma sembilan puluh) dan ketika dikonsultasikan dengan t tabel dengan tingkat kesalahan 5% uji dua fihak dan dk = n-2 = 30-2 = 28, maka diperoleh t tabel = 2,048 (dua koma nol empat puluh delapan) yang berada dalam wilayah penolakan Ha- hipotesis tidak terdapatnya hubungan disiplin pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 terhadap kepuasan pelayanan- ditolak. Sedangkan Ho terdapatnya hubungan positif antara disiplin pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 terhadap kepuasan pelayanan-diterima. Korelasi positif dengan tingkat signifikan tersebut mengandung arti bahwa hubungan tersebut dapat digeneralisasikan untuk populasi
Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-grid Sebagai Suplai Daya Listrik Perpustakaan Universitas Pamulang
Kebutuhan energi yang begitu tinggi pada suatu gedung pendidikan saat ini bersumber dari perusahaan listrik negara (PLN) dengan sumber bahan bakar fosil berdampak terhadap meningkatnya biaya listrik. Sehingga perlu dikembangkan teknologi energi terbarukan untuk mengurangi beban listrik. Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-grid sebagai solusi dalam menekan biaya listrik serta mengurangi polusi dengan menerapkan PLTS off-grid sebagai sumber utama perpustakaan Universitas Pamulang. Metode desain teknik menggunakan simulasi PVSyst, perhitungan ekonomi dengan Homer serta menganalisa aliran daya menggunakan ETAP. Simulasi PVSyst menghasilkan energi 4,045.2 kWh/tahun dengan performance ratio 111.5%, simulasi Homer mendapatkan nilai NPV Rp. 5,615,443,996 COE Rp. 2,316.83/kWh, B-CR 39,25, LCC Rp. 639,942,945, CRF 0.0837 dan simulasi aliran daya pada ETAP didapatkan daya 3 kVA dengan arus sebesar 6.9 A. Dari ketiga hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa PLTS Off-grid layak untuk implementasikan karena secara teknis sistem dapat memenuhi kebutuhan daya beban dan secara ekonomi memenuhi nilai dari NPV dan BCR
ANALISIS FILSAFAT HUKUM TERHADAP KEADILAN RESTORATIF DALAM PENYELESAIAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA
ABSTRAKFilsafat merupakan suatu ilmu yang mengkaji mendasar dari pengetahuan manusia.Filsafat merupakan salah satu produk unggul dengan mendapatkan julukan indukdalam ilmu pengetahuan. Seiring dengan kemajuan pendidikan, maka cabang ilmupengetahuan pun ikut berkembang, termasuk ilmu hukum. Filsafat hukummerupakan ilmu yang memahami permasalahan yang berkaitan dengan hukum danmenciptakan undang-undang agar lebih sempurna dan kritis serta dapatmemberikan bukti bahwa hukum dapat menyelesaikan permasalahan dan persoalanyang sedang berkembang di sekitarnya. Filsafat juga berpengaruh besar dalamaspek hukum yang paling penting karena menjadi landasan bagi perkembanganhukum itu sendiri. Filsafat mempunyai peran dalam membangun kerangka hukumnegara. Lebih lanjut, efektivitas filsafat dalam penegakan hukum dapat ditentukanoleh kesejahteraan rakyat dalam pelaksanaan dan penerapannya pada suatu hukumtertentu yang diterapkan di ruang lingkup masyarakat. Hukum dapat membawakemakmuran dan stabilitas dalam masyarakat.Kata Kunci: Filsafat Hukum, Keadilan Restoratif, Penyelesaian Huku
ANALISIS FILSAFAT HUKUM TERHADAP KEADILAN RESTORATIF DALAM PENYELESAIAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA
Filsafat merupakan suatu ilmu yang mengkaji mendasar dari pengetahuan manusia. Filsafat merupakan salah satu produk unggul dengan mendapatkan julukan induk dalam ilmu pengetahuan. Seiring dengan kemajuan pendidikan, maka cabang ilmu pengetahuan pun ikut berkembang, termasuk ilmu hukum. Filsafat hukum merupakan ilmu yang memahami permasalahan yang berkaitan dengan hukum dan menciptakan undang-undang agar lebih sempurna dan kritis serta dapat memberikan bukti bahwa hukum dapat menyelesaikan permasalahan dan persoalan yang sedang berkembang di sekitarnya. Filsafat juga berpengaruh besar dalam aspek hukum yang paling penting karena menjadi landasan bagi perkembangan hukum itu sendiri. Filsafat mempunyai peran dalam membangun kerangka hukum negara. Lebih lanjut, efektivitas filsafat dalam penegakan hukum dapat ditentukan oleh kesejahteraan rakyat dalam pelaksanaan dan penerapannya pada suatu hukum tertentu yang diterapkan di ruang lingkup masyarakat. Hukum dapat membawa kemakmuran dan stabilitas dalam masyarakat.
Kata Kunci: Filsafat Hukum, Keadilan Restoratif, Penyelesaian Huku
Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Spritual, Sikap Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Dosen Universitas Islam Sumatera Utara
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan dari sebelas
hipotesis yang diajukan, yakni : 1) Apakah budaya organisasi
berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja?; 2) Apakah
kepemimpinan spiritual berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja?;
3) Apakah sikap kerja berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja?; 4)
Apakah budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap produktivitas
kerja?; 5) Apakah kepemimpinan spiritual berpengaruh langsung
terhadap produktivitas kerja?; 6) Apakah sikap kerja berpengaruh
langsung terhadap produktivitas kerja?; 7) Apakah budaya organisasi
berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas kerja melalui motivasi kerja?; 8) Apakah kepemimpinan spritual berpengaruh tidak
langsung terhadap produktivitas kerja melalui motivasi kerja?; 9) Apakah
sikap kerja berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas kerja
melalui motivasi kerja?, 10) Apakah motivasi kerja berpengaruh langsung
terhadap produktivitas kerja?; dan 11) Seberapa besarkah pengaruh
simultan budaya organisasi, kepemimpinan spritual, sikap kerja dan
motivasi kerja secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja?.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh dosen pada sembilan
fakultas yang berada di lingkungan Universitas Islam Sumatera Utara
berjumlah 332 orang dengan jumlah sampel sebanyak 186 orang yang
diambil dengan menggunakan tabel Krecji. Instrumen penelitian adalah
angket dengan skala Likert.Data penelitian diolah dan dianalisis dengan
analisis jalur (path analysis) .Analisis jalur ini diawali dengan melakukan
uji persyaratanan analisis meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji
linearitas dan keberartian regresi dan uji independensi antar Variabel
Exogenus.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Budaya organisasi
berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja sebesar 4,4%; 2)
Kepemimpinan spritual berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja
sebesar 8,4%; 3) Sikap kerja berpengaruh langsung terhadap motivasi
kerja sebesar 3,7%; 4) Budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap
produktivitas kerja sebesar 5,1%;5) Kepemimpinan spritual berpengaruh
terhadap produktivitas kerja sebesar 8%; 6) Sikap kerja berpengaruh
langsung terhadap produktivitas kerja sebesar 10,5%; 7) Budaya
organisasi berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas kerja
melalui motivasi kerja sebesar 1,1%; 8) Kepemimpinan spritual
berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas kerja melalui
motivasi kerja sebesar 2%; 9) Sikap kerja berpengaruh tidak langsung
terhadap produktivitas kerja melalui motivasi kerja sebesar 1,5%; 10)
Motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap produktivitas kerja sebesar
5,9%, dan 11) Pengaruh simultan budaya organisasi, kepemimpinan
spiritual, sikap kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap
produktivitas kerja dosen Universitas Islam Sumatera Utara sebesar
50,6%,sedangkan sisanya berasal dari faktor lain di luar variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
Saran penelitian ini terkait untuk meningkatkan produktivitas kerja
dosen dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan pengembangan
kompetensi, pengembangan disiplin kerja, pengembangan semangat
kerja, dan pengembangan karier dan peningkatan kesejahteraan
PENERAPAN DESAIN MONITORING HASIL PRODUKSI MENGGUNAKAN HMI DAN PLC OMRON CP1E PADA MESIN FILING
Bidang industri memiliki tingkar produksi yang tinggi yang jumlah yang banyak sehingga perlu dilakukan pencatatan hasil produksi untuk memimimalisir selisih data dengan aktual. Maka, perlu dibuat sistem pencatatan otomatis yang bertujuan mengurangi kesalahan dalam pencatatan. Metode yang digunakan yaitu perancangan sistem pencatatan otomatis dengan PLC sebagai pengontrol hasil produksi lalu ditampilkan pada HMI. Analisa meliputi kinerja sistem dengan pengujian produksi mesin filling selama 3 kali dan mengacu 4 parameter, availibilty, perfomance, dan OEE. Hasil perancangan serta penerapan menunjukan bahwa nilai paramater yang didapatkan saat produksi yaitu avaibility 100%, perfomance 70%, quality 92%, serta OEE 64% pada pengujian ke 1. Pengujian ke 2 menunjukan nilai avaibility 100%, perfomance 60%, quality 93%, serta OEE 56%. Pengujian ke 3 menunjukan nilai avaibility 100%, perfomance 62%, quality 91%, serta OEE 56% . Kesimpulan dari perancangan serta penerapan ini adalah Sistem dapat berfungsi serta dapat digunakan pada industri. Hasil pengujian menunj
Pengaruh PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin PNS Terhadap Kepuasan Pelayanan pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Peraturan Pemerintah Nomor
53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS terhadap kepuasan pelayanan pada
Kantor Regional VI BKN. Hal ini muncul dari adanya paradok indisipliner
pegawai dengan hasil predikat terbaik dalam pelayanan pada lokasi penelitian, di
samping belum ada ukuran yang jelas terhadap predikat tersebut.
Penelitian ini termasuk pada penelitian jenis deskriftif dengan menggunakan
bantuan statistisk berupa tabulasi frekuensi sederhana untuk mengukur hubungan
antara dua variable berdasarkan pendapat Sugiyono. Subyek penelitian adalah
para ahli di bidang kepegawaian. Penentuan subyek dilakukan dengen purposive
sampling dengan criteria memahami kepegawaian, yang terdiri dari 30 responden
dari Kantor Regional VI BKN dan pejabat sewilayah Provinsi Aceh dan
Sumatera Utara. Tehnik pengumpulan dengan dilakukan dengan menggunakan
kuesioner yang diberikan skor nilai Skala Likert. Data dianalisa secara deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis terdapatnya hubungan positif
antara disiplin pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
terhadap kepuasan pelayanan diterima, diterima dengan nilai korelasi 0.467 (nol
koma empat ratus enam puluh tujuh). Ukuran signifikan didapatkan nilai t hitung
sebesar 2,90 ( dua koma sembilan puluh) dan ketika dikonsultasikan dengan t
tabel dengan tingkat kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = n-2 = 30-2 = 28, maka
diperoleh t tabel = 2,048 ( dua koma nol empat puluh delapan) yang berada dalam
wilayah penolakan Ha - hipotesis tidak terdapatnya hubungan disiplin pegawai
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 terhadap kepuasan
pelayanan ditolak. Sedangkan Ho - terdapatnya hubungan positif antara disiplin
pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 terhadap
kepuasan pelayanan diterima. Korelasi positif dengan tingkat signifikan tersebut
mengandung arti bahwa hubungan tersebut dapat digeneralisasikan untuk
populasi
PENERAPAN METODE INVERATOR SOFTSTARTING PADA MOTOR 1 PHASA UNTUK MENGURANGI LONJAKAN ARUS
Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia. Di Indonesia, banyak masyarakat menggunakan pompa air listrik sebagai alat penyedot air dari tanah untuk selanjutnya di distribusikan untuk kebutuhan rumah tangga. Penggunaan energi listrik sebuah motor pompa pada start awal yang besar 5 sampai 7 kali dari arus nominal pada rangkaian Direct On Line (DOL). Untuk mengatasi lonjakan arus pada start awal, diperlukan sistem start awal softstarting. Tujuan penerapan softstarting mampu menekan arus start yang besar pada motor serta peningkatan efisiensi daya. Metode implementasi inverator dan membandingkan pengujian inverator pada motor. Start awal motor tanpa beban, inverator menekan lonjakan arus pada detik 1 dan Start motor dengan beban, inverator menekan lonjakan arus pada detik 1 tapi penurunan menjadi lebih lambat dengan tegangan sumber 212.63 volt sehinggga menurunkan daya sebesar 9.4 watt pada pengujian sumber dengan beban ke motor dan 5.41 watt dan 20.75 watt pada pengujian motor tanpa beban dan beban. Efisiensi daya inverator pada motor dengan beban sebesar 1.27%. Arus start motor dengan inverator lebih lambat dibandingkan tanpa inverator Inverator menurunkan penggunaan daya motor tanpa beban dan beban.. Inverator meningkatkan efisiensi motor dengan beban
- …
