4,232 research outputs found
Use of soil and climate data to assess the risk of agricultural drought for policy support in Europe.
This paper describes the use of soil and climatic data for assessing the risk of drought in Europe. Soil moisture regimes are defined for soil classification purposes and these can be used to delineate areas with the same type of soil climate. Maps showing the distribution of arid soils in USA and dry areas in Southern Europe are presented. In the case of agricultural drought, it is the soil water available to plants (SWAP) that is the most important soil factor in assessing this risk and a simple model for estimating this is described. This model can be linked to spatial and point data from the European Soil Database. In the absence of sufficient soil water retention measurements, preliminary maps of SWAP in Europe have been produced using pedotransfer rules. The study concludes that basic soil maps can be used to identify some areas where agricultural drought is likely to be a problem. However more precise modelling of droughtiness, based on interactions of soil available water with the average soil moisture deficit, estimated from meteorological data, is needed, to support policy making today
THE INFLUENCED FLOW REGIMES
The influenced flow regimes. The presence and activities ofhumanity influences the uniform environmental system, and in this context, therivers water resources. In concordance with this, the natural runoff regime suffersbigger and deeper changes. The nature of these changes depending on the type anddegree of water uses. The multitude of the use cause different types of influence,whit different quantitative aspects. In the same time, the influences havequalitative connotations, too, regarding to the modifications of the yearly watervolume runoff. So the natural runoff regime is modified. After analyzing thedistribution laws of the monthly runoff, there have been differenced four types ofinfluenced runoff regimes. In the excess type the influenced runoff is bigger thanthe natural, continuously in the whole year. The deficient type is characterized byinverse rapports like the first type, in the whole year. In the sinusoidal type, theinfluenced runoff is smaller than the natural in the period when the water isretained in the lake reservoirs, and in the depletion period the situation inverts. Atthe irregular type the ratio between influenced and natural runoff is changeable ina random meaner monthly. The recognition of the influenced regime and the gradeof influence are necessary in the evaluation and analysis of the usable hydrologicalriver resources, in the flood defence activities, in the complex scheme of thehydrographic basins, in the environment design and so on
Modul pelatihan guru program keahlian matematika paket keahlian matematika teknik sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi F
Modul ini berisi paket keahlian matematika teknik, dengan materi kalkulus dan giometri analitik, materi dalam modul ini terdiri atas; grafik fungsi f(x) = 1x2, lingkaran yang berpusat di C(h,k) dan sebagainya
Crystal structure of 4-aminobenzoic acid-4-methylpyridine (1/1)
The authors wish to acknowledge the SAIF, IIT, Madras, for the data collection.Peer reviewe
Pola Pemilihan Dan Penggunaan Jamu Kemasan Pada Penduduk Di Kelurahan Bringin Kecamatan Lakarsantri Surabaya Barat
Telah dilakukan penelitian tentang pola pemilihan dan penggunaan jamu kemasan sebagai obat dan penunjang kesehatan pada penduduk di Kelurahan Bringin Kecamatan Lakarsantri Surabaya Barat. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan kuesioner terhadap 100 responden. Data diolah dengan menggunakan tabel, tabel silang dan gambar distribusi frekuensi. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : prioritas utama dalam memilih jamu adalah berdasarkan khasiat yaitu sebesar 74%. Jenis kelamin yang paling banyak mengkonsumsi jamu adalah jenis kelamin laki-laki sebesar 55%. Kelompok usia yang paling banyak mengkonsumsi jamu adalah kelompok usia 26-45 tahun sebesar 63%. Sumber informasi terbanyak mengenai jamu kemasan pada tingkat pendidikan rendah (tidak tamat SD sampai tamat SMP) berasal dari pengalaman, pada tingkat pendidikan menengah (tamat SMA) berasal dari iklan/media massa, dan pada tingkat pendidikan tinggi (tamat D 1 sampai universitas) berasal dari percakapan. Prioritas utama dalam pemilihan dan penggunaan jamu kemasan pada tingkat pendidikan SD sampai universitas adalah khasiat sebesar 73%. Sedangkan individu yang tidak tamat SD lebih memprioritaskan harga yaitu sebesar 6%. Tingkat pendidikan SD sampai universitas percaya bahwa jamu kemasan dapat menyembuhkan penyakit dengan alasan berkhasiat sebesar 79%, sedangkan individu yang tidak tamat SD percaya bahwa jamu kemasan dapat menyembuhkan penyakit dengan alasan pengalaman sebesar 5%. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin optimis bahwa jamu kemasan dapat menyaingi obat modem. Individu yang paling banyak memilih dan menggunakan jamu kemasan adalah pasangan menikah mempunyai anak sebesar 78%. Semakin berat pekerjaan yang dilakukan, semakin sering mengkonsumsi jamu. Semakin besar penghasilan maka khasiat lebih diutamakan dalam pemilihan dan penggunaan jamu kemasan dibandingkan dengan obat. Besamya penghasilan tidak berpengaruh terhadap frekuensi minum jamu kemasan, tetapi tergantung dari kebutuhan masing-masing individu. Besarnya penghasilan tidak berpengaruh terhadap prioritas utama dalam pemilihan dan penggunaan jamu kemasan karena sebagian besar konsumen jamu kemasan lebih memprioritaskan khasiat. Individu yang memiliki rumah sendiri merupakan konsumen jamu terbesar yaitu sebesar 70%. Data ini merupakan informasi deskriptif mengenai pola pemilihan dan penggunaan jamu pada saat itu, yang dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mencari informasi lebih lanjut tentang jamu sebagai obat dan penunjang kesehatan
Transformational Change and the Implications of Food Safety: A Case Study of a Greek Chocolate Manufacturer
Reduksi Noise pada Citra Digital Menggunakan Metode Arithmatic Mean Filter
Citra adalah representasi dari sesuatu yang disajikan dalam bentuk yang berbeda namun secara real dan sangat umum digunakan untuk keperluan pribadi atau umum sesuai kebutuhan, gambar yang terkena kebisingan atau noise dimana gambar yang terpapar noise akan terlihat bintik hitam yang menempel. foto. Kebisingan yang melekat pada gambar perlu ditangani dengan cara mereduksinya agar lebih jelas dengan metode filter mean arithmatic yang dapat mengurangi noise pada gambar gambar digital jauh lebih jelas setelah dikurangi
Peningkatan Kualitas Citra pada Studio Photography dengan Menggunakan Metode Gaussian Filter
Photography sangatlah sering didengar dalam kehidupan sehari-hari dan pemanfaatan pada citra juga berkembang oleh sebab itu maka diperlukan suatu teknik untuk menghasilkan citra photography yang baik. Kualitas citra di studio photography sering diabaikan sehingga konsumen kurang merasa puas dengan hasil citra yang dihasilkan oleh sebab itu maka sangatlah
dibutuhkan sebuah cara untuk memperbaiki citra tersebut dengan cara meningkatkan kualitas pada citra tersebut. Metode gaussian filter dapat meningkatkan kualitas citra photography dengan cara memfilter bagian citra yang memiliki gangguan terhadap kualitas
Modul pelatihan guru program keahlian teknik mesin paket keahlian teknik pengelasan sekolah menengah kejuruan (SMK) kelompok kompetensi F
Modul ini berisi paket keahlian teknik pengelasan, dengan materi pengelasan pipa menggunakan proses las busur manual (SMAW), materi dalam modul ini terdiri atas; keselamatan dan kesehatan kerja, peralatan pengelasan pada proses las busur manual (SMAW) dan sebagainy
- …
