2 research outputs found
PRODUKSI DAN KARAKTERISASI BAHAN BAKAR TERBAHARUI DARI SAMPAH PERKOTAAN (REFUSE DERIVED FUEL)
ABSTRAKSebahagian besar kota di negara-negara berkembang menghadapi masalah serius dalam penanganan sampah perkotaan. Metode pengelolaan sampah perkotaan konvensional yang umum dilakukan menyebabkan dampak lingkungan, khususnya terkait dengan emisi gas rumah kaca (Green House Gas, GHG) dan lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan energi tidak sebanding dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi karena kekurangan sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi pemanfaatan sampah perkotaan sebagai sumber bahan bakar terbaharui. Bahan bakar terbaharui dari sampah perkotaan biasa disebut sebagai Refuse Derived Fuel (RDF) diproduksi dengan menvariasikan kandungan sampah organik antara 0-80%, dan ukuran partikel 4, 6, 8 dan 12 mesh. Selanjutnya karakteristik RDF ditentukan berdasarkan proksimat dan ultimat analisis, serta uji nilai bakar untuk menentukan nilai kalor rendah (Low Heating Value, LHV). Dari hasil penelitian diketahui bahwa LHV tertinggi 7.016 kkal/kg diperoleh pada RDF dengan kandungan sampah organik sebesar 0% dan ukuran partikel sebesar 6 mesh. Dari data juga menunjukkan bahwa RDF dapat digunakan untuk mensubtitusi sebagian batubara dalam proses pembakaran utama dan kalsinasi industri semen dengan kandungan sampah organik masing-masing 60% dan 80%, dengan LHV sekitar 5.137 dan 4.542 kkal/kg.Kata kunci: sampah perkotaan, emisi gas rumah kaca, bahan bakar terbaharui, refuse derived fuel, negara-negara berkembang, Indonesia
Produksi dan karakteristik bahan bakar terbaharui dari sampai perkotaan (refuse derived fuel)
xii, 62 hlm. : ilus. ; tab. ; 30 cm
