1,560 research outputs found

    Properties of novel CVD graphite fibers and their bromine intercalation compounds

    Get PDF
    A hybrid fiber with a PAN core surrounded by a vapor grown carbon fiber (VGCF) sheath was fabricated using a proprietary process. The density, ultimate tensile strength, Young's modulus, and resistivity of pristine and bromine intercalated fibers made by this technique having diameters varying from 5 to 50 microns were compared with the values predicted from the rule of mixtures model. For both the pristine and intercalated fibers, the density, ultimate tensile strength, and Young's modulus of the fibers were lower than predicted, but the resistivity was measured to be consistent with predictions. The lower than theoretical mechanical properties may be evidence of a low density disordered interface between the core and the sheath which would lower the density and degrade the mechanical properties, but would leave the resistivity nearly unaffected. Intercalation had little if any effect on the ultimate tensile strength and Young's modulus, but raised the density by about 11 pct., and lowered the resistivity by an order of magnitude. The diameter dependence of the resistivity showed evidence of a depletion layer of the type found in VGCF

    Effects of windblown dust on photovoltaic surface s on Mars

    Get PDF
    Photovoltaic (PV) coverslip material was subjected to Maritan dust storm conditions using basaltic dust flowing through the Martian Surface Wind Tunnel at NASA-Ames. Initially dusted and clear coverslips were held at angles from 0 to 90 deg., and the dust laden wind velocity was varied from 20 to 97 m/s. Blowing dust was found to adhere more to the coverslips as the angle was increased. However, dust was partially cleared from surfaces that were initially dusted at substantially lower velocities in dust laden wind than in clear wind. Thus, an equilibrium amount of dust accumulated which was dependent only upon angle and wind velocity and not upon initial concentration of dust. Abrasion was also evident in the coverslips. It increased with wind velocity and angle of attack. It appears that an initial dust layer may help to protect PV surfaces from abrasion

    Human Pappilomavirus Genotype in Cervical Tissue of Patients with Cervical Intraepithelial Neoplasia (CIN) 1, CIN 2, and CIN 3

    Get PDF
    Objectives: to determine the genotype of HPV in patients with precancerous lesions of cervical tissue.Materials and Methods: An observational study with cross sectional study of patients paraffin block CIN1, CIN2, CIN3 was conducted in Dr Soetomo Hospital. HPV DNA was extracted from paraffin blocks, then performed PCR and genotyping of HPV. The sample consisted of 28 patients with cervical tissue paraffin blocks CIN1, CIN2 and CIN3. Patients aged between 26-74 years (standard deviation 10,12).Results: HPV genotypes that infect patients with CIN1 were HPV16 and 18, CIN2 were HPV16 and 52 and CIN3 were HPV16, 67, and combined infection HPV16/67 and HPV52/67. HPV genotypes in a single infection were 26/28 (HPV16, HPV18, HPV52 and HPV67), and multiple infections were 2/28 (HPV16/67 and HPV52/67).Conclusion: The most dominant HPV genotypes infect patients with precancerous lesions of the cervix were HPV16, HPV67, HPV52, and HPV18

    Kajian Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa di Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman

    Full text link
    RPJMDes merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa yang penyusunannya perlu melibatkan masyarakat. Desa Pandowoharjo merupakan salah satu desa di Kabupaten Sleman yang pembangunannya dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan tersebut tentunya tidak lepas dari partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan, termasuk pada penyusunan RPJMDes. Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi partisipasi masyarakat; mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat; dan mengetahui penyerapan usulan program dari masyarakat ke dalam rencana pembangunan Desa Pandowoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling dan pengumpulan datanya dilakukan melalui indepth interview, studi literatur, dan juga survei instansi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat Pandowoharjo dalam penyusunan RPJMDes 2015-2020 memiliki karakteristik beragam yang disebabkan oleh adanya kesempatan dari pemerintah, kemauan dari masyarakat dan perbedaan kemampuan masyarakat. Namun demikian, dalam praktik partisipasi masyarakat di Desa Pandowoharjo masih ditemui beberapa kekurangan. Terdapat beberapa usulan program dari masyarakat yang tidak diserap dalam RPJMDes sebagai akibat dari keterbatasan wewenang masyarakat

    KESAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERINDUSTRIAN TERHADAP KOMUNITI PESISIR PANTAI DI PASIR GUDANG, JOHOR

    Get PDF
    Kawasan perindustrian Pasir Gudang merupakan sebuah kawasan perindustrian yang sedang giat membangun di Johor. Kawasan perindustrian Pasir Gudang dahulunya merupakan sebuah kawasan pedalaman yang hasil ekonominya bergantung kepada komoditi getah. Kini, pembangunan dalam sektor perindustrian telah membawa kepada pertambahan peluang pekerjaan dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Hal ini secara langsung telah memberi kesan ke atas taraf hidup dan keadaan sosioekonomi masyarakat setempat khususnya terhadap komuniti pesisir pantai di kawasan Pasir Gudang. Meskipun pembangunan kawasan perindustrian rancak berlaku di sekeliling mereka, namun masih terdapat perkampungan di kawasan pesisir pantai yang masih mengekalkan nilai, tradisi dan amalan ekonomi masyarakat desa. Sehubungan dengan itu, kajian ini dijalankan bertujuan untuk menilai kesan pembangunan kawasan perindustrian terhadap tahap sosioekonomi komuniti pesisir pantai di kawasan Pasir Gudang. Kajian ini dijalankan dengan menggunakan kaedah kuantitatif deskriptif melibatkan seramai 60 orang ketua isi rumah yang terdiri daripada komuniti pesisir pantai di Kampung Tanjung Langsat dan Kampung Perigi Acheh. Hasil kajian ini mendapati terdapat perubahan yang ketara ke atas status sosioekonomi komuniti pesisir pantai akibat pembangunan kawasan perindustrian di Pasir Gudang. Antara perubahan positif yang diterima adalah dari aspek pekerjaan dan pendapatan. Manakala kesan negatif akibat pembangunan pesat kawasan perindustrian adalah dari aspek kesejahteraan sosial dan persekitaran

    Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunkan Fosfat Dan Amonium

    Full text link
    Pencemaran oleh Limbah domestik tidak hanya dihasilkan oleh pemukiman, namun juga dihasilkan oleh USAha rumah makan, yang limbah cairnya tidak diolah dengan benar. Penyebab pencemaran dari sumber komersial antara lain berasal dari limbah rumah makan dan hotel (17,8%), industri manufactur (20%), dan kegiatan lainnya. Sebagian besar pengolahan limbah cair hanya difokuskan pada limbah yang berasal dari kegiatan industri, padahal limbah rumah makan yang semakin menjamur turut memberikan dampak pencemaran. Penggunaan pasir silika sebagai bahan utama pembuatan membran nanofiltrasi menjadi alternatif dalam mengatasi hal tersebut. Sintesis silika diperlukan untuk memperoleh kemurunian silika, sehingga dalam penelitian ini sintesis silika dilakukan dengan metode alkali fusion dengan variasi pembuatan membran menggunakan variasi massa silika 5, 8 dan 10 gram serta variasi perbandingan konsentrasi air limbah 100%, 50% dan 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa silika optimum, nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks sehingga limbah cair rumah makan yang dihasilkan industri rumah makan dapat terolah dengan baik dengan aliran pada reaktor secara cross flow untuk mencegah teradinya fouling lebih cepat. Dalam penelitian ini hal hal yang dikaji antara lain pengaruh massa silika dan perbandingan volume limbah dengan koefisien rejeksi, pengaruh massa silika dan perbandingan volume limbah dengan fluks, anaisa morfologi membran dengan SEM (Scaning Electron Microscopy) dan analisa gugus fungsi dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red)

    Pengolahan Limbah Cair Tahu Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunakan Kadar Nitrat Dan Amonium

    Full text link
    Industri tahu di Indoesia saat ini telah berkembang pesat sehingga menyebabkan peningkatan jumlah limbah tahu.Limbah cair tahu yang dihasilkan langsung dibuang ke badan air, hal ini mengakibatkan menurunnya kualitas badan air tersebut. Penggunaan pasir silika sebagai bahan baku pembuatan membran nanofiltrasi menjadi alternatif dalam mengolah limbah cair tahu untuk menurunkan kadar nitrat dan amonium. Sintesis silika dilakukan dengan metode alkalifusion yaitu pembakaran pasir silika dengan suhu 360°C. Untuk pembuatan membran digunakan variasi membran yaitu 5;8;10 gram, serta variasi perbandingan volume antara air limbah dengan air PDAM yaitu 1:1 ; 1:2 ; 1:3. Dengan tujuan untuk mengetahui massa silika optimum, nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks yang paling baik. Membran nanofiltrasi yang dihasilkan akan diujikan pada reaktor aliran cross flow untuk mencegah terjadinya fouling dini. Pada penelitian ini didapatkan massa silika yang paling optimum untuk pembuatan membran adalah membran dengan massa silika 5 gram. Nilai koefisien rejeksi yang paling baik adalah 92,17% dengan variasi membran 5 gram dan volume air limbah 100%. Sedangkan nilai fluks yang paling baik adalah 3,67 L/m2.jam dengan variasi membran 8 gram dan volume air limbah 25%

    Pencucian Membran Zeolit dengan Menggunakan Natrium Hipoklorit (Naocl) dan Larutan Lerak

    Full text link
    Pada penelitian ini digunakan 2 jenis variabel penelitian yaitu konsentrasi air limbah dan bahan kimia pencucian membran dengan menggunakan cleaning agent. Variasi konsentrasi air limbah yaitu pada COD 174 mg/L, 152 mg/L, dan 98 mg/L sedangkan TSS 357 mg/L, 282 mg/L, dan 195 mg/L. Variasi cleaning agent membran yaitu menggunakan larutan NaOCl 10% dan larutan lerak 15%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh konsentrasi air limbah dan larutan pencuci terhadap koefisien rejeksi dan nilai fluks pada membran. Data koefisien rejeksi dan nilai fluks menentukan larutan pencuci yang terbaik untuk membran zeolit. Karakterisasi membran dilakukan dengan metode Scanning Electron Microscopy (SEM). Cleaning agent membran terbaik terhadap efektifitas kinerja membran zeolit adalah dengan larutan NaOCl 10%. Nilai koefisien rejeksi (%R) membran zeolit yang optimal pada membran yaitu 82% pada konsentrasi awal COD 174 mg/L dengan larutan NaOCl 10% dan 88% pada konsentrasi awal TSS 357 mg/L dengan larutan NaOCl 10%. Nilai fluks (J) yang tinggi terjadi pada membran dengan larutan NaOCl 10% dan konsentrasi air limbah 100% yaitu 39.2 L/m2.jam pada pencucian pertama dan 13.4 L/m2.jam pada pencucian kedua. Sedangkan Nilai fluks (J) pada larutan lerak 15% dan konsentrasi air limbah 100% yaitu 8.1 L/m2.jam pada pencucian pertama dan 10.0 L/m2.jam pada pencucian kedua

    Analisis Program Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan di Kota Bandung

    Full text link
    Perbedaan hasil penyerapan anggaran PIPPK Di Kelurahan Cihapit dan Kelurahan Merdeka dapat dijadikan dasar berjalan dengan baiknya suatu program.Terjadinya perbedaan perbedaan penyerapan anggaran antara dua kelurahan antara kelurahan merdeka dan cihapit menjadi fondasi penulis melakukan analis akan inovasi program yang sedang berjalan saat ini, yaitu program PIPPK di kota Bandung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan data diperoleh dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan salah satu penyebab perbedaan penyerapan anggaran antara dua kelurahan tersebut terdapat pada kegiatan dan program yang dilakukan oleh kelurahan dan dukungan yang optimal dari pihak Aparatur dan Masyarakat, sehingga menghasilkan kelurahan Cihapit dengan dukungan aparatur dan desa dapat mengoptimalkan dana dari program PIPPK beda dengan kelurahan Merdeka di mana yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dan juga masih kurangnya aparatur di kelurahan merdeka membuat sosialisasi kepada masyarakat menjadi kurang. mengemukakan saran Pemerintah Kota Bandung Perlu peninjauan ulang mengenai tambahan SDM ahli sebagai tenaga pendamping di Kelurahan khusus untuk menangani PIPPK agar hasilnya lebih maksimal mengingat dengan adanya PIPPK tentunya memberikan tambahan beban kerja bagi SDM yang ada di Kelurahan yang jumlah personil nya hanya 7 sampai 8 orang
    corecore