414 research outputs found

    Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Sudut dan Garis di Kelas VII MTs Normal Islam Samarinda

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi sudut dan garis di kelas VII Mts. Normal Islam Samarinda. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dan, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proporsional random sampling dengan sampel sebanyak 132 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket kecerdasan emosional, dan tes hasil belajar matematika. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier sederhana dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif, nilai rata-rata dari data kecerdasan emosional siswa sebesar 178,41 hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional siswa kelas VII MTs. Normal Islam Samarinda pada kategori tinggi. Untuk nilai rata-rata dari hasil belajar matematika siswa adalah 65,33 hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kelas VII Mts. Normal Islam Samarinda pada kategori sedang. Dari hasil analisis inferensial menggunakan regresi linier sederhana, diperoleh persamaan penduga Ŷ = -32,736 + 0,550X. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thit = 19,631; ttabel= 1,645 dan p = 0,000, diperoleh nilai thit lebih dari ttabel yaitu 19,631> 1,645 dan taraf signifikansi statistik kurang dari taraf signifikansi penguji α = 0,05 maka persamaan regresi penduga yang diperoleh adalah berarti pada taraf signifikan 5%, sehingga terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika. R2 = 0,748 menunjukkan bahwa 74,8% hasil belajar matematika siswa dapat dijelaskan oleh variabel kecerdasan emosional. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs. Normal Islam Samarinda

    Analisis Kebijakan Strategis dalam Mendukung Sistem USAhatani Berkelanjutan di Lahan Pasang Surut Sebakung Kalimantan Timur

    Full text link
    Despite some existing problems, swampy areas in East Kalimantan are potential agricultural land. Oneof the problems is conflicting interest between the food crops farmers in the upstream and the brackish water fishgrowers in the downstream. The fish growers suspect that the water flows from upstream is contaminated withpesticides and sulfidic acid and it will be toxic to their ponds. Thus, they closed the primary canal flowing intothe ponds in the downstream. The results are destructive to both parties, namely flooding in the food crops fieldsin the upstream during the wet season and excessive inflow of salty water from the sea into the fish ponds in thedownstream. This assessment is aimed at investigating whether the food crops farming has negative impacts onthe brackish water fish growing. The results showed that closing of the drainage canal (Primer II) did not affectthe water acidity in the downstream. The negative impacts of the closing were bad drainage of the food cropsfields in the upstream and high salinity of the downstream fish ponds. Technically, if the Primer II canal wasopened it would function normally as a drainage canal and the supply of fresh water to the ponds. However,opening of the Primer II canal would raise protest of the fish growers because they kept assuming that water flowfrom the canal would be risky to the fish in the pond. The best option to take is widening and deepening bothbuilt alternative canals.Key words: policy analysis, sustainable agriculture, swampy areaMeskipun mempunyai banyak permasalahan, lahan pasang surut di Kalimantan Timur dapat dipandangsebagai sumberdaya pertanian yang potensial. Salah satu permasalahan yang memerlukan pemecahan segeraadalah konflik kepentingan antara petani tanaman pangan dengan petani tambak. Petani tambak menduga bahwalimpahan air dari USAhatani pangan membawa racun pestisida dan pirit sehingga air bereaksi masam dan akanmeracuni ikan dalam tambak. Dugaan ini menyebabkan petani tambak menutup saluran primer (sungaiMaruwat) yang menuju ke areal tambak. Akibatnya, pada musim hujan terjadi banjir pada areal tanaman pangan,dan pada musim kemarau terjadi pemasukan air laut yang berlebihan di lahan tambak. Kondisi ini merugikankedua belah pihak, baik petani pangan maupun petani tambak. Pengkajian ini dilakukan untuk mengidentifikasiapakah benar USAhatani tanaman pangan mempunyai dampak yang negatif terhadap budidaya ikan tambak. Hasilkajian menunjukkan bahwa penutupan saluran Primer-II tidak berpengaruh terhadap kemasaman air di bagianhilir. Dampak negatif dari penutupan saluran tersebut adalah buruknya sistem drainase pada lahan pangan dibagian hulu dan tingginya salinitas air tambak di bagian hilir. Secara teknis, saluran Primer-II akan berfungsisecara normal sebagai saluran drainase dan pemasok air tawar untuk tambak, apabila saluran tersebut dibukakembali. Namun langkah ini dapat menimbulkan gejolak di kalangan petani tambak, karena mereka masihberpendapat bahwa aliran air dari saluran Primer-II membahayakan ikan di tambak. Oleh karena itu, langkahyang paling strategis adalah memperlebar dan memperdalam dua saluran alternatif yang sudah dibangun

    Pengembangan Bahan Ajar Matematika Mengacu Pada Pembelajaran Berbasis Masalah Bagi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Rambang Kuang

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1) menghasilkan bahan ajar matematika mengacu pada pembelajaran berbasis masalah yang valid dan praktis untuk mengajarkan konsep matematika siswa kelas VIII SMP; (2) mengetahui efek potensialnya terhadap kemampuan pemahaman konsep dan aktivitas siswa. Bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah RPP dan buku siswa. Metode penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu (1) self evaluation, meliputi tahap analisis dan desain bahan ajar; (2) prototyping, meliputi tahap evaluasi dan revisi; dan (3) field test. Pengumpulan data dilakukan dengan walk through, observasi dan menganalisis hasil pekerjaan siswa pada buku siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambang Luang yang berjumlah 25 orang, dengan kesimpulan prototipe buku siswa dikategorikan valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator, dimana buku siswa telah direvisi sesuai dengan saran dan komentar validator. Praktis tergambar dari hasil uji coba, dimana semua siswa dapat menggunakan buku siswa dengan baik. Dan berdasarkan hasil analisis buku siswa yang dikembangkan memiliki efek potencial terhadap kemampuan siswa memecahkan masalah. Hal ini terlihat dari nilai kemampuan siswa memecahkan masalah rata-rata mencapai 75,83%, yang dikategorikan baik

    Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Palembang

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa pada kelas yang memperoleh pembelajaran problem posing dengan siswa pada kelas yang memperoleh pembelajaran konvensional. (2) Mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah ditinjau dari tingkat penguasaan matematika. (3) Mengetahui interaksi antara model pembelajaran dan tingkat penguasaan matematika dalam kemampuan pemahaman konsep matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan unit-unit penelitian ditentukan berdasarkan kelompok pembelajaran dan tingkat penguasaan matematika siswa. Kelompok pembelajaran dibedakan menjadi dua yaitu pembelajaran problem posing dan pembelajaran konvensional. Sedangkan tingkat penguasaan matematika siswa dibedakan ke dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 6 Palembang tahun ajaran 2009/2010. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa yang memperoleh pembelajaran problem posing dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa pada kelompok tinggi dan sedang serta tinggi dan rendah. Tetapi tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika antara siswa pada kelompok sedang dan rendah. (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran (Problem Posing dan Konvensional) dengan tingkat penguasaan matematika siswa dalam kemampuan pemahaman konsep matematika. Interaksi terjadi antara pembelajaran (PP dan KV) dengan tingkat penguasaan matematika siswa pada kelompok tinggi dan sedang serta tinggi dan rendah dalam kemampuan pemahaman konsep matematika. Tetapi tidak terdapat interaksi antara pembelajaran (PP dan KV) dengan tingkat penguasaan matematika siswa dalam kelompok sedang dan rendah

    Integrasi dan disintegrasi dalam perspektif budaya

    Get PDF
    Dinamika dan perkembangan tata kemasyarakatan cenderung meningkat dengan arah yang tidak dapat terduga. Dalam tataran global, tata dunia baru dibentuk dengan berbasiskan pada penghilangan hambatan-hambatan struktural sehingga dunia dipandang seolah "tanpa batas". Kondisi ini pada gilirannya menampilkan impaknya p-ada dinamika sosial, ekonomi, politik, dan budaya masyarakat yang dalam tataran tertentu "relatif " sulit untuk dikendalikan

    AFBC of coal with tyre rubber. Influence of the co-combustion variables on the mineral matter of solid by-products and on Zn lixiviation

    Full text link
    The study focuses on the generation and distribution of mineral species in fly and bottom ashes. These were formed during a fluidised co-combustion of a fossil fuel (coal) and a non-fossil fuel (tyre rubber) in a small fluidised bed combustor (7cm x 70cm). The pilot plant had continuous fuel feed using varying ratios of coal and rubber. The study also focuses on the lixiviation behaviour of metallic elements with the assessement of zinc recovering

    Development of an Automatic Contextual Agricultural Metadata Collection App

    Get PDF
    Data is the base of digital agriculture. Farm activities are the metadata for production data that are often recorded manually, hence erroneous and missing data often occur. A metadata collection app for contextual agricultural activities was developed for recording detailed information on who is doing what in which field, when, and how. It was developed for android smartphones and functions as a geofence responsive field recognizer using the GPS location of the app user. It records the accessed crop fields automatically with time and facilitates a rules-driven chatbot with validated options for collecting detailed metadata about the conducted activities in that accessed field. The app was designed as a multiple-user app for multi-crop and multi-field usage and storing collected data in a cloud database. The app automatically records time, location, and operator\u27s name, which reduces the chance of missing data, and the chatbot with validated options reduces errors in recording

    Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Buhu Kabupaten Gorontalo

    Get PDF
    Saat ini KB Hormonal masih menjadi pilihan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan. Metode kontrasepsi juga mempunyai berbagai macam efek samping yang ditimbulkan pada pengguna kontrasepsi hormonal yaitu ; adanya gangguan siklus menstruasi, perubahan berat badan, mual/muntah, pusing/ sakit kepala, jerawat dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal di wilayah kerja Puskesmas Buhu Kabupaten Gorontalo. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu pengguna kontrasepsi hormonal yang ada di wilayah kerja Puskesmas Buhu. Hasil penelitian ditemukan efek samping dari penggunaan kontrasepsi pil dari 17 responden yang tertinggi yaitu sebanyak 12 responden mengalami kenaikan berat badan (70.6), pada kontrasepsi suntik dari 61 responden yang tertinggi yaitu sebanyak 42 responden mengalami kenaikan berat badan (68.9%), dan pada kontrasepsi implant dari 35 responden yang tertinggi yaitu sebanyak 25 responden mengalami kenaikan berat badan (71.4%)

    Chlamydia Trachomatis Infection and Spontaneous Abortion: Infeksi Chlamydia Trachomatis dan Abortus Spontan

    Get PDF
    Abstract Objective: To determine the correlation between spontaneous abortion and Chlamydia trachomatis infection. Methods: A cross-sectional study was conducted in women who experienced spontaneous abortion. Normal pregnancies with gestational age more than equal to 37 weeks as control. Detection of C. trachomatis in the product of conception or placenta from curettage using the PCR method. Results: Positive C. trachomatis was found 3 cases in the abortion group and 4 cases in control. In the abortion group, C. trachomatis found in 1 case with vaginal discharge history and 2 cases without this history. C. trachomatis also found in 3 cases without a history of abortion. This bacteria was not found in patients with an abortion history. In the control group, 2 cases of positive C. trachomatis were found in pregnant women with or without a history of vaginal discharge and abortion, respectively. There were no significant differences regarding the positive of C. trachomatis between the two study groups regarding history of vaginal discharge and abortion. Conclusions: Spontaneous abortion does not correlate with C. trachomatis infection. Keywords: chlamydia trachomatis, infection, spontaneous abortion. Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara abortus spontan dan infeksi Chlamydia trachomatis. Metode: Penelitian potong lintang dilakukan pada perempuan yang mengalami abortus spontan. Kehamilan normal dengan usia kehamilan lebih dari sama dengan 37 minggu sebagai kontrol. Deteksi C. trachomatis pada produk konsepsi atau plasenta dari kuretase menggunakan metode PCR. Hasil: C. trachomatis positif ditemukan 3 kasus pada kelompok aborsi dan 4 kasus dalam kontrol. Pada kelompok abortus spontan, C. trachomatis ditemukan pada 1 kasus dengan riwayat keputihan dan 2 kasus tanpa riwayat keputihan. C. trachomatis juga ditemukan pada 3 kasus tanpa riwayat abortus. Bakteri ini tidak ditemukan pada pasien dengan riwayat abortus. Pada kelompok kontrol, 2 kasus positif C. trachomatis masing-masing ditemukan pada perempuan hamil dengan atau tanpa riwayat keputihan dan abortus. Tidak ada perbedaan signifikan C. trachomatis positif antara kedua kelompok penelitian berdasarkan riwayat keputihan dan abortus. Kesimpulan: Abortus spontan tidak berkorelasi dengan infeksi C. trachomatis. Kata kunci: abortus spontan, chlamydia trachomatis, infeksi

    Outcome of intracerebral hemorrhage associated with different oral anticoagulants

    Get PDF
    Objective: In an international collaborative multicenter pooled analysis, we compared mortality, functional outcome, intracerebral hemorrhage (ICH) volume, and hematoma expansion (HE) between non-vitamin K antagonist oral anticoagulation-related ICH (NOAC-ICH) and vitamin K antagonist-associated ICH (VKA-ICH). Methods: We compared all-cause mortality within 90 days for NOAC-ICH and VKA-ICH using a Cox proportional hazards model adjusted for age; sex; baseline Glasgow Coma Scale score, ICH location, and log volume; intraventricular hemorrhage volume; and intracranial surgery. We addressed heterogeneity using a shared frailty term. Good functional outcome was defined as discharge modified Rankin Scale score 33% or >6 mL from baseline within 72 hours. Results: We included 500 patients (97 NOAC-ICH and 403 VKA-ICH). Median baseline ICH volume was 14.4 mL (interquartile range [IQR] 3.6-38.4) for NOAC-ICH vs 10.6 mL (IQR 4.0-27.9) for VKA-ICH (p = 0.78). We did not find any difference between NOAC-ICH and VKA-ICH for all-cause mortality within 90 days (33% for NOAC-ICH vs 31% for VKA-ICH [p = 0.64]; adjusted Cox hazard ratio (for NOAC-ICH vs VKA-ICH) 0.93 [95% confidence interval (CI) 0.52-1.64] [p = 0.79]), the rate of HE (NOAC-ICH n = 29/48 [40%] vs VKA-ICH n = 93/140 [34%] [p = 0.45]), or functional outcome at hospital discharge (NOAC-ICH vs VKA-ICH odds ratio 0.47; 95% CI 0.18-1.19 [p = 0.11]). Conclusions: In our international collaborative multicenter pooled analysis, baseline ICH volume, hematoma expansion, 90-day mortality, and functional outcome were similar following NOAC-ICH and VKA-ICH.Peer reviewe
    corecore