1,136 research outputs found

    PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN DI biMBA-AIUEO SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan di biMBA-AIUEO SurabayaPenelitian ini dilaksanakan di lembaga bimbingan belajar biMBA-AIUEO di Surabaya. Populasi dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, pengumpulan data yang menggunakan intrumen penelitian, analisis data bersifat statistik/kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 68 pengajar pada lembaga bimbingan biMBA-AIUEO di Surabaya. Penelitian ini menggunakan variabel moderasi, maka teknik analisis data menggunakan Metode Analisis Regresi Linier Berganda dengan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil uji hipotesis dan pembahasan menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja. Motivasi memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerj

    PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJEMEN DAN PEMBIAYAAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2013)

    Get PDF
    Penerapan Corporate Governance telah menjadi isu penting dalam perusahaan untuk membangun hubungan antara pemilik atau kreditur dan manajemen perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan terhadap isu-isu penting didalam perusahaan seperti efektivitas manajemen dan keputusan akan pembiayaan perusahaan. Mekanisme Corporate Governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah mekanisme kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan proporsi komisaris independen. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis antar variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel 135 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 – 2013. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran objek penelitian. Metode selanjutnya menggunakan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap return on equity yang merupakan proksi dari efektivitas manajemen. Adapun untuk variabel kepemilikan institusional dan proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap efektivitas manajemen. Hasil pengujian kedua untuk variabel pembiayaan perusahaan yang diproksikan melalui debt equity ratio menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan komisaris independen berpengaruh positif terhadap pembiayaan perusahaan. Kepemilikan institusional dalam pengujian kedua juga tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembiayaan perusahaan. Kata Kunci : Mekanisme Corporate Governance, efektivitas manajemen, dan pembiayaan perusahaa

    PENGARUH FERMENTASI SINGKONG (Manihot utilissima) DENGAN Saccharomyces cerevisiae PADA DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN SERAT KASAR TEPUNG SINGKONG

    Get PDF
    Purpose of this research is to study fermentation influence of cassava with Saccharomyces cerevisiae at various different doses to harsh protein content and crude fiber content in its bearing to look for alternative of levying of cheap feeding stuff and with quality good. Fermentation process at attempt matter is done in laboratory with fermentation method in anaerobe situation. Treatment tried covers difference of dose Saccharomyces cerevisiae (H1= 3 gram, H2= 6 gram, H3= 9 gram / 1 cassava kg) with time depth 1,5 days. Parameter observed covers : harsh protein content and cassava flour crude fiber. Each treatment of addition of dose until 9 gram/1 cassava kg and fermentation time 1,5 days can increase harsh protein rate and crude fiber rate. combination of treatment of Difference of dose shows a few existence of interactions. Result of research indicates that cassava fermentation process with Saccharomyces cerevisiae gives improvement to harsh protein as well as crude fiber. Based on result of solution is obtained [by] conclusion that treatment of fermentation of cassava with Saccharomyces cerevisiae doesn't have an effect on reality to improvement of harsh protein and degradation of crude fiber

    MUTATION ANALYSIS OF INDONESIAN MENTALLY RETARDED INDIVIDUALS WITH MICROCEPHALY AND MACROCEPHALY

    Get PDF
    Background Among the mentally retarded individuals, associated features are often found that may lead to specific diagnosis, such as microcephaly or macrocephaly. Mutations in the autosomal recessive primary hereditary microcephaly (MCPH) genes are known to cause mental retardation (MR) and microcephaly, while mutations in the PTEN gene cause MR and macrocephaly. This study aims to analyse the presence of mutations in the Indonesian individuals with MR and microcephaly or macrocephaly. Methods From a previous study of 527 mentally retarded individuals, 48 microcephalic and 10 macrocephalic individuals underwent DNA sequencing. Secondary data from a previous study was used to determine the head circumference based on the Nellhaus head charts. The DNA of the microcephalic subjects was analysed for mutations of the MCPH genes while PTEN DNA sequencing were performed on macrocephalic subjects. The likelihood of pathogenicity of the variants found was determined by comparing them to mutation database and analysis of protein prediction programs of SIFT, Align-GVGD and Polyphen-2. Results From 48 individuals with MR and microcephaly, 23 variants on the MCPH genes were found as likely to be pathogenic, while no pathogenic mutation was found. One subject was found to have 2 variants which were predicted as likely to be pathogenic and underwent follow up, in which a monozygotic twin with the same 2 variants was discovered to be unaffected, revealing twin discordance result. None of the 10 subjects with macrocephaly and MR had any mutations in the PTEN gene. Conclusion Microcephaly was present in 9.1% of 527 individuals with MR, while macrocephaly occured in 1.9%. This study did not find any pathogenic causative mutation in the MCPH genes as well as PTEN gene that underwent DNA sequencing. This might be due to the non-genetic cause of microcephaly or macrocephaly and MR or mutations that were not yet discovered in this study. Interestingly, one twins discordance result was found. The findings of MR associated with microcephaly and macrocephaly may aid in providing genetic counseling in the Indonesian setting. Keywords : Mental retardation, microcephaly, macrocephaly, PTEN, MCP

    Prevalensi Hidronefrosis Pada Kasus Batu Saluran Kemih (Nefrolitiasis dan Vesicolitiasis) Berdasarkan Pemeriksaan Ultrasonografi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Rahajeng Nariswari, J500 080 032, 2012. Prevalensi Hidronefrosis Pada Kasus Batu Saluran Kemih (Nefrolitiasis dan Vesicolitiasis) Berdasarkan Temuan Ultrasonografi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian dilaksanakan di bagian Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode 1 Juni 2008 sampai 31 Mei 2011. Data yang digunakan memakai data sekunder di Bagian Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini dilakukan terhadap semua catatan rekam medis penderita hidronferosis pada kasus batu saluran kemih (nefrolitiasis dan vesicolitiasis) yang melakukan pemeriksaan ultrasonografi yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi penelitian di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian data mengolah data yang terdiri dari editing, coding dan tabulasi. Selama peridoe penelitian diperoleh 64 sampel pasien nefrolitiasis dan 9 sampel pasien vesicolitiasis yang disertai hidronefrosis yang memenuhi kriteria penelitian. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi penderita hidronefrosis pada kasus batu saluran kemih (nefrolitiasis dan vesicolitiasis) berdasarka temuan ultrasonografi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebanyak 23,44% pasien nefrolitiasis dari total pasien 273 orang dan 4,4% pasien vesicolitiasis dari total pasien 203 orang

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bangun Ruang Berbantuan Cabri dan Wingeom untuk Siswa Sekelah Menengah Pertama

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran bangun ruang sisi datar berbantuan Cabri dan Wingeom, meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku kegiatan siswa (BKS) yang valid, praktis, dan efektif serta tes hasil belajar (THB) yang valid dan praktis. Program Cabri digunakan untuk mempelajari jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas. Program Wingeom digunakan untuk mempelajari sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya dan menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma, dan limas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) defining (pendefinisian); (2) designing (perancangan); (3) developing (pengembangan); (4) disseminating (diseminasi). Subjek uji coba penelitian yaitu 29 siswa dan satu guru SMP Negeri 4 Madiun. Instrumen untuk mengukur kevalidan adalah lembar validasi silabus, lembar validasi RPP, lembar validasi BKS, dan lembar validasi THB. Instrumen untuk mengukur kepraktisan adalah lembar penilaian guru terhadap perangkat pembelajaran, lembar tanggapan siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Instrumen untuk mengukur keefektifan adalah THB dengan bentuk tes pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dan angket minat siswa yang terdiri atas 25 pernyataan dengan 5 pilihan jawaban. Data hasil kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dianalisis dengan cara mengkonversi data kuantitatif berupa skor hasil penilaian menjadi data kualitatif berupa nilai standar skala lima. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran bangun ruang berbantuan cabri dan wingeom untuk siswa SMP kelas VIII berupa buku yang berisi Silabus, RPP untuk 9 pertemuan, BKS berbantuan cabri dan wingeom yang terdiri atas 69 halaman, dan THB dengan bentuk tes pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Silabus, RPP, dan BKS memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. THB memenuhi kriteria valid dan praktis. Kevalidan produk terlihat dari hasil validasi ahli yang menyatakan bahwa produk mencapai kriteria sangat valid. Kepraktisan produk terlihat dari hasil pengisian lembar penilaian guru yang menunjukkan bahwa produk telah memenuhi kriteria sangat baik; hasil pengisian lembar tanggapan siswa menunjukkan bahwa produk mencapai kriteria baik; dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa presentase mencapai 96,03%. Hasil pengujian keefektifan terlihat dari hasil THB menunjukkan sebanyak 93,1% siswa telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 75 dengan rata-rata nilai 84,55; hasil pengisian angket minat siswa menunjukkan kriteria baik dengan rata-rata nilai 86,45

    Factor Analysis of Cultural, Historical and Natural Tourism Determinants in Yogyakarta: Domestic Tourists Perspective

    Full text link
    This study is conducted to identify factors influencing the decision of tourists to visit Yogyakarta using factor analysis technique. Further, this study attempts to explore the perception of tourists on Yogyakarta tourism. Yogyakarta tourism has three main recreation attributes, i.e. cultural, historical, and natural attributes. Empirical results show that, overall, visitors are satisfied with the services provided in selected recreational sites. However there has been a lack in facilities and diversification of recreational activities. Therefore, some factors such as accommodation, satisfaction and recreation spot services become important aspects to attract visitors. Keywords: factor analysis technique, recreations attribute

    Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Kesejahteraan Keluarga Di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan di Desa Banaran dan Desa Krikilan ini bertujuan untuk : (1) mengetahui perbedaan kondisi kesejahteraan keluarga di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen, serta (2) mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perbedaan kesejahteraan keluarga di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Hipotesis yang diajukan adalah : (1) sebagian besar penduduk di Desa Banaran mempunyai tingkat kesejahteraan yang tinggi sedangkan sebagian besar penduduk di Desa Krikilan mempunyai tingkat kesejahteraan yang rendah. (2) pendidikan kepala keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, pendidikan istri memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, keterlibatan istri dalam bekerja memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, jumlah anak masih hidup yang dimiliki tidak memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga serta pendapatan keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga Metode yang digunakan adalah metode survai dengan pengambilan informasi secara langsung di rumah responden dengan menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah kepala keluarga (KK) di daerah penelitian. Jumlah KK di Desa Banaran adalah sebanyak 1.028 KK sedangkan di Desa Krikilan sebanyak 938 KK. Dalam penelitian ini sampel responden sebanyak 7 % dari keseluruhan populasi yang diambil secara acak. Hal ini berarti bahwa sampel yang diambil dari desa Banaran adalah 72 orang. Adapun sampel yang diambil dari Desa Krikilan adalah 66 orang. Hasil penelitian menunjukkan : (1) persentase terbesar tingkat kesejahteraan keluarga responden di Desa Banaran maupun Desa Krikilan adalah tingkat kesejahteraan keluarga sedang dimana Desa Banaran memiliki persentase sebesar 63,89% sedangkan Desa Krikilan sebesar 83,33%. Meskipun demikian, apabila dilihat dari persentase lainnya menunjukkan bahwa kesejahteraan keluarga penduduk di Desa Banaran lebih baik dibandingkan kesejahteraan keluarga penduduk di Desa Krikilan, (2) pendidikan kepala keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, (3) pendidikan istri memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, (4) keterlibatan istri dalam bekerja kurang memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga, (5) jumlah anak yang masih hidup tidak memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga serta (6) pendapatan keluarga memberikan pengaruh positif terhadap tingkat kesejahteraan keluarga

    PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA dan STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Analisis Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri dan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011)

    Get PDF
    The purpose of this research is analyzing the influence of cash turnover, inventory turnover, current ratio and debt to equity ratios on profitability measured by ROI. This research compared two sectors, miscellaneous industry sector and consumer goods sector in the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2007-2011. The sampling method was purposive sampling, and acquired 26 companies consisting of 14 manufacturing companies of miscellaneous industry sector and 12 manufacturing companies of consumer goods industry sector. Data analyzed using multiple linear regression analysis including descriptive statistics test, classic assumptions test, goodness of fit test, and the last is use of different test (chow test). Result of analysis showed the manufacture company of miscellaneous industry sector that variable cash turnover, and debt to equity ratios significant on ROI. While the manufacturing sector of the consumer goods industry sector only variable inventory turnover that significantly influence ROI. Results of Chow Test that the value of the calculated F is more than the F table (2.438> 2.29), this indicate a different effect on the profitability at manufacturing companies of miscellaneous industry sector and consumer goods industriy secto
    corecore