2,793 research outputs found

    SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

    Get PDF
    This final project discusses about how the financial management in Bappeda Semarang Regency. The background of the writing of this final task in terms of finance that has not tereaslisasi completely. Writing this final task using qualitative methods and with descriptive type. Financial management at Bappeda Kabupaten Semarang is a management that uses efficient, transparent and accountability principles. Management based on the principle is the government's efforts to improve services in the field of regional development and welfare of the community and as a source of Local Revenue. In implementing a program such as development, Bappeda Kabupaten Semarang obtains a budget from Semarang District Budget. The programs that have been budgeted will then become a reference in the preparation of the Bappeda work plan of Semarang Regency as well as the guidance in making the evaluation report of the annual and five year performance implementation activities. In the financial management of Bappeda in Semarang, there are many obstacles faced such as insufficient human resources, lack of coordination among employees, and influenced by the activities of other agencies

    RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GAME DENGAN INQUIRY TRAINING MODEL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMK

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran jaringan dasar di salah satu SMK Negeri Kota Cimahi. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran masih konvensional dan media yang digunakan hanya powerpoint dan papan tulis. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu menerapkan pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran berbasis game dengan inquiry training model. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui rancang bangun multimedia pembelajaran berbasis game dengan inquiry training model pada mata pelajaran jaringan dasar, 2) mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran jaringan dasar, dan 3) mengetahui respon siswa terhadap multimedia pembelajaran berbasis game dengan inquiry training model. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan yang terdiri dari tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap penilaian. Partisipan penelitian ini adalah siswa kelas X SMK yang berjumlah 32 orang. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menerapkan multimedia pembelajaran berbasis game yaitu: 1) multimedia pembelajaran berhasil dikembangkan dan dinyatakan layak dengan kategori “sangat baik” berdasarkan penilaian ahli media sebesar 87,03% dan ahli materi sebesar 85.2%, 2) implementasi multimedia pembelajaran berbasis game dengan ITM dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan indeks gain sebesar 0,8. 3) hasil analisis respon siswa terhadap multimedia pembelajaran berbasis game mendapatkan hasil “sangat baik” dengan rata-rata sebesar 82,8%. Kata Kunci : Multimedia Pembelajaran, Inquiry Training Model (ITM), Pemahaman Konsep The low level learning concept of the student on the subject of basic networking in one of The Public Vocational Secondary School (SMKN) of Cimahi has become the research background. The reason itself due to the method that has been used by the teachers for many years in learning is still considered conventional with PowerPoint and blackboard as the solely media. The only way to overcome this issue which is by implementing Multimedia Learning Game Based with Inquiry Training Model. The aims of the research are 1) knowing design of Multimedia Learning Game Based With Inquiry Training Model on the subject of basic networking, 2) knowing the level of understanding of the students on the subject of basic networking 3) knowing the students’ response on Multimedia Learning Game Based with Inquiry Training Model. The method that is used on the research are research method and development as follows Analysis phase, design phase, deployment phase, implementation phase and assessment phase. The participants of the research are 32 students in 10th grade. The obtained results by implementing The Multimedia Learning Game Based are: 1) The Multimedia Learning successfully improved and declared eligible by the category of "excellent" by media expert assessment by 87.03% and 85.2% of material experts, 2) The Implementation of Multimedia Learning Game Based with ITM can enhance students’ understanding concept with gain index 0.8 3) The result of student analysis response towards Multimedia Learning Game Based get result “Very Good” with an average of 82.8%. Keywords : Multimedia Learning, Inquiry Training Model (ITM), understanding of concepts

    Home visits: a reflection on family contact in a specialist forensic intellectual disability service

    Get PDF
    Purpose – There is little published literature about the number of home visits provided to patients within forensic intellectual disability units, and there is no published data on variables that affect home visits. There is a need for a baseline audit that can formulate standards for future practice. The paper aims to discuss these issues. Design/methodology/approach – This paper describes the home visit programme within a forensic intellectual disability service, and a baseline audit of the programme. The audit measured the number of home visits, any factors that adversely affect home visits, and the extent of family contact. The authors propose audit standards for evaluation of good practice in this area. Findings – The audit involved 63 patients over a one-year period. In total, 81 per cent of patients had some form of family contact and 54 per cent of patients at least one home visit. However, 19 per cent of patients had no contact with their family due to a variety of reasons. There were no significant differences in the number of home visits between men and women, patients on civil vs criminal sections or those treated “within area” or “out of area”. Patients in rehabilitation wards had significantly more visits than those in low or medium secure. Originality/value – Conventional wisdom is that reduced family contact is the direct result of patients being placed “out of area”. The results of this audit suggest that, at least in this group, the reasons may be much more nuanced and that the current definition of “out of area” has to be improved to incorporate the actual distance between the patient’s current family home and the service. Audit standards have been proposed to monitor family contact and home visits. Future work should focus on the relationship between family contact and treatment outcomes

    HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN VITAMIN A, C, E, DAN SENG SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Hipertensi pada kehamilan dapat menimbulkan preeklampsia dan berujung pada kematian. Puskesmas Bangetayu berada di peringkat tertinggi kasus preeklampsia di kota Semarang yakni 14 kasus preeklampsia berat dan berada di peringkat pertama kasus AKI tertinggi di Kota Semarang pada tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan vitamin A, C, E dan seng sebagai antioksidan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik ibu hamil. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dan jenis penelitian observasional analitik. Populasi penelitian adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu pada bulan Juli-Agustus 2017. Subjek sebanyak 85 ibu hamil dipilih secara purposif. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, Food Frequency Questionnaire , recall aktivitas fisik, serta pengukuran tekanan darah. Data diuji dengan Rank Spearman dan Chi Square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dan diastolik responden sebagian besar normal, sebagian besar responden memiliki kecukupan vitamin C, serta sebagian besar responden memiliki tingkat vitamin A, vitamin E, dan seng di bawah angka kecukupan. Sebanyak 67% responden mengalami defisiensi energi, 50,6% responden mengalami defisiensi protein, dan 57,6% responden memiliki tingkat kecukupan lemak berlebih. Ada hubungan antara tingkat kecukupan vitamin C dengan tekanan sistolik (p value=0,009) dan diastolik (p value=0,017). Tidak ditemukan hubungan antara tingkat kecukupan vitamin A , vitamin E, dan seng dengan tekanan darah sistolik dan diastolik. Puskesmas disarankan untuk memperhatikan kebutuhan antioksidan ibu dan memberikan edukasi mengenai makanan sumber vitamin C sebagai antioksidan Kata Kunci: Tekanan Darah, Antioksidan, Vitamin, Seng, Ibu Hami

    PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui return saham terhadap perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI dengan variabel profitabilitas dan solvabilitas. Sampel yang dipakai dalam penelitian adalah 20 data dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008 sampai 2012 yang mana data dalam penelitian berasal dari data sekunder yang diperoleh melalui teknik dokumentasi. Data penelitian ini telah memenuhi syarat uji asumsi klasik dan berdasarkan koefisien determinasi presentese pengaruh tingkat profitabilitas dan solvabilitas terhadap return saham sebesar 22,8% sedangkan sisanya 77,2% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti nilai perusahaan, arus kas operasi, ukuran perusahaan, dan lain sebagainya. Hasil analisis menunjukkan bahwa profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh positif terhadap return saham. Kata kunci: profitabilitas, solvabilitas, return saha

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan berdasarkan latar belakang rendahnya pemahaman siswa kelas XI IPA SMA Pasundan 3 Bandung terhadap konsep yang disebabkan antara lain oleh penerapan model pembelajaran yang kurang tepat sehingga siswa sulit memahami pesan materi yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Student Teams Achievment Division (STAD) dengan Metode Ceramah dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak di SMA Pasundan 3 Bandung. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pasundan 3 Bandung dan sampelnya yaitu kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang di kelas XI IPA 1 dan 40 orang di kelas XI IPA 2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain Pre Test -Post Test Control Group Design. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan yang mengukur ranah kognitif berupa 20 soal pilihan ganda yang disesuaikan dengan pencapaian indikator pembelajaran yang sudah di uji cobakan sebelumnya. Setelah dilakukan pretest dan posttest peneliti melanjutkan dengan uji t dan diperoleh dengan hasil perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan menggunakan uji t dimana t hit > t tab dan berdasarkan nilai rata-rata antara Cooperative Type Student Teams Achievment Division (STAD) yaitu 57,675 sedangkan metode Ceramah 50,825, pada materi sistem gerak di SMA Pasundan 3 Bandung. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Cooperative Type Student Teams Achievment Division (STAD) berbeda dengan metode ceramah serta Cooperative Type Student Teams Achievment Division (STAD) lebih baik dibandingkan metode Ceramah. Berdasarkan Indeks Gain yaitu 0,48 dapat ditarik kesimpulan kembali bahwa peningkatan hasil belajar siswa menggunakan Cooperative Type Student Teams Achievment Division (STAD) dengan metode Ceramah termasuk ke dalam kategori sedang. Kata Kunci : Cooperative Type Student Teams Achievment Division (STAD), Metode Ceramah, Hasil Belajar

    PEMBELAJARAN MENYUSUN BAGIAN-BAGIAN PENTING DARI PERMASALAHAN AKTUAL SEBAGAI BAHAN CERMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 CILILIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

    Get PDF
    Judul dari penelitian ini adalah “Pembelajaran Menyusun Bagian-Bagian Penting dari Permasalahan Aktual sebagai Bahan Ceramah Dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Cililin Tahun Pelajaran 2016/2017”. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah; 1) apakah peneliti mampu merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan pembelajaran menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk membuat teks ceramah menggunakan metode peta pikiran pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Cililin tahun pelajaran 2016/2017? 2) apakah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Cililin mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan uuntuk membuat teks ceramah? 3) apakah metode Peta Pikiran efektif diterapkan dalam pembelajaran menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk membuat teks ceramah terhadap peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Cililin?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang pelaksanaannya menggunakan jenis eksperimen kuasi dengan desain the one group pretest-postest. Populasi penelitian ini terdiri dari 36 siswa yang merupakan siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Cililin. Pengumpulan data berupa hasil tes belajar yang dilaksanakan sebelum dan setelah proses pembelajaran (pretes dan postes). Adapun hasil penelitiannya adalah sebagai berikut; 1) penulis mampu melaksanakan pembelajaran menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk membuat teks ceramah menggunakan metode Peta Pikiran. Hal ini terbukti dari rata-rata nilai persiapan dan pelaksanaan pembelajaran sebesar 3,56. 2) siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Cililin mampu melaksanakan pembelajaran menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk membuat teks ceramah menggunakan metode Peta Pikiran. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata pretes 34,63 dan nilai rata-rata postes 75. Jadi, ada peningkatan sebesar 40,37. Perolehan dari nilai rata-rata sikap yaitu sebesar 3,2 dengan kategori nilai baik (B). 3) metode peta pikiran efektif digunakan dalam pembelajaran menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan ceramah di kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Cililin. Hal ini terbukti berdasarkan hasil uji statistik thitung > ttabel, yakni 20,49 > 2,04 dalam tingkat kepercayaan 95% dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 20. Berdasarkan data penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan ceramah dengan menggunakan metode peta pikiran pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Cililin terlaksana dengan baik dan berhasil. Kata Kunci: menyusun ceramah, permasalahan aktual, peta pikiran

    “Why can’t they be in the community?” A policy and practice analysis of transforming care for offenders with intellectual disability

    Get PDF
    Purpose – The purpose of this paper is to describe key policy and practice issues regarding a significant subgroup of people with intellectual disability – those with offending behaviour being treated in forensic hospitals. Design/methodology/approach – The reasons why psychiatrists continue to be involved in the treatment of people with intellectual disability and mental health or behavioural problems and the factors that may lead to patients needing hospital admission are examined. Using two illustrative examples, three key questions – containment vs treatment, hospital care vs conditional discharge and hospital treatment vs using deprivation of liberty safeguards usage in the community are explored. Findings – Patients with intellectual disability, mental health problems and offending behaviours who are treated within forensic inpatient units tend to have long lengths of stay. The key variable that mediates this length of stay is the risk that they pose to themselves or others. Clinicians work within the framework of mental health law and have to be mindful that pragmatic solutions to hasten discharge into the community may not fall within the law. Originality/value – This paper makes practical suggestions for the future on how to best integrate hospital and community care for people with intellectual disability, mental health and offending behaviours. </jats:sec

    PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN BUMN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan yakni cash ratio, current ratio, ratio of owner’s equity to total assets, return on equity, return on investment, collection periods, inventory turn over dan total assets turn over terhadap kinerja perusahaan yang diukur melalui growth income pada perusahaan BUMN yang terdaftar pada BEI tahun 2012 – 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif (Causal-Comparative Research). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, dalam hal ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan BUMN non perbankan, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 10 sampel perusahaan. Metode analisis yang digunkan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa Ratio of Owner’s Equity to Total Assets, Return on Equity, Return on Investment dan Collection Periods berpengaruh signifikan terhadap Growth Income. Sementara Cash Ratio, Current Ratio, Inventory Turn Over dan Total Assets Turn Over tidak berpengaruh signifikan terhadap Growth Incom
    corecore