1,480 research outputs found
PENGARUH PEMBELAJARAN ATLETIK TERHADAP PEMKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
Pembelajaran atletik merupakan salah satu pembelajaran yang wajib dilaksanakan disetiap jenjang persekolahan termasuk sekolah luar biasa, diantaranya untuk anak tunagrahita ringan yang memiliki kemampuan IQ dibawah rata-rata, namun gerakan dalam pembelajaran atletik dianggap sangat monoton (berlari, melompat, dan melempar) dibanding olahraga permainan mengakibatkan kurangnya ketertarikan peserta didik dalam satu olahraga ini sehingga kurang maksimalnya dalam proses pembelajaran yang berpengaruh juga terhadap hasil pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran atletik dapat berpengaruh dalam perkembangan keterampilan motorik kasar anak tunagrahita. Dikarenakan bila ditinjau dari kondisi dilapangan kemampuan anak tunagrahita sangat rendah dalam perkembangan motorik kasarnya, sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari sangatlah memerlukan keterampilan motorik kasar contohnya berjalan, melompat, memegang barang ataupun memindahkan barang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SSR (single subjek reasech) Penelitian ini dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan dan memberi intervensi langsung kepada subjek. Metode ini dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan dimana terdiri dari empat pertemuan awal yaitu baseline1 yaitu pengetesan awal anak sebelum anak mendapatkan intervensi, delapan pertemuan berikutnya adalah intervensi yang diberikan peneliti kepada subjek dan empat pertemuan terakhir adalah baseine2 yaitu pengetesan subjek akan hasil intervensi yang telah dilakukan sebelumnya. penelitian ini dilakukan sampai ditemukan bahwa pembelajaran atletik sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik kasar anak tunagrahita ringan yang dilaksanakan di SLB C Plus Asih Manunggal Bandung Jawa Barat.
Learning athletics is one of the lesson that must be carried out every elementary school system, including schools, including for the children tunagrahita light that have the ability to IQ below average, but the movement in learning athletics were considered to be very monotonous (run, jump, throw) than sports games the learners lead to a lack interest in a sports is so that in the process of learning that influence is also to learning outcomes. This research done in order to know whether learning athletics can have an effect in the development skills motorical physic children tunagrahita. When observed from Because conditions in field ability of the children tunagrahita is very low in the development motor roughly, while in their daily activities is very necessary skills motorical physic such as walking, leaping, hold work or move work. The methods used in this research is SSR (single subject reasech) or it is done by going directly to the field and give direct intervention to subject. This method will be done as much as 16 times the meeting where consists of four first meeting the baseline1 namely testing early children before children get interventions, eight next meeting is the intervention that given researchers to subject and four last meeting was baseine2 namely testing subject to the intervention that has been done before this research will be done until it was discovered that learning athletics is very influential figures in the development motorical physic children tunagrahita light that carried out in SLB C Plus Asih Manunggal Bandung West Java
GAMBARAN HISTOPATOLOGIS GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINFEKSI TRYPANASOMA EVANSI ISOLAT LOKAL ACEH
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran histopatologis ginjal tikus yang diinfeksi Trypanosoma evansi isolat lokal Aceh yaitu isolat kerbau Seulimum Aceh Besar (KSAB) dan isolat kerbau Krueng Raya Aceh Besar (KKRAB). Data yang didapat dianalisis secara deskriptif, sampel yang digunakan adalah organ ginjal dari 23 ekor tikus putih jantan yang dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan, yang masing-masing berisi 10 ekor tikus dan 3 ekor tikus sebagai kontrol K(0). Kelompok pertama isolat kerbau Seulimum Aceh Besar (KSAB), kelompok ke dua isolat kerbau Krueng Raya Aceh Besar (KKRAB) dan masing-masing diinfeksi 1x105 T. evansi. Pada saat tikus mati kemudian dinekropsi lalu ginjal diambil untuk pemeriksaan histopatologis, parameter yang diamati berupa degenerasi, nekrosis sel tubulus, mengukur diameter glomerulus serta mengamati gambaran lesi patologis lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan patologis pada isolate KSAB berupa nekrosis, degenerasi sel tubulus, adhesi glomerulus, hemoragi, penyempitan lumen tubulus, infiltrasi, dan poliferasi sel radang. Sedangkan kerusakan pada isolate KKRAB hampir sama dengan isolate KSAB hanya saja terdapat adanya hemosiderin dan diameter glomerulus yang lebih besar. Kesimpulannya yaitu kerusakan ginjal tikus yang diinfeksi dengan T. evansi isolat KKRAB terlihat sangat nyata dibandingkan dengan tikus yang diinfeksi T. evansi isolat KSAB
Pengaruh Faktor Psikografis terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Matahari Department Store Plaza Mulia Samarinda
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor psikografis yang terdiri dari gaya hidup, karakter kepribadian konsumen dan faktor demografis terhadap pengambilan keputusan konsumen terhadap pembelian di Matahari Department Store Plaza Mulia Samarinda. Penelitian dilakukan kepada pengunjung Matahari Department Store khususnya di Plaza Mulia Samarinda dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 100 orang dengan spesifikasi pengunjung laki-laki dan perempuan, berusia rata-rata 17 tahun sampai dengan 40 tahun dengan berbagai macam profesi.Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor psikografis adalah dengan menggunakan kuisioner dan metode Regresi Linier Berganda serta menggunakan program komputerisasi SPSS. Persamaan regresi yang diperoleh adalah : Y = 3,078 + 0,234 X1 + 0,089 X2 – 210 X3+ eBerdasarkan hasil analisis dihitung F hitung = 4,629 > F table = 2,70 dan tingkat signifikan sebesar 0,005 < 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa secara serentak variabel Psikografis yang terdiri dari gaya hidup (X1), karakter keputusan konsumen (X2), faktor demografis (X3), mempunyai pengaruh cukup signifikan terhadap keputusan membeli pada Matahari Department Store Plaza Mulia Samarinda, dimana secara serentak pengaruh R adalah sebesar 0,355. Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga variabel faktor psikografis, maka dapat disimpulkan bahwa variabel gaya hidup memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian konsumen, dibuktikan dengan hasil perhitungan Standardized Coefficient Beta = 0,227. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Merek terhadap Kepuasan Nasabah (Studi pada Nasabah Produk Penghimpun Dana Bank Bni Syariah Kantor Cabang Pekanbaru)
This study aims to determine the effect of service quality and brand trust on customer satisfaction in customers of Bank BNI Syariah funds product Pekanbaru Branch Office partially and simultaneously. This study uses questionnaires as a means of collecting data distributed to 100 customers of funds collecting products Bank BNI Syariah Pekanbaru Branch Office. Data from the questionnaire was further processed using descriptive analysis and statistical analysis using SPSS 17.0 by performing validity test, reliability test, simple linear regression analysis, multiple linear analysis, coefficient of determination analysis, and hypothesis test consisting of t test (partial) and F test (Simultaneous).The results showed that the results of the first hypothesis testing is service quality to customer satisfaction showed t count (5,436) > t table (1,984), it means service quality significantly influence customer satisfaction. The result of second hypothesis testing is brand trust to customer satisfaction show t count (7,143) > t table (1,984), it means brand trust have significant effect to customer satisfaction. The result of the third hypothesis testing, namely service quality and brand trust on customer satisfaction shows F count (26,610) > F table (3.09), it means service quality and brand trust have significant effect to customer satisfaction
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PADA CV. ASATEX SURAKARTA
ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PADA CV. ASATEX SURAKARTA
Loyalitas kerja perlu mendapat perhatian serius karena loyalitas merupakan suatu aspek psikologis yang mempunyai peranan besar dalam usaha pencapaian tujuan. Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi sangat dihargai perusahaan karena perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kerja dan perusahaan. Karyawan yang memiliki loyalitas sangat dibutuhkan untuk kelangsungan perusahaan dan dapat menentukan maju mundurnya perusahaan di masa mendatang. Salah satu faktor yang diasumsikan berpengaruh terhadap loyalitas karyawan adalah kepuasan kerja. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan, artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi pula loyalitas karyawan kepada perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan; (2) mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan; (3) mengetahui tingkat loyalitas pada karyawan; (3) mengetahui sumbangan efektif kepuasan kerja terhadap loyalitas karyawan.
Subjek penelitian adalah karyawan CV. ASATEX Surakarta berjumah 50 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala kepuasan kerja dan skala loyalitas karyawan. Metode analisis data menggunakan teknk korelasi product moment.
Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi r sebesar 0,595; p = 0,000 (p < 0,01) berarti ada hubungan positif sangat signifikan antara kepuasan kerja dengan loyalitas. Semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi loyalitas, dan sebaliknya semakin rendah kepuasan kerja maka semakin rendah loyalitas karyawan. Sumbangan kepuasan kerja terhadap loyalitas sebesar 35,4%. Berdasarkan hasil analisis diketahui kepuasan kerja subjek penelitian tergolong tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) sebesar 88,90 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 77,5. Loyalitas subjek penelitian tergolong tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) sebesar 123,06 dan rerata hipotetik sebesar = 102,5
- …
