6 research outputs found
Penerapan Konsep Kaizen Dalam Upaya Menurunkan Cacat Appearance Unit Xenia-avanza Proses Painting Di PT. Astra Daihatsu Motor
PT. Astra Daihatsu Motor merupakan salah satu Perusahaan manufaktur yangmemproduksi kendaraan Xenia dan Avanza. Dalam melakukan proses perakitan dan prosespembuatan unit kendaraan, PT. Astra Daihatsu Motor sangat memperhatikan kualitas dariproduk yang dihasilkan. Adapun kendala yang masih dihadapi di PT. Astra Daihatsu Motoryaitu masih tingginya cacat appearance pada proses painting, yakni sebesar 0.18 DPU (Defectper unit), dengan cacat dominan yaitu vlex akar sebesar 0.1125 DPU (Defect per unit), sehinggamasalah tersebut dapat menurunkan tingkat produktivitas.Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang dapat mengurangi tingginya jumlahkecacatan agar target DPU (Defect per unit) 0.02 yang ditetapkan Perusahaan dapat tercapai.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi dan menganalisa faktor penyebabkecacatan dengan penerapan konsep kaizen dengan tahapan PDCA (Plan – Do – Check – Action),yang terlebih dahulu dilakukan pemilihan jenis kecacatan yang paling dominan dengan diagrampareto, kemudian dilakukan pengidentifikasian faktor dan akar penyebab kecacatan dengandiagram sebab akibat, dan tahapan 5W 1H yang akan memudahkan penelitian dalam menemukanpermasalahan yang terjadi dan menemukan solusi perbaikannya. Proses pengolahan data dalampemecahan masalah dengan metode PDCA akan lebih mudah dilakukan dengan adanya dukunganQC 7 Tools.Hasil evaluasi dari implementasi konsep Kaizen ini adalah menurunnya cacat appearanceproses painting dari 0.18 DPU (Defect per unit) menjadi 0.02, serta menurunnya cacat dominanyaitu vlex akar dari 0.1125 DPU (Defect per unit) menjadi 0 dan terjadi peningkatan kapabilitasproses sebesar 16 % setelah dilakukan perawatan alat proses serta pembuatan StandartOperational Procedures (SOP) dan check sheet terkait dengan perbaikan metode kerja
Analisis Pemilihan Supplier Pada Komponen Lamp Cord Assy Untuk Speedometer Honda Blade Di PT. Indonesia Nippon Seiki
Dalam memenuhi kebutuhan speedometer PT. Indonesia Nippon Seiki bekerja samadengan supplier untuk mensuplai bahan baku nya. Bagian pembelian PT. IndonesiaNippon Seiki bertugas untuk melakukan proses pembelian dan pemilihan supplier yangtepat. Pemilihan supplier merupakan salah satu hal yang penting dalam aktivitaspembelian bagi Perusahaan. Penelitian ini ditulis dalam rangka meneliti bagaimana caramemilih supplier. Metode yang digunakan untuk pemilihan supplier adalah AHP(Analytical Hierarchy Process). Data untuk mendukung penggunaan metode AHPtersebut, didapat oleh penulis dengan menyebarkan kuesioner kepada responden terkait.Data yang terkumpul melalui kuesioner tersebut adalah kriteria utama, subkriteria, dannilai matriks perbandingan yang nilainya terkait dengan pemilihan alternatif supplier.Penelitian ini dibantu dengan software expert choise 2000. Dari hasil penilaian tingkatkepentingan kriteria dalam pemilihan supplier menghasilkan skala prioritas sebagaiberikut: Quality (0,214), Cost (0,290), Delivery (0,212), Management (0,097),Environment (0,188). Dari hasil penilaian tingkat kepentingan alternatif dalam pemilihansupplier menghasilkan skala prioritas sebagai berikut : prioritas I supplier PT.CMW(0,359), prioritas II supplier PT.EWD (0,337), prioritas III supplier PT.DEM (0,304).Berdasarkan hasil analisis diatas, jika Perusahaan akan mengadakan hubungan kemitraandengan supplier, Perusahaan diutamakan untuk memilih supplier PT.CMW sebagaisupplier lamp cord assy new project speedometer Honda Blade karena PT.CMWmerupakan supplier yang memiliki nilai keseluruhan paling tinggi. Dengan adanyahubungan kemitraan ini, kinerja rantai pasokan antar supplier dan Perusahaan akansemakin baik dan dapat memperlancar target penyelesain new project speedometer HondaBlade secara keseluruhan
Decision Making Strategy For Decreasing The Potential Hazards of Work Accidents at Division R&D Using SWOT And AHP Methods
Abstract
PT. XYZ has various divisions, one of them is the R&D division. This division is responsible for research and innovation. The highest impact on accidents caused by a worker injured and bleeding around 14.29%. In addition, the highest potential hazards are raw material spill around 14.29%. Thus, the purpose of this paper is to identify the factors potentially that lead to the high potential hazards in the R&D division. In addition, it also formulates the alternative to decision-making strategies. The research method used the SWOT method and AHP to determine the priority to selecting strategies for reducing the potential for occupational hazards. This study used the questionnaires and distributed among five experts in the company. The result shows that the strategy of Weakness-Opportunity (WO) is the highest weight around 3.38. Then, the calculation by using the AHP method obtained that monitoring and evaluation of occupational health and safety through improvement of Work Instruction became the main priority is equal to 0.32. The AHP method also showed the consistency value of approximately 0.09. Therefore, further research is needed to evaluate the alternatives chosen.</jats:p
