494 research outputs found

    Analisis Saluran Pemasaran Kripik Ubi Kayu (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Saluran pemasaran kripik ubi kayu pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran kripik ubi kayu pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, (3) Besarnya bagian harga yang diterima produsen (producer's share) kripik ubi kayu pada Perusahaan Jaya Sari dari harga eceran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini studi kasus. Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan sekunder. Jumlah responden sebanyak 14 orang, satu orang produsen, dua orang pedagang pengumpul, satu orang pedagang besar dan sepuluh orang pedagang pengecer. Hasil penelitian diketahui bahwa : 1. Terdapat dua saluran pemasaran : a) Saluran pemasaran I Konsumenà Pedagang Pengecer à Pedagang Pengumpul àProdusen b) Saluran pemasaran II Konsumenà Pedagang Pengecer à Pedagang Besar àProdusen 2. Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pada saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp. 6,53,- per pcs, Rp. 200,- per pcs dan Rp. 193,47 per pcs. Sedangkan besarnya biaya, marjin dan keuntungan pada saluran pemasaran II sebesar Rp. 9,38 per pcs, Rp. 200,- per pcs, dan Rp. 190,62 per pcs, 3. Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa bagian harga yang diterima produsen (Producer's Share) di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis pada saluran pemasaran I (satu) dan saluran pemasaran II masing-masing sebesar 60 persen

    Analisis Titik Impas USAtani Kencur (Kaempferia Galanga L.) (suatu Kasus di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya dan pendapatan pada USAhatani kencur per hektar per satu kali musim tanam, 2) Besarnya R/C pada USAhatani kencur per hektar per satu kali musim tanam, 3) Besarnya titik impas penerimaan, titik impas volume produksi, titik impas luas lahan dan titik impas harga pada USAhatani kencur per hektar per satu kali musim tanam.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, dengan mengambil kasus pada USAhatani kencur (Kaempfreria galanga L.) di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Teknik Penarikan Sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) yaitu dari seluruh jumlah petani diambil sebanyak 30 orang petani, yaitu 30 % dari jumlah anggota populasi 102 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Biaya USAhatani kencur per hektar dalam satu kali musim tanam sebesar Rp. 20.926.713,52, yang terdiri dari biaya tetap Rp. 3.284.841,91, dan biayavariabel sebesar 17.641.871,61, serta diperoleh produksi sebanyak Rp. 7.270 kilogram dengan harga jual Rp. 18.000 per kilogram, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 130.860.000 serta pendapatan sebesar Rp. 109.933.286,48, 2) Nilai R/C sebesar 6,3 dan, 3) titik impas penerimaansebesar Rp. 3.775.680,36, titik impas volume produksi sebanyak 209,76 kilogram, dan titik impas luas lahan seluas 0,03 hektar, serta titik impas harga Rp. 8.869 per kilogram

    Dampak Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (Gp-ptt) terhadap Tingkat Penerapan Teknologi Ptt pada USAhatani Padi Sawah (Oryza Sativa L.) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Wanajaya di Desa Sirnajaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat Penerapan Teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti GP-PTT ; (2) Dampak Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) terhadap Tingkat Penerapan Teknologi PTT pada USAhatani padi sawah (Oryza sativa L.) Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang penentuan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive) pada Kelompok Tani Wanajaya Di Desa SirnajayaKecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Analisis data untuk mengetahui Tingkat Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu terhadap penerapan teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti GP-PTT dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan untuk mengetahui dampak GP-PTT terhadap tingkat penerapan teknologi PTT pada USAhatani padi sawah, dianalisis menggunakan pendekatan statitiska non parametrik yaitu uji tanda sign test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1. Tingkat penerapan teknologi PTT sebelum mengikuti GP-PTT termasuk kedalam kategori sedang, sedangkan setelah mengikuti GP-PTT termasuk kedalam kategori tinggi.2. Kegiatan GP-PTT memberikan dampak positif yang nyata terhadap tingkat penerapan teknologi PTT pada USAhatani padi sawah (Oryza sativa L.)

    Analisis Saluran Pemasaran Tempe (suatu Kasus di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya)

    Get PDF
    Untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran tempe di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, (2) Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran tempe di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, (3) Besarnya bagian harga yang diterima perajin tempe di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai. Responden yang diambil sebanyak 30 orang yang merupakan 30 persen dari seluruh perajin tempe dengan jumlah populasi sebanyak 101 orang, sedangkan sampel untuk lembaga pemasaran diambil dengan cara (Snowball Sampling) terhadap 4 orang pedagang pengecer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat satu saluran pemasaran tempe yaitu : Perajin- Pedagang Pengecer- Konsumen2) Biaya pemasaran untuk pedagang pengecer sebesar Rp 84,50,- per buah. Marjin pemasaran untuk pedagang pengecer sebesar Rp 300,- per buah.Keuntungan pemasaran untuk pedagang pengecer sebesar Rp 215,50,- per buah.3).Bagian harga yang diterima perajin dari harga yang dibayarkan oleh konsumen sebesar 80 persen

    Analisis Pemasaran Benih Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Varietas Ciherang

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya marjin pemasaran pada masingmasing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (3) Keuntungan pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer's share) benih padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survai. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling), sedangkan untuk sampel lembagapemasaran diambil dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Petani Produsen => Pedagang Pengumpul => Pedagang Besar => Pedagang Pengecer => KonsumenTerdapat satu saluran pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang dari Desa Sindangasih yaitu : 2) Marjin pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang di tingkat pedagang pengumpul sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram, di pedagang besar sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram dan di pedagang pengecer sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram sehingga marjin keseluruhan sebesar Rp. 3.000,00 per kilogram. 3) Keuntungan pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang yang diperoleh di tingkat pedagang pengumpul yaitu Rp. 716,00 per kilogram, pedagang besar Rp. 880,00 per kilogram dan pedagang pengecer Rp. 884,60 per kilogram sehingga keuntungan keseluruhan sebesar Rp. 2.480,60 per kilogram. 4) Farmer's share atau bagian harga yang diterima petani adalah 64,7 persen dari harga yang dibayarkan konsumen

    Compaction pressure, wall friction and surface roughness upon compaction strength of Andrographis paniculata tablets

    Get PDF
    A well-known Malaysian herb, Andrographis paniculata was used in this study. This herb is famous at reducing sugar levels for diabetic patients. In this study, the herb was compressed into tablets. A compressed tablet, which is a universal form in modern medicine, needs to meet certain mechanical strength criteria in order to withstand post-compaction loading such as coating, handling, packaging and storage. The objectives of this work were to investigate the effects of compaction pressure, wall friction and surface roughness upon compaction strength of A. paniculata herb during compression. A universal testing machine with pressures ranging from 15 to 30 MPa was used to compact the herb using a 20-mm-diameter cylindrical stainless steel uniaxial die. The tensile strength of the tablet increased as the compaction pressure increased. During compression, as the amount of powder being compressed increased, the tensile strength increased, and from the surface roughness test, the coefficient of wall friction and angle of wall friction decreased. In general, the compaction pressure, the wall friction and surface roughness plays a significant role in tabletting; hence, in producing a tough and coherent tablet

    Analisis Saluran Pemasaran Gula Aren (Arenga Pinnata) (Studi Kasus di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (2) Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (3) Besarnya marjin pemasaran gula aren untuk setiap tingkatan lembaganya; (4) Besarnya bagian harga yang diterima perajin keseluruhan harga yang di bayar oleh konsumen; Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Dimana penelitian dilakukan dalam ruang alamiah atau bukan buatan dan penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.Sampel yang sebagian diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perajin gula aren di Desa Capar sebanyak 30 orang, pedagang pengumpul 5 orang, pedagang besar 1 orang dan pedagang pengecer 6 orang. Saluran pemasaran; a. Pedagang Pengumpul, pedagang pengumpul mendapatkan gula aren dengan cara membeli dari perajin gula aren. Pedagang pengumpul menerima gula aren dari perajin tiap harinya sekitar 276 kilogram, pedagang pengecer mendapatkan gula aren dari pengumpul kemudian dijual ke konsumen; b. Pedagang Besar, Pedagang besar mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul yang berada di Desa Capar kemudian memasarkan gula aren tersebut ke pedagang pengecer. Pedagang besar dan pengecer ini mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul tiap harinya sekitar 195 kilogram; c. Pedagang pengecer, Pedagang pengecer mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul tiap satu hari sekitar 81 kilogram. Pedagang pengecer dalam memasarkan gula aren mengeluarkan biaya untuk pengemasan dan transportasi. Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran; a. biaya untuk pengemasan (plastik) dan transportasi. Pada saluran I harga gula aren di konsumen ahir sebesar Rp 7.500 per kilogram dengan biaya total Rp 325 per kilogram dan keuntungan Rp 775 per kilogram. Pada saluran II harga gula aren di konsumen ahir sebesar Rp 7.600 per kilogram dengan biaya total Rp 454,53 per kilogram dan keuntungan Rp 945,47 per kilogram. Dalam hal ini perajin dapat dikatakan beruntung dalam pembuatan gula aren karena perajin tidak perlu membeli bahan bakunya yaitu nira aren perajin sudah memiliki bahan baku nira aren dari pohon arennya sendiri. Besarnya marjin pemasaran gula aren untuk setiap tingkatan lembaganya; marjin total pemasaran pada saluran I sebesar Rp 1.100 per kilogram, dan marjin total saluran II sebesar Rp 1400 per kilogram. Besarnya bagian harga yang diterima perajin keseluruhan harga yang di bayar oleh konsumen; Saluran I Farmer\u27s Share 85,3 persen dan saluran II Farmer\u27s Share 81,6

    Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani dengan Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani (Kwt) Melati

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Tingkat faktor sosial ekonomi anggota Kelompok Wanita Tani Melati, 2) Tingkat partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani Melati, 3) Hubungan tingkat faktor sosial ekonomi dengan tingkat partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani Melati di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Penarikan sampel dilakukan dengan mengambil seluruh (sensus) anggota populasi wanita tani pada Kelompok Wanita Tani Melati dengan jumlah anggota sebanyak 31 orang. Untuk mengetahui tingkat faktor sosial ekonomi petani dan tingkat partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani Melati di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis dibagi ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah serta dilakukan analisis secara deskriptif. Sedangkan untuk menentukan interval masing-masing kategori dilakukan perhitungan menurut Sudjana (2005). Untuk menguji hipotesis secara parsial digunakan rumus koefisien Korelasi Rank Spearman dan untuk menguji hipotesis secara simultan digunakan rumus Koefisien Konkordans Kendall, dengan menggunakan software SPSS versi 23.0. Hasil dari penelitian ini adalah :1. Tingkat faktor sosial ekonomi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis termasuk kategori sedang yaitu dengan nilai rata-rata 36,03 diukur dari tingkat pendidikan, pendapatan per bulan, tingkat kekosmopolitan, tanggungan keluarga, kepemilikan kekayaan, dan jenis pekerjaan. Hasil pengukuran dari indikator faktor sosial ekonomi tersebut adalah sebagai berikut, tingkat pendidikan masuk dalam kategori rendah, pendapatan, tanggungan keluarga dan tingkat kekosmopolitan masuk kategori sedang, pemilikan kekayaan dan jenis pekerjaan masuk dalam kategori tinggi.2. Tingkat Partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis termasuk kategori sedang, dengan nilai rata-rata mencapai 34,22. Sedangkan partisipasi dalam tahap perencanaan dan pengambilan keputusan termasuk kategori sedang. Pada tahap pelaksanaan dan pengambilan manfaat termasuk kategori tinggi. Pada tahap evaluasi termasuk kategori rendah.3. Secara parsial, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat kekosmopolitan, jumlah tanggungan keluarga, pemilikan kekayaan dan jenis pekerjaan mempunyai hubungan positif yang tidak nyata dengan Tingkat Partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati. Secara simultan terdapat hubungan positif yang sangat nyata antara faktor sosial ekonomi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dengan Tingkat Partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati

    Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Menggunakan Metode Diskusi Kelas IV Sekolah Dasar

    Full text link
    The purpose of this study is to determine the ability of the teacher in planning and implementing the discussion method learning science and how much the students\u27 improvement learning outcomes in learning by using the method of discussion . The method used is descriptive. It is collaborative research. The study is conducted in fourth grade of SDN 02 Sanggau , the object of study is the teacher and students of fourth grade of SDN 02 Sanggau. Data collection techniques are direct observation and measurement. The data are collected through observation sheets and students\u27 test sheet. The results of the study: (1) The ability of teacher increased from 2 in cycle I to 3.95 in cycle II. It increased 1.95. (2) The ability of teacher to implement the learning increased from 2.2 in cycle I to 3.96 in cycle II, It increased 1.76 (3) The student learning outcomes 54.78 in cycle I change to 87.82 in cycle II. It increased 33.04. (4) Thus, students have increased a good learning outcome
    corecore