5,527 research outputs found

    On Einstein-Hilbert type action of superon-graviton model(SGM)

    Get PDF
    The fundamental action of superon-graviton model(SGM) of Einstein-Hilbert type for space-time and matter is written down explicitly in terms of the fields of the graviton and superons by using the affine connection formalism and the spin connection formalism. Some characteristic structures including some hidden symmetries of the gravitational coupling of superons are manifested (in two dimensional space-time) with some details of the calculations. SGM cosmology is discussed briefly.Comment: 20 pages, Latex, some more discussions and new references adde

    Model for the unidirectional motion of a dynein molecule

    Full text link
    Cytoplasmic dyneins transport cellular organelles by moving on a microtubule filament. It has been found recently that depending on the applied force and the concentration of the adenosine triphosphate (ATP) molecules, dynein's step size varies. Based on these studies, we propose a simple model for dynein's unidirectional motion taking into account the variations in its step size. We study how the average velocity and the relative dispersion in the displacement vary with the applied load. The model is amenable to further extensions by inclusion of details associated with the structure and the processivity of the molecule.Comment: 10 pages, 5 figure

    Application of photodiodes to the detection of electromagnetic bursts

    Get PDF
    A new type of photodiode + scintillator (1 m2 x 1 cm) detector is developed to detect the large electro-magnetic burst under an EX-chamber. The threshold burst size is found to be 4.3 x 10 the 5 particles at the center of the scintillator. Therefore a gamma-ray family of 10 TeV is detectable by it, when it is set under 14 r.1. of iron. In addition, a very fast (2.4 nsec width) and very bright (correspond to 10 to the 6 particles) scintillation pulse has become avarable for this study

    PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR IMIGRASI (Studi Tentang Persepsi Konsumen Terhadap Pelayanan Surat Perjalanan Republik Indonesia Periode Bulan September – Desember 2012 Di Kantor Imigrasi Semarang)

    Full text link
    Berada langsung dibawah Direktorat Jenderal Imigrasi, keberadaan KantorImigrasi Semarang dengan jelas memiliki suatu peran yang sangat penting. Kantor Imigrasisebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) merupakan perwujudan dari bentuk InstansiPemerintah yang melayani masyarakat di bidang keimigrasian. Kenyataannya, dari sekianbanyak Kantor Imigrasi yang ada di Indonesia, belum ada suatu standar pemberianpelayanan (Standard Operational Procedure) kepada masyarakat. Hal ini mengakibatkanpelayanan yang diberikan belum merata hasilnya antara UPT yang satu dengan UPT yanglain. Berbagai faktor yang mempengaruhi perbedaan kinerja tersebut karena adanyaperbedaan antara jumlah dan mutu, volume pekerjaan, luas cakupan wilayah kerja,dukungan anggaran yang tersedia juga faktor eksternal lainnya.Tujuan yang hendak dicapaidalam penelitian ini adalah mengetahui tinjauan proses reformasi birokrasi yang diterapkanhingga bisa mengkaji aplikasi teori-teori pelayanan publik dalam pelayanan pembuatanSPRI dan yang menjadi polemik masyarakat pengguna jasa Kantor Imigrasi Semarang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengandesain penelitian yaitu statistik-deskriptif yang merupakan metode dengan menggunakankuesioner sebagai salah satu teknik pengumpulan data dan analisis wawancara secaramendalam (indepth interview) dari beberapa informan. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa persepsi masyarakat sebagai konsumen atas pelayanan pemberian passport olehKantor Imigrasi Kota Semarang positif baik, dengan struktur organisasi birokrasi yangsederhana, teknologi yang digunakan dalam menunjang pelayanan semakin canggih,sumber daya manusianya sudah mencukupi, penerapan tugas pokok, fungsi dankewenangan sudah baik dan tepat sehingga pelayanan yang dirasakan sesuai denganseharusnya, pelayanan pembuatan passport yang diberikan sesuai dengan SPM (standarpelayanan minimal). Namun, ada juga faktor yang menghambat seperti regulasi yang tidaksesuai dengan keadaan sekarang, gedung yang sempit, kurangnya kesadaran atau respondari masyarakat. Kantor Imigrasi Kota Semarang diharapkan dapat mempertahankankomitmen pelayanan pembuatan passport yang sudah dibangun. Meningkatkan saranaprasarana dan sosialisasi yang menunjang agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat danmemperlancar kinerja pelayanan
    corecore