290 research outputs found

    Attitudinal Predictors of Preferred Policy Options: Contrasting AFDC with Work Programs

    Get PDF
    Two studies were conducted in order to determine the attitudinal predictors of support for AFDC, work programs, and the option of the government playing no role in protecting the welfare of poor children whose families have no income. The first study evaluated this question in 362 students of Criminal Justice, Business, Urban Studies, and Public Administration at an urban university in Georgia. The second study evaluated the question in a telephone poll sample of 822 randomly sampled Georgians throughout the state. Majorities in both samples preferred work programs. In the student sample, all three choice groups were distinguishable on the variables of beliefs about the causes of poverty, the Work Ethic, concern over the widening gap between the rich and the poor, and belief that the government should play a role in protecting its citizen\u27s welfare. In the poll sample, those opting for no government role were distinguished from those choosing AFDC or work programs, although the latter two choice groups did not differ. A measure of attitude toward work programs was included in Study 1. This attitude measure was not correlated with the Work Ethic, although it did correlate with other predictor attitudes. Over 70% of both samples identified AFDC as the most expensive policy option. However, even among those who perceived work programs to be the more expensive option the bulk still preferred this option. Implications for sustaining public support for high quality work programs are generated

    STUDENTS’ RESPONSES TOWARD THE IMPLEMENTATION OF BINGO GAME WITH SCIENTIFIC APPROACH IN TEACHING WRITING DESCRIPTIVE TEXT

    Get PDF
    This study aimed to investigate the implementation of the Bingo game technique in teaching writing and to find out the students’ participation toward the implementation of the Bingo game. The research instruments used interview and observation sheet. This study was conducted at Junior High School in Cimahi. The students of VII F class were selected as the participant of the research. The research used descriptive qualitative method. The data was obtained from classroom observation and students’ interview. The result showed that Bingo game can be used  to motivate students in writing skill. It was very helpful in providing the students with more enjoyable activities which made the students involved in the teaching and learning process actively. Keywords:  Writing, Bingo Game, Descriptive Text

    EFFECTIVENESS ANTIBACTERIAL OF POWWOOD EXTRACT (SPATHOLOBUS LITTORALIS HASSK) AGAINST PSEUDOMONAS AERUGINOSA

    Get PDF
    Bajakah Tampala (Spatholobuslittoralis Hassk) adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh pada Kalimantan Tengah namun belum banyak dimanfaatkan. Kebaruan dalam penelitian ini karena melakukan uji efektivitas kandungan anti bakteri dari bajakah terhadap bakteri Pseudomonas Aeruginosa. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi yang terbaik yang dapat menghambat pertumbuhan kedua bakteri tersebut. Metode penelitian menggunakan metode Disc Diffusion (Kirby-Bauer) untuk menguji bakteri Pseudomonas Aeruginosa dengan memakai kertas cakram yang didalamnya  terdapat ekstrak akar kayu bajakah  pagar kemudian diletakkan ke media kultur (MHA) metode ini berguna untuk mengamati diameter zona hambat ekstrak kemudian hasilnya batch-to-batch yang baik. Metode pengolahan data yang digunakan dalam uji coba penelitian adalah Shapiro-Wilk yaitu oneway ANOVA untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak daun jarak pagar dan uji Least Significant Difference (LSD) untuk mengetahui perbedaan efek antibakteri antar 2 kelompok perlakuan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bakteri Pseudomonas Aeruginosa memiliki nilai rata-rata lebih tinggi diameter zona hambat tertinggi pada perlakuan 100% sekitar 22,4 mm dengan menggunakan kontrol positif (Ciprofloxacin)  sebagai perbandingan dengan rata – rata 50.1 mm. Kesimpulannya adalah ekstrak kayu bajakah memiliki efektivitas pada bakteri Pseudomonas Aeruginosa.Kata Kunci : Akar Kayu Bajakah; Antibakteri; Pseudomonas Aeruginosa.AbstractBajakah Tampala (Spatholobus littoralis Hassk) is one of the most widely grown plants in Central Kalimantan but has not been widely used. The novelty in this research is to test the effectiveness of the anti-bacterial content of bajakah against Pseudomonas aeruginosa bacteria. The purpose of the study was to determine the best concentration that could inhibit the growth of the two bacteria. The research method uses the Disc Diffusion (Kirby-Bauer) method to test Pseudomonas Aeruginosa bacteria using disc paper in which there is an extract of the root of the bajakah fence then placed into culture media (MHA). -good batches. The data processing method used in the research trial was the Shapiro-Wilk one-way ANOVA to determine the antibacterial effect of jatropha leaf extract and the Least Significant Difference (LSD) test to determine the difference in antibacterial effect between the two treatment groups. The results obtained were Pseudomonas aeruginosa bacteria had a higher average value of the highest inhibition zone diameter at 100% treatment of about 22.4 mm using a positive control (Ciprofloxacin) as a comparison with an average of 50.1 mm. The conclusion is that the extract of bajakah wood has effectiveness on Pseudomonas aeruginosa bacteria

    Pemberian Ekstrak Rimpang Kunyit Putih Terhadap Efek Fertilitas Pada Testis

    Get PDF
    Traditional medicine is an alternative in medicine because of the minimal side effects and low cost. One of the spices that are widely grown in Indonesia and used for traditional medicine is white turmeric rhizome. White turmeric rhizome has a chemical content such as curcumin which can be used as an anticancer. The function of white turmeric rhizome as an anticancer is not selective and may interfere with the normal cell function that actively performs mutation such as seminiferous tubule cells can cause antifertility effect. This study aims to find out the antifertility effects of white turmeric rhizomes in the testis. This paper uses a literature review by searching through PubMed for the last 10 year studies published between 2014-2024. Based on the results of the literature study, it can be concluded that there was an antifertility effect of white turmeric rhizome

    Implementasi Website Profil dan Layanan Pengaduan Masyarakat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palembang

    Get PDF
    Penyampaian informasi profil dan layanan pengaduan masyarakat di Dinas PUPR Kota Palembang masih belum terintegrasi secara digital, sehingga menyulitkan masyarakat dalam mengakses informasi dan menyampaikan keluhan terkait infrastruktur secara efisien. Selama ini, proses pengaduan dilakukan secara konvensional atau tidak terpusat, yang dapat menimbulkan keterlambatan penanganan, ketidakteraturan data, serta kurangnya transparansi proses tindak lanjut. Menanggapi permasalahan tersebut, penelitian ini berfokus pada implementasi website yang menyajikan profil dinas secara informatif sekaligus menyediakan sistem layanan pengaduan masyarakat berbasis web. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membangun sistem digital yang mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dan menyampaikan laporan pengaduan secara langsung dan tertelusur. Website ini dapat diakses publik tanpa login untuk melihat profil dan informasi dinas, sementara fitur pengaduan memerlukan autentikasi akun pengguna. Hasil dari pengembangan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan, mempercepat respon terhadap aduan masyarakat, serta mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Kata Kunci : Website Profil Dinas, Pengaduan Masyarakat, Dinas PUPR, Sistem Informasi Publi

    NARATIVE REVIEW: POTENSI INULIN UMBI DAHLIA SEBAGAI ANTI DIABETES

    Get PDF
    Inulin is a type of polysaccharide that is commonly found in nature derived from the dahlia tuber plant, and other plants such as chicory, Jerusalem artichoke, Yaco´n potato and asparagus. Inulin is widely used in industry and pharmaceuticals. In the industrial world, inulin is used as a source of natural sweetener, enhances the taste of food, ferments, and is a low-fiber food source. While in the pharmaceutical world, inulin can be used in several studies, one of which is as an anti-diabetic. This study aims to determine the potential of dahlia tuber inulin as an anti-diabetic. The type of research is a narrative review. Search data using three databases, namely Elsevier (SCOPUS), Pubmed and Google Scholar with a limitation of the last 10 years of articles with the keyword "inulin for diabetes", with the PRISMA method. The results showed that inulin works on glucose absorption in the intestine, lowers blood sugar levels, lowers hemoglobin A1c, increases circulating GLP-1, reduces hyperglycemia, reduces insulin resistance (IR) and hyperlipidemia, reduces oxidative stress, increases insulin and leptin levels, facilitates glucose transport of GLUT4 by activating the PI3K/Akt pathway, is anti-inflammatory, and is involved in the expression of several anti-hyperglycemic genes. The conclusion is that dahlia tuber inulin has an anti-diabetic effect

    Pengaruh Kadar Hormon Estradiol dan Profil Lipid Pada Kanker Payudara dan Hubungannya Dengan Gen BRCA1 Mutasi C61G

    Get PDF
    Pengaruh Kadar Hormon Estradiol dan Lipid Profile PadaKanker Payudara dan Hubungannya Dengan Gen BRCA1 Mutasi C61G Oleh:Sahna Ferdinand Ginting (Dibawah bimbingan Prof.Dr.Sumaryati Syukur, Prof.Dr.Sanusi Ibrahim, Dr. Djong Hon Tjong) RINGKASAN Studi epidemiologi telah menemukan beberapa faktor resiko yang berhubungan dengan peningkatan kasus kanker payudara termasuk diantaranya genetik, riwayat keluarga, riwayat reproduksi dan faktor lingkungan. Dalam banyak kasus, belum diketahui apa penyebab wanita dapat terserang kanker payudara. Faktanya, 75% dari semua wanita dengan kanker payudara tidak mempunyai pengetahuan mengenai faktor resiko. Tidak semua wanita mempunyai faktor resiko yang sama untuk terkena kanker payudara dalam hidupnya. Beberapa faktor resiko ini bersifat tidak reversibel tetapi beberapanya dapat dikendalikan. Faktor resiko lain terutama terkait dengan perkembangan kanker payudara seperti telarche awal, menarche awal, dan usia akhir kehamilan pertama, yang semuanya mungkin berhubungan dengan peningkatan paparan estrogen. Peningkatan eksposur terhadap hormon estrogen akan meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara. Akhirnya, tingginya asupan lemak juga meningkatkan resiko melalui peningkatan kadar estrogen. Obesitas juga akan meningkatkan resiko kanker payudara karena sumber estrogen pada wanita post menopause berasal dari konversi androstenodion menjadi estron yang terjadi pada jaringan adiposa, karena itu obesitas berhubungan dengan eksposur estrogen jangka lama. Germ line mutation gen BRCA1 sekitar 40%-45% dari sejumlah kanker payudara yang dapat diturunkan dan setiap anggota keluarga mempunyai insiden yang tinggi berkaitan dengan kanker payudara. Pada penelitian saya sekarang ini dilakukan pemeriksaan Gen BRCA1 mutasi C61G dan pengaruh faktor - faktor resiko tambahan lainnya untuk terjadinya kanker payudara. Kondisi yang rusak, tereduksi atau tidak adanya gen ini merupakan salah satu keberadaan dari sebagian tumor payudara. Proses proses ini mempengaruhi cell cycle chekpoints, transkripsi, protein ubiquitination, apoptosis dan DNA repair. DNA genom yang diperoleh dari hasil isolasi, dengan menggunaan teknik PCR, fragmen-fragmen DNA genom yang ingin dianalisis dapat ditingkatkan kuantitasnya dengan cara diamplifikasi secara in vitro dalam waktu yang singkat dengan menggunakan pasangan primer oligonukleotida sintetik yang membatasi daerah yang akan diperbanyak. Kualitas DNA hasil amplifikasi dengan teknik PCR dilihat dengan menggunakan tehnik elektroforesis gel agarose (konsentrasi 2%). Selanjutnya dideteksi dengan menggunakan Gel Doc 1000 (BioRad, USA) untuk divisualisasi dengan sinar ultra violet. Polimorfisme Gen BRCA1 pada alel C61G ditentukan dengan analisis PCR-RFLP (tidak dilaksanakan ) . Polimorfisme gen BRCA1 pada alel C61G ditentukan dengan analisis Polymerase chain reaction (PCR) Sequencing. Produk hasil PCR sebanyak 20 µL dipurifikasi menggunakan Na-asetat dan Etanol. selanjutnya produk di kirim ke Macrogen korea selatan, untuk dilakukan proses sequencing. Data hasil sequencing kemudian diolah menggunakan softwear Genious ( contig, aligment dan multiple aligment ) untuk mendapatkan data mutasi Single nucleotide Polimorphism (SNP) alel C61G. Urutan Basa Nucletida Gen BRCA1 untuk menentukan mutasi C61G dapat diunduh di NCBI ( GeneBank National Center for Biotechnology/NSBI) dapat diakses dengan kode akses melalui website http://www.ncbi.nlm.nih.gov). Pemilihan primer dengan memperhitungkan syarat suatu primer dengan memperhatikan letak polimorfisme alel C61G yang dapat dikenali oleh enzim restriksi AvaII. Pasangan primer terpilih mempunyai sekuen 5’- CTC TTA AGG GCA GTT GTG AG -3’ untuk primer C61G (forward) dan 5’- TTC CTA CTG TGG TTG CTT CC -3’untuk primer C61G (reverse). Prinsip dasar amplifikasi DNA dengan menggunakan mesin PCR adalah sintesis DNA in vitro secara bireksional berulang melalui ekstensi sepasang primer oligonukleotida yang dirancang berdasarkan urutan nukleotida dari kedua rantai DNA yang diamplifikasi. Proses sintesis ini berlangsung dalam tiga tahap reaksi yang berulang sebanyak 35siklus pada suhu yang berbeda, yaitu denaturasi, Anneling dan Elongasi. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa pada pasien kanker payudara kelompok umur 50 tahun serta diikuti dengan kadar HDL kolesterol pada kelompok umur 50 tahun. Kemudian dilanjutkan uji Chi-square dan didapatkan hasil p < 0,05 (0,04<0,05). Berdasarkan penelitian sebelumnya di kota medan diketahui bahwa untuk pasien sehatsejumlah 120 orang telah terjadi perbedaan untuk kadar estradiol yang menurun secara bermakna antara kelompok umur 40-49 tahun dengan kadarnya 48,8 ± 21 pg/mL dan kelompok umur 50- 59 tahun kadarnya 8,6 ± 4,2 pg/mL . Sedangkan pasien kanker payudara sejumlah 45 orang , didapatkan juga perobahan pada umur 40-49 tahun dan pada umur 50-59 tahun, dimana terjadi penurunan kadar estradiol dari umur 40- 49 tahun (114,2 ± 107,2 pg/dL) ke umur 50-59 tahun (33,4± 43,98 pg/dL). Sehingga terjadi perbedaan bermakna antara 50 tahun ( premenopause dan menopause ) . Berdasarkan penelitian sebelumnya di kota medan diketahui bahwa untuk pasien sehatsejumlah yang sama dan pada sampel yang sama terjadi perbedaan untuk kadar HDL kolesterol yang menurun secara bermakna pada kelompok umur 30-39 tahun, 40-49 tahun dan 50-59 tahun dengan nilai kadarnya masing masing 56 ± 5 mg/dL, 52 ± 14 mg/dl dan 39 ± 15 mg/dl. Sedangkan pada pasien kanker payudara sejumlah 45 orang didapatkan juga kadar HDL kolesterol pada kelompok umur 30-39 tahun ( 32,2± 15,8 mg/dL), umur 40-49 tahun ( 28,6± 15,3 mg/dL) dan umur 50-59 tahun ( 25,9± 21,6 mg/dL ) terjadi penurunan. Sehingga juga terjadi perbedaan bermakna antara kelompok umur 50 tahun (premenopause dan menopause). Maka dari data tersebut diatas didapat kesimpulan bahwa ada korelasi antar kelompok umur 40-49 tahun dan kelompok umur 50-59 tahun terhadap terjadinya kanker payudara yang dikaitkan dengan pertambahan umur dengan kandungan estradiol dan HDL- kolesterol (p < 0.05). Penelitian sebelumnya tentang hormon reproduksi pada wanita sehat dengan sampel 120 orang kelompok umur 30 – 60 tahun didapatkan nilai nilai batasan untuk terjadinya masa mulainya menopause bahwa kadar hormonal estradiol menurun sejak umur 50 tahun dan juga nilai kadar FSH/LH > 1. Pada penelitian untuk sampel yang sama juga dilakukan pemeriksaan lipid profile dan ditemukan perobahan nilai kadar HDL-kolesterol yang menurun pada kelompok umur > 50 tahun berkaitan dengan masa menopause dan pasca menopause. Pada kanker payudara jenis reseptor untuk positif ganda (ER+/PR+) kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun dijumpai : 9 kasus, dimana yang tertinggi pada kelompok umur 40-49 tahun. Untuk negatif ganda kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun dijumpai : 7 kasus , dimanayang tertinggi pada kelompok 40-49 tahun. Dari data tersebut diatas didapatkan kesimpulan bahwa tumor positif ganda ER+/PR+ dan tumor negatif ganda (ER-/PR-) lebih banyak ditemukan pada kelompok premenopause dibandingkan terhadap kelompok menopause. Untuk HER-2/neu (+1) , kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun dijumpai : 2 kasus Untuk HER-2/neu (+2) , kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun dijumpai : 1 kasus dan 2 kasus Untuk HER-2/neu (+3) ,kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun dijumpai : 13 kasus Untuk HER-2/neu (+3), kelompok umur 50-59 tahun dan >60 tahun dijumpai : 7 kasus Maka dapat disimpulkan bahwa : - HER-2/neu (+1) pada kelompok premenopause > menopause - HER-2/neu (+2) pada kelompok pre menopause < menopause - HER-2/neu (+3) pada kelompok pre menopause > menopause Untuk Grade I kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun : 1 kasus Untuk Grade I kelompok umur 40-49 tahun dan 50-59 tahun : 5 kasus Untuk Grade II kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun : 10 kasus Untuk Grade II kelompok umur 50-59 tahun dan > 60 tahun : 9 kasus Untuk Grade III kelompok umur 30-39 tahun dan 40-49 tahun : 3 kasus Untuk Grade III kelompok umur 50-59 tahun dan > 60 tahun : 1 kasus Dari data diatas tersebut ditemukan bahwa Grade II ditemukan pada semua kelompok umur dengan perbandingan premenopause > menopause. Selanjutnya tahapan berikutnya adalah dilakukan pemeriksaan PCR DNA jaringan/darah kanker dan dilakukan sequensing. Berdasarkan analisa hasil sequensing tidak ditemukan mutasi atau polimorfisme pada SNP ini. Dari 35 sampel yang dianalisa, seluruhnya memiliki alel normal (wild type). Sehingga disimpulkan dalam hasil penelitian ini bahwa dijumpai pada kelompok umur 40-60 tahun merupakan moment berkembangnya kanker payudara yang berhubungan dengan hormon estradiol yang menurun drastis dan HDL kolesterol yang menurun. Hal tersebut juga dapat berhubungan dengan kelompok usia 50 tahun ( menopause dan post menopause ). Serta tidak dijumpainya mutasi BRCA1-C61G dalam penelitian ini disebabkan oleh karena adanya perbedaan tempat, ras, gaya hidup dan lingkungan di Sumatera Utara berbeda jauh dengan Negara Eropa Timur dan orang Yahudi. Sehingga tidak dijumpainya mutasi BRCA1-C61G yang akan menjadikan terapi cisplatin dapat dilakukan pada pasien

    Comparison of Antioxidant and Anti-collagenase Activities Ethanol Extract of Black Soybeans with Daidzein Compounds

    Get PDF
    Aging is a natural process in human life; one of the triggers is free radicals. The use of antioxidants from natural ingredients is an effort to overcome premature aging and counteract the harmful effects caused by free radicals. Black soybean (Glycine soja), which easily obtained in Indonesia, contains a nutritional value that is very good for human health. The protein content is quite high (40.4 g / 100g) and rich in antioxidants. The results presented in this study revealed that black soybean extract (Glycine max (L.) Merr.) Had a higher antioxidant activity of FRAP compared to Daidzein compounds, black soybean extract had antiaging activity through better collagenase inhibition compared to Daidzein compounds. The largest FRAP activity at 50 μg / mL black soybean extract concentration was 146.35 μM Fe (II) / μg) and Daidzein 50 μg / mL concentration was 96.93 (μM Fe (II) / μg). Anticolagenase activity based on the IC50 value of black soybean extract was 84.73 μg / mL, and Daidzein was 98.18 μg / mL. From the above results, it can conclude that ethanol extract of black soybeans has excellent potential as an antioxidant that is useful as inhibiting collagenase
    corecore