551 research outputs found
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pandeyan Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pandeyan melalui metode problem solving. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroonm action research).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Pandeyan. Sedangkan objek penelitian adalah hasil belajar PKn. Lokasi penelitian di SD Negeri I Pandeyan, Jatinom, Klaten.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya memiliki komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode problem solving. Pembelajaran dengan penerapan metode problem Solving adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih anak untuk menghadapi masalah dari yang paling sederhana sampai kepada masalah sulit. Problem solving mencoba mengelompokkan dan mengerti masalah yang dihadapi dengan mengumpulkan banyak spesifikasi dan fakta konkrit tentang kemungkinan masalah, mengidentifikasi permintaan, rintangan dan tujuan yang realistik dalam menyelesaikan masalah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan catatan lapangan. Teknis analisis data yang digunakan diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif.
Adapun indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah jika 90% dari seluruh siswa memperoleh KKM ≥ 70. Sesuai dengan KKM yang telah ditentukan di SD Negeri I Pandeyan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode problem Solving hasil belajar PKn dapat meningkat. Meningkatnya hasil belajar ditandai pada pra siklus nilai rata-rata 51, siklus I rata-rata nilai 65 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 78 dan persentase pra siklus adalah 5,2%, siklus I meningkat lagi menjadi 47,6 dan siklus II menjadi 95
Perancangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Flash (Studi Kasus : Kelas 3, 4, 5 Sd Negeri 01 Dayu)
Para siswa SD Negeri 01 Dayu dalam pembelajaran bahasa inggris seringkali merasa kesulitan dalam belajar. Rendahnya prestasi disebabkan oleh guru dan siswa itu sendiri, dari faktor siswa yaitu mengalami masalah secara komprehensip atau secara parsial. Faktor guru dalam menyampaikan materi terkesan monoton tanpa memperhatikan potensi dan kreativitas siswa, dan kurangnya modul pembelajaran. Sistem pembelajaran ini ditujukan untuk membuat pembelajaran interaktif bahasa inggris agar siswa dapat termotivasi dalam belajar. Dengan mengaplikasikan dengan alat bantu pembelajaran multimedia diharapkan siswa dapat memahami dan materi mudah untuk mengerti.
Metode pembelajaran dirancang dengan menggunakan macromedia flash 8 yang berperan sebagai alat untuk membangun aplikasi media pembelajaran bahasa inggris. Pengambilan data dilakukan secara langsung ke lapangan di SD Negeri 01 Dayu dengan mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap sarana yang digunakan dalam pengajaran dan pengambilan data terhadap obyek tersebut.
Didalam metode pembelajaran ini terdapat daftar materi bahasa inggris dari kelas 3 sampai kelas 5, dan latihan soal. Melalui program aplikasi ini hasil pengujian sistem dari rekapitulasi quisoner 70% siswa menyatakan paham terhadap materi yang terdapat pada program media ini dan 90% guru SD Negeri 01 Dayu karangpandan menyatakan tertarik untuk menggunakan sistem ini lebih lanjut
NORMA DAN SANKSI TERHADAP PRAKTEK PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN DABUN GELANG KABUPATEN GAYO LUES
ABSTRAKPenelitian ini berjudul Norma, Sanksi dan Praktek Pernikahan Dini di Kecamatan Dabun Gelang Kabupaten Gayo lues. Rumusan masalah dalam peneltian ini ialah fungsi norma dan sanksi serta pemaknaan masyarakat Gayo Lues khususnya para remaja terhadap norma dan sanksi tersebut, serta hubungan antara pemaknaan masyarakat terhadap norma dan sanksi dengan praktek pernikahan dini di Gayo Lues ini. Landasan teori dalam penelitian ini ialah Teori Interaksionisme Simbolik (Herbert Blummer) dimana adanya pemaknaan masyarakat terhadap simbol dan dalam penelitian ini yang menjadi simbol ialah norma dan sanksi. Dalam penelitian ini, Lokasi penelitiannya ialah di Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, Provensi Aceh. Jenis penelitian yang dipakai ialah kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Data dalam penelitian ini ialah mewawancarai tokoh-tokoh masyarakat terutama remaja-remaja yang menikah pada usia dini serta dokumentasi-dokumentasi saat penelitian sedang berlangsung. Penentuan subjek atau informan penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pertimbangan purposive sampling yaitu pengambilan informan dilakukan secara sengaja dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa kurangnya pemaknaan dan kepatuhan masayarakat terhadap norma sumang yang ada, serta sanksi berupa pemberian denda dianggap tidak intensif untuk mencegah pelanggaran terhadap peraturan yang ada terutama terhadap norma sumang. Kurangnya pemaknaan masyarakat terhadap norma dan sanksi ini menyebabkan terjadinya pernikahan dini di daerah tersebut. Tingginya tingkat pernikahan dini di Gayo Lues ini disebabkan oleh beberapa hal seperti lingkungannya yang memberikan ruang bagi remajanya untuk menikah dini, berupa acara hiburan atau event-event tertentu (saman dan didong), juga dipengaruhi oleh teman sebayanya dan oleh individu tersebut yang telah terlanjur berbuat mesum, sehingga mereka wajib dinikahkan meski pada umur yang masih muda.Kata kunci : Norma, Sanksi, Pernikahan Din
Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi Napas Dalam Di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta
Semua orang pernah mengalami reaksi kecemasan, termasuk lansia. Kecemasan yang tidak dapat diatasi menimbulkan dampak yang buruk. Pada lansia dapat menyebabkan gangguan tidur, tekanan darah meningkat, detak jantung cepat, napas pendek, sering pusing. Dari 10 lansia di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta di dapatkan 7 lansia mengalami peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, dan sering pusing, sehingga kecemasan harus segera ditangani salah satunya teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan tingkat kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini merupakan penelitian quasi
exsperimen dengan pendekatan pretes-postest with ontrol group design. Sampel penelitian adalah 34 lansia yang memiliki tingkat kecemasan sedang. Instrumen penelitian adalah kuesioner kecemasan. Teknik analisis data menggunakan uji t-test. Hasil analisis diperoleh nilai t hitung = 10,246 ( value = 0,000) yang dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam. Kesimpulan penelitian
menunjukkan bahwa (1) Kecemasan yang dialami lansia sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam adalah sedang. (2) Kecemasan yang dialami lansia setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam sebagian mengalami penurunan tingkat kecemasan dan sebagian tetap hanya mengalami penurunan skor saja. (3) Ada perbedaan tingkat kecemasan pada lansia kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam (4) Ada perbedaan tingkat
kecemasan pada lansia antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan post tes
Jantra jurnal sejarah dan budaya Vol.IV No.8
1. Industrialisasi dan perubahan gaya hidup : Semarang pada awal abad keduapuluh
2. Industri pertambangan nikel dan dampaknya pada masyarakat Soroaka Sulawesi Selatan
3. Eksistensi industri rokok kretek Kudus : Tjap bal tiga H.M Nitisemito dalam lintasan sejarah
4. Kerajinan tenun lurik Pedan di Klaten
5. Tenun gendong di Kabupaten Tuban
6. Pakaian batik : kulturisasi negara dan politik identitas
7. Pelestarian batik dan ekonomi kreatif
8. Perajin blangkom yang tak lagi diminat
Performance Comparison of Zevenet Multi Service Load Balancing with Least Connection and Round Robin Algorithm
Amikom Purwokerto University concentrates on Technology and Digital Business. This requires technology to be utilized optimally. The use of technology, especially internships, will make various jobs easier. KRS online is taking lecture schedules online via the AMIKOM Purwokerto Student website. There are several problems with the web server that arise due to the increasing need for information access, which causes the data traffic load to increase. Increased data traffic causes workload overload, resulting in server downtime. Experimental methods were used in this research to look for the causes of the web server's downtime. Then, implement the technology. The purpose is to evaluate the Zevenet load balancer performances by comparing the round-robin and least-connection algorithms. The decision is which algorithm will be used best to implement the Zevenet Load balancer to achieve a more efficient backend server traffic cluster distribution. The TIPHON standard Quality of Service parameters used in Zevenet Load Balancer performance testing are throughput, delay, jitter, packet loss, and CPU usage. The quality-of-service parameter test results show that the Zevenet Load Balancer with the round-robin algorithm has superior performance and shows less CPU usage. It is concluded that using the round-robin algorithm in implementing the Zevenet load balancer to overcome the problem of data traffic load sharing and minimize server downtime on the Student Amikom Purwokerto web server is more appropriate and more effective
Analisis Penggunaan Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Pesanggrahan Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan
Pengentasan kemiskinan sebagai upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mengangkat kondisi perekonomian masyarakat yang lemah menuju kondisi ekonomi yang stabil sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penggunaan Dana bantuan program keluarga harapan dalam di Desa Pesanggrahan Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Data dikumpulkan melalui proses observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini telah dipilih dengan kriteria yang sesuai dengan penelitian, yaitu dari penerima bantuan PKH, Ketua kelompok PKH dan Pendamping PKH. Hasil penelitian menunjukan 1) Penggunaan bantuan PKH. Mencangkup kebutuhan Pendidikan yang beruba penyediaan alat tulis, pembayaran sekolah, uang saku dan transportasi, proses pendampingan, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran Masyarakat dalam mengikuti kegiatan pendamping PKH, komunikasi
JARINGAN SOSIAL ANAK JALANAN DI TERMINAL PURABAYA, KECAMATAN WARU, KABUPATEN SIDOARJO
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara membangun jaringan sosial pada anak jalanan, mendeskripsikan bentuk jaringan social anak jalanan, serta untuk mendeskripsikan faktor dominan yang mempengaruhi dalam membangun jaringan sosial pada anak jalanan di Terminal Purabaya, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati gejala-gejala yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari dari anak jalanan. Wawancara dengan pedoman kepada anak jalanan digunakan untuk mendapatkan data terkait jaringan sosial anak jalanan dimulai dari cara membangun jaringan sosial, bentuk dan faktor yang mempengaruhi dalam membangun jaringan sosial pada anak jalanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam jaringan sosial anak jalanan di Terminal Purabaya terdapat tiga peran, yaitu ketua jaringan (ibuk’e Yogi), pihak perekrut (mas Rohman), dan anggota jaringan (arek-arek). Cara membangun jaringan sosial anak jalanan di Terminal Purabaya dimulai dari mas Rohman melakukan pengamatan terhadap anak jalanan yang dia temui kemudian dilanjutkan pendekatan dengan cara menemui secara langsung untuk menjalin keakraban serta membangun kepercayaan agar mau bergabung ke jaringan sosial tersebut. Bentuk jaringan sosial dalam penelitian ini jika di analisis menurut sebuah teori jaringan sosial dari Barnes ada 7 simpul yang merupakan perwujudan dari orang dan solidaritas sebagai ikatannya yang terhubung pada simpul-simpul tersebut serta memiliki bentuk gambar jaringan yang kombinasi dari jaringan memusat dan jaringan titik. Sedangkan berdasarkan Teori Fenomenologi dari Huzzerl faktor dominan yang mempengaruhi dalam membangun jaringan sosial pada anak jalanan di Terminal Purabaya adalah tercukupinya kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan dan papan. Kata kunci: Jaringan Sosial, Anak Jalanan, Fenomenologi Huzzerl Abstract The aim of this research was to describe the way of building street children’s social network in Purabaya Terminal, Waru, Sidoarjo and the shape of this social network as well as the dominant influence in building it. The method of this research was descriptive qualitative while the design was phenomenology. Data were obtained by direct observation and interview to the street children. Observations in this study were focused on the clues that indicate the existence of social network within street children. Interview was performed to get a closer look into the social network it self. The results showed that there were three main roles in the social network of street children in Purabaya, chairman of the network (Ibuk’e Yogi), recruiters (Mas Rohman) and member of the network (arek-arek). How this social network formed started from Mas Rohman observed street children whom he met and meet them directly to get closer also build trust so that they were willing to join the network. Shape of social networks in this study according to a social network theory of Barnes there were 7 nodes represented people and solidarity as its bondage. Meanwhile, the dominant factor affecting in building a social network on street children in Purabaya Terminal was fulfillment of daily needs such as clothing, food and shelter. Keywords: Social Network, Street Children, Huzzerl Phenomenolog
- …
