8,468 research outputs found
Design of a VDF/TrFE Copolymer-on-silicon pyroelectric sensor
This paper presents a design of a VDF/TrFE copolymer-on-silicon pyroelectric sensor. For an optimal design of a VDF/TrFE-on-silicon pyroelectric sensor, the one-dimensional diffusion equation is solved for the pyroelectric multilayer structure. The output current of the sensor is calculated. Improvement of the sensor can be obtained by: (a) etching the silicon substrate under the sensor element, and (b) an additional VDF/TrFE copolymer layer as thermal isolation. Different noise sources for a pyroelectric sensor have been calculated. The dielectric noise dominates the noise sources. This conclusion has been verified by measured value
A CASE STUDY OF LUNTIAN MULTI-PURPOSE COOPERATIVE IN BARANGAY LALAIG, TIAONG, QUEZON, PHILIPPINES: A VERTICAL INTEGRATION APPROACH
The Luntian Multi-Purpose Cooperative located in Tiaong, Quezon, Philippines. The Luntian Multi-Purpose
cooperative focuses more on feed production as well as hog fattening. The LMC applied the
vertical integration to develop the cooperative. They have their members as their primary costumers of their
feeds. The cooperative’s business activity includes also meat shop, granting of production loan, micro-finance,
mobilization of saving deposits, aside from feed milling and hog fattening. Different agencies, industry
organizations and private institutions provide trainings, seminars, assistance, as well as credit for the
cooperative.The aims of the study was to determine the present and discuss a noteworthy business issue (s)
of Luntian Multipurpose Cooperative, evaluate the business environment prevailing at a particular time of
this case , assess the cooperative’s performance in terms of the four business functions , define the problem
relevant to the business issue(s) being studied. The study used primary and secondary data. Primary data
were gathered through interviews with the key personnel, managers, and other informants of the Luntian
Multipurpose Cooperative in order to obtain responses regarding the overall status of the cooperative including
its problem and plans. Secondary data were taken from files and documents, especially the history, background
information and financial statements. Other data were taken through research materials such as book,
unpublished special problems and from some government institutions. The recommendation of this research
showed that Luntian MPC should engage in establishing a communal farm as to become the primary source
of hybrid piglets that their members would raised. The alternatives solution was establishing a breeding farm
that would ask for initial investment.
Keywords: cooperative, vertical integration, case study, por
Perancangan Pompa Torak 3 Silinder Untuk Injeksi Lumpur Kedalaman 10000 FT Dengan Debit 500 GPM (Studi Kasus Sumur Pemboran Pertamina Hulu Energi - West Madura Offshore)
Suatu operasi pemboran sumur minyak ataupun gas, diperlukan suatu sistem pemompaan yang bertujuan untuk menginjeksikan lumpur pemboran kedalam sumur. Lumpur pemboran merupakan faktor yang penting dalam pemboran. Dalam proses pemboran langsung, mata bor (bit) yang dipakai selalu menggerus batuan formasi dan menghasilkan serpihan pemboran (cutting), sehingga semakin dalam pemboran maka semakin banyak pula cutting yang dihasilkan. Agar tidak menumpuk dan menyebabkan drill collar terjepit, maka serpihan tersebut perlu diangkat ke permukaan dengan baik. Untuk itu diperlukan sebuah pompa yang mampu mensirkulasikan lumpur pemboran dari mud pit ke dalam sumur dan kembali ke mud pit. Perancangan pompa torak ini berdasarkan pada kedalaman sumur pemboran dan debit pemompaan yang dibutuhkan. Selajutnya ditentukan besarnya kerugian-kerugian sepanjang jalur sirkulasi fluida untuk mendapatkan daya minimum yang dibutuhkan pompa. Hasil yang didapatkan dari perancangan pompa torak ini adalah power minimum minimum pompa sebesar 700 HP dengan diameter silinder 6,5 inch dan panjang langkah14,65 inch
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERBASIS INTRANET PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNDIP
ABSTRAK
Program Studi Teknik Industri UNDIP merupakan salah satu jurusan di Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro Semarang. PSTI belum memiliki sistem yang menyajikan
informasi tentang aset barang yang dimiliki. Informasi yang dimaksud dapat berupa
kuantitas, spesifikasi, kondisi, status, dan lain sebagainya. Informasi tersebut sangat
dibutuhkan dalam menunjang aktivitas operasional seperti inventarisasi, perawatan,
peremajaan, pengadaan, penelusuran, dll. Tanpa adanya informasi tersebut, PSTI sering
menghadapi permasalahan seperti: sulitnya mencari data-data yang dibutuhkan jika ada
permintaan pelaporan, bahkan untuk mengetahui jumlah barang elektronik yang dimiliki
memerlukan bantuan dari banyak pihak, kesulitan dalam melacak barang yang diduga
hilang, monitoring terhadap perkembangan aset masih rendah, dan juga perawatan yang
tidak terjadwal dengan baik sehingga memperpendek umur pakai barang tersebut. Oleh
karena itu, perlu dibangun suatu sistem manajemen aset yang terbentuk dalam suatu
sistem informasi yang tidak hanya sekedar untuk mengotomasikan prosedur lama tetapi
juga memperbarui bahkan menciptakan aliran data baru yang lebih sistematis, tepat
sasaran, dan informatif.
Sistem informasi yang dibangun diberi nama Sistem Informasi Manajemen Aset
(SIMA). Metode yang digunakan untuk membangun SIMA adalah siklus SDLC (System
Development Life Cycle) dengan menggunakan IDEF0 dan ERD. Sistem informasi
dibangun berbasis intranet dengan menerapkan teknologi pemrograman web. Bahasa
pemrograman yang digunakan adalah HTML, PHP, dan Javascript, sedangkan database
menggunakan MySQL SIMA menyediakan bermacam-macam fasilitas meliputi
inventarisasi barang, dokumentasi perawatan, peminjaman barang dan pembuatan
laporan. SIMA diharapkan mampu memberikan nilai lebih sebagai berikut : seluruh data
aset tercatat dengan baik, manageable, up-to-date, proses pengelolaan data cepat,
pengelolaan data dan informasi yang lebih efektif dan efisien dimana sistem pelaporan
dapat dilakukan setiap saat bergantung kebutuhan
Accrual dan Real Earning Management dalam Merespon Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Badan Tahun 2010
Research conducted by Guenther (1994) shows the behavior of management to conduct income decreasing
earning management in the period of one year before the income tax rate reduction in order to obtain relief the
burden of income tax paid. The research of Alim (2009) showed indications of income decreasing earning
management in the 2008 financial statements of business entities in Indonesia Stock Exchange responding to
a decrease in income tax corporate tax-payers in 2009. This study aimed to investigate whether there is an
indication of income decreasing earning management and also on the 2009 financial statements of business
entities in Indonesia Stock Exchange responding to reduced income tax rate for corporate tax-payers in 2010.
To detect the presence of income decreasing earning management variables to discretionary accruals will be
used to indicate the presence of accrual/accounting earnings management and abnormal variable cash flows
from operations and abnormal discretionary expenses that may indicate the presence of real earning management.
The results showed an indication of income decreasing earning managemei1t is detected through a
variable discretionary accruals and abnormal cash flow from operations but not found through variable
abnormal discretionary expenses
PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOTBOLA BASKET PADA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Risqi Setiadi. APPLICATION OF LEARNING TOOLS TO IMPROVE
LEARNING ACHIEVEMENTOF BASKETBALL LAY UP SHOT THE X 1
GRADERS OF SMA N 6 SURAKARTA IN THE SCHOOL YEAR OF
2012/2013, Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas
Maret University. June 2013.
The objective of research is to improve the basketball lay up shot
learning achievement of the X 1 Graders of SMA N (Public Senior High School)
6Surakartaby applying a learning tool.
This study was a classroom action research (CAR). This research was
carried out in two cycles, each of which consisted of planning, acting, observing,
and reflecting. The subject of research was the X 1 Graders of SMA N 6 Surakarta
consisting of 28 students. The data source derived from students, teachers and
researcher. Techniques of collecting data used were test, observation and
interview. The data validation technique used was data triangulation. Analysis of
data using descriptive comparative statistical and critical analysis techniques. The
procedure of research used was an interrelated spiral model.
Based on the results research the conclusion that: The result of research
showed that the application of modified learning instrument could improve the
basketball lay up shot learning achievement from pre-cycle to cycle I, and from
cycle I to cycle II. The learning process in pre-cycle was teacher-centered. In
addition, the physical educator was less innovative and creative in creating
learning instrument; during teaching-learning process, the physical educator only
used modest learning instrument. The student motivation in attending the
teaching-learning process was so minimal that the learning achievement of
basketball lay up shot was low. From the result of analysis, it could be found a
significant improvement occurring from pre-cycle to cycle I and from cycle II to
cycle II. In pre-cycle the learning achievement of basketball lay up shot belonging
to good category was 10.71%, fair 28.57%, poor 42.86%, and very poor 17.86%;
the number of passing students was 6 students. In cycle I the learning achievement
of basketball lay up shot belonging to good category was 32.14%, fair 42.86%,
and poor 7.14%; the number of passing students was 22 students. Meanwhile, in
cycle II the learning achievement of basketball lay up shot belonging to very good
category was 21.43%, good 42.86%, and fair 35.71%; the number of passing
students was 25 students. The improvement occurred in cycleI. The learning
achievement of basketball lay up shot improved despite less optimally. The
implementation of cycle II made the learning achievement of basketball lay up
shot better and created the learning process more actively, effectively, efficiently,
and conveniently thereby supporting the high-quality learning process.
The conclusion of this study is the application of a learning tools to
improve learning achievement basketball lay up shot the X 1 graders of SMA N 6
Surakarta in the school year of 2012/2013.
Risqi Setiadi.PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOTBOLA BASKET
PADA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2012/2013, Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni.2013.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lay up shot
bola basket siswa kelas X 1 SMA Negeri 6 Surakarta dengan menerapkan alat
bantu pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).Penelitian ini
dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa
kelas X 1 SMA Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 28 siswa. Sumber data berasal
dari siswa, guru dan peneliti.Teknik pengumpulan data adalah dengan tes,
observasi, wawancara.Validitas data menggunakan teknik triangulasi
data.Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif komparatif dan
analisis kritis.Prosedur penelitian adalah model spiral yang saling berkaitan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa melalui penerapan alat bantupembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar lay up shot bola basket dari prasiklus ke siklus I dan
dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada prasiklus bersifat teachercentered.Selain itu guru penjasorkes kurang mengembangkan kreatifitas dalam
menciptakan alat bantu pembelajaran, ketika proses belajar mengajar berlangsung
guru hanya menggunakan alat pembelajaran yang sebenarnya. Motivasi siswa
dalam mengikuti proses belajar mengajar sangat minim sekali sehingga hasil
belajar lay up shot bola basket rendah. Dari hasil analisis yang diperoleh
peningkatan yang signifikan terjadi pada prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke
siklus II. Pada prasiklus hasil belajar lay up shot bola basket pada kategori baik
sebesar 10,71%, cukup 28,57%, kurang 42,86%, dan kurang sekali 17,86%dengan
jumlah siswa yang tuntas adalah 6 siswa. Pada siklus I hasil belajar lay up shot
bola basket pada kategoribaik sebesar 32,14%, cukup 42,86% dan kurang 7,14%
dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 22 siswa. Sedangkan pada siklus II hasil
belajar lay up shot bola basket pada kategori sangat baik sebesar 21,43%, baik
42,86%, dan cukup 35,71% dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 25 siswa.
Peningkatan terjadi pada siklus I. Hasil belajar lay up shot bola basket meningkat
walaupun belum optimal. Pelaksanaan siklus II menyebabkan hasil belajar lay
upshot bola basket meningkat menjadi lebih baik dan tercipta proses pembelajaran
yang lebih aktif, efektif, efisien, dan menyenangkan sehingga bisa mendukung
suatu proses pembelajaran yang berkualitas.
Kesimpulan penelitian ini adalah dengan penerapan alat
bantupembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lay up shot bola basket siswa
kelas X 1 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013
Rancang Bangun Koneksi Internet Pada Mobil Menggunakan Jaringan Wireless
Internet pada dewasa ini sangatlah berkembang pesat, dimana hampir
semua orang membutuhkan koneksi internet, baik untuk melakukan pekerjaan
ataupun hanya untuk sekedar browsing dan juga main-main. Untuk memenuhi
kebutuhan koneksi internet terutama bagi yang memiliki mobilitas tinggi penulis
bersusaha melakukan penelitian tentang perancangan koneksi internet pada
kendaraan mobil pada khususnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kecepatan koneksi internet pada saat diaplikasikan didalam kendaraan mobil.
Perancangan koneksi internet pada mobil ini menggunakan media utama
berupa wireless router yang berfungsi untuk membagi koneksi internet kepada
user atau para pengguna yang sumber koneksiya berasal dari USB Modem.
sehingga pengguna tinggal menggunakan perangkat perangkat berupa laptop,
serta perangkat lain yang memiliki kartu jaringan wireless untuk selanjutnya dapat
terkoneksi dengan internet melalui wireless router.
Hasil dari penelitian ini adalah, dapat melakukan pekerjaan maupun apa
saja yang berhubungan dengan internet pada saaat berada di dalam kendaraa, serta
mengetahui kecepatan koneksi internet pada saat mobil berhenti, berjalan pada
kecepatan rendah, serta saat mobil berjalan dengan kecepatan tinggi
- …
