27 research outputs found
PATTERNS OF LANGUAGE CHOICE IN SEMARANG SOCIETY; STUDY ABOUT LANGUAGE SHIFT AND MAINTENANCE
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemilihan bahasa dalam empat domain
(ranah) yaitu domain keluarga, perdagangan, pendidikan dan pemerintahan. Peneliti
berusaha untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa Jawa dan Indonesia dalam
masyarakat diglosik Semarang. Dari hasil penelitian diketahui adanya pembagian peran
dan fungsi penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Peneliti menemukan bahwa
Bahasa Jawa terbatas dipakai dalam domain Keluarga secara dominan sedangkan bahasa
Indonesia dominan digunakan di dalam ranah perdagangan, pendidikan, dan
pemerintahan. Fenomena ini menunjukan persaingan bahasa antara bahasa Indonesia dan
bahasa Jawa dimana bahasa Jawa Ngoko sebagai ragam rendah, bahasa Jawa Krama
sebagai ragam tinggi dan bahasa Indonesia sebagai ragam tinggi. Kesimpulan lebih
menguatkan terjadinya pergeseran bahasa dibanding pemertahanan bahasa. Adanya
perembesan bahasa pada domain keluarga yaitu dipilihnya bahasa Indonesia sebagai
bahasa utama dan menurunya kuantitas dan kualitas kemampuan berbahasa jawa oleh
generasi muda lebih membuktikan pada proses pergeseran Bahasa Jaw
THE WEALTH CONCEPT OF JAVANESE SOCIETY: ANTHROPOLOGICAL LINGUISTICS APPROACH IN CUBLAK-CUBLAK SUWENG FOLKSONG THE WEALTH CONCEPT OF JAVANESE SOCIETY: ANTHROPOLOGICAL LINGUISTICS APPROACH IN CUBLAK-CUBLAK SUWENG FOLKSONG
This study discusses a children's folksong which is usually sung in a children game.
The folksong, then, is analyzed using an anthropological linguistics approach.
Anthropological linguistics emphasizes on language as a major source as expressing mindset
of society. Cublak-CublakSuweng is a games song that comes from Central Java. Song -which
is part of the culture of grown society- in essence, teaches children about life precepts. This
study uses a structural approach which analyzes the use of language in the cultural
dimensions include: form, meaning, and value. Having studied the song, it turns out that
Cublak-CublakSuweng has great philosophy that reflects the Javanese society
BAHASA DAERAH DALAM PERSPEKTIF KEBUDAYAAN DAN SOSIOLINGUISTIK: PERAN DAN PENGARUHNYA DALAM PERGESERAN DAN PEMERTAHANAN BAHASA
Menyinggung ranah bahasa daerah sebagai khazanah kebudayaan tentu sangat berbeda dalam
perspektif sosiolinguistik. Kebudayaan akan memposisikan bahasa daerah sebagai kekayaan dan
peninggalan cipta rasa dan karsa manusia tempo dulu yang sangat berarti dan harus dijaga serta
dilestarikan. Apabila dikorelasikan dengan sifat kebudayaan, tentunya bahasa daerah termasuk ke dalam
kebudayaan yang bersifat dinamis yang berarti akan mengalami dekonstruksi dan atau rekonstruksi
bahasa. Mustahil jika bahasa itu tidak menerima sebuah konsep atau kosakata dari bahasa lain. Artinya
bahasa akan mengalami perkembangan baik dari segi kosakata yang dimilikinya ataupun konsep dan
penggunaanya. Sedangkan dilain sisi, pemakai bahasa seringkali memposisikan bahasa sebatas alat
untuk berkomunikasi dan berinteraksi saja. Bukan memposisikan bahasa sebagai hasil kebudayaan yang
harus dipertahankan dan dilestarikan. Hal ini memicu terjadinya ketidakpeduliaan terhadap keberadaan
dan penggunaan bahasa daerah yang digunakanya. Padahal Koentjaraningrat (1983) memasukan
bahasa sebagai salah satu dari tujuh unsur kebudayan. Imbasnya adalah pemakai bahasa akan lebih
mementingkan penggunaan bahasa sebatas fungsinya sebagai alat berkomunikasi. Pemakai bahasa akan
lebih memprioritaskan kesuksesan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dalam skala yang lebih luas
jika dibandingkan dengan mempertahankan bahasa daerahnya dalam domain-domain yang sudah lazim
digunakan dalam norma yang terjadi di masyarakat. Sudah cukup banyak studi tentang pergeseran
bahasa daerah yang terjadi di Indonesia yang dilakukan oleh ahli bahasa seperti Gunarwan pada
masyarakat Jawa, Bali, Banjarmasin, dan Lampung. Rokhman pada masyarakat Banyumas, dan
Alimuddin pada masyarakat Banjar, serta ahli bahasa lain yang secara umum dapat disimpulkan bahwa
bahasa daerah sedang mengalami pergeseran bahasa. Kebocoran diglossia dalam beberapa domain
keluarga yaitu dipilihnya bahasa Indonesia sebagai bahasa utama merupakan bukti salah satu indikasi
bahwa pemakaian bahasa daerah sedang mengalami pergeseran. Padahal kita tahu bahwa keluarga
merupakan benteng pemertahanan terakhir penggunaan bahasa daerah dari pengaruh penggunaan
bahasa lainya seperti bahasa Indonesia. Makalah ini mencoba mereview beberapa hasil penelitian
tentang pergeseran dan pemertahanan bahasa daerah yang terjadi di Indonesia
Analisis Waktu Penayangan, Pesan Iklan Dan Iklan Telivisi Terhadap Minat Beli Konsumen
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara waktu
penayangan iklan dan pesan di televisi terhadap minat beli konsumen. Sampel
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang berjumlah 79 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah dengan purposive sampling dan non probabilty sampling. Metode
analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji analisis regresi
linier berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R2). Dalam
penelitian ini data memenuhi untuk berdistribusi normal. Dari uji hipotesis
didapatkan hasil bahwa waktu penayangan iklan dan pesan iklan memiliki
pengaruh yang signifikan dengan t hitung masing-masing sebesar 2,437 dan
2,647 sedangkan variabel iklan televisi tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 1,758. Pada uji F
menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel waktu penayangan iklan,
pesan iklan, dan iklan televisi berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen. Hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 40,3%.
Kata kunci: waktu penayangan, pesan iklan, iklan televisi, dan minat bel
ANALISIS PROGRAM UNSYIAH LIBRARY FIESTA (ULF) DALAM UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERPUSTAKAAN (STUDI : PERAN PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN CITRA)
ANALYSIS OF UNSYIAH LIBRARY FIESTA (ULF) PROGRAM TO IMPROVE THE IMAGE OF UNSYIAH LIBRARY(STUDY : THE ROLE OF PUBLIC RELATION IN IMPROVING IMAGE) ABSTRACTPublic Relation has a very important role in a company and institution. PR has the duty to create or maintain a positive image in the public. The research objective is to find out the realization of the library unsyiah program in the stage of improving the image of the library unsyiah through events, with the event being held by the library, the role of students in participating in events and libraries themselves will increase. This study uses a type of descriptive research with a qualitative approach. This type is only limited to discussion to describe a problem, situation or event. Data obtained using interview methods and documentation with data analysis techniques by reducing data, displaying data and drawing conclusions and verification of data. The results of this study are that the ULF activity has succeeded in increasing the total of library visitors late. Through the activities of ULF students and other Unsyiah Communities, they can change the mindset where the library is not only a means of borrowing and returning books, but as a means of developing community creativity. This ULF activity is an encouragement for libraries to become a library that can compete on a national and international scale.Keywords: Public Relations, Citra, LibraryANALISIS PROGRAM UNSYIAH LIBRARY FIESTA (ULF) DALAM UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERPUSTAKAAN UNSYIAH(STUDI : PERAN PUBLIC RELATION DALAM MENINGKATKAN CITRA)ABSTRAKPublic Relations memiliki peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan dan lembaga. PR memiliki tugas untuk menciptakan atau mempertahankan citra positif didepan publik. Tujuan penelitian untuk mengetahui realisasi dari program unsyiah library fiesta dalam tahap meningkatkan citra perpustakaan unsyiah melalui event- event nanti nya, dengan ada nya acara yang dilaksanakan perpustakaan, peran mahasiswa dalam berpartisipasi di dalam acara maupun perpustakaan itu sendiri akan semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa. Data yang diperoleh menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data dengan cara mereduksi data, men-display data dan mengambil kesimpulan serta verifikasi data. Hasil dari penelitian ini yaitu Kegiatan ULF ini telah sukses menaikkan jumlah pengunjung perpustakaan. Melalui kegiatan ULF Mahasiswa dan Masyarakat Unsyiah lainnya dapat mengubah pola pikir dimana perpustakaan tidak hanya sebagai sarana meminjam dan mengembalikan buku saja, namun sebagai sarana pengembangan kreatifitas masyarakat. Kegiatan ULF ini menjadi dorongan bagi perpustakaan agar menjadi sebuah perpustakaan yang dapat bersaing di skala nasional dan internasional. Kata kunci : public relation, Citra, Perpustakaa
Religi, budaya dan ekonomi kreatif: Prospek dan pengembangan pariwisata halal di Cirebon
This article confirms that tourism activities including religious, cultural and creative centers
in Cirebon are developing separately from local government policy and program
implementation, but tourism development activities are getting more advanced in the city and
district of Cirebon. With a trend-analysis approach, this article is based on data collected
through interviews, exploration of events, news and information from print media and
electronic media, as well as documents from tourism organizers in Cirebon. This paper
concludes that Cirebon positioned itself as one of the destinations for the development of
halal tourism that became the center of the tourism industry in the future
Small Area Estimation Metode Spatial Empirical Best Linear Unbiased Predictor Untuk Estimasi Persentase Wanita Usia Subur Dengan Fertilitas Tinggi Di Kabupaten Mamuju Dan Mamuju Tengah
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesa (SDKI) 2012
mencatatkan Provinsi Sulawesi Barat sebagai provinsi dengan total fertility rate
(TFR) tertinggi ketiga di Indonesia. TFR yang tinggi tentu akan berakibat pada
tingginya laju pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan
menjadi masalah jika tidak diimbangi oleh daya dukung lingkungan dan
kemampuan daerah dalam menyediakan fasilitas sosial. Penanganan tingkat
fertilitas yang tinggi membutuhkan tersedianya data fertilitas yang up to date dan
menjangkau level wilayah yang kecil agar kebijakan yang diambil pemerintah
bisa tepat sasaran. Ketersediaan data tersebut menjadi lebih berat bagi kabupaten
yang mengalami pemekaran, karena Badan Pusat Statistik (BPS) belum mampu
mengakomodir adanya pemekaran wilayah pada tahun berjalan. Salah satu solusi
untuk masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode estimasi tidak
langsung, yaitu Small Area Estimation (SAE). Salah satu metode dalam SAE
adalah Spatial Empirical Best Linear Unbiased Estimator (SEBLUP). Metode
SEBLUP dengan prosedur maximum likelihood (ML) belum mempertimbangkan
hilangnya derajat bebas akibat mengestimas
Describing students' mathematical power: Do cognitive styles make any difference?
Mathematical competence refers to the skills of students in reasoning, connection, communication, representation, and problem-solving. Various researchers have massively discussed on how to foster mathematical competence. However, it is just a few of them comprehensively explain from the cognitive styles perspective. This research aims to measure the junior high school students’ mathematical competence based on their cognitive style.This research used a descriptive qualitative approach. There were 35 students took part in the mapping of cognitive styles using the Matching Familiar Figure Test and were then selected representative from the reflective and the impulsive cognitive style to have a further assessment of the mathematical competence using the mathematical competence test. The data analysis used the model of Milles and Huberman. The results showed that there was a difference mathematical competence between the subject having impulsive cognitive style and the one having reflective cognitive style. The percentage of mathematical competence of reflective subject was 69% while the impulsive subject was 56.89%. From all aspects of mathematical competence, the reflective subject tends better ability; for instance, the reflective subject has better ability than the impulsive subject on mathematical connection, mathematical reasoning, mathematical representation, and problem-solving
Cirebon Sebagai Destinasi Wisata:Potret Wisata Religi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat
Tourism development is able to stimulate business activity to generate social benefits. cultural, and economic significance for the country. When tourism is well planned, it should be able to provide benefits to the community at a destination. Cirebon as a tourist city will face problems related to the development of the hotel business, in addition to the renovation of heritage sites or in the form of cultural heritage, and lack funds for infrastructure. On the other hand, the desire of tourists require the attention of the meeting the needs of businesses related to the completeness of the hotel, Cirebon also rich in tourism potential has not been a top choice for foreign tourists to visit tourist destinations
