345 research outputs found

    Pengelolaan Bimbingan Dan Konseling Rsbi Smp Negeri 1 Bojonegoro

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik (1) perencanaan bimbingan dan konseling di RSBI SMP Negeri 1 Bojonegoro, (2) pelaksanaan bimbingan dan konseling di RSBI SMP Negeri 1 Bojonegoro, dan (3) evaluasi dan tindak lanjut bimbingan dan konseling di RSBI SMP Negeri 1 Bojonegoro. Penelitian dilakukan di RSBI SMP Negeri 1 Bojonegoro, yang beralamat di Jalan MH Tamrin no. 98 telpon (0353) 881173 Bojonegoro, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Perencanaan Bimbingan dan Konseling di RSBI SMPN 1 Bojonegoro berpedoman pada beberapa ketentuan yaitu; (a) program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan kebutuhan nyata siswa, lengkap dan menyeluruh, (b) memuat segenap fungsi bimbingan konseling, (c) sistematis, (d) disusun menurut urutan logis, sinkron, dan tidak tumpang tindih, (e) terbuka dan luwes, (f) mudah menerima masukan tanpa harus mengubah program secara menyeluruh, (g) memungkinkan kerjasama dengan pihak terkait, dan (h) memungkinkan adanya penilaian dan tindak lanjut. (2) Pelaksanaan Bimbingan dan konseling di RSBI SMP Negeri 1 Bojonegoro (a) dilakukan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait, (b) bekerja sama dengan pendidik dan personil sekolah lainnya, (c) konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan, (d) menyediakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran atau penguasaan konten, konseling perorangan, konseling kelompok, dan bimbingan kelompok. (3) Evaluasi dan Tindak Lanjut Bimbingan dan Konseling di RSBI SMP Negeri 1 Bojonegoro mencakup empat komponen yaitu: (a) evaluasi peserta didik (input), (b) evaluasi program, (c) evaluasi proses pelaksanaan program bimbingan dan konseling, dan (d) evaluasi hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling. Ada lima tahapan penilaian bimbingan dan konseling: (a) penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), (b) penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), (c) penilaian proses dan hasil, (d) pencantuman kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling dalam LAPELPROG, dan (e) pelaporan secara kualitatif hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik

    TIPOLOGI KIAI MADURA (Telaah Terhadap Silsilah Dan Keberagamaan Prilaku Kiai-Kiai Di Pamekasan)

    Get PDF
    M. Muhlis Sholichin (Dosen tetap pada Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan dan Peserta Program Doktor IAIN Sunan Ampel Surabaya) Abstrak : Ulama adalah waratsatul anbiya', karena itu predikat ulama tidaklah dapat diperoleh oleh sembarang orang. Secara sosiologis, fungsi ulama di Indonesia kususnya di Madura diperankan oleh Kiai baik sebagai penyampai ajaran maupun pemimpin umat. Karena itu, untuk memperoleh predikat ulama atau kiai, seseorang harus memiliki kharisma, integritas dan kapasitas keilmuan yang tinggi. Apabila dilihat dari prilaku dan keberagamaan mereka, terdapat beberapa tipe kiai mulai dari kiai nasab dan bukan nasab, kiai pesantren dan bukan pesantren, kiai politik dan kiai tarekat. Orang yang mendapatkan predikat ini mendapatkan kedudukan dan perlakuan yang sangat istimewa dalam masyarakat khususnya di kalangan masyarakat Pamekasan Madura. Kata Kunci : Ulama, Kiai, Nasab, Pesantren, Tarekat dan Politik M. Muhlis Sholichin (Dosen tetap pada Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan dan Peserta Program Doktor IAIN Sunan Ampel Surabaya) Abstrak : Ulama adalah waratsatul anbiya', karena itu predikat ulama tidaklah dapat diperoleh oleh sembarang orang. Secara sosiologis, fungsi ulama di Indonesia kususnya di Madura diperankan oleh Kiai baik sebagai penyampai ajaran maupun pemimpin umat. Karena itu, untuk memperoleh predikat ulama atau kiai, seseorang harus memiliki kharisma, integritas dan kapasitas keilmuan yang tinggi. Apabila dilihat dari prilaku dan keberagamaan mereka, terdapat beberapa tipe kiai mulai dari kiai nasab dan bukan nasab, kiai pesantren dan bukan pesantren, kiai politik dan kiai tarekat. Orang yang mendapatkan predikat ini mendapatkan kedudukan dan perlakuan yang sangat istimewa dalam masyarakat khususnya di kalangan masyarakat Pamekasan Madura

    Proses produksi siaran dakwah Ngaji Bareng Mas Rifqi di TVRI Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses produksi siaran dakwah “Ngaji Bareng Mas Rifqi” yang dilakukan oleh TVRI Stasiun Jawa Tengah dengan konsentrasi penelitian pada “Episode: Baru, Tema: Merunut Kerukunan dalam Al Qur’an” yang disiarkan pada tanggal 28 Juni 2014. Fokus penelitian ini adalah pada tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi. Untuk mencapai tujuan tersebut metode yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu dengan mengumpulkan data yang dilakukan dengan penelitian di tempat pelaksanaan kegiatan yang diteliti. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan spesifikasi penelitian dan jenis pendekatan yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Adapun metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat dengan menggambarkan keadaan atau status fenomena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses produksi siaran dakwah “Ngaji Bareng Mas Rifqi, Episode: Baru, Tema: Merunut Kerukunan dalam Al Qur’an” melalui tiga tahapan: 1) pra produksi, 2) produksi, 3) pasca produksi. Pertama, proses pra produksi siaran dakwah “Ngaji Bareng Mas Rifqi, Episode: Baru, Tema: Merunut Kerukunan dalam Al Qur’an” melalui tiga tahapan sebagai berikut: penemuan ide, perencanaan dan persiapan. Kedua, proses produksi siaran dakwah “Ngaji Bareng Mas Rifqi, Episode: Baru, Tema: Merunut Kerukunan dalam Al Qur’an” melalui satu tahapan, yaitu pelaksanaan seluruh kegiatan liputan (shooting). Ketiga, proses pasca produksi siaran dakwah “Ngaji Bareng Mas Rifqi, Episode: Baru, Tema: Merunut Kerukunan dalam Al Qur’an” melalui empat tahapan sebagai berikut: editing, review, penayangan, dan evaluasi

    Penerapan Tqm Dalam Pendidikan Akhlak

    Full text link
    This study is proposed to know the steps in implementing Total Quality Management (TQM) to form the character of students in elementary Al Irshad Al Islamiyyah 02 Purwokerto. The research used cualitative-descriptive approach. Data collection techniques used in this research were interviews, observation and documentation. Data were collected through triangulation and analyzed by using inductive data analysis techniques following three steps: namely note taking, organizing and coding. The research result shows that there are five steps taken in implementing TQM to form the character of students in elementary Al Irshad Al Islamiyyah 02 Purwokerto. First, Improving student's character continuously. Second, establishing quality assurance for the student's character. Third, changing the culture of schools to shape the character of the students. Fourth, changing school organization to form the character of students. Fifth, establishing the network with guardians of students in shaping the character of students

    Diversifikasi Olahan Sayuran dan Buah oleh Kelompok Wanita Tani Koperasi Sinergi Kampung Domba, Kabupaten Cirebon

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic has impacted the increasing consumption of vegetables and fruit because they contain lots of vitamins and minerals to increase endurance. The purpose of community service activities is to diversify processed vegetables and fruits to increase selling value. The activity's target is to improve vegetable and fruit processing skills. The output of the activity is the diversification of processed vegetables and fruit. The target of the activity is women farmers who are members of the Kampung Domba Synergy Cooperative. Stages of activity include: 1). The preparatory stage, namely the manufacture of vegetable and fruit processing modules; 2). The implementation phase, namely vegetable and fruit processing training; 3). Evaluation Phase, in the form of pre-test and post-test related to knowledge of processing vegetables and fruit. Community service activities in collaboration with the Kampung Domba Synergy Cooperative (SiKado) and the Cirebon Regency Agricultural Institute Alumni Association (HA IPB). Community service activities were carried out for two days. The first day's activity was the presentation of material on the development of the food product business by the Alumni Association of IPB Cirebon Regency, followed by the presentation of material on the design of food product packaging by the Kampung Domba Synergy Cooperative and material on the processing of vegetables and fruit by the Community Service Team. Based on the pre-test and post-test on the participants' knowledge of vegetable and fruit processing, the average score was 78.0 (fair category) and 84.1 (good category), respectively, with an increase of 6.1 points. The second day's activity was training in processing and evaluating the preferences of processed fruit and vegetable products, and 71.4% of the products (5 out of 7 products) received an overall rating of 4 (liked) by the panelists, namely es puter cucumber suri, spinach sticks, kale sticks, corn tortillas and candied kolang kaling.The Covid-19 pandemic has impacted the increasing consumption of vegetables and fruit because they contain lots of vitamins and minerals to increase endurance. The purpose of community service activities is to diversify processed vegetables and fruits to increase selling value. The activity's target is to improve vegetable and fruit processing skills. The output of the activity is the diversification of processed vegetables and fruit. The target of the activity is women farmers who are members of the Kampung Domba Synergy Cooperative. Stages of activity include: 1). The preparatory stage, namely the manufacture of vegetable and fruit processing modules; 2). The implementation phase, namely vegetable and fruit processing training; 3). Evaluation Phase, in the form of pre-test and post-test related to knowledge of processing vegetables and fruit. Community service activities in collaboration with the Kampung Domba Synergy Cooperative (SiKado) and the Cirebon Regency Agricultural Institute Alumni Association (HA IPB). Community service activities were carried out for two days. The first day's activity was the presentation of material on the development of the food product business by the Alumni Association of IPB Cirebon Regency, followed by the presentation of material on the design of food product packaging by the Kampung Domba Synergy Cooperative and material on the processing of vegetables and fruit by the Community Service Team. Based on the pre-test and post-test on the participants' knowledge of vegetable and fruit processing, the average score was 78.0 (fair category) and 84.1 (good category), respectively, with an increase of 6.1 points. The second day's activity was training in processing and evaluating the preferences of processed fruit and vegetable products, and 71.4% of the products (5 out of 7 products) received an overall rating of 4 (liked) by the panelists, namely es puter cucumber suri, spinach sticks, kale sticks, corn tortillas and candied kolang kaling
    corecore