356 research outputs found
Optimalisasi Suhudan Tekanan terhadap Pengambilan Minyak Biji Kenari (CanariumIndicum) dengan Metode Press Hidrolik (Optimizing Decision Temperature and Pressure on the Canary Seed Oil (CanariumIndicum) Method of Hydraulic Pres)
Hydraulics is a branch of science about which examines the flow of liquid through the pipes and vessels covered, as well as in the canals open and rivers, said hydraulic derived from the word "hudor" (the Greek), which means water. The hydraulic system is a system using fluid as the media to move it. To develop the necessary technology in the field of hydraulic analysis with respect to the system. Mengasilkan a product with the best quality and to gain efficiency in the fulfillment of the quality of production.
Practical process of extracting the oil from a walnut using a hydraulic press. Canary seed oils analyzed viscosity, density, acid number, saponification numbers and big bath. Viscosity grades consecutive Cp 27.668; Cp 29.304; Cp 30.856; Cp 28.840; CP 26.757, the density 0.907 g / ml; 0.904 g / ml; 0.908 g / ml, 0.908 g / ml, 0.907 g / ml. Walnut nut oil also yield is calculated, the results obtained respectively 28.58%, 32.88%, 42.25%, 34.91%, 28.96%. Figures obtained by the acid in a row to 2.38 mg KOH / g, 2.98 mg KOH / g, 3.58 mg KOH / g, 2.38 mg KOH / g, 1.79 mg KOH / g and the saponification number obtained successively 181.91 mg KOH / g, 178.27 mg KOH / g, 175.85 mg KOH / g, 171 mg KOH / g, 169.78 mg KOH / g. Organoleptic tests on oil produced yellowish color, no taste and smell typical of a walnut.
Results of analysis of viscosity, density, acid number, saponification numbers obtained are in accordance with standard oil raw shelled walnut. Large soaking obtained also in accordance with the content of the oil contained in the walnut oil. The results that need further research in order to obtain more accurate results.
Keywords: Seeds Walnuts, Hydraulic Press, extractio
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LEMBAGA SOSIAL RUMAH YATIM ARRAHMAN INDONESIA CABANG ACEH DALAM MENGUMPULKAN DANA ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH
Implementasi Algoritma K-nearest Neighbor Untuk Menentukan Mahasiswa Berprestasi Di STMIK Kristen Neumann Indonesia
Sejalan dengan pertumbuhan dalam bidang akademik khususnya perguruan tinggi,
mahasiswa berprestasi merupakan masalah yang menarik untuk diteliti. Beberapa penelitian
dalam bidang komputer klasifikasi mawapres telah banyak dilakukan dalam meminimalisir
adanya kekeliruan pihak akademik menentukan mawapres. Penelitian ini membahas tentang
klasifikasi mawapres berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan dengan
menerapkan algoritma k-nearest neighbor. K-nearest neighbor merupakan teknik yang
sangat sederhana, efisien dan efekstif dalam pengenalan pola, kategori teks, pengolahan
objek dan lain-lain, karena kesederhanaan pengolahannya dan mampu melakukan training
data dalam jumlah besar. Kriteria yang dibutuhkan yaitu IPK, Karya Tulis Ilmiah, Prestasi
yang Diunggulkan, b.inggris, dan kepribadian, sehingga memungkinkan hasil sesuai dengan
yang diinginkan.
Kata kunci : Kriteria, K-Nearest Neighbor, Klasifikasi, Mawapre
Usulan Perbaikan Bangku Kerja Masinis untuk Meningkatkan Kenyamanan Kerja Masinis di PT. Xyz
PT. XYZ merupakan Perusahan BUMN yang memiliki keunggulan di bidang alat transportasimassal, yaitu kereta api. Pada PT. XYZ melakukan upaya pergantian lokomotif, dari lokomotif yangbiasa digunakan yaitu lokomotif BB. Hal yang menjadi alasan pergantian lokomotif adalah jalur keretaapi yang ada di Sumatera Utara sudah dilakukan pergantian dan mampu dilalui oleh lokomotif CC.Permasalahan yang timbul dari pergantian Lokomotif BB ke CC adalah penyesuaian masinis terhadaplokomotif CC terutama penyesuaian terhadap bangku kerja masinis. Rancangan bangku kerja masinissangat penting untuk ditinjau, karena bangku kerja yang ada saat ini tidak sesuai dengan dimensiantropometri masinis di PT. XYZ, sehingga masinis PT. XYZ tidak nyaman pada saat mengemudikankereta api. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan StandardNordic Quetionnaire (SNQ) kepada 47 masinis. Dari hasil penyebaran Standard Nordic Quetionnaire(SNQ) didapat keluhan sangat sakit terdapat pada tubuh leher bagian atas, lengan bawah kanan, danbokong. Dimensi anthropometri yang digunakan dalam perancangan bangku kerja yaitu tinggi sikududuk (TSD), panjang lengan bawah (PLB), tinggi polipteal (TPo), tinggi bahu duduk (TBD), lebar bahu(LB), tinggi mata duduk (TMD), lebar kepala (LK), dagu ke puncak kepala (DPK), Pantat ke polipteal(PP), Lebar pinggul (LP). Bangku kerja yang diusulkan adalah adanya penambahan penyangga tangan,sandaran pada kepala, dan alas pada bangku kerja masinis, sehingga masinis merasa nyaman padasaat mengemudikan kereta api dan usulan rancangan bangku kerja masinis dirancang sesuai dengandimensi antropometri masinis
Pengaruh Percampuran Air Terhadap Oksigen Terlarut Di Sekitar Karamba Jaring Apung, Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat
Penelitian dilakukan di sekitar keramba apung Waduk Cirata (KJA), Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui fluktuasi ketersediaan oksigen terlarut dalam perairan, melalui percampuran massa air yang diambil dari beberapa kedalaman. Konsentrasi DO di lokasi KJA di Waduk Cirata menurun seiring bertambahnya kedalaman dengan kisaran rata-rata adalah 0,3 - 0,5 mg/l (lapisan dasar) hingga 8,0 - 8,4 mg/l (permukaan). Distribusi vertikal oksigen terlarut menggambarkan tipe perairan clinograde. Kedalaman zona eufotik mencapai 3,81 m. Terdapat variasi ketersediaan oksigen terlarut dari pencampuran massa air meromictic dan holomictic. Pada perlakuan 1 (meromictic hingga 12 m) nilai rata-rata DO yaitu 7,00 - 7,41 mg/l. Perlakuan 2 (meromictic hingga 24 m) nilai rata-rata DO 5,28 - 5,48 mg/l. Perlakuan 3 (holomictic hingga 42 m) memiliki nilai rata-rata DO sebesar 2,44 - 2,84 mg/l. Jika terjadi percampuran meromictic hingga kedalaman 12 m dan 24 m maka kegiatan budidaya ikan masih dianggap layak, karena nilai DO >5 mg/l. Akan tetapi, pencampuran holomictic mengakibatkan DO melewati ambang batas, sehingga tidak dapat menopang budidaya perikana
Pembuatan Pulp Dan Kertas Dari Kulit Durian
A test on the production of pulp and paper from durian hides has been carried out with cooking temperature of 135 oc for a duration of 1.5 hours in a liquid of 2% : 3% : 4% naoh with comparison of durian hide fragment : cooking liquid 1 : 6. Durian hides possesses grinding level of 180 csf ,cracking index of 0.6 kpa.m2/gr and low tension index namely 15 nm/gr. The composition of the mixture of durian hide pulp ( 3% naoh ) with old currugated carbon ( occ) is (100% : 0) ;(90% : 10%); (80% : 20%), (70% : 30%). To the grinding level of 300 ml csf, starch of 1% and sizing agent(akd) 1% is added. Physical characteristics of the paper sheet possesses gramature of 54.5 gr/m2,thickness 0.321 mm, tensile strength 1.13 kn/m, tearing strength 253 mn, porosity( bensten)2050 ml/minute and roughness (bensten) 1700 ml/minute. The paper grammage had not fulfilled basic paper specification for plastic laminated wrapping paper, sni 14-6519-2001.
Keyword : durian hides, pulp, pape
Struktur Komunitas Ikan Karang Didaerah Transplantasi Karang Pulau Pari, Kepulauan Seribu [Community Structure of Coral Reef Fish in the Coral Transplantation Area Pulau Pari, Kepulauan Seribu]
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas ikan karang sebelum dan sesudah transplantasi karang dan pengaruhnya terhadap ikan karang. Penelitian dilakukan pada kedalaman 5 m paparan benua selatan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Metode yang digunakan untuk mengetahui struktur komunitas ikan karang yaitu Metode Transek Garis atau Line Intercept Transect (panjang 30 m, lebar 2 m) dengan teknik Pencacahan Langsung atau Visual Census Tehnique. Analisis data menggunakan Indeks keanekaragaman (H') Shannon-Wiener dan indeks dominansi (C) Simpson, serta perhitungan kelimpahan individu setiap m2. Indeks keanekaragaman (H') berkisar antara 2,216 sampai 2,602, menunjukkan ikan karang masuk ke dalam kategori rendah sampai dengan sedang. Indeks dominansi (C) berkisar antara 0,093 sampai 0,127 menunjukkan bahwa dominansi populasi rendah dan tidak ada kecenderungan individu yang mendominasi. Kelimpahan ikan karang berkisar antara 1,56 individu/m2 sampai 1,98 individu/m2
Dampak Luas Lahan Perkebunan terhadap Deplesi Hutan Dikabupaten Kampar
Penelitian ini dilakukam di Kabupaten Kampar, tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui dampak yang ditimbulkan oleh perkebunan terhadap deplesi di KabupatenKampar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi instansi-instansi yangterkait dan pembuat kebijakan dimasa yang akan datang, serta dapat dijadikan sebegaireferensi bagi penelitian yang sama.Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metodeanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif denganmenggunakan metode analisis linier berganda.Ada beberapa hal yang mempengaruhi deplesi hutan di Kabupaten Kampar yakni, luaslahan perkebunan besar (X1), luas lahan perkebunan rakyat (X2), luas lahanperkebunan yang telah di rehabilitasi (X3). Sehingga bisa mengakibatkan deplesi,akibatnya dikhawatirkan luas hutan akan semakin menurun drastic di KabupatenKampar.Hasil perhitungan melalui regresi berganda menunjukkan bahwa luas lahanperkebunan rakyat berpengaruh terhadap kesediaan membayar. Hal ini dapat dilihatpada nilai koefisien korelasinya(R) = 0,852. Berdasarkan pengujian menggunakan ujiF, diketahui bahwa seluruh variable bebas secara bersama-sama berpengaruhterhadap deplesi. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung = 5,725 lebih kecil dari Ftabel= 4,76. Tetapi setelah dilakukan pengujian menggunakan uji t, diperoleh kesimpulanbahwa variable luas lahan perkebunan besar (X1) tidak berpengaruh terhadap deplesi(Y), variable luas lahan perkebunan rakyat (X2) berpengaruh terhadap deplesi (Y),akan tetapi luas lahan yang direhabilitasi tidak berpengaruh terhadap deplesi (Y).Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa luas lahan perkebunan rakyat berpengaruhterhadap deplesi hutan di Kabupaten Kampar
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan pada 50 orang karyawan bagian produksi pada PT. X di Batam. Variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari keselamatan dan kesehatan kerja dengan indikator keadaan tempat lingkungan kerja, pemakaian peralatan kerja, lingkungan kerja secara medis, pemeliharaan kesehatan tenaga kerja. Sedangkan untuk variabel produktivitas kerja indikatornya terdiri dari dimensi sikap kerja, dimensi tingkat ketrampilan, dimensi hubungan antara lingkungan kerja, dimensi manajemen produktivitas. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuisioner dan studi pustaka, kuisioner dikembangkan dari indikator-indikator masing-masing variabel yang menjadi pengamatan. Uji data dilakukan dengan validitas dan reliabilitas, sedangkan analisis data menggunakan regresi linier sederhana, dengan uji hipotesis menggunakan koefisien determinasi dan uji parsial. Hasli penelitian ini menunjukkan bawah keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawa
- …
