67 research outputs found

    Pengaruh Panjang Serat terhadap Nilai Koefisien Absorpsi Suara dan Sifat Mekanik Komposit Serat Ampas Tebu dengan Matriks Gipsum

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk membuat material komposit gipsum berpenguat serat alam untuk bahan penyerap suara. Permasalahan yang dikaji adalah untuk mengetahui hubungan panjang serat pada komposit ampas tebu bermatrik gipsum terhadap nilai koefisien absorpsi suara (α), kekuatan tekan, dan kekuatan lenturnya. Panjang serat yang digunakan adalah 10mm, 30mm, dan 50mm dengan fraksi volum 30% serat : 70% gipsum. Tujuannya untuk mendapatkan hubungan nilai koefisien absorpsi suara, kuat lentur, dan kuat tekan dengan panjang serat yang diberikan serta aplikasinya dalam material bahan penyerap suara yang memenuhi standar ISO 11654. Metode pembuatan spesimen komposit yang digunakan adalah hand lay up. Metode pengujian berdasarkan standart ASTM E1050 untuk pengujian koefisien absorpsi suara, ASTM D790 untuk pengujian kuat lentur, dan ASTM D695 untuk pengujian kuat tekan. Dari hasil pengujian didapatkan nilai koefisien absorpsi suara memenuhi standar ISO 11654 dengan nilai koefisien α lebih besar dari 0,15. Nilai kuat lentur terbaik ialah pada panjang serat 30mm sebesar 1,952 MPa. Nilai kuat tekan terbaik ialah pada panjang serat 50mm sebesar 2,005 MP

    Pengaruh Panjang Serat terhadap Nilai Koefisien Absorpsi Suara dan Sifat Mekanik Komposit Serat Ampas Tebu dengan Matriks Gipsum

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk membuat material komposit gipsum berpenguat serat alam untuk bahan penyerap suara. Permasalahan yang dikaji adalah untuk mengetahui hubungan panjang serat pada komposit ampas tebu bermatrik gipsum terhadap nilai koefisien absorpsi suara (α), kekuatan tekan, dan kekuatan lenturnya. Panjang serat yang digunakan adalah 10mm, 30mm, dan 50mm dengan fraksi volum 30% serat : 70% gipsum. Tujuannya untuk mendapatkan hubungan nilai koefisien absorpsi suara, kuat lentur, dan kuat tekan dengan panjang serat yang diberikan serta aplikasinya dalam material bahan penyerap suara yang memenuhi standar ISO 11654. Metode pembuatan spesimen komposit yang digunakan adalah hand lay up. Metode pengujian berdasarkan standart ASTM E1050 untuk pengujian koefisien absorpsi suara, ASTM D790 untuk pengujian kuat lentur, dan ASTM D695 untuk pengujian kuat tekan. Dari hasil pengujian didapatkan nilai koefisien absorpsi suara memenuhi standar ISO 11654 dengan nilai koefisien α lebih besar dari 0,15. Nilai kuat lentur terbaik ialah pada panjang serat 30mm sebesar 1,952 MPa. Nilai kuat tekan terbaik ialah pada panjang serat 50mm sebesar 2,005 MP

    OPTIMALISASI PRODUK UMKM MELALUI APLIKASI B’PUNG LAPAK BERBASIS DIGITAL SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI KABUPATEN SIKKA –NTT

    Get PDF
    Universitas Nusa Nipa bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Sikka dalam pengembangan kerajinan tangan dan cendramata sejak tahun 2015. Asosiasi Pelaku UMKM Kabupaten Sikka (AKUSIKKA) dibentuk di bawah pengawasan KADIN Kabupaten Sikka sebagai lembaga yang bergerak dalam seni kerajinan tangan dan cendramata. Mereka memproduksi berbagai souvenir seperti topi, dompet, sarung, selendang, asesoris tenun, camilan, dan produk khas Flores. Produksi dilakukan oleh beberapa pengrajin skala kecil yang tergabung dalam lembaga ini. Galeri AKUSIKKA di Kecamatan Alok, Kota Maumere, merupakan pusat penjualan berbagai kerajinan tangan, seperti tenun ikat, selendang, gelang, dompet, tas, topi, dan kain tenun sarung. Namun, AKUSIKKA menghadapi keterbatasan dalam akses informasi dan pemasaran. Oleh karena itu, perlu dikembangkan strategi e-Commerce untuk pemasaran produk UMKM mereka. Solusi yang diusulkan adalah aplikasi B'Pung Lapak, yang memungkinkan transaksi antara penjual dan pembeli, distribusi barang, dan komunikasi antar anggota komunitas. Aplikasi ini juga akan menyediakan informasi produk, layanan pembayaran, dan bantuan konsumen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM AKUSIKKA dalam seni kerajinan tangan dan cendramata

    SOLAR TRACKER BERBASIS ARDUINO UNO

    Get PDF
    Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan cara merangkai suatu alat yang dapat digunakan untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Alat yang dapat digunakan adalah Panel Surya. Teknologi dengan menggunakan Panel Surya  telah lama dikenal oleh manusia. Permasalahan yang ada sekarang ini adalah Panel Surya yang terpasang kebanyakan masih bersifat statis. Hal ini menyebabkan penerimaan energi matahari tidak optimal. Oleh karena itu, perlu dibuat sistem yang membuat Panel Surya selalu mengikuti arah matahari. Perangkat solar tracker bertujuan untuk bisa mengikuti arah gerak matahari dengan menampilkan status baterai pada LCD, dengan kontroller berupa arduino uno dan perangkat tambahan sebagai input berupa 2 sensor LDR dan 1 buah output berupa motor servo sebagai penggerak panel surya.&nbsp

    Socio-economic factors in the event of an oil spill in the North Adriatic

    No full text
    Should an oil spill of tier III magnitude occur in the Northern Adriatic, there is a high probability that the oil will reach and pollute the surrounding coastline. Therefore, it is vital to conduct coastal vulnerability studies to develop priority plans and coastal vulnerability maps to help first responders protect the coastline. As there is no common contingency plan for oil spills in the Northern Adriatic, three countries, Italy, Slovenia, and Croatia, which share the area, decided to participate in the North Adriatic Incident Response System (NAMIRS) project. Part of the project was to conduct a coastal vulnerability study in the area. One of the three pillars for determining vulnerability, in addition to the ecological and geomorphological factors, is the socioeconomic aspect, which was studied as part of the research. As there are no clear scientific methods to determine the vulnerability of the socio‐economic factors, a survey was conducted where the participants gave their subjective opinion on its value. This was done through three workshops organised in each participating country, where professional stakeholders familiar with the state of socio‐economic activities assessed their vulnerability. The values obtained were combined with the assessments of the geomorphological and environmental factors and gathered in a coastal vulnerability layer, which was incorporated into a GIS as a standard coastal vulnerability map that will help first responders prioritise coastal protection. The research results will also be useful globally and not just in the area studied by NAMIRS, since the method used is readily applicable to any part of the world
    corecore