2,519 research outputs found
Metode Perencanaan dan Penyusunan Program Jalan Kabupaten di Sumatera Selatan
Dengan adanya Metode Perencanaan dan Penyusunan Program Jalan Kabupaten, maka metode ini merupakan cara yang praktis dan sederhana untuk menghitung biaya pekerjaan jalan dengan menggunakan matriks biaya, dibandingkan dengan menggunakan cara yang sering digunakan selama ini. Metode perencanaan ini memberikan kepastian untuk menentukan pemilihan prioritas pekerjaan jalan dengan menggunakan tabel matriks. Biaya jalan perkilometer dapat ditentukan berdasarkan data LHK kendaraan roda 4, tipe dan kondisi jalan serta taksiran CBR. tanah dasar yang ada
Analisa Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang Lokasi Teluk Semangka Kota Agung Kabupaten Tanggamus
Pantai adalah merupakan pertemuan antara daratan dan laut, juga tempat bermuaranya sungai-sungai serta saluran pembuang baik secara alami maupun buatan. Potensi muara / pantai antara lain dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata, perikanan, pelabuhan dan pemukiman. Selain itu potensi muara dan pantai di Provinsi Lampung juga banyak mengalami permasalahan seperti erosi pantai, penurunan kualitas lingkungan dan pendangkalan muara (endapan). Kerusakan kawasan pantai akibat hilangnya tanah potensi dengan nilai ekonomis dan ekologi yang sangat besar. Salah satu kawasan pantai yang telah mengalami kerusakan adalah pantai Kota Agung yang terletak dikawasan Teluk Semangka Kabupaten Tanggamus. Kawasan ini sudah tidak terlindungi oleh hutan bakau dan mengalami abrasi pantai yang cukup tinggi. Pantai ini juga telah mengalami erosi akibat Perubahan arah gelombang oleh iklim muson. Penanganan pantai Kota Agung Teluk Semangka tanpa menimbulkan permasalahan lain dan pengamanan berbagai potensi dan permasalahan yang berada di daerah kawasan muara / pantai Kota Agung. Beberapa tahapan yang dilakukan antara lain : (1) Pengumpulan data dan penunjang, orientasi / identifikasi rencana penanganan Pantai Kota Agung di Teluk Semangka, (2) Survey serta analisa hidrologi dan hidrolika, (3) Pengukuran Survey Topografi, (4) Penyelidikan Geologi teknik sederhana dan Mekanika Tanah, (5) Survey dan analisa Bhatymetri, (6) Desain
Pengaruh Serapan Air Terhadap Soil Semen Pada Tanah Lempung Bercampur Pasir Ditinjau Dari Keterlambatan Waktu Pemeraman
Tanah yang digunakan sebagai tanah dasar (sub grade) pada suatu strutur pada dasarnya harus memenuhi persyaratan kekuatan dan daya dukung tanah. Namun, banyak dijumpai kondisi tanah yang tidak memenuhi persyaratan kekuatan dan daya dukung sebagai tanah dasar.Stabilisasi tanah merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekuatan dan daya dukung tanah. Dan seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka semakin banyak metode stabilsasi yang telah dikembangkan. Hal ini dimaksudkan untuk menapatkan tingkat kepadatan dan daya dukung tanah yang maksimum.Dan salah satu metode stabilisasi tanah yaitu dengan soil semen, dalam penelitian ini akan dilakukan penambahan bahan campuran berupa pasir dengan persentase campuran, untuk pasir 15 % sedangkan persentase semen 0%, 5%, 10%, dan 15 % serta keterlambatan waktu pemeraman yang bervariasi yaitu : 7 hari, 14 hari, dan 28 hari
Penentuan Model Antrian Bus Antar Kota di Terminal Mangkang
In daily activities, we often face in a situation of queueing. The Queue is dull. Most people have experienced in a queue situation or a waiting situation. It is a part of the state that occurs in a series of operations that are random in a service facility. The Queue can be found easily in a human life, for example bus queue in Terminal Mangkang. It means that a bus wait to be dispatched and from the bus that will go to the service station. Therefore make an arrival and departure of buses not on schedule which resulted in the accumulation of customers in the terminal. To analyze the extent of the effectiveness of terminal Mangkang particularly inter-city terminal Queue theory it is used in the service system in the terminal
ANALISIS DATA KEMISKINAN DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN METODE MIXED GEOGRAPHICALLY AND TEMPORALLY WEIGHTED REGRESSIONS (MGTWR)
Metode regresi merupakan salah satu metode statistika yang dapat digunakan untuk menganalisis data kemiskinan. Akan tetapi untuk data spasial model regresi biasa menjadi tidak sesuai. Salah satu metode regresi spasial yang digunakan untuk data spasial adalah Geographically Weighted Regression (GWR). Akan tetapi jika variabel waktu juga dimasukkan ke dalam model, maka model yang digunakan adalah Geographically and Temporally Weighted Regression (GTWR). Pada kenyataannya tidak semua variabel prediktor dalam model GWR mempunyai pengaruh secara spasial. Beberapa variabel prediktor berpengaruh secara global, sedangkan yang lainnya dapat mempertahankan pengaruh spasialnya. Oleh karena itu, model GWR dikembangkan menjadi model Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR). Model MGWR merupakan gabungan dari model regresi linier global dengan model GWR. Hal ini berlaku juga untuk model GTWR yang dikembangkan menjadi model Mixed Geographically and Temporally Weighted Regression (MGTWR). Hasil penelitian menunnjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Persentase Kemiskinan di Jawa Tengah tahun 2010-2012 secara lokal adalah persentase keluarga prasejahtera. Sedangkan variabel Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Indeks Pembangunan Manusia, Upah Minimum Regional dan Banyaknya Akte Pemilik Tanah hanya berpengaruh secara global pada semua lokasi pengamatan. Model MGTWR dengan pembobot fungsi kernel gaussian lebih layak digunakan untuk menganalisis tingkat kemiskinan di Jawa Tengah karena mempunyai nilai R2 terbesar.
Kata Kunci : GWR, GTWR, MGWR, MGTWR, Regresi, Statistika Spasial, Kemiskinan
Penegakan Hukum terhadap Penyalahgunaan Narkoba (Studi Kasus di Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang)
Most of drug abuse victims are included in young ages, which are, between 15 to 25 years old, withthe tendency of increasing number of victims from year to year. Therefore, it needs emphatic actions fromthe law enforcing officers, especially police, to execute law enforcement against drug abuse strictly, byutilizing preventive and repressive measures. In law enforcement against drug abuse, there is a supportivefactor in form of the spirit of police to execute law enforcement; meanwhile, the hindering factor is thelack of fund and active public participations to perform drug abuse preventions
Analisis Investasi Bangunan Ruko dengan Metode Break Event Point, Payback Periode, dan Net Present Value
Ruko adalah singkatan dari rumah toko. ruko selain berfungsi sebagai sarana untuk tempat tinggal juga merupakan sarana sebagai tempat melakukan aktifitas ekonomi. Seiring makin banyaknya jumlah peminat dan maraknya permintaan akan ruko banyak investor saling berlomba - lomba untuk menginvestasikan modal mereka pada pembangunan ruko. Hal ini sangat nampak dan dapat kita lihat dari maraknya pembangunan ruko saat ini. Investasi pada bidang pembangunan ruko ini merupakan suatu USAha yang cukup menjanjikan bagi para investor. Investasi menjanjikan keuntungan, akan tetapi juga mengandung beberapa resiko dan ketidakpastian, yang dapat mempengaruhi pertimbangan dan keuntungan investor. Untuk itulah, sebelum memutuskan untuk menanam investasi perlu dilakukan suatu analisis kelayakan antara lain dengan menggunakan metode Break Even Point (BEP), PayBack Periode (PP), dan Net Present Value (NPV). Hal ini dilakukan agar resiko, ketidakpastian, dan kegagalan dalam investasi ini dapat dicegah jauh sebelum keputusan investasi diambil dan dilaksanakan. Bahkan investor dapat memperhitungkan dan memprediksi keuntungan yang dapat diperoleh dikemudian hari
Analisis Disparitas Pembangunan Daerah Ditiga Kota Jawa Tengah (Surakarta, Salatiga, Semarang) Tahun 1993-2013
Ketimpangan antar wilayah merupakan aspek yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. Ketimpangan ini terjadi disebabkan adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Adanya perbedaan ini menyebabkan kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis Disparitas Pembangunan Daerah di Tiga Kota Jawa Tengah (Surakarta, Salatiga, Semarang) Tahun 1993-2013”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat disparitas pembangunan daerah dan besarnya pengaruh Belanja Daerah, Tingkat Pengangguran terhadap tingkat Disparitas Pembangunan Daerah di Tiga Kota Jawa Tengah (Surakarta, Salatiga, Semarang). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Williamson, Ordinary Least Square (OLS).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari perhitungan Indeks Williamson bahwa disparitas pembangunan daerah di Tiga Kota Jawa Tengah (Surakarta, Salatiga, Semarang) tahun 1993-2013 cukup kecil yaitu dengan nilai rata-rata di Kota Surakarta (0,078), Kota Salatiga (0,013), Kota Semarang (0,322), dan ketiganya mendekati angka 0 (nol). Belanja Daerah memiliki pengaruh positif
terhadap tingkat disparitas pembangunan di Kota Surakarta. Belanja Daerah memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat disparitas pembangunan di Kota Salatiga dan Semarang, dan Tingkat Pengangguran tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat disparitas pembangunan Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kota Semaran
- …
